Search

Pada abad ke-21 salah satu keterampilan yang diperlukan siswa ialah literasi sains. Namun berdasarkan penelitian dan hasil observasi di lapangan literasi sains siswa tergolong rendah karena pembelajaran saat ini masih belum mengedepankan proses literasi sains. Oleh sebab itu diperlukan bahan ajar dengan model inquiry based learning dan pendekatan STEM yang berfokus kepada siswa sehingga mampu memfasilitasi siswa dalam meningkatkan keterampilan literasi sains mereka. Bahan ajar dengan model dan pendekatan ini dapat digunakan untuk materi zat aditif dan adiktif yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan bahan ajar berupa diktat materi zat aditif dan adiktif dengan model inquiry based learning pendekatan STEM dalam peningkatan literasi sains siswa. Jenis penelitian ini adalah research and development dengan model pengembangan ADDIE. Sedangkan data penelitian adalah data kualitatif nbsp dan kuantitatif. Dari penelitian ini didapatkan hasil validasi media 93 75% (sangat valid) validasi materi dengan persentase 84 25% (sangat valid) kebenaran konsep dengan persentase 100% (sangat valid) uji kepraktisan guru dengan persentase 96 60% (sangat valid) uji keterbacaan siswa dengan persentase 92 04% (sangat valid) serta uji keefektifan dari hasil pretest dan posttest ditunjukkan persentase N-Gain sebesar 80 17% (sangat efektif) dan uji t ditunjukkan dengan taraf signifikansi yang mengindikasikan perbedaan yang signifikan hasil pretest dan posttest. Dari data yang didapatkan maka dapat dikatakan nbsp bahwa penerapan diktat sebagai bahan ajar dengan model inquiry based learning pendekatan STEM sangat valid dan efektif digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan literasi sains pada siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media pembelajaran komik materi penglihatan pada manusia dan hewan untuk siswa SMP kelas 8. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Lee amp Owens (2004). Model ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut. Analisis yang terdiri dari analisis kebutuhan dan analisis awal-akhir desain pengembangan implementasi dan evaluasi namun penelitian dibatasi hanya sampai tahapan development. Uji yang dilakukan untuk mengukur tingkat kelayakan media pembelajaran ini adalah validasi pada komik sains dan uji keterbacaan. Validasi dilakukan untuk menguji tingkat kevalidan isi materi dan kegrafikan pada komik seadngkan uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui respon pembaca terhadap media yang telah dikembangkan. Hasil validasi materi untuk komik sains ini medapatkan skor 86 9% validasi media sebesar 93 2% validasi multimedia sebesar 85 4% uji keterbacaan guru dengan skor 92 3% dan hasil uji keterbacaan siswa mendapatkan skor 96 5%. Sehingga skor rata-rata yang didapatkan adalah 90 8% menurut Slavin (1992) skor validasi pada rentang 85-100% termasuk dalam kriteria sangat valid. Sehingga tujuan pengembangan media pembelajaran ini telah tercapai terciptanya komik sains untuk topik penglihatan pada manusia dan hewan yang layak dan valid untuk digunakan dalam pembelajaran. nbsp

Perkembangan abad 21 dan industri 4.0 menuntut untuk mengembangkan SDM yang dapat berpikir kreatif dalam pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran e-Adventure Book yang dapat melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII pada topik klasifikasi materi dan perubahannya. Kurikulum yang digunakan dalam adalah kurikulum Merdeka. Model penelitian menggunakan ADDIE. Data kuantitatif diperoleh dari uji validasi materi media kepraktisan guru keterbacaan siswa uji reliabilitas soal dan uji efektivitas. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari wawancara guru serta kritik dan saran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara angket dan tes. Hasil validasi material 99% hasil validasi media 95%. Hasil uji kepraktisan 92% hasil uji keterbacaan siswa 85%. Hasil soal uji reliabilitas sebesar 0 75 dikategorikan reliabel hasil uji t sebesar 0 00 lt 0 05 yang disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. UJi N-Gain yang diperoleh 74 19 termasuk dalam kategori tinggi atau efektif. nbsp

Pada implementasi pembelajaran IPA bahan ajar kovensional dan metode ceramah yang biasa digunakan guru di sekolah belum efektif meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-diktat berbasis discovery learning berupa flipbook yang valid praktis dan efektif meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik serta mengetahui hubungan dan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar. Model ADDIE yang diterapkan meliputi menganalisis mendesain mengembangkan mengimplementasi dan mengevaluasi. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan saran komentar ahli dan responden. Data kuantitatif didapatkan dari uji validasi media dan materi uji kepraktisan guru dan peserta didik uji keefektifan motivasi belajar dan hasil belajar serta uji korelasi dan regresi motivasi belajar terhadap hasil belajar. Persentase hasil uji validasi media dan materi memeperoleh 95 2% dan 95 9%. Hasil uji kepraktisan guru dan peserta didik sebesar 93 5% dan 84 4%. Uji paired sample t-test menunjukkan adanya perbedaan motivasi belajar dengan sig. 0 000 dan hasil uji N-gain diperoleh 0 32 kriteria sedang serta hasil belajar dengan ketuntasan 83%. Uji korelasi dengan Pearson Correlation 0 571 dan uji regresi dengan R square 0 326. Dengan demikian produk e-diktat berbasis discovery learning berupa flipbook valid praktis dan efektif meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik yang tuntas serta terdapat hubungan dan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik

