5 results on '"Madiyono Madiyono"'
Search Results
2. Integritas Terbuka sebagai Pendekatan Baru Dialog Antariman dalam Penguatan Moderasi Beragama
- Author
-
Madiyono Madiyono and Mochamad Ziaul Haq
- Abstract
Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, termasuk keberagaman agama adalah suatu realitas yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disatu sisi keberagaman tersebut adalah anugerah dan kekayaan bangsa namun di sisi lain keragaman agama memiliki potensi besar sebagai sumber konflik. Meski berbagai pendekatan dialog seperti eksklusivisme, inklusivisme, dan pluralism telah dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan kesalahpahaman, namun belum mampu mengatasi masalah tanpa dampak negatif terhadap agama-agama. Integritas terbuka yang merupakan kombinasi pemikiran teolog Hans Küng dan filsuf perennial Seyyed Hossein Nasr menjadi pendekatan baru yang melampaui pluralisme. Di sisi lain, dalam upaya mengupayakan kerukunan dan perdamaian melalui agama-agama, Kementerian Agama mencanangkan moderasi beragama. Dalam artikel ini dikaji relevansi integritas terbuka sebagai pendekatan dialog dalam upaya moderasi beragama. Kajian dilakukan melalui literature review dengan menggunakan sumber primer dan sekunder yang berkaitan. Dari hasil kajian disimpulkan bahwa: (1) Integritas terbuka dapat diimplementasikan sebagai teori, paradigma, dan pendekatan dalam dialog antariman yang lebih komprehensif daripada pendekatan eksklusivisme, inklusivisme, dan juga pluralisme., (2) Integritas terbuka digagas untuk mengatasi kelemahan pendekatan pluralisme dengan keyakinan bahwa dialog antariman dapat menghasilkan manfaat jika dilakukan dengan integritas yang jelas dan keterbukaan yang tulus dengan mendalami ajaran agama sendiri serta masuk dan memahami ajaran mitra dialog tanpa kehilangan identitas agama sendiri., (3) Pendekatan integritas terbuka relevan dan sejalan dengan prinsip-prinsip dalam moderasi beragama sehingga sangat direkomendasikan sebagai paradigma dan pendekatan baru dalam dialog antariman yang bermanfaat dan berhasil dengan tidak memiliki dampak hilangnya identitas agama masing-masing pihak yang berdialog.
- Published
- 2023
3. Fenomena Munculnya Militan Buddhis di Myanmar dan Sri Lanka
- Author
-
Madiyono Madiyono and Hajjah Sri Rahayu Nurjanah binti Haji Dollah
- Abstract
Selama lebih dari 2500 tahun, agama Buddha dikenal sebagai agama tanpa kekerasan. Namun fenomena di era modern, di Myanmar dan Sri Lanka muncul gerakan nasionalisme yang menonjolkan identitas perbedaan etnis dan agama (etno-religious). Gerakan itu telah meningkatkan konflik yang mengakibatkan diskriminasi dan tindakan kekerasan terhadap etnis minoritas. Dalam artikel ini dibahas mengenai fenomena munculnya gerakan militan Buddhis di Myanmar dan Sri Lanka. Metode yang digunakan dalam kajian adalah library research dengan mendeskripsikan dengan medalam dan juga disertai analisis kritis. Data dikumpulkan dari berbagai sumber. Hasil analisis menyimpulkan bahwa gerakan militan di Myanmar dan Sri Lanka dipelopori oleh bhikkhu berhaluan keras, yang tidak mencerminkan sikap kelompok bhikkhu mayoritas namun memiliki pengaruh terhadap sebagian umat Buddha. Gerakan militan bernuansa etno-religious menyebarkan hasutan anti agama lain, terutama terhadap Islam (Islamofobia), yang dianggap sebagai ancaman terhadap eksistensi etnis mayoritas, agama Buddha, dan juga negara yang melindungi agama Buddha. Dampaknya adalah terjadi konflik yang menimbulkan diskriminasi, persekusi, dan tindakan kekerasan terhadap etnis minoritas. Gerakan etno-religious yang berkembang di Myanmar dan Sri Lanka bukanlah murni konflik agama namun lebih jelas bermotif ekonomi dan politik dengan menggunakan isu agama sebagai legitimasi gerakan. Hal tersebut dapat dilihat dari latar belakang dan sejarah konflik pada masa lalu dan juga dari sikap dan tindakan pelopor gerakan yang pernah dihukum karena menghasut untuk memboikot bisnis muslim di negaranya. Agama dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan kepentingan kelompok. Namun dampaknya dapat kontraproduktif: bukannya akan menjaga agama Buddha tetapi dapat sebaliknya yaitu akan menurunkan citra agama Buddha sebagai agama yang mengajarkan anti kekerasan.
- Published
- 2023
4. EVALUASI SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1
- Author
-
Madiyono Madiyono, Sri Siswanti, and Sri Harjanto
- Subjects
COBIT ,Process management ,Interview ,Computer science ,business.industry ,Process (engineering) ,Control (management) ,Health care ,Information system ,Monitoring and evaluation ,Patient registration ,business - Abstract
Brayat Minulya Hospital is a privately owned hospital engaged in health care services for the general public. In the patient service process, the hospital has used an information system called Graphasoft which is used for outpatient and inpatient services. Currently the outpatient information system (SiRajal) has been running computerized, where all the processes associated with the patient have been input into the system, but there are still obstacles with the slow performance of patient registration on SiRajal and not yet the implementation of monitoring and evaluation process on SiRajal so it is not known whether the system runs in accordance with the hospital's business plan. From these problems, it is necessary to evaluate the outpatient information system using a method that refers to the IT Governance standard that is using the COBIT framework (Control Objectives For Information And Related Technology). The COBIT framework used is version 4.1, with the domain focus of ME (Monitor and Evaluate) on the ME1 subdomain (Monitor and Evaluate IT Performance). Acquisition of data to be processed taken by interview method, questionnaire, analysis of evaluation framework COBIT 4.1. The results of data analysis showed that obtained the calculation of the mean value of maturity of CO ME1 that is at maturity level 2 (Repeatable but Intuitive). still far below the expectations of management. For that recommendation of improvement of findings of the analysis of the results of the Institution is expected to make the work program appropriately, effectively and efficiently to set standards, policies, and procedures on monitoring IT performance optimally, so that SiRajal performance can run smoothly in the future.Keywords : Information System, Framework COBIT 4.1, Maturity Level
- Published
- 2020
5. Sintesis Senyawa 3-Metoksi-4-Iiidroksikalkon dengan Bahan Awal Vanilin dan Asetofenon
- Author
-
Bambang Cahyono, Ismiyarto Ismiyarto, and Madiyono Madiyono
- Subjects
claisen-schmidt ,3-metoksi-4-hidroksikalkon ,Chemistry ,vanilin ,asetofenon ,kohler-chadwell ,QD1-999 - Abstract
Sintesis senyawa 3-metoksi-4-hidroksikalkon dengan bahan awal vanilin dan asetofenon lelah dilakukan dengan metode Kohler-Chadwell yang dimodifikasi. Reaksi dilakukan dalam suasana basa pekat berdasarkan mekanisme Claisen-Schmidt. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa transformasi menghasilkan produk murni yang dapat dipisahkan setelah dilakukan reaksi dalam NaOH 60% pada keadaan suhu optimum 70°C selama 1,5 jam. Produksi murni yang dihasilkan sebesar 77,11%.
- Published
- 2002
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.