Search

Islam has given limitations in all human activities in the Qur'an. Islam regulates correct trade procedures such as the fulfillment of legal trade conditions, which include sellers, buyers, goods and agreements. The development of information technology provides major changes to the types and procedures of trade, such as through electronic media (online), or known as the metaverse. Trading in metaverse makes use of a post-reality universe, a continuous and systematic multi-user environment combining physical reality with digital virtuality. Trading in the metaverse requires a medium of interaction between sellers and buyers, one of which is Virtual Reality (VR). Virtual Reality (VR) is a technology allowing users to interact with a computer-simulated environment in the form of an artificial environment or an imaginative environment. In addition to using media for interaction, trading in the metaverse also requires a special currency which can be in the form of crypto coins such as Exie Infinity (AXS), Decentraland (MANA), Sumnium Space (CUBE) obtained from the exchange of real rupiah money into electronic money in the form of crypto coins

MTs Muhammadiyah kasihan merupakan salah satu institusi pendidikan swasta yang berada di daerah Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Pada MTs Muhamadiyah Kasihan terdapat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dalam pembelajarannya terdapat materi perkembangbiakan pada hewan. Beberapa siswa di MTs Muhammadiyah kasihan masih sulit membayangkan bagaimana proses perkembangbiakan hewan tersebut. Hanya melihat gambar masih tidak cukup untuk menjelaskan proses perkembangbiakan pada hewan. Teknik motion graphic merupakan suatu teknik dalam animasi pengembangan dari desain grafis yang dapat membuat gambar atau foto menjadi video. Diharapkan video motion graphic pembelajaran perkembangbiakan pada hewan dalam penelitian ini dapat memperjelas siswa dalam memahami materi dan membantu guru dalam menjelaskan materi kepada siswanya. Proses pengujian video pembelajaran ini menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada ahli media dan materi, dan kepada pengguna yaitu siswa kelas IX di MTs Muhammadiyah Kasihan. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut didapatkan hasil perhitungan dengan skala likert yang menunjukkan hasil 88.95% yang masuk dalam kategori "sangat baik".

Smartphone merupakan salah satu bukti nyata berkembangnya teknologi digital. Saat ini smartphone juga mengalami perkembangan di media penyimpanan salah satunya yaitu pada penyimpanan cloud. Ini merupakan tantangan baru bagi IT forensic dan atau penegak hukum dalam melakukan penyelidikan terhadap berbagai tindak kejahatan digital pada media cloud storage google drive pada android. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk menangani bentuk kejahatan dengan barang bukti media smartphone adalah metode National Institute Of Justice (NIJ). Peneliti lebih banyak mendapatkan informasi terkait:Alamat account dari pengguna/User, Password dari pengguna/User, File berupa foto, video, RAR dan file dokumen, Dapat mendeteksi file yang telah dihapus. Sedangkan menggunakan tools MOBILedit Forensic. Pada Tools MOBILedit peneliti hanya mendapatkan beberapa informasi yang terdapat pada smartphone berupa: File gambar, Wifi networks, GPS location. Dan dari hasil perbandingan keberhasilan dari kedua tools yaitu oxygen forensik sebanyak 100%, sedangakan MOBILedit forensik sebanyak 20%.

Penerapan manajemen pengetahuan atau knowledge management (KM) dengan menggunakan Teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) mampu menangkap, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi kebencanaan pada semua fase bencana tsunami. IoT menjanjikan penyediaan data secara terus menerus dan cepat, AI yang digunakan dalam beberapa aplikasi manajemen risiko bencana menjanjikan otomasi analisis dan penyebarluasan informasi potensi bencana, maupun hasil analisis kejadian bencana dengan lebih akurat dan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model KM berbasis AI dan IoT untuk manajemen risiko tsunami berdasarkan hasil komparasi penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Hasil komparasi menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian KM, AI, dan IoT fokus pada proses knowledge capture, knowledge store, knowledge sharing dan hanya fokus pada tahan pra bencana. Sebagian penelitian KM lainnya hanya fokus pada Sistem KM tanpa AI, dan IoT pada proses knowledge capture, knowledge store, knowledge sharing dan hanya fokus pada tahap ketika bencana. Belum ada penelitian KM yang sekaligus meneliti KMS, AI, IoT pada semua proses manajemen pengetahuan untuk semua tahapan risiko bencana tsunami. Hasil komparasi menjadi bahan untuk membangun model KM berbasis AI dan IoT untuk semua tahapan manajemen risiko bencana tsunami. Studi ini dapat menjadi panduan yang baik bagi pemangku kepentingan tentang penerapan KM berbasis AI dan teknologi IoT untuk mengelola risiko bencana tsunami di Indonesia.