TIMSS menggolongkan hasil belajar sains siswa di Indonesia ada pada tingkat yang rendah dengan hanya mampu mengenali sejumlah fakta dasar. Kemudian proses belajar yang dijalankan guru IPA SMPN 1 Pakis hanya berpusat pada guru dan hanya memberikan LKPD dalam kegiatan praktikum yang mana hal tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa. Penggunaan bahan ajaran berbasis laboratorium bisa memberikan peningkatan pada hasil belajar membantu siswa dalam melakukan pemahaman materi serta memberikan bantuan pada guru untuk menjelaskan materi. Tujuan penelitian ini yakni melakukan pengembangan bahan ajar berbasis laboratorium yang terintegrasi dengan nbsp instagram nbsp dan nbsp liveworksheet nbsp pada materi interaksi makhluk hidup yang bisa memberikan peningkatan pada hasil belajar. Pembelajaran interaksi makhluk hidup yang dilakukan selama ini belum melaksanakan kegiatan laboratorium secara holistik. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Pakis Kabupaten Malang dan populasi dalam penelitian adalah siswa kelas VII. Jenis penelitian ini menggunakan nbsp Research and Development(R amp D) dan model penelitian ADDIE. Hasil uji validasi media dikategorikan sangat valid pada skor perolehan sebesar 95%. Hasil uji validasi materi memperoleh 95 38% tergolong sangat valid. Selanjutnya hasil pengujian kepraktisan diperoleh sebesar 87 69% nbsp dan hasil uji keterbacaan siswa terhadap bahan ajar sebesar 90% yang mana tergolong sangat baik. Hasil yang nbsp ditunjukkan dari kelas eksperimen berdasarkan nilai N-gain memperoleh 0 41 (sedang) serta nbsp effect sizememperoleh 1 19 (besar) menunjukkan bahwa penggunaan bahan ajar berbasis laboratorium yang terintegrasi dengan nbsp instagram nbsp dan nbsp liveworsheet nbsp pada materi interaksi makhluk hidup cukup efektif serta mempengaruhi pada peningkatan hasil belajar siswa.

Peserta didik harus memiliki keterampilan seperti literasi sains sebagai bagian dari pola pendidikan di abad 21. Namun hal ini berbanding terbalik dengan kemampuan literasi sains siswa di Indonesia yang relatif rendah. Penggunaan LKPD terintegrasi pembelajaran kontekstual dapat digunakan di sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Dalam upaya peningkatan literasi sains siswa penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD terintegrasi pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) yang bersifat valid layak dan efektif pada materi zat aditif. Penelitian ini mengimplementasikan model pengembangan 4D (define design develop dan disseminate). Analisis data menunjukkan bahwa LKPD terintegrasi pembelajaran CTL sangat valid dengan rata-rata 96 1% validasi materi dan 93 7% validasi media layak digunakan dengan rata-rata 76 65% kepraktisan untuk guru dan 85 1% keterbacaan untuk siswa dan cukup efektif digunakan dengan perolehan N-gain menunjukkan kategori sedang dengan nilai 0 54. LKPD juga diuji secara empiris melalui uji Wilcoxon dan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan LKPD terintegrasi pembelajaran CTL. Berdasarkan temuan penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa produk LKPD yang terintegrasi pembelajaran CTL dalam rangka meningkatkan literasi sains siswa pada materi zat aditif mendapatkan penilaian yang valid layak dan cukup efektif.

Proses pembelajaran IPA diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar mandiri dengan memanfaatkan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya yakni keterampilan proses sains. Berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik mudah bosan malas dan sulit menerima pembelajaran IPA. Selain itu LKS dan buku cetak yang digunakan sebagai sumber belajar belum mengimplementasikan perkembangan teknologi saat ini akibatnya peserta didik bosan dan kurang tertarik. Guru selaku praktisi pembelajaran IPA masih sukar dalam memberikan media pembelajaran yang mampu menarik semangat peserta didik. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan e-modul berbasis keterampilan proses sains pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta dilihat keefektifitasannya. Metode penelitian yang digunakan R amp D model ADDIE yang dilaksanakan di SMP Nasional Malang sebanyak 21 peserta didik kelas VIII. Pengumpulan data melalui angket analisis peserta didik angket validitas media angket validitas materi angket keterbacaan peserta didik dan angket kepraktisan oleh guru IPA. Secara keseluruhan validitas materi memperoleh 92% validitas media 97 2% keterbacaan peserta didik 86 61% dan kepraktisan guru IPA 99%. Oleh sebab itu e-modul ini sangat layak dan efektif diaplikasikan pada proses pembelajaran IPA di SMP materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Media pembelajaran yang kurang inovatif dan bervariasi dapat mengakibatkan motivasi belajar siswa berkurang. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah permainan monopoli. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengembangan kepraktisan dan keefektifan permainan Monopoli SIMAHI untuk peningkatan motivasi belajar dalam proses pembelajaran. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas analisis desain pengembangan implementasi dan evaluasi. Penelitian ini termasuk penelitian pre-experimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara dan angket. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji prasyarat (normalitas dan homogenitas) dan uji paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan monopoli layak untuk digunakan dengan validasi media sebesar 80.88% dan validasi ahli materi 93.85% yang keduanya dalam kategori sangat valid. Untuk kepraktisan guru mendapatkan hasil 97.50% dan siswa mendapatkan hasil 85.98% yang termasuk kategori sangat praktis. Permainan monopoli SIMAHI ini pula efektif untuk peningkatan motivasi belajar dengan persentase sebesar 11.19%. Hasil dari uji t pula menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata antara motivasi belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan media pembelajaran permainan Monopoli SIMAHI.

