Keberadaan rumput laut Sargassum polycystum belum mendapat perhatian dan dianggap mengotori pantai, padahal spesies tersebut memiliki kandungan senyawa bioaktif yang tinggi. Salah satu upaya pemanfaatan Sargassum polycystum yaitu sebagai antibakteri alami Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyi. Karena penggunaan antibakteri sintetik yang selama ini diaplikasikan dalam aktivitas budidaya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan biota. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui secara kualitatif senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak Sargassum polycystum dan potensinya sebagai antibakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, untuk dua kelompok bakteri. Data diameter zona hambat dianalisis dengan Two Way ANOVA dan hasil yang signifikan dilakukan uji lanjut Tukey HSD. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak Sargassum polycystum mengandung tanin, flavonoid, dan saponin. Dari hasil uji daya hambat, ekstrak Sargassum polycystum berpotensi sebagai antibakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyi dengan daya hambat lemah. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pada waktu inkubasi 24 jam terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan terhadap diameter zona hambat ekstrak Sargassum polycystum, sedangkan pada waktu inkubasi 48 jam terdapat perbedaan yang signifikan terhadap diameter zona hambat pada kedua eksperimen perlakuan dan bakteri uji (p≤0,05). Kata kunci : Sargassum polycystum, antibakteri, Aeromonas hydrophila, Vibrio harveyi