The world economy is slowly starting to move to catch up, which was paralyzed by Covid, and Indonesia is no exception. Investors tend to choose to wait and see, meaning they hold their investments and wait for the right moment to make transactions, this is because Covid 19 has caused a decline in the JCI at 6300 has fallen drastically to 3900. So this also causes a decrease in activity transactions in the Indonesian capital market. The research was carried out to analyze the impact of the Covid-19 Pandemic on the Indonesian Capital Market. The research uses descriptive and verification methods with the sample in this study, namely the Covid-19 Pandemic data as a dummy variable for Capital Market using data from the Jakarta Composite Index (IHSG). Based on the results of the linear regression statistical test, the following results were obtained: significant and negative to the Indonesian Capital Market. The results of this study are proposed to be able to contribute to society, which holds Capital Market policies and supervisory institutions regarding the importance of capital market inclusiveness in Indonesia.Ekonomi dunia perlahan-lahan mulai bergerak untuk mengejar ketertinggalan yang sempat lumpuh karena Covid, tidak terkecuali di Indonesia. Pelaku investor cenderung memilih wait and see, artinya mereka menahan investasi mereka dan menunggu saat yang tepat dalam melakukan transaksi. Hal ini disebabkan Covid 19 telah menyebabkan penurunan IHSG di angka 6300 jatuh drastis ke titik 3900. Sehingga hal ini berakibat kepada penurunan aktivitas transaksi di pasar modal Indonesia. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis dampak Pandemi Covid-19 terhadap perkembangan pasar modal Indonesia. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan sampel dalam penelitian ini yaitu data selama pandemi Covid-19 sebagai variabel dummy terhadap perkembangan pasar modal yang diproyeksikan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan hasil uji statistik regresi linier diperoleh hasil bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi dengan signifikan dan negatif terhadap perkembangan pasar modal Indonesia. Hasil dari penelitian ini diusulkan dapat memberikan sumbangsih terhadap masyarakat, terutama pemegang kebijakan dan lembaga pengawas pasar modal mengenai pentingnya inklusivitas pasar modal di Indonesia.

Telah dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh dosen dengan objek sasaran pada manajemen Sekolah Islam Terpadu (SIT) Aliya di Kota Bogor, melalui ide, implementasi, dan pendanaan mandiri. Tujuan observasi awal ini, yaitu pemaparan dan penjabaran sejumlah topik yang berkaitan dengan disiplin keilmuan di bidang keteknikan. Metode pelaksanaan kegiatan untuk pemaparan sejumlah topik, dilakukan melalui penerbitan surat permohonan dari Direktur SIT Aliya ke Dekan Fakultas Teknik dan Sains (FTS), penerbitan surat tugas dari Dekan FTS, dan penyampaian sejumlah topik disertai deskripsi yang disesuaikan dengan kondisi SIT Aliya, sedangkan penjabaran lebih lanjut terhadap topik yang disepakati, dilakukan melalui penjabaran dalam rentang waktu dan kesempatan dan tinjauan lapangan dan pengukuran sejumlah parameter. Hasil kegiatan berkenaan dengan sejumlah topik di bidang keteknikan, berupa pemaparan dan diskusi yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 dan 24 Oktober 2019, sedangkan penjabaran berkenaan dengan sejumlah topik yang disepakati, berupa kegiatan presentasi dan diskusi yang dilaksanakan pada hari Kamis, 21 November 2019 dan ditundaklanjuti dengan tinjauan lapangan dan pengukuran parameter. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimupulkan, bahwa topik-topik sesuai disiplin keilmuan di bidang keteknikan dan pemilihan topic yang disepakati untuk kondisi kekinian dan kedisinian di lingkungan SIT Aliya Kota Bogor sangat relevan dan diperlukan.