Perkembangan pendidikan abad 21 menuntut peserta didik tidak hanya memahami konsep materi saja melainkan juga memiliki keterampilan. Oleh karena itu diperlukan adanya media pembelajaran inovatif dan interaktif yang dapat menunjang proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul interaktif berbasis problem based learning dengan mengoptimalkan aspek 4C untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi listrik dinamis. Penelitian ini adalah penelitian (RnD) Research and Development. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE yang terdiri dari tahap analyse design development implementation dan evaluation. Subjek penelitiannya adalah 31 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Turen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi angket analisis kebutuhan siswa dan guru angket validasi kebenaran konsep angket uji kelayakan produk angket uji kelayakan media angket kebenaran soal pretes post test angket kepraktisan guru dan siswa serta instrumen penilaian berupa pretes dan post test. Diperoleh skor validasi kelayakan media sebesar 86 80% dengan kategori sangat valid. Skor validasi kelayakan materi sebesar 90 62% dengan kategori sangat valid. Hasil rata-rata uji kepraktisan guru dan siswa sebesar 94 79% dengan kategori sangat valid. Uji efektivitas e-modul memperoleh persentase skor N-gain sebesar 71 92% yang menyatakan bahwa e-modul interaktif berbasis problem based learning dengan mengoptimalkan aspek 4C cukup efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi listrik dinamis.

Materi sistem pencernaan manusia adalah materi biologi yang penting untuk dipelajari dan dipahami karena berkaitan dengan manusia itu sendiri tentang proses pencernaan dan arti pentingnya menjaga kesehatan khususnya pada pencernaan manusia. Dalam mempelajari sistem pencernaan manusia terdapat hambatan tersendiri karena materi sistem pencernaan manusia ini kurang diminati oleh peserta didik mereka menganggap bahwa materi tersebut kurang menarik untuk dipelajari dan peserta didik relatif sulit untuk membayangkan objek dari materi sistem pencernaan manusia. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis pop-up book pada materi sistem pencernaan manusia untuk siswa kelas VIII SMP/MTs yang valid dan layak digunakan. Jenis penelitian ini yaitu research and development (R amp D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis Design Development Implementation Evaluation). Teknik pengumpulan data yaitu berupa penyebaran angket. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner untuk analisis kebutuhan peserta didik analisis kebutuhan guru IPA validasi ahli materi validasi ahli media uji kelayakan dan uji keterbacaan media. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari pengembangan media pembelajaran berbasis pop-up book ini telah mencukupi kategori sangat valid dan sangat layak untuk digunakan dengan hasil persentase validasi materi sebesar 95% hasil persentase validasi media sebesar 97% hasil persentase uji kelayakan sebesar 93% dan hasil persentase uji keterbacaan sebesar 86%.

Pendidikan abad 21 menuntut pembelajaran dimana peserta didik adalah subyek yang aktif dalam proses pembelajaran. Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) yang dipadukan dengan inkuiri terbimbing dan dikolaborasikan dengan teknologi Augmented Reality (AR) dan tiga dimensi (3D) dapat menjadikan pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik dan mempermudah proses pembelajaran di era pesatnya perkembangan teknologi dan pandemi covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan E-LKPD berbasis inkuiri terbimbing berbantuan AR dan 3D pada materi sistem ekskresi manusia yang valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran IPA tingkat SMP kelas VIII. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R amp D) dengan model pengembangan 4D yang meliputi tahapan define design develop dan disseminate tetapi pada penelitian ini tidak dilakukan tahap disseminate. E-LKPD diujicobakan secara terbatas kepada 32 peserta didik kelas VIII G SMP Negeri 24 Malang. Penelitian ini menghasilkan E-LKPD berbasis inkuiri terbimbing berbantuan AR dan 3D pada materi sistem ekskresi manusia yang valid dan praktis digunakan dalam pembelajaran IPA tingkat SMP kelas VIII. Validitas E-LKPD yang dikembangkan memperoleh persentase sebesar 98 02% dengan kategori sangat valid. Kepraktisan E-LKPD ditinjau dari penilaian proses peserta didik memperoleh persentase sebesar 97% dengan kategori sangat praktis. Sedangkan kepraktisan E-LKPD yang ditinjau berdasarkan respon peserta didik mendapatkan persentase sebesar 93 25% dengan kategori sangat praktis.

