Search

In today's era of competition, every company must develop and improve the performance of its employees. Many factors are involved in improving company performance. One of the important factors that the company must consider in achieving its goals is the human resource (HR) factor. This quantitative study involved as many as 140 staff of PT. PLN (Persero) UIP Sumbagut. The data was analyzed using descriptive and inferential statistics, including multiple linear regression. The result shows that competence and compensation significantly and negatively affect employee performance. Besides that, the workload significantly and positively affects employee performance. Also, this study found that compensation significantly and positively affects work motivation. In addition, the workload negatively and significantly affects work motivation. The motivation variable has a negative and significant effect on employee performance, and the competence variable negatively affects employee performance. Also, the compensation variable has a significant negative effect on employee performance. The workload Work motivation does not mediate the relationship between competence, compensation, and workload on employee performance. In conclusion, this study has examined the mediating role of motivation and found that its variable does not play a significant role in the relationship between competence, compensation, and workload on employee performance.

This study uses quantitative research methods. It aims to examine certain populations or samples, data collection using research instruments, quantitative/statistical data analysis, with the aim of testing predetermined hypotheses. Data collection in this study was carried out by distributing questionnaires to respondents. The results in this study Work Motivation has a positive and significant effect to Work Ethic. Work productivity has a significant effect to Work Ethic. Work Discipline has a significant effect to Work Ethic. Work motivation has a significant effect on Employee Performance. Work Productivity significant effect on Employee Performance. Work Discipline has a significant effect on Employee Performance. Work Ethic has a significant effect on Employee Performance. Work Ethic is an intervening variable that mediates the effect of Work Motivation on Employee Performance. Work Ethic does not an intervening variable that mediates the effect of Work Productivity on Employee Performance. Work Ethic is an intervening variable that mediates the effect of Work Discipline on Employee Performance. Employees are expected to appreciate what is called an opportunity. Because one of the efforts to increase employee performance, namely when a supervisor provides an opportunity for employees to improve employee performance, that is why work motivation, work productivity and work discipline are very important.

The purpose of this study was to determine the pattern of leadership in university management that was integrated into 18 national characters. The approach is carried out by examining the theories, concepts, principles related to those discussed in this paper. Legal materials obtained from secondary data are sourced from library research. The technique used in this research is document study techniques, namely data obtained from relevant literature. All data that has been obtained will be analyzed qualitatively or known as qualitative descriptive analysis. Where all the data collected will be analyzed systematically. Leadership management innovation in Higher Education Management is integrated in which the values ​​of 18 national characters are concepts of religious and cultural teachings adopted, but in reality the trend is to adopt a pattern of leadership style from the West which does not necessarily match the culture in our society.

This study was designed to identify and analyze the effect of perceived value, differentiation, and emotional branding on customer satisfaction and trust; non-recursive influence between customer satisfaction and customer trust of the vivo smartphone in Medan. Respondents consist of adults who use vivo smartphones domiciled in Medan. The analysis technique uses a structural equation model with the robust maximum likelihood method. Data processing is assisted by Lisrel software and the results indicate in case the direct effect coefficient of the same latent variable is positive in the non-recursive and recursive models, the coefficient will be higher in the recursive model. Therefore, it is important for vivo smartphone management to verify first, whether the relationship between customer satisfaction and trust is reciprocal. In case it is one way, where satisfaction affects customer trust, then the strategy or program of increasing perceived value and differentiation directly at customer satisfaction is more optimal. Furthermore, it will have an impact on customer trust since the satisfaction mediating effect is higher than the customer trust mediating effect in the recursive model. The program of increasing consumer trust with emotional branding through customer satisfaction is good, since the mediation of satisfaction is significant in both non-recursive and recursive contexts.

