Search

i ABSTRAK Hakim Arif Rachman. 2018. Metode Keselurhan (Whole Method) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyundul (Heading) dalam Permainan Sepak bola Pada Siswa Club Sepak bola Nurul Ulum Kota Malang Usia 13-15 Tahun. Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Supriyadi M. Kes Kata Kunci metode keselurhan (whole method) keterampilan menyundul (heading) Sepak bola. Sepak bola adalah salah satu permainan bola besar yang dimainkan oleh sebelas pemain dalam satu tim. Permainan Sepak bola mengutamakan kerja sama tim serta berusaha memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan. Berdasarkan hasil observasi awal dengan keterangan 55% (11) siswa mengalami kesalahan pada posisi awalan atau posisi badan dan 45% (9) siswa yang melakukan dengan benar 65% (13) siswa mengalami kesalahan pada perkenaan bola dan 38% (7) siswa melakukan gerakan dengan benar 40% melakukan gerakan yang benar dan 60% melakukan gerakan yang salah. Diperoleh hasil bahwa tingkat keberhasilan penguasaan Keterampilan Menyundul bola (Heading) Siswa Club Sepak bola Nurul Ulum Kota Malang masih belum baik masih ditemukan beberapa kesalahan dalam menyundul bola pada tahap awalan tahap pelaksanaan (proses) dan tahap follow through. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menyundul (heading) dengan menggunakan metode keselurhan (whole method). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan olahraga. Pelaksanaan tindakan olahraga ini dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa Siswa Club Sepak bola Nurul Ulum Kota Malang yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi. Hasil persentase berdasarkan hasil observasi siklus 1 pada pertemuan keenam siswa melakukan teknik dasar menyundul bola dengan

ABSTRAK Hakim Arif Rachman. 2015. Pengembangan Model-Model Latihan Teknik Dasar Penjaga Gawang Sepakbola Dengan Bola Tenis Melalui Media Video Tutorial di Kecamatan Gumukmas. Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr. Saichudin M.Kes Pembimbing (II) I Nengah Sudjana S.Pd M.Pd Kata Kunci pengembangan model-model latihan penjaga gawang sepakbola Penjaga gawang adalah seorang pemain khusus dalam sepakbola yang diperbolehkan memegang bola dengan tangan yang bertujuan untuk menghalau pemain lawan dalam menceta gol. Untuk menjadi penjaga gawang yang baik dibutuhkan teknik dasar yang baik. Teknik dasar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki guna menunjang performa saat bertanding. Dari hasil analisis kebutuhan diperoleh hasil 13 penjaga gawang 86 67% belum pernah mendapatkan latihan khusus untuk penjaga gawang persentase sebesar 80% atau 12 penjaga gawang kurang menguasai teknik dasar penjaga gawang persentase sebesar 93 33 % atau 14 penjaga gawang tertarik untuk mendapatkan latihan khusus untuk penjaga gawang Tujuan dari penelitian ini guna mengembangkan model latihan bagi penjaga gawang agar bervariasi dan dapat meningkatkan performa dari penjaga gawang yang ada di Kecamatan Gumukmas ketika bertanding. Prosedur pengembangan model latihan teknik dasar penjaga gawang melalui tahap yang digunakan sebagai berikut (1) penentuan tema (2) pembuatan produk awal (3) Justifikasi produk (4) Revisi Produk (5) uji coba produk pada kelompok kecil (6) Revisi produk (7) Uji coba pada kelompok besar (8) Revisi produk akhir. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Gumukmas dengan memilih 3 tim antara lain Mastra FC PS. Oscar PS. Putra Bima. Sebelum dilakukan uji coba produk terlebih dahulu dilakukan ustifikasi oleh ahli latihan dan juga ahli media. Uji coba kelompok kecil dilakukan oleh 7 penjaga gawang uji coba kelompok besar dilakukan oleh 16 penjaga gawang di Kecamatan Gumukmas sampel dipilih secara random sampling. Dari prosedur dan pengembang

Kata kunci Kemasan Promosi Petis Udang Windu Produk Petis Udang Windu merupakan bahan atau pendukung makanan yang berasal dari kota Pasuruan dan dapat dipadukan menjadi berbagai macam makanan yang lezat. Petis terbuat dari bahan baku asli udang dan dioalah secara tradisional sehingga mempunyai nilai produk yang tinggi. Sayangnya kemasan yang ada pada saat ini masih kurang memadai. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan suatu perancangan desain kemasan yang dapat lebih mengenalkan produk Petis Udang Windu kepada masyarakat. Selain sebagai media promosi fungsi utama kemasan sebagai wadah pelindung dan dapat mengkomunikasikan pesan secara efektif dan efisien sehingga dapat membagun citra positif akan produk lokal terutama produk Petis Udang Windu . Perancangan desain kemasan ini bertujuan untuk menghasilkan konsep identitas dan bentuk visualisasi kemasan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan produk Petis Udang Windu . Perancangan yang dibentuk berupa desain kemasan dan media promosi pendukung produk Petis Udang Windu . Perancangan ini menggunakan model perancangan prosedural atau perancangan yang bersifat deskriptif. Berdasarkan data yang terkumpul baik melalui observasi wawancara dan dokumentasi diketahui bahwa produk Petis Udang Windu memerlukan media promosi berupa desain kemasan antara lain kemasan primer sekunder box dan tas plastik belanja. Selain kemasan untuk meningkatkan pencapaian tujuan pemasaran dari produk Petis Udang Windu perancangan desain kemasan didukung dengan dua belas media promosi yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat penjualan produk. Media promosi tersebut adalah tas kertas untuk pembelian produk Petis Udang Windu lebih dari tiga biji billboard flying advertising iklan Koran kartu nama neon box souvenir gantungan kunci stationery set voucher poster nota pembelian dan x banner.