Pada hakikatnya perkawinan merupakan langkah awal dalam membentuk suatu keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera lahir batin sesuai yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di mana Negara menjamin kepada tiap-tiap Warga Negara Indonesia untuk membentuk keluarga. Akan tetapi, perjalanan bahtera rumah tangga yang dijalankan oleh setiap pasangan memiliki intensitas tekanan dan persoalan yang beragam, walaupun sejatinya arah dan tujuan kehidupan berumah tangga pada umumnya adalah mewujudkan rumah tangga yang bahagia dan harmonis. Tidak semua pula setiap pasangan dalam keluarga mampu secara dewasa dalam menghadapi dan mengatasi setiap persoalan. Oleh karenanya, dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang tangguh membutuhkan berbagai macam aspek dan peran dari berbagai pihak terutama komitmen dari pasangan itu sendiri. Penyuluh Agama Islam (PAI) Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan pegawai pemerintah yang diangkat, ditetapkan dan diberi tugas, tanggung jawab serta wewenang secara penuh untuk melakukan kegiatan bimbingan, penyuluhan melalui bahasa agama dan pembangunan pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris dan fokus pada pembahasan tentang peran penyuluh fungsional non pegawai negeri sipil bidang keluarga sakinah dan hambatan apa yang dihadapi dalam menjalankan tugas dan peran tersebut di masyarakat.

This research is based on the existing phenomenon, where cooperatives still do not compile financial reports on time. There are even cooperatives that do not compile financial reports. On average, in the last five years, active cooperatives who did not prepare their financial statements on time were 60%. In addition, this research is based on the inconsistency of the results of previous studies that are used as references by researchers. This study examines and analyzes the effect of organizational commitment, integrity, responsibility, and human resource capacity on the timeliness of cooperative financial reports in the Barito Timur Regency. This research is a causal associative quantitative research. The data used are primary. Respondents in this study were cooperative management. The number of respondents who became the sample was 150 respondents. The sampling technique used is purposive sampling. The data that can be processed are 126 of the 150 respondents who became the sample. The data analysis method uses multiple linear regression using the SPSS application. The results of this study indicate that organizational commitment, responsibility, and human resource capacity have a positive and significant effect on the timeliness of financial statements. Still, integrity has a negative and insignificant effect on the timeliness of financial statements. Organizational commitment has the most significant influence among the independent variables used. Keywords: Organizational commitment, integrity, responsibility, human resource capacity, and timeliness of financial reports Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang ada, dimana koperasi masih belum menyusun laporan keuangan tepat waktu. Bahkan ada koperasi yang tidak menyusun laporan keuangan. Rata-rata, dalam lima tahun terakhir, koperasi aktif yang tidak menyusun laporan keuangan tepat waktu adalah 60%. Selain itu, penelitian ini didasarkan pada ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan oleh peneliti. Penelitian ini mengkaji dan menganalisis pengaruh komitmen organisasi, integritas, tanggung jawab, dan kapasitas sumber daya manusia terhadap ketepatan waktu laporan keuangan koperasi di Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kausal asosiatif. Data yang digunakan adalah data primer. Responden dalam penelitian ini adalah pengurus koperasi. Jumlah responden yang menjadi sampel adalah 150 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data yang dapat diolah adalah 126 dari 150 responden yang menjadi sampel. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi, tanggung jawab, dan kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Namun, integritas memiliki efek negatif dan tidak signifikan terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Komitmen organisasi memiliki pengaruh yang paling signifikan diantara variabel independen yang digunakan. Kata Kunci: Komitmen organisasi, integritas, tanggung jawab, kapasitas sumber daya manusia, dan ketepatan waktu laporan keuangan