Penelitian ini dilakukan dalam uapaya melihat dampak Kemampuan Kerja dan Tunjangan Kesejahteraan Karyawan terhadap Prestasi Kerja. Jenis kajian yang digunakan ialah kajian kuantitatif deskriptif, terhadap populasi diteliti sejumlah 115 orang pekerja di PT. Sushi Indo Sukses Mandiri. Sampel terdiri dari 89 responden dan dalam penelitian ini metode pengumpulan data Kuesioner. Hasil regresi linier berganda diperoleh nilai Y = 9,324 + 0,459X1 + 0,332X2. Berdasarkan Hasil Uji t parsial diperoleh untuk Kemampuan Kerja (X1) 4,079>1,988 lalu Tunjangan Kesejahteraan (X2) 3,305>1,988, hal ini menunjukkan hasil Kemampuan kerja lalu Tunjangan Kesejahteraan Karyawan secara parsial berpengaruh signifikan untuk prestasi Kerja. Hasil Fhitung sebesar 21,017 > Ftabel 3.10, hal ini menerangkan Kemampuan Kerja (X1) dan Tunjangan Kesejahteraan Karyawan secara bersamaan memiliki signifikan terhadap prestasi kerja. Sementara taraf koefisiensi determinan (R2) didapat taraf R Square adjusted senilai 0,713 (71,3%) sedangkan 28,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ikut pada studi ini. Berdasarkan dekrit dari studi ini, maka dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Kerja dan Tunjangan Kesejahteraan Karyawan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja pada PT. Sushi Indo Sukses Mandiri. Disarankan agar perusahaan lebih meningkatkan kemampuan kerja serta tunjangan kesejahteraan karyawan agar tecapainya prestasi Kerja

Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja, karena prestasi kerja sangat penting bagi perusahaan yang merupakan indikator utama seberapa baik kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh etika kerja dan budaya kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Perum Bulog Kantor Cabang Medan. Sampel yang digunakan berjumlah 32 responden. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS Versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi Y = 6,473 + 0,323X1 + 0,502X2. Etika Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Hasil diketahui berdasarkan nilai (thitung 4,358>ttabel 2,045) dengan nilai signifikansi (0,000ttabel 2,045) dengan nilai signifikansi (0,000Ftabel 3,33) dengan nilai signifikansi (0,000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah Motivasi Dan Insentif Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Pada Politeknik Negeri Medan?. Yang menjadi Batasan masalah dalam penelitian ini adalah Motivasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Pada Politeknik Negeri Medan. Metode penggumpulan data yang digunakan yaitu kepustakaan dan penelitian lapangan, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dimana jumlah sampel sebanyak 60 orang. penelitian menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil regresi linier berganda diperoleh nilai Y = 2,202 + 0,482X1 + 0,411X2. Berdasarkan Hasil Uji t parsial diperoleh nilai thitung>ttabel untuk Motivasi (X1) = 4,070>1,672 dengan signifikansi 0,0001,672 dengan signifikansi 0,001 F-tabel dengan sig 0,000 < 0,05 yaitu 91,676 < 3,15, yang artinya variabel Motivasi dan Insentif berpengaruh simultan atau secara bersama-sama terhadap variabel Kinerja Pegawai, sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) diketahui nilai R Square yang diperoleh adalah sebesar 0,763 (76,3%) dan sisanya sebesar 24,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, disarankan agar pimpinan perlu meningkatkan motivasi para pegawainya sehinga dapat meningkatkan kinerja pegawai terutama pada hubungan kinerja dengan pemberian arahan serta bimbingan oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan pegawai.

Setiap orang memiliki keterampilan mereka sendiri, namun keterampilan ini mungkin tidak selalu sesuai dengan persyaratan yang dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan sehingga karyawan memahami apa yang harus dilakukan dan bagaimana menjalankannya. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh timbulnya pekerjaan monoton dan kelelahan, terutama pada mereka yang sering melakukan tugas yang sama. Untuk meningkatkan semangat kerja seorang karyawan, perusahaan harus memberikan dorongan atau inspirasi. Populasi untuk penelitian ini berjumlah 86 orang. Pengambilan data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS. Berdasarkan analisis penelitian terhadap data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan : Pelatihan dan motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Horti Jaya Lestari Dokan Kabanjahe. Menurut uji R2, variabel pelatihan dan motivasi mempengaruhi kinerja pekerja sebanyak 75,5%, dengan faktor-faktor lain yang tidak dicantumkan dalam penelitian ini mempengaruhi 24,5% sisanya.

Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh kompeinsasi dan disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan. Metode pengumpulan sampel dengan teknik sensus atau sampling total. Jumlah populasi riset ini sebanyak 55 orang dan ini berarti subyeknya kurang dari 100, melihat ini maka yang dijadikan sampel dalam riset ini diambil dari jumlah keseluruhan populasi. Uji ataupun metode yang digunakan adalah regresi linear berganda. Setelah diuji maka dapat dilihat hasil akhir dimana Y = 4,223 + 0,221X1 + 0,668X2 + € dengan Uji F ( 46,248 > 3,18) (0,001 < 0,05) artinya semua variabel independen berpengaruh positif yang signifikan terhadap Kinerja pegawai. Kemudian dalam Uji T pada Kompensasi terhadap Kinerja pegawai diperoleh sebesar ( 3,051 > 2,006) (0,004 < 0,05), ini menunjukkan bahwa kompensasi berpeungaruh silgnifikan lisecara pliarsial terhadap kinerja pegawai. Dan pada Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai diperoleh sebesar ( 8,104 > 2,006) (0,000 < 0,05), yang menyatakan disiplin kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Komitmen, Kompensasi dan Konflik Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja . Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan Credit Union (CU) DOSNITAHI Pinang Sori. Teknik pengambilan sampel yang digukanan metode sensus, sample yaitu seluruh karyawan credit union dosnitahi yang berjumlah 38 responden. penelitian yang di gunakan yakni (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan metode koesioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, untuk menguji pengaruh komitmen, kompensasi, dan konflik kerja terhadap kepuasan kerja.Hasil penelitian mendapatkan bahwa persamaan regresi sebagai berikut : Y = 7.160 + 0.271 + 0.236 + 0.267 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen, kompensasi, dan konflik kerja Secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja, berdasarkan perbandingan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel Nilai Fhitung > Ftabel. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Septerina dan Rusda Irawati (2018) dalam Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 2014 Nomor 03 yang berjudul Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Pendidik melalui Komitmen Organisasional,penelitian ini menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja.Peneliti berharap agar Credit Union (CU) DOSNITAHI Pinang Sori dapat lebih meningkatkan lagi Komitmen dalam bekerja, Kompensasi yang sesuai bagi karyawan dan dapat meminimalkan Konflik dalam perusahaan sebaik mungkin agar Kepuasan Kerja dapat Tercapai.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pegaruh signifikan antara fasilitas kantor kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas kantor dan kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan.Penelitian ini dilakukan pada Dinas Ketenagakerjaaan Kota Medan. Pada penelitian ini objek penelitian dibatasi hanya terdapat variabel Fasilitas Kantor dan Kedisiplinan Kerja sebagai variabel bebas dan Kinerja variabel terikat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalah studi kepustakaan dan studi lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Data-data dalam penelitian diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 (tiga puluh) orang responden. Selanjutnya data diolah dengan regresi linier berganda dengan menggunakan alat bantu SPSS 22. Berdasarkan hasil data pengolahan data tersebut, fasilitas kantor dan kedisiplinan kerja berpengaruh terhadap kinerja pada pegawai. Adapun pengaruh fasilitas kantor dan kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Ketenagakerjaaan Kota Medan. berdasarkan perhitungan regresi linier berganda dengan rumus: Y= a + b1X1 + b2X2 + adalah Y= 8,501 + 0,986X1 + 0,194X2 Kesimpulan yang didapat dalam penelitian Ini adalah: hasil uji secara individual atau secara parsial (Uji t) menunjukan variabel fasilitas kantor mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai (thiting 7,291 > ttabel2,0518) sedangkan variabel kedisiplinan kerja ( thitung 1,039 < 2,0518) artinya tidak memiliki pengaruh positif dan signifikansi terhadap kinerja pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan. Berdasarkan hasil Fhitung sebesar 32,097 > 3,35. Berarti ada pengaruh fasilitas kantor dan kedisiplinan kerja secara simultan (bersamaan) terhadap kinerja pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan. Nilai adjusted R Square 0,682 menggambarkan pengaruh fasilitas kantor kedisiplinan kerja sebesar 68,2% sedangkan sisa dipengaruhi oleh variabel lain.