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi telah memungkinkan pengembangan bahan ajar modul elektronik yang disebut e-modul. nbsp Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar berupa e-modul berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan pemahaman siswa pada tema pemanasan global yang layak dipakai. Berdasarkan hasil wawancara guru SMP Darul Quran Singosari guru belum pernah menerapkan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning dan hanya terpaku pada LKS. Dengan bahan ajar yang digunakan guru siswa belum memahami materi pemanasan global dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah model 4D yang di modifikasi menjadi 3D. Uji validitas dilakukan oleh dosen pendidikan IPA sementara itu uji kepraktisan dilakukan oleh guru dan 18 siswa kelas VII SMP Darul Quran Singosari. Hasil validasi media didapatkan 85% validasi materi didapatkan 87% validasi kebenaran konsep didapatkan 100% uji kepraktisan oleh guru didapatkan 80% dan uji kepraktisan oleh siswa didapatkan 87 8%. Kemudian berdasarkan hasil dari uji normalitas didapatkan nilai sig. 0 200 gt 0 05 nbsp membuktikan bahwa data nilai hasil pre-test dan post-test berdistribusi normal sehingga dilanjutkan dengan uji-t untuk melihat peningkatan siswa setelah melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil uji-t dengan nilai Sig. (2-tailed) bersakala 0 000 lt 0 005 membuktikan bahwa ada pengaruh penggunaan e-modul dengan pembelajaran berbasis Problem Based Learning mengenai peningkatan pemahaman siswa. Sehingga berdasarkan hasil tersebut bahwa bahan ajar berupa e-modul berbasis Problem Based Learning pada materi pemanasan global berpeluang untuk meningkatkan pemahaman siswa dan layak dipakai.

Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada dunia pendidikan sehingga kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Kondisi tersebut menyebabkan motivasi belajar siswa menurun berdasarkan bukti banyaknya tugas yang tidak dikerjakan maupun nilai hasil belajar yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran snake and ladder yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi interaksi makhluk hidup. Model penelitian yang digunakan yaitu model ADDIE terdiri atas analisis desain pengembangan implementasi dan evaluasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui angket validitas media dan materi angket kepraktisan dan angket motivasi belajar. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa MTs Bustanul Ulum. Berdasarkan hasil uji validitas diperoleh 85 33% untuk uji validitas media dan 100% untuk uji validitas materi yang dikategorikan sangat valid. Hasil uji kepraktisan diperoleh persentase 85 33% untuk hasil kepraktisan guru dan 83 44% untuk hasil kepraktisan siswa yang dikategorikan sangat praktis. Hasil uji efektivitas diperoleh persentase sebelum menggunakan media sebesar 59 83% sedangkan setelah menggunakan media sebesar 74 79%. Berdasarkan uji validitas uji kepraktisan dan uji efektivitas menunjukkan bahwa snake and ladder yang dikembangkan valid praktis serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh yang sangat besar pada berbagai bidang pendidikan sehingga kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring. Hal ini menuntut bagaimana seorang guru harus mampu menyampaikan materi yang mudah dipahami oleh siswa dengan menggunakan media berbasis digital dalam bentuk E-LKPD dengan tetap menerapkan kurikulum 2013 melalui pendekatan saintifik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan E-LKPD pendekatan saintifik menggunakan Liveworksheet pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang valid praktis dan efektif. Metode penelitian yang dipakai yaitu RnD model ADDIE yang diujikan kepada 32 siswa kelas 7A SMP Islam Ma arif 2 Malang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara angket dan tes hasil belajar. Uji kevalidan meliputi validasi E-LKPD ahli media dan materi uji kepraktisan meliputi hasil respon siswa dan guru uji keefektifan meliputi hasil pretest dan posttest. Hasil validasi diperoleh 78 7% untuk validasi materi 88 9% untuk validasi media. Hasil kepraktisan diperoleh 91 4% menurut guru dan 88 1% menurut siswa. Uji keefektifan diperoleh 0 6 dengan tingkat efektivitas sedang. Maka secara keseluruhan E-LKPD pendekatan saintifik menggunakan Liveworksheet pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan telah valid praktis dan efektif membantu meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran IPA SMP. nbsp

Siswa sering mengalami miskonsepsi dalam materi yang sulit seperti materi Asas Black. Penggunaan formative feedback dalam pembelajaran dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. nbsp Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formative feedback berbasis soal pilihan ganda isomorfik pada topik Asas Black. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (R amp D) dengan model analysis design development implementation and evaluation (ADDIE). Penelitian melibatkan seorang Dosen seorang Guru IPA dan 40 siswa SMP. Instrumen penelitian meliputi lembar validitas lembar kepraktisan siswa dan pedoman wawancara. Penelitian menghasilkan produk formative feedback berbentuk soal pilihan ganda isomorfik pada materi Asas Black untuk membantu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Feedback berupa video yang disajikan berisi animasi dan audio yang menjelaskan mengenai konsep dasar Asas Black. Feedback dilengkapi dengan gambar contoh dalam kehidupan sehari-hari beserta cara perhitungan yang dilakukan pada materi Asas Black. Feedback juga didukung dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Feedback dilengkapi lagu untuk mengurangi rasa jenuh siswa ketika belajar. Hasil uji validasi yaitu 89 82% (sangat valid). Hasil uji kepraktisan yaitu 96 33% (sangat layak). Hasil uji efektivitas terbatas juga menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan formative feedback memperoleh pemahaman konsep lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan formative feedback.