According to the results of interactions between humans and mangrove forests, the causes of mangrove forest destruction are developing very dynamically. In the sub-district of East Luwuk, Banggai Regency, this study aims to determine the causes of mangrove forest damage. With descriptive analysis, this study utilizes qualitative methods. To determine the factors causing damage to mangroves was done by purposive sampling through interviews. The results showed that the damage to mangrove forests was caused by the conversion of mangrove forests into ponds, rice fields, and settlements. By carrying out restoration, rehabilitation, and restoration of damaged areas and recommending pond management by implementing a silvofishery pattern that can meet community welfare and maintain the survival of the mangrove ecosystem.

Municipal solid waste (MSW) leachate is a hazardous liquid produced from decomposition of solid waste with high amount of organic matter and ammonia-nitrogen with obnoxious smell. This study aimed to investigate the behavior of MSW leachate when subjected to hydrothermal treatment using an autoclave set up at below water critical points (temperatures of 100 °C, 150 °C, and 200 °C at 0.1 MPa, 0.4 MPa and 1.6 MPa, respectively) with 15 min and 60 min holding time. Physicochemical characterization of the setup at 200 °C and 1.6 MPa at 60 min holding time indicates a feasible parameter when materials that caused the dark color and obnoxious smell were almost completely removed. Over 99% of chemical oxygen demand and ammonia nitrogen was eliminated when treated with hydrothermal treatment and yielded a condensed liquid product that complied with permissible limits set by the National Water Quality Standard Malaysia and the World Health Organization for wastewater discharges for irrigation purposes. Chromatographic analysis indicated that most of the organic compounds present in the raw leachate was removed. This processing is believed to be an environmentally friendly method that can treat MSW leachate rapidly, and it has the potential to be used as an effective alternative to existing leachate treatment technologies. ABSTRAK Larut lesap daripada sisa pepejal perbandaran merupakan cecair merbahaya yang berlaku semasa penguraian sisa pepejal dengan jumlah bahan organik dan ammonia-nitrogen yang tinggi dengan bau menjengkelkan. Kajian ini bertujuan bagi mengkaji sifat larut lesap ini apabila melalui rawatan hidroterma menggunakan autoklaf yang ditetapkan di bawah titik kritikal air (suhu 100 °C, 150 °C, dan 200 °C pada 0.1 MPa, 0.4 MPa dan 1.6 MPa masing-masing) dengan tempoh masa 15 minit dan 60 minit. Sifat fizikal kimia yang dirawat pada suhu 200 °C, 1.6 MPa selama 60 minit menunjukkan satu parameter yang boleh dilaksanakan apabila warna gelap dan bau yang menjengkelkan hampir dikurangkan sepenuhnya. Lebih 99% ammonia nitrogen disingkirkan apabila dirawat dengan rawatan hidrotherma dan menghasilkan air bersih yang mematuhi had yang dibenarkan oleh Piawaian Kualiti Air Kebangsaan Malaysia (NWQSM) dan Pertubuhan Kesihatan Sedunia (WHO) bagi pelupusan air sisa pepejal bagi tujuan pengairan. Analisis kromatografi menunjukkan bahawa sebahagian besar sebatian organik yang terdapat dalam larut resap telah disingkirkan. Pemprosesan ini diyakini merupakan kaedah mesra alam yang dapat merawat dengan cepat, dan berpotensi digunakan sebagai alternatif efektif untuk teknologi rawatan larut lesap sedia ada.

