Search

The thoughts of KH. MA. Sahal Mahfudh in his fiqh sosial reflects anti-corruption values that are relevant to the main function of humans as Khalifatullah. This function implies two main tasks, namely Ibadatullah and Imaratul Ardh. This research aims to explore anti-corruption values in Kiai Sahal's thinking and its dissemination at the Mathali'ul Falah Pati Islamic Boarding School. The research method uses a qualitative approach with data collection through documentation, interviews, and observation. Interpretative analysis was used to explain Kiai Sahal's thoughts on anti-corruption values. The results showed that the thoughts of KH. MA. Sahal Mahfudh's contain anti-corruption values. Values such as ikhtiar, tawakal, honesty, transparency, amar ma'ruf nahi munkar, character, and integrity become the foundation in preventing corruption. At Institut Pesantren Mathali'ul Falah, these values are disseminated through anti-corruption policies and integrated in Shalih Akram's Basic Values (NDSA), such as al-Amanah, i'itimad ala nafsi, al kifah mudawamah, tawasuth, zuhud, istiqomah, and al-barakah. The academic community is expected to have an anti-corruption character that is reflected in the curriculum and courses of Pancasila Education and Anti-Corruption, Shalih Akram’s Basic Values (NDSA), and Social Jurisprudence.

The purpose of this research is to develop ethnomathematics-based flat building teaching materials. The type of research used is Research and Development (R&D) which refers to the ADDIE model. The data collection techniques used are interviews, questionnaires, and comprehension achievement tests or Pre-test and Post-test. The results of this development research are in the form of ethnomathematics-based flat building teaching materials that meet the feasible criteria with the results of material expert validation obtained 87.5%, teaching material expert validation experts obtained 86.25% and learning experts obtained 92.5%. The results of the student response questionnaire to ethnomathematics-based teaching materials were 95.5%. The t-test results obtained a sig value of 0.00

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan bekal dan wawasan dalam ilmu administrasi secara dasar agar pemuda-pemuda yang ada di Desa Jugo Kecamatan Donorojo lulusan SMA/SMK/MA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam berkomunikasi dan menerima tamu. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah melakukan observasi, menentukan sasaran dan target pengabdian, melakukan sosialisasi, melaksanakan pelatihan administrasi perkantoran dasar, serta melakukan tindak lanjut dan evaluasi. Sasaran dalam pengabdian ini adalah lulusan SMA/SMK/MA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil dalam pengabdian ini yakni (1) materi yang diberikan dalam melatihan mencakup bagaimana bertelepon dan menerima tamu dengan baik sesuai dengan standar perkantoran, dan (2) 70% peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan barut erkait dengan ilmu yang telah diberikan dan dapat membekali mereka dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan wawancara dan angket. Adapun keberlanjutan dalam kegiatan ini dilakukan monitoring oleh pengabdi untuk menentukan pelatihan lanjutan yang tepat untuk dilakukan sehingga memperoleh hasil dan manfaat dalam pengabdian.

Keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 diantaranya adalah computational thiking (CT). Kecakapan CT ini harus dikuasai oleh sisiwa agar ia mampu menghadapi tantangan dalam era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. CT adalah metode berpikir untuk merumuskan persoalan dan solusinya, di mana solusinya secara efektif dapat dieksekusi oleh agen pemroses informasi baik berupa komputer, atau manusia. Pembelajaran CT dapat dilakukan dengan berbagai metode, baik terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu atau menjadi mata pelajaran pemograman. Di antara cara mengenalkan dan membiasakan berpikir komputasional adalah dengan menggunakan aplikasi Scratch. Aplikasi ini membantu siswa dalam belajar pemograman tanpa harus tahu skrip bahasa pemograman. Dengan hanya ”drag dan drop” siswa dapat membuat sebuah game yang menarik. Kemampuan CT ini tentu harus dimulai dari kemampuan guru dalam mengajarkan CT. Pengabdian masyarakat ini bermaksud membekali guru agar dapat mengajarkan CT denganaplikasi Scratch. Sasaran pelatihan adalah para guru di MI Tamrinusibyan Sumbersari Kayen Pati Jawa Tengah. Metode pengabdian ini menggunakan ABCD (Asset Based Community Development) dengan tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang didapatkan dari pelatihan ini adalah para guru 67 % mampu memahami sctrath dengan baik dan 33% masih cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru mampu mengenal tentang computional thinking dan metode pengajarannya dengan menggunakan aplikasi Scratch setelah mengikuti pelatihan.