Perkembangan ilmu pengetahuan alam dalam mengikuti laju teknologi khususnya di era 4.0 memberikan dampak cukup signifikan dalam pembelajaran. Penerapan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal yang penting dilatihkan pada siswa. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berupa Powerpoint Interaktif Quiz yang dapat membantu meningkatkan kemampuan generik sains siswa. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dimana subjek penelitiannya yakni siswa kelas VII SMP Darul Quran Singosari. Topik IPA yang digunakan Kompetensi dasar 3.3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya Kelas VII. Model penelitian yang digunakan yakni 4D (define design develop disseminate). Teknik pengambilan data melalui observasi dan pengisian angket untuk siswa guru ahli media dan ahli materi. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Hasil validasi media oleh ahli menunjukkan persentase 92 73% (sangat valid) validasi kelayakan materi menunjukkan persentase 86.67% (valid) dan validasi kebenaran konsep 100% (sangat valid). Kemudian hasil uji kepraktisan oleh guru mata pelajaran IPA menunjukkan persentase 100% (sangat valid) dan hasil uji keterbacaan oleh siswa menunjukkan persentase 91 89% (sangat valid). nbsp Kemudian untuk hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil nilai pretest dan posttest siswa. Sehingga berdasarkan kedua hasil tersebut dapat dikatakan bahwa media pembelajaran Powerpoint Interactive Quiz layak diterapkan dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan kemampuan generik sains

Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan inovasi pembelajaran yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar IPA berupa handout digital berbasis inkuiri terbimbing terintegrasi SETS (science environment technology and society) pada kegiatan menganalisis sifat cahaya dan penerapannya untuk siswa SMP kelas VIII yang valid dan praktis. Metode penelitian yang digunakan yaitu model 4-D oleh Thiagarajan yang dilakukan sampai tahap pengembangan (develop). Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara dan angket. Wawancara dilakukan pada guru dan siswa angket validasi khusus dan umum oleh dosen ahli dan angket kepraktisan oleh guru dan siswa kelas VIII SMPN 15 Malang Jawa Timur. Persentase validasi khusus sebesar 95 12% dengan kategori sangat valid dan validasi umum sebesar 82 49% dengan kategori sangat valid. Bahan ajar ini juga dikategorikan sangat praktis oleh pengguna (guru dan siswa) diperoleh persentase kepraktisan guru sebesar 90 74% dengan kategori sangat praktis dan kepraktisan oleh siswa sebesar 95 43% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa handout digital untuk kegiatan menganalisis penerapan sifat cahaya pada penglihatan manusia dinyatakan valid dan praktis digunakan dalam pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis project-based learning pada kegiatan menerapkan konsep bioteknologi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang layak pakai. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru IPA di SMPN 1 Karangploso pada saat penyampaian materi bioteknologi guru menggunakan metode praktik. Namun bahan ajar yang digunakan belum menggunakan model pembelajaran. Pengembangan ini menerapkan model ADDIE (Analysis Designs Development Implementation Evaluation). Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara guru instrumen validasi khusus dan umum angket kepraktisan. Validitas bahan ajar dilakukan oleh salah satu dosen pendidikan IPA sedangkan uji kepraktisan dilakukan oleh guru dan 30 siswa SMPN 1 Karangploso. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa bahan ajar sangat valid dengan persentase untuk indikator kesesuaian dengan sintaks PjBL untuk indikator kesesuaian dengan kegiatan menganalisis untuk indikator potensi peningkatan kemampuan berpikir kritis untuk indikator kebenaran konsep untuk indikator indikator kesesuaian grafis untuk indikator ketepatan bahasa berturut-turut adalah 82 6% 85% 100% 100% 100% dan 75%. Sedangkan hasil kepraktisan menunjukkan bahwa bahan ajar sangat praktis dengan persentase kepraktisan guru dan kepraktisan siswa masing-masing sebesar 100% dan 93 8%. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sangat valid dan praktis sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi bioteknologi konvensional.

Penggunaan media yang menarik untuk kegiatan pembelajaran terkait materi sistem pernapasan manusia pada saat ini masih sangat dibutuhkan. Kebutuhan media tersebut dikarenakan rendahnya motivasi belajar siswa yang disebabkan oleh beberapa hal yakni seperti guru pada saat pembelajaran masih dengan metode ceramah dan penggunaan media konvensional yang kurang menarik minat belajar siswa. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu mengembangkan media pembelajaran berupa prezi untuk materi sistem pernapasan manusia serta mengetahui kelayakan media untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini yakni metode ADDIE (Analyze Design Development Implementation Evaluation) dengan tahapan yaitu menganalisis mendesain atau merancang mengembangkan mengimplementasikan dan mengevaluasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan ini menunjukkan bahwa media prezi untuk materi sistem pernapasan manusia ini layak digunakan hal tersebut dapat dibuktikan dengan perolehan skor persentase uji validasi media sebesar 70 8% dengan kategori layak rata-rata persentase uji validasi materi sebesar 70% kategori layak rata-rata persentase uji kelayakan yang dilakukan oleh guru IPA sebesar 97 70% kategori sangat layak serta persentase rata-rata uji keterbacaan siswa mendapat skor 94 61% dengan kategori atau kriteria sangat layak. Sehingga dapat dikatakan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh beberapa para ahli seperti ahli materi ahli media guru serta siswa MTsN 1 Kota Malang dapat disimpulkan bahwasannya media prezi untuk materi sistem pernapasan pada manusia ini layak untuk digunakan sebagai alternatif media presentasi online.