Fintech has emerged in Indonesia for various types of digital financial services since 2007. Fintech in Indonesia has penetrated various sectors, ranging from payments, lending, financial planning (personal finance), retail investment, crowdfunding, remittances, financial research, and others. This study aims to determine the development and impact of Fintech on the behavior of the Indonesian people in managing their finances. The research is a literature study with a descriptive qualitative approach to collect and evaluate research related to Fintech in Indonesia. The results show that fintech has positive and negative impacts on society but also provides benefits to society. Fintech changes people's behavior in collecting, storing, and using money for transactions. For example, to get funds to develop a business and increase income, you can use Microfinancing Fintech, to borrow the money you can use Fintech P2P Lending Services, and for financial planning and investment, you can use Market Comparison and Investment types of Fintech.Fintech muncul di Indonesia untuk berbagai jenis layanan keuangan digital sejak 2007. Fintech di Indonesia telah merambah ke berbagai sektor, mulai dari pembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (financial planner), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan dan dampak yang ditimbulkan dari fintech kaitannya dengan perilaku masyarakat Indonesia dalam mengelola keuangannya. Penelitian bersifat studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengumpulkan serta mengevaluasi penelitian yang terkait pada topik fintech di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa fintech memiliki dampak positif dan negatif di masyarakat namun juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Fintech mengubah perilaku masyarakat dalam mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan uangnya untuk bertransaksi. Contohnya untuk memperoleh dana untuk mengembangkan usaha dan menambah penghasilan dapat menggunakan fintech jenis microfinancing, sedangkan untuk meminjam uang dapat menggunakan fintech P2P Lending Service serta kalau untuk perencanaan keuangan dan investasi dapat menggunakan fintech jenis Market Comparison dan Investment.

Biasanya salah satu sistem pemadaman kebakaran suatu ruangan besar pada kantor atau bangunan menggunakan sensor asap/api dan sistem pemadaman menggunakan sejumlah saklar kran air berputar diatas ruangan yang memancarkan air serentak ke seluruh ruangan. Hal ini kurang efektif, karena tidak memancarkan air fokus ke titik api. Dengan aplikasi simulasi pemanfaatan fungsi monitor dan kontrol dari beberapa input/output berbeda. Input mikrokontroler menggunakan 4 sensor api TPA 81 dan 1 sensor asap disusun secara thermal array. Kedua sensor tersebut dibandingkan, menurut peluang muncul api dan asap, maka output mikrokontroler menggerakkan pompa air pemadaman dengan pengaturan debit air sesuai ukuran besaran api dan apabila muncul asap dan kondisi api dirasa aman, maka mikrokontroler menggerakkan kipas untuk pembuangan asap. Sistem ini dapat dimonitor oleh alarm dan SMS gateway. Hasil penelitian menunjukkan jarak deteksi titik api/panas maksimal 25 cm, memiliki peluang aktifnya sistem pemadanan kebakaran adalah 71,5 % dan error 10 %,, respons waktu sistem adalah 1,185 s. Sedangkan sistem pembuangan asap adalah 74,7 % dan faktor error adalah 8 %.. Error sistem keseluruhan adalah 9%.

Lemongrass is an herbal plant with the Latin name Andropogon nardus L. In Indonesia alone, lemongrass is widely cultivated. Not only as a flavoring in cooking, citronella is also a plant that produces atsiri oils. The chemical components contained in citronella are quite complex, but the most important are citronella and geraniol, as determinants of odor intensity, fragrance, and the value of the price of citronella oil. Not only the benefits of citronella can be taken, the waste from citronella can also be utilized. One area that produces citronella is Pendalian Village, Rokan IV Koto District, Rokan Hulu Regency, Riau. The owner of the garden directly carries out the production process and markets it to collectors, but since the COVID-19 pandemic, the price of citronella oil has dropped drastically and is difficult to market. The data collection method is carried out with partner site analysis and surveys. With this service, it is hoped that the owners of the lemongrass gardens in Pendalian Village can overcome the processing and marketing of citronella oil production, so that it can trigger the economic development of Pendalian Village.

