ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) perbankan syariah periode 2018-2020 dengan menggunakan indeks Social Performance Indicators (SPI). Indeks SPI memiliki kerangka kerja yang lebih luas dengan menambahkan aspek religiositas sebagai indikator penilaian. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif-kuantitatif menggunakan metode analisis isi yang dikombinasikan dengan sistem pembobotan dan pemeringkatan menggunakan skala RDAP. Data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan setiap perbankan syariah. Sampel penelitian ini terdiri dari Bank Aceh Syariah, Bank NTB Syariah, Bank Mega Syariah, BTPN Syariah, BCA Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini menggunakan enam indikator yang terdiri dari Religiositas, Lingkungan, Masyarakat, Tata Kelola, Karyawan, dan Klien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tata Kelola adalah dimensi yang paling banyak diungkapkan oleh perbankan syariah dengan skor 95,8%, sedangkan dimensi Klien memperoleh skor paling rendah yakni sebesar 53,4%. Pengungkapan CSR dengan indeks SPI perbankan syariah selama periode 2018-2020 secara keseluruhan memperoleh predikat proaktif dari skala RDAP dengan skor sebesar 85,6%. Penelitian ini membuktikan bahwa indikator yang digunakan indeks SPI telah mencakup hal-hal yang dibutuhkan perbankan syariah untuk menilai kinerja tanggung jawab sosialnya. Perbankan syariah diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih pada dimensi klien di samping menjaga konsistensi tanggung jawab sosial pada dimensi lainnya. Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Social Performance Indicators, Pengungkapan, Pemeringkatan. ABSTRACT This study aimed to analyze the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) of Islamic banking for the 2018-2020 period using the Social Performance Indicators (SPI) index. The SPI index has a broader framework by adding