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar suhu dan kalor berbasis Explicit Scientific Inquiry Instruction (ESII) yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R amp D) yang menerapkan model pengembangan ADDIE terdiri dari (1) analyze (analisis) (2) design (perancangan) (3) development (pengembangan) (4) implement (penerapan) dan (5) evaluation (evaluasi). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan angket. Kelayakan bahan ajar dinilai oleh para ahli IPA sedangkan keterbacaannya dinilai oleh siswa. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa skor rata-rata kelayakan tampilan dan kelengkapan bahan ajar adalah 87 5% (sangat layak) kelayakan kesesuaian materi adalah 92 85% (sangat layak) kelayakan relevansi sintaks dan aktivitas belajar siswa adalah 87 5% (sangat layak) dan kelayakan kebahasaan adalah 84 38% (sangat layak) dengan nilai rata-rata semua aspek adalah 88% (sangat layak). Sedangkan skor rata-rata keterbacaan bahan ajar adalah 88 19% (sangat layak). Artinya bahan ajar yang dikembangkan ldquo sangat layak rdquo untuk digunakan dalam pembelajaran IPA yang menempatkan keterampilan proses sains sebagai hasil belajar di samping pengetahuan ilmiah.

Abstrak. Data PISA 2018 menunjukkan bahwa literasi sains peserta didik Indonesia masih dibawah rata-rata. Literasi sains perlu dilatih karena merupakan prasyarat bertahan hidup. Perubahan iklim adalah salah satu konteks ancaman global yang membutuhkan literasi sains. DGBL adalah hiburan interaktif yang mencakup pembelajaran serius dengan memanfaatkan game edukasi digital berpendekatan pedagogis. Namun pengembangan media pembelajaran yang berbasis masalah kontekstual yang diintegrasikan STEM masih minim dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan dan pengujian kelayakan DGBL berbasis Problem Based Learning (PBL)-STEM untuk menstimulus literasi sains peserta didik pada kegiatan menganalisis perubahan iklim bagi siswa kelas VII SMP. Model ADDIE yang diterapkan sebagai pada penelitian ini memiliki 5 tahapan (1) Analisis (2) Perencanaan (3) Pengembangan (4) Implementasi (5) Evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket validasi media angket validasi materi dan angket keterbacaan DGBL. Hasil validasi oleh seorang guru sebagai ahli materi dan seorang dosen sebagai ahli media menunjukkan DGBL memiliki persentase kelayakan 80% sehingga termasuk kategori layak. Pengujian keterbacaan oleh 35 siswa juga menunjukkan bahwa DGBL memiliki persentase keterbacaan rata-rata 81% sehingga dapat dikategorikan sangat baik. Maka dari itu DGBL berbasis PBL terintegrasi STEM termasuk dalam kategori layak sehingga dapat diaplikasikan untuk menstimulus literasi sains peserta didik SMP pada kegiatan menganalisis perubahan iklim. Untuk penelitian mendatang direkomendasikan agar produk pengembangan ini agar ditindaklanjuti dengan praktik implementasi produk dalam pembelajaran di kelas.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi abad 21 memberi pengaruh besar dalam berbagai sudut kehidupan. Saat ini mengalami pembelajaran mulai sering diimplementasikan keterampilan 4C (Critical thinking Creativity Collaboration dan Communication) di dalamnya. Penelitian ini memiliki tujuan menghasilkan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline untuk mengoptimalkan aspek 4C siswa pada materi kalor yang layak digunakan. Berdasarkan hasil wawancara guru IPA SMPN 23 Malang saat nbsp pembelajaran materi kalor guru menggunakan media pembelajaran berupa textbook dan PowerPoint. Hal ini menjadi salah satu penyebab siswa cenderung merasa bosan saat belajar materi tersebut. Terlebih lagi pemahaman siswa pada materi kalor cukup rendah karena siswa hanya menghafal rumus dan perhitungannya bukan memahami konsep sebenarnya. Pengembangan ini menerapkan model ADDIE (analysis design development implementation evaluation). Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara guru instrumen validitas media materi kebenaran konsep dan angket kepraktisan. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Kevalidan media dilakukan oleh dosen Pendidikan IPA sedangkan uji kepraktisan dilakukan oleh guru dan 28 siswa SMPN 23 Malang. Hasil validitas diperoleh 91 20% untuk uji validitas media dengan kategori sangat valid 93 92% untuk uji validitas kelayakan materi dengan kategori sangat valid 83 65% untuk hasil validitas kebenaran konsep dengan kategori sangat valid serta 100 % untuk hasil kepraktisan guru dan 88 03% untuk kepraktisan siswa yang menunjukkan kategori sangat praktis. Selain itu nilai akhir siswa dalam menyelesaikan case dan kuis di dalam media ini menunjukkan hasil di atas KKM yaitu sebesar 92 2. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline pada materi kalor dapat mengoptimalkan aspek 4C siswa.

Pencemaran lingkungan merupakan materi IPA yang konkrit (nyata) sehingga menuntut siswa untuk terampil memecahkan masalah dalam pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Namun faktanya kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Sementara itu solusi berupa buku ajar berbasis PBL-STEM yang terintegrasi dengan Asesmen Formatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi pencemaran lingkungan masih jarang dilakukan. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan produk buku ajar menggunakan model PBL-STEM yang terintegrasi dengan Asesmen Formatif pada tema pencemaran lingkungan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan mengetahui kelayakan serta keterbacaan produk. Pada penelitian ini digunakan model penelitian dan pengembangan Borg amp Gall yang terdiri dari tiga langkah pokok kajian awal pengembangan produk dan uji coba produk. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket validasi materi angket validasi media dan angket uji keterbacaan buku ajar. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis kuantitatif pada data kelayakan dan keterbacaan produk dalam penelitian ini disusun menurut skala Guttman. Sedangkan analisis kualitatif pada data kelayakan dan keterbacaan produk diperoleh dari komentar atau saran tertulis dari validator dan saran dari responden/siswa. Hasil validasi produk oleh validator menunjukkan bahwa RPP yang dikembangkan memiliki persentase kelayakan rata-rata 100% buku ajar memiliki persentase kelayakan rata-rata sebesar 96% serta dari hasil uji keterbacaan oleh 26 siswa menunjukkan bahwa buku ajar memiliki persentase keterbacaan rata-rata sebesar 97%. Dapat disimpulkan bahwa RPP dan buku ajar berbasis model PBL-STEM dengan Asesmen Formatif yang dikembangkan memiliki kriteria sangat layak dan memiliki peluang untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian mendatang direkomendasikan untuk mengimplementasikan produk buku ajar ini di kelas pembelajaran sesun