Protected forest management is the responsibility of all stakeholders related to it. This study aims to identify stakeholders and their roles in protected forest management. The research was conducted in the Mount Sirimau Protection Forest Group, Maluku Province. Collecting data using questionnaires, in-depth interviews, observation and secondary data. Purposive sampling for agencies that have the main tasks and functions and the snow ball method for other stakeholders involved in protected forest management. Data analysis is descriptive qualitative. The results of the identification found the Technical Implementation Unit of the Ambon Island Forest Management Unit and the Lease Islands. Management of protected forests on Ambon Island is intervened by agencies and Technical Implementing Units within the scope of Forestry according to their main duties and functions. Other contributing stakeholders such as Community Social Institutions, Community Organizations, Religious Organizations, Academics, Agencies outside the scope of Forestry such as Public Works and People's Settlements in the Spatial Sector. The role of stakeholders as managers, intervenors, facilitators, participants, evaluators, expert teams, forest resource users and spatial planners.

The mangrove forest in East Luwuk has been damaged. resulting in a reduction in area. The parties involved in ensuring that you are not optimal so that the condition of the mangrove remains degraded. This research was conducted to identify the stakeholders involved in the management, analyze the role of stakeholders and describe the relationship between stakeholders in mangrove forest management. The research was conducted in the East Luwuk mangrove forest, Banggai Regency, Central Sulawesi Province. The results showed that the Key Players had not made a mangrove forest management plan which resulted in a lack of synergy in the activities carried out by the managers. In order for mangroves to be sustainable, it is necessary to increase the role of the community which was originally only a subject to become a key player through community empowerment activities. Provincial and District Governments as well as Universities need to improve from Crowd to Context Setters who have a big influence in policy making. It is necessary to form a Coordination Team for Mangrove Forest Management Strategy at the provincial and district levels to synergize policies and programs for managing mangrove ecosystems. Empowerment activities need to be carried out intensively to encourage a change in the role of mangrove management.

Mangrove Pangarengan yang terletak di Pesisir Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon masih terbatas informasi tentang keanekaragaman tumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan yang ada di kawasan hutan mangrove Pangarengan Cirebon. Penelititan ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data menggunakan metode jelajah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi keanekaragaman tumbuhan (description method to species diversity). Identifikasi dan klasifikasi data berdasarkan jenis yang ditemukan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 24 spesies tumbuhan yang berasal dari kelas yang sama yaitu Magnoliopsida, dan terdiri atas 10 ordo, 15 Famili, dan 23 Genus. Famili yang paling banyak ditemukan adalah Asteraceae yaitu sebanyak 5 spesies. Perawakan tumbuhan yang dijumpai pada penelitian ini adalah pohon, liana, perdu, dan herba. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, tumbuhan yang mendominasi di kawasan hutan mangrove Pangarengan adalah mangrove sejati Rhizophora mucronata yang banyak tumbuh di sepanjang tepi sungai, dan Avicennia marina yang banyak ditemukan di sepanjang tepi laut

Metallurgical coke is the main source of fuel and reducing agent for iron and steel industry. Empty fruit bunch (EFB) biomass which is abundantly available in Malaysia could be utilized as a source of energy as well as reducing agent in iron making process. This research presents carbon infiltration within low-grade iron ore via chemical vapor infiltration (CVI) method from EFB pyrolysis vapor. Low-grade iron ore was first heated to remove the combined water (CW) that consequently created pore network within the iron ore. These pores would act as sites for carbon infiltration in the iron ore. The EFB treatment on iron ore has been carried out at different temperatures and the effect of pyrolysis temperature on the carbon infiltration has been investigated. The Brunauer−Emmet−Teller (BET) and Barrett−Joyner−Halenda (BJH) methods have been performed to analyze pore surface and pore volumes of the iron ore. Pore surface and pore volume decreased as the temperature increased indicated that more carbon has been deposited. Using X-ray diffraction (XRD) analysis, it was shown that the low-grade iron ore has been transformed into iron (Fe). The infiltrated carbon from the EFB pyrolysis vapor in the pore surface iron ore is proven to be able to be utilized as source of energy and reducing agent to partially replace metallurgical coke in the blast furnace in order to reduce emission of harmful gas.