Abstrak: Permasalahan ini disebabkan karena terdapat kesulitan bagi siswa dalam memahami materi selama proses pembelajaran. Minimnya media yang digunakan, mengakibatkan pembelajaran berjalan tidak optiomal. Tujuan penelitian adalah mengembangkan media diology water cycle pada materi IPA. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan model Borg and Gall dengan 7 tahapan. Pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Analisis data menerapkan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek uji coba melalui penilaian ahli konten materi, ahli media pembelajaran, ahli desain instruksional, dan siswa kelas V SD. Hasil analisis data diperoleh bahwa; 1) hasil validasi ahli media mendapat nilai sejumlah 136 (90,6%) sehingga dikategorikan sangat valid; 2) Hasil validasi ahli materi memperoleh nilai sejumlah 65 (86,6%) sehingga dikategorikan sangat layak; 3) Hasil survei karakter Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P4) diperoleh presentase sejumlah 74,7%; 4) dan nilai rata-rata pretest (64%) dan posttes (82%) mencapai peningkatan sejumlah 18%. Hasil ini disimpulkan bahwa produk media diology water cycle ini layak diterapkan dalam pembelajaran IPA di kelas V SD. Implikasi penelitian ini dapat membantu siswa dan guru dalam mengatasi permasalahan pembelajaran IPA khususnya pada materi siklus air di kelas V sekolah dasar. Abstract: This problem is caused because there are difficulties for students in understanding the material during the learning process. The lack of media used, resulting in learning that is not optimal. The purpose of this research is to develop a water cycle diology media on natural science material. This study uses a Borg and Gall model development design with 7 stages. Collecting data using questionnaires and interviews. Data analysis applied quantitative and qualitative descriptive analysis. The test subjects were assessed by material content experts, instructional media experts, instructional design experts, and fifth grade elementary school students. The results of data analysis obtained that; 1) the results of the media expert's validation got a score of 136 (90.6%) so that it is categorized as very valid; 2) The results of the material expert validation obtained a score of 65 (86.6%) so that it was categorized as very feasible; 3) The results of the character survey of Pancasila Student Profile Strengthening (P4) obtained a percentage of 74.7%; 4) and the average value of pretest (64%) and posttest (82%) reached an increase of 18%. These results concluded that the diology water cycle media product is feasible to be applied in science learning in fifth grade elementary school. The implications of this research can help students and teachers in overcoming the problems of learning science, especially on the water cycle material in grade V elementary school

Kualitas pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah (MI) sangat ditentukan oleh kompetensi guru sebagai ujung tombaknya. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran tematik harus terus diupayakan. Atas dasar tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas guru MI dalam implementasi pembelajaran tematik yang berbasis kearifan lokal melalui pendekatan computational thinking (CT). Metode pengabdian dengan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) dimana guru menjadi aset utamanya. Teknik pengabdian melalui pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mengajar tematik berbasis kearifan lokal melalui pendekatan CT. Hasilnya sebanyak 80% atau 26 peserta pelatihan mampu menerapkan CT dengan baik, sedangkan 20% atau 6 peserta mendapat skor cukup baik. Guru yang mengikuti pelatihan semakin meningkat kompetensi mengajarnya karena mampu menerapkan pembelajaran tematik dengan pendekatan CT. Sebelumnya guru yang mengikuti pelatihan belum menerapkan pembelajaran tematik dengan pendekatan CT tetapi setelah mengikuti pelatihan para guru memahami dan mampu menerapkan pembelajaran tematik dengan pendekatan CT.

This study aims to determine how the influence of religious knowledge and religiosity on pluralism of students Kajen. This research is quantitative with three variables, they are religious knowledge and religiosity as independent variables, and pluralism as dependent variable. Data analyzing of this research used the correlation of product moment for the partial test, and linear regression test for the simultaneous test. The results of data analysis to the 136 samples showed that there is a positive and significant correlation between religious knowledge and pluralism, it shown by the value of sig is smaller than the value of alpha. Furthermore, the second hypothesis test showed the same results that there is a positive and significant relationship between religiosity and pluralism, the value of sig 0,0003,00, it means that religious knowledge and religiosity influence together on pluralism. Equation of regression’s line Y=0,511X_1+0,274X_2+44,728, showed that the value of coefficient X1 and X2 is positive, means both of them influence on pluralism positively (Y).

This study aims to determine the effectiveness of the Jarimatika method in improving the multiplication ability of grade III students of MI Manba'ul Huda Tunjungrejo for the 2019/2020 academic year. This study describes the application of the Jarimatika method to the third grade students of MI Manba'ul Huda and then analyzes the suitability of the theory with practice so that its effectiveness can be determined. Collecting data in this study used interview and documentation methods while data analysis used Milles and Huberman's model analysis, namely data reduction, data presentation, data verification. The results of this study indicate that the application of the Jarimatika method can improve students' numeracy skills. Students look active and happy when applying the Jarimatika method. The test results showed that the majority of students had good multiplication arithmetic skills. In addition, there are three criteria for the effectiveness of learning methods that must be met. First, the learning completeness of grade III students shows that the majority of students have exceeded the minimum completeness criteria. Second, there is an increase and a difference between initial understanding and after learning. Third, it can increase the interest and motivation of students who have difficulty calculating multiplication