Proses pengalaman belajar secara langsung sehingga siswa mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pemahamannya mengenai fenomena alam konsep dan prinsip IPA serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari hal ini disebut pembelajaran IPA. Kegiatan belajar IPA seharusnya berpusat pada siswa namun pada kenyataannya guru masih mendominasi dalam kegiatan khususnya dalam materi pencemaran lingkungan. Kenyataan tersebut yang mendasari peneliti melakukan pengembangan bahan ajar dengan model inkuiri terbimbing terhadap penguasaan konsep berbasis wilayah di Kota Lumajang dalam kegiatan mengkaji terjadinya pencemaran lingkungan serta dampak bagi ekosistem. Tujuan dari penelitian pengembangan adalah menghasilkan produk beruapa bahan ajar dengan model inkuiri terbimbing yang memfokuskan kegiatan belajar pada siswa dan meningkatkan penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan yang valid dan layak digunakan. Metode penelitian pengembangan menggunakan model pembelajaran 4D (Four-D) oleh Thiagarajan 1974 nbsp dibatasi dengan tiga langkah yaitu langkah pembatasan (define) langkah perencanaaan (design) dan langkah pengembangan (develop). Pengujian produk yang telah dikembangkan menggunakan uji validasi. Hasil penelitian diperoleh presentase 94% dari hasil uji keterbacaan guru sedangkan presentase sebesar 89% diperoleh dari hasil uji keterbacaan siswa dikategorikan produk bahan ajar yang dikembangkan sangat valid.

Bidang pendidikan merupakan komponen yang terdampak pada perkembangan teknologi di Indonesia. Dilakukannya optimalisasi keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA bertujuan agar pendidikan semakin baik dan bermutu. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada peserta didik kelas VIII SMP dan guru IPA menghasilkan bahwa peserta didik cukup kesulitan dalam memahami materi struktur dan fungsi tumbuhan serta kurangnya referensi tambahan dalam pembelajaran mengakibatkan peserta didik mudah bosan dan proses pembelajaran berjalan tidak efektif terutama pada kondisi pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-Handout berbasis keterampilan proses sains pada materi struktur dan fungsi tumbuhan sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode R amp D dengan model ADDIE. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa angket analisis kebutuhan dan wawancara angket validitas kebenaran konsep materi dan media serta angket uji kepraktisan dengan jenis data yang dihasilkan adalah kuantitatif dan kualitatif. Uji validitas dilakukan oleh praktisi pendidikan yakni dosen Prodi Pendidikan IPA dan guru IPA serta uji kepraktisan oleh guru IPA dan 27 peserta didik SMPN 8 Malang. Diperoleh rata-rata skor hasil validitas kebenaran konsep yakni 100% validitas materi 97 56% dan validitas media 97 56% serta skor 90 % adalah hasil uji kepraktisan oleh guru dan 81% oleh peserta didik. nbsp Dengan demikian pengembangan E-Handout ini layak digunakan pada proses pembelajaran IPA di SMP pada materi struktur dan fungsi tumbuhan.

Pandemi COVID-19 yang dihadapi Indonesia sangat berdampak pada berbagai aspek kehidupan termasuk dari sektor pendidikan. Dalam dunia pendidikan saat ini guru khususnya harus mampu menjadikan pembelajaran lebih efisien dan menyenangkan. Pencegahan pandemi COVID-19 pada era revolusi 4.0 mendorong guru memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Guru seharusnya tidak memiliki andil besar dalam proses belajar mengajar dengan harapan siswa akan mengatasi kecerdasan perangkat sendiri sesuai kemampuannya. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan maka diperlukan solusi dari permasalahan tersebut. Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian tentang pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint menggunakan strategi direct reading-thinking activities pada materi sistem gerak manusia kelas VIII SMP. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengembangan dan keefektifan media pembelajaran IPA interaktif berbasis Powerpoint. Selain itu dengan penelitian pengembangan ini guru dapat mempelajari bahan ajar sistem gerak manusia dengan menggunakan media interaktif Powerpoint untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih beragam.