Nilai bola voli khususnya passing bawah pada siswa masih rendah sehingga guru harus melakukan inovasi dalam pembelajaran sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis metode Pembelajaran “Permainan 3 On 3” untuk meningkatkan kemampuan Passing Bawah Bola Voli pada Siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan memperbaiki setiap siklus pembelajaran. Sampel penelitian berjumlah siswa 34 orang. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data yaitu permainan 3 on 3 dapat meningkatkan proses dan kemampuan passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran dan hasil belajar siswa yang selalu meningkat dari siklus 1 hingga siklus II dan hasil persentase siklus II sebesar 82,96%. Pengajaran dengan menggunakan permainan 3 on 3 dapat menjadikan pembelajaran passing bawah bola voli pada siswa menjadi lebih baik, siswa lebih antusias dan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan dan terlihat tidak merasa bosan.

Kailola J, Purwanto RH, Sumardi, Faida LRW. 2023. Assessing social capital in community forest management in the Mount Hamiding Protection Forest, North Halmahera District, North Maluku, Indonesia. Biodiversitas 24: 431-440. The success of forest management in the context of community forestry cannot be separated from the contribution of social capital. The Mount Hamiding Protection Forest is administratively located in North Halmahera District, North Maluku Province, Indonesia, and has a high biodiversity value with endemic flora and fauna. However, the management has not shown significant impacts in enhancing the welfare of the surrounding community, and there have been forest disturbances due to anthropogenic activities and vertical conflict. Hypothetically, the high level of social capital can support sustainable forest management and improve people's welfare, yet this has not been tested in the context of Mount Hamiding Protection Forest. Therefore, this research aimed to assess the social capital in community forest management in the Mount Hamiding Protection Forest. The quantitative survey was conducted in six villages in North Halmahera District, namely Wangongira, Efi-Efi, Mamuya, Togawa, Soakonora, and Roko. The elements of social capital assessed were trust, social norms, and social networks. The results showed that the level of community trust in the study area's six villages is in the medium category. However, the trust in the internal community is high, and trust in external stakeholders is medium. The communities in the six villages have overall high social norms. The social networks are high in Togawa, Soakonora, and Roko Villages, while the remaining villages have social networks in the medium category. Generally, the community around the Mount Hamiding Protection Forest area has a moderate social capital category due to a lack of participation and trust in written rules and government institutions. Therefore, the Forest Management Unit of North Halmahera District should strengthen the community's social capital to increase knowledge and understanding of written rules, trust in institutions, and network development through organization and participation.

Sugiatmo, Poedjirahajoe E, Pudyatmoko S, Purwanto RH. 2023. Carbon stock at several types of mangrove ecosystems in Bregasmalang, Central Java, Indonesia. Biodiversitas 24: 182-191. Mangrove ecosystems have an important role but are also faced with the conversion of use and impacts from climate change. Therefore, this research aims to determine the carbon stock above-ground, below-ground, and the soil at several types of mangrove ecosystems in Bregasmalang, Central Java. A total of 8 transect lines, each having a length of 125 m and consisting of six plots, were placed in four types of mangrove ecosystems to obtain data on the diameter of the vegetation and soil at five different depths. Allometric equations were used to analyze diameter data, while the soil compositions were analyzed in the laboratory. The results showed that the total carbon stock in Bregasmalang was 713.13 Mg ha-1 with the details as follows; above-ground 30.27 Mg ha-1 (4%), below-ground 10.99 Mg ha-1 (2%), and soil carbon 671.87 Mg ha-1 (94%). Meanwhile, the total carbon stock in conservation mangrove forests was 763.75 Mg ha-1, rehabilitation mangrove 719.25 Mg ha-1, silvofishery 680.71 Mg ha-1, and ponds 688.81 Mg ha-1. Based on the results, the high soil and total carbon stock in conservation mangroves showed the importance of protecting the ecosystems to mitigate climate change.