Search

Ikan terinasi (Stolephorus Sp) merupakan salah satu jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. PT. ICS merupakan salah satu industry perikanan yang bergerak dibidang pengolahan makanan berbahan dasar seafood. Salah satu produk yang dihasilkan adalah ikan terinasi kering (chirimen). Industry perikanan merupakan salah satu industry yang rentan mengalami risiko. Permasalahan yang terjadi pada PT. ICS adalah ketidakstabilan pasokan bahan baku dan bahan baku yang rentan mengalami penurunan kualitas (perishable product) serta risiko rantai pasok lainnya seperti penyimpanan, lingkungan, dll yang berpengaruh terhadap proses keberlanjutan bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang terjadi dan membuat perencanaan pengendalian risiko pada aktivitas rantai pasok. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Network Process (ANP) dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Kedua metode tersebut dilakukan integrasi untuk memperoleh nilai WRPN (weighted risk priority number) untuk menentukan prioritas tertinggi dari risiko untuk dilakukan pengendalian. Hasil penelitian diperoleh bahwa prioritas tertinggi adalah risiko pasokan dengan nilai bobot WRPN sebesar 237.12. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan yaitu membuat perencanaan pengadaan bahan baku yang tepat agar supply dan demand dapat terpenuhi dengan baik, memperbanyak supplier bahan baku basah atau kering, membuat produk subtitusi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

Pandemi korona yang terjadi di Indonesia memberikan dampak buruk serta masalah terhadap pelaku UMKM di yang memunculkan risiko baru yang harus dihadapi para pelaku UMKM. Untuk melakukan antisipasi pada kemungkinan terjadinya risiko dalam suatau usaha, perlu dilakukan manajemen risiko. Dalam penelitian ini menggunakan metode AHP sebagai metode dalam melakukan analisis terkait risiko yang dialami oleh UMKM. Metode AHP dipilih karena merupakan salah satu metode penilaian risiko yang dapat membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan membentuk struktur hirarki sehingga bisa mengembangkan bobot atau prioritas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil analisis risiko beserta alternatif solusi pada UMKM Intan Brambang Kediri. Dari hasil penelitian diperoleh 6 aspek risiko, 28 risiko yang teridentifikasi dan alternatif solusi berdasarkan prioritas hasil analisis dengan metode AHP.

Suatu perusahaan dikatakan berkualitas apabila perusahaan tersebut memiliki sistem produksi yang baik dengan proses terkendali. Dalam proses pengemasan produk makanan ringan pada CV. Surya Kencana Food ditemukan kemasan produk yang mengalami kecacatan, sehingga diperlukan evaluasi untuk mengurangi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab cacat produk dan menentukan perbaikan yang harus dilakukan untuk meminimalkan produk cacat. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan pengolahan data dengan alat statistik yaitu Statistical Process Control (SPC). Pengumpulan data diperoleh dari laporan produksi perusahaan, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan selama periode Januari-Desember 2022 terdapat tiga jenis defect packaging, yaitu irregular pack shape, weak sealing, dan misalignment sealing. Peta kendali p menunjukkan terdapat proses dalam keadaan tidak terkendali pada bulan Desember 2022. Diagram pareto didapatkan tingkat defect packaging tertinggi pada defect jenis misalignment sealing sebesar 42,1%. Dari hasil analisa diagram fishbone diketahui bahwa penyebab defect misalignment sealing berasal dari faktor manusia dan mesin. Usulan tindakan perbaikan untuk meminimalkan defect packaging dapat dilakukan dengan memberikan training kepada operator, serta mengganti ukuran mould dan pusher.

Assessment of the quality of people's salt in East Java Province is only seen based on color and shape, even though the NaCl level determines whether or not the quality of the salt is good. Implementing the production process is often counterproductive, with reusing "bittern" for production affecting quality. Still, some also throw away "bittern" which can cause ecosystem pollution, contrary to the blue economy concept. This study aims to determine the quality control of people's salt, the implementation of blue economy principles in the salt sector, and solutions to improve the quality of people's salt in East Java Province by considering the blue economy principles. The research approach uses mixed methods with quantitative descriptive and qualitative descriptive. Data is collected through interviews, observation, documentation, and audio and visual materials. Quantitative descriptive data analysis techniques used statistical process control and capability analysis, while qualitative descriptive data analysis used the Interactive Model, including data condensation, data display, and conclusion drawing/verification. The results of this study indicate that it must improve people's salt quality control in East Java Province because the average is still in the K3 quality category. NaCl levels < 85% and 85%-89.99% and Mg levels 0.080%-0.099% are a top priority for quality control. Analysis of process capability shows that production is inadequate, and the people's salt in East Java Province has not been able to meet the quality standards for iodized consumption salt and industrial salt for various foods due to personnel, measurements, methods, materials, and environmental factors. Solutions to improve the quality of people's salt by referring to the blue economy principle through increasing the competence of farmers, preparing production SOPs, applying semi-modern production technologies, improving techniques for transferring water and raw materials, washing and rec

