Search

Emosi adalah perasaan yang diarahkan pada seseorang ataupun sesuatu yang bisa menyebabkan sesorang bertindak atau mengekspresikan diri dan dapat dipicu secara internal ataupun eksternal. Ekspresi wajah merupakan salah satu cara termudah untuk mengetahui emosi seseorang, namun terkadang seseorang dapat mengontrol dan memanipulasi ekspresi wajah mereka sehingga tidak sesuai dengan apa yang dialami. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan sistem yang dapat mengidentifikasi emosi anak tidak hanya berdasarkan wajah tetapi juga berdasarkan perubahan kondisi tubuhnya. Penelitian ini menggunakan metode klasifikasi Convolutional Neural Network (CNN) dan juga metode clusterisasi K-Means. Penggunaan 2 metode pada penelitian ini berfungsi untuk memperkuat akurasi sistem. Metode K-Means digunakan untuk mengidentifikasi emosi berdasarkan detak jantung dan konduktivitas kulit sedangkan Metode CNN digunakan untuk mengidentifikasi emosi berdasarkan ekspresi wajah. Hasil yang diperoleh dari kedua metode tersebut akan diproses menggunakan metode fusi yang aturannya disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran, sehingga dapat diprediksi emosi pada anak berdasarkan parameter detak jantung, ekspresi wajah, dan konduktivitas kulit. Anak dengan umur 6 hingga 12 tahun digunakan sebagai subjek pada penelitian ini. Dari penelitian ini berhasil didapatkan hasil prediksi emosi anak dengan akurasi keberhasilan sebesar 80%.

Shrimp cultivation is a very profitable business in Gresik. However, shrimp farmers in Mojopuro Gede Village, Gresik admitted that they did not optimize their cultivation process. The farmer did not realize that water quality is essential to be considered in aquaculture. Based on these problems, the team held a community service in Mojopuro Gede Village, Gresik by introducing the water quality meter module and giving it to several shrimp farmers in the area. This activity was carried out so that the farmers can improve their cultivation process which has not been optimal and also introduce them to technological developments. Technology use in cultivation is expected to increase the quality of the farmers' crops. The implementation methods used in this activity are socialization and training. In this community service program, education has been given to the farmers so that they understand and care about the condition of their ponds in the cultivation process. The purpose of this program is for introducing the importance of technology in the cultivation process, even though it is actually not easy to provide education to shrimp farmers, especially traditional farmers. Therefore, related parties (NU Gresik Maritime Institute and Maritime Affairs and Fisheries Office of East Java Province) are expected to be more active in providing understanding to the farmers regarding the importance of applying technology in the cultivation process.