Perkembangan teknologi memiliki dampak cukup signifikan dalam berbagai sektor salah satunya yakni sektor pendidikan. Digitalisasi bahan ajar menjadi salah satu contoh dari adanya perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu guru perlu untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam hal pengembangan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk nbsp (1) mengembangkan E-Module berbasis discovery learning pada materi sistem pernapasan manusia dan (2) mengetahui kevalidan dan kepraktisan E-Module berbasis discovery learning pada materi sistem pernapasan manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian amp pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4D modifikasi 3D (define design dan develop). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Malang dengan subjek penelitian adalah 33 peserta didik kelas VIII. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data berupa lembar wawancara dan lembar angket. Berdasarkan hasil validasi dari dosen ahli materi dan ahli media kevalidan E-Module berturut-turut sebesar 100% untuk kebenaran konsep 93 7% untuk kelayakan soal 96 3% untuk kelayakan materi dan 94 3% untuk kelayakan media dengan kriteria sangat valid. Hasil uji kepraktisan oleh guru IPA diperoleh hasil kepraktisan E-Module sebesar 94 8% dengan kriteria sangat praktis. Hasil uji keterbacaan oleh peserta didik diperoleh hasil tingkat keterbacaan E-Module sebesar 80 7% dengan kriteria baik. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa E-Module yang telah dikembangkan sangat valid serta sangat praktis dan dapat digunakan dalam pembelajaran IPA di kelas.

Pesatnya perkembangan teknologi terutama penggunaan gadget sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Terbukti dengan tidak semangatnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran serta malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan E-LKPD berbasis Problem Based Learning pada materi pemanasan global yang diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Model penelitian yang digunakan yaitu model ADDIE (analysis design development implementation and evaluation). Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi materi dan media angket kepraktisan dan angket minat belajar. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah 31 siswa kelas VII E SMPN 1 Balong. Hasil uji validitas materi diperoleh 100% dan hasil uji validitas media diperoleh 90 7%. Hasil uji kepraktisan siswa diperoleh 81% dan hasil uji kepraktisan guru diperoleh 85%. Hasil uji efektifitas persentase sebelum menggunakan E-LKPD diperoleh 70 08% dan hasil uji efektifitas persentase sesudah menggunakan E-LKPD diperoleh 80 22%. Berdasarkan hasil uji validitas uji kepraktisan dan uji efektivitas menunjukkan bahwa E-LKPD berbasis Problem Based Learning yang dikembangkan valid praktis serta dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Pesatnya perkembangan teknologi memberikan pengaruh pada pembelajaran IPA karena pada proses pembelajarannya harus dilakukan secara langsung dan aktif agar memperoleh suatu informasi melalui fenomena alam. Adapun model media dan sumber belajar dalam pembelajaran IPA ditekankan pada peristiwa sehari-hari agar memberikan pengalaman yang berarti pada siswa. Penelitian ini bertujuan dalam mengembangkan e-modul berbasis scientific explanation untuk melatih kemam penjelas ilmiah. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D yaitu tahap pendefinisian (define) tahap perancangan (design) tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate) namun terdapat keterbatasan waktu sehingga tahap penyebaran atau disseminate tidak dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan pada SMPN 21 Malang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket yang disebarkan kepada ahli media ahli materi guru mata pelajaran dan juga peserta didik. Hasil validasi dari ahli media mendapatkan persentase sebesar 95% yang dapat dikategorikan sangat valid. Kemudian untuk hasil validasi kebenaran konsep mendapatkan persentase sebesar 100% yang dapat dikategorikan sangat valid. Selanjutnya hasil validasi kelayakan materi didapatkan persentase sebesar 99% yang dapat dikategorikan sangat valid. Setelah itu hasil uji kepraktisan yang disebarkan kepada guru mata pelajaran IPA mendapat persentase sebesar 100% yang dapat dikategorikan sangat valid dan hasil uji keterbacaan kepada peserta didik didapatkan 91% yang dapat dikategorikan sangat valid. Kemudian uji statistik yang dilakukan yaitu uji wilcoxon dan mendapatkan hasil yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test. Sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa e-modul berbasis scientific explanation ini dapat melatih kemampuan penjelasan ilmiah peserta didik. nbsp

Pencemaran lingkungan merupakan materi yang sangat penting dipelajari untuk menemukan solusi atas permasalahan lingkungan tetapi materi ini kurang maksimal dalam pemahamannya. Memahami materi merupakan landasan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini salah satu modal intelektual yang harus dikuasai di abad ke-21 namun data PISA 2018 menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia masih rendah. Media animasi mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis sehingga memungkinkan munculnya ide-ide dalam menanggapi dan menyelesaikan permasalahan. Kemampuan ini dapat dilatih dan ditingkatkan melalui pembelajaran berbasis masalah terintegrasi STEM karena membuat siswa kritis dalam memecahkan permasalahan nyata. Untuk memantau perkembangan dan pencapaian hasil belajar diperlukan adanya penilaian formatif. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran animasi PBL-STEM nbsp dengan penilaian formatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pencemaran lingkungan yang layak. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development model ADDIE 5 tahapan. Pengambilan data dilakukan dengan cara studi literatur dan angket. Hasil validasi produk oleh validator seorang dosen dan guru IPA menunjukkan rata-rata presentase RPP 91% materi 97 3% dan media 97 8% dengan kategori sangat layak. Hasil validasi instrumen soal berpikir kritis dan penilaian formatif yang dilakukan oleh validator seorang dosen juga memperoleh hasil dengan kategori sangat layak. Presentase uji keterbacaan siswa memiliki rata-rata 95 3% dengan kategori sangat layak. Hal ini menunjukkan media pembelajaran animasi PBL-STEM dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII pada materi pencemaran lingkungan. Untuk peneliti mendatang direkomendasikan agar melakukan uji efektivitas produk pada desain penelitian kuasi eksperimen.