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kevalidan media pembelajaran Komik Fisika (KOFI) yang dilengkapi simulasi dan soal HOTS berbasis Android. Penelitian dan pengembangan produk ini menggunakan desain penelitian Research and Development (RnD) dengan model 4D. Media pembelajaran KOFI dikembangkan untuk membantu siswa dalam mempelajari materi fluida dinamis. Untuk mengetahui kevalidan media pembelajaran KOFI dilakukan pengambilan data validasi oleh ahli materi dan media guru dan uji kepraktisan pada siswa SMA. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan media pembelajaran KOFI yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid dengan persentase sebesar 89 68% untuk kevalidan materi dan 90 67% untuk kevalidan media. Pada uji kepraktisan media pembelajaran KOFI tergolong dalam kategori sangat praktis dengan persentase sebesar 84 78%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kevalidan media pembelajaran Komik Fisika (KOFI) yang dilengkapi simulasi dan soal HOTS berbasis Android. Penelitian dan pengembangan produk ini menggunakan desain penelitian Research and Development (RnD) dengan model 4D. Media pembelajaran KOFI dikembangkan untuk membantu siswa dalam mempelajari materi fluida dinamis. Untuk mengetahui kevalidan media pembelajaran KOFI dilakukan pengambilan data validasi oleh ahli materi dan media guru dan uji kepraktisan pada siswa SMA. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan media pembelajaran KOFI yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid dengan persentase sebesar 89 68% untuk kevalidan materi dan 90 67% untuk kevalidan media. Pada uji kepraktisan media pembelajaran KOFI tergolong dalam kategori sangat praktis dengan persentase sebesar 84 78%.

Service Science telah banyak diterapkan untuk meningkatkan kualitas suatu pelayanan karena dapat menjadi studi dalam mengembangkan inovasi baru untuk menentukan keberhasilan layanan yang ada. Keberhasilan layanan tersebut dapat dilihat dari kualitas layanan elektronik yang dimilikinya. Untuk meningkatkan E-Service Quality, Artificial Intelligence dapat diimplementasikan sebagai bagian dari sebuah sistem. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang inovasi layanan dengan penerapan Service Science menggunakan atribut dalam dimensi E-Service Quality dan Artificial Intelligent untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap E-Learning Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment dan analisis matriks House of Quality, sehingga dapat dikatakan sebagai penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap website e-learning UPNVJT dapat dikatakan kurang memuaskan bagi mahasiswa karena masih terdapat kesenjangan dari segala aspek pertanyaan. Dan tingkat prioritas karakteristik teknis yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa, yaitu pertama peningkatan sistem login dan keamanan, kedua peningkatan tampilan website e-learning, ketiga optimalisasi dan efisiensi sistem website e-learning, dan keempat pengembangan media layanan mahasiswa.

The purpose of this study was to determine whether there was a development of puzzle games on cognitive development in children 5-6 years old in NU ISLAMIC TK. In this study, the method used is an experimental method with a quasi-experimental type. The data collectiontechniques for this research are observation techniques, anecdotal notes and documentation. The data analysis technique of this research is through run test. Based on the implementationof education that focuses on laying the foundation for physical growth and development (fine motor and gross motor coordination), intelligence (thinking power and creativity, emotional intelligence, spiritual), social emotional (attitude and behavior as well as religion), language andcommunication in accordance with the uniqueness and stages of development that is passed byearly childhood. So the results of research and analysis that have been carried out for one monthand the final data using the Run-test show the results that: There is an ef ect of puzzle games onchildren's cognitive development. This can be seen from the results of the posttest and pretest experimental and control classes. The ef ect of puzzle games on cognitive development in childrenin the experimental class increased 81.5% from the previous 75% increase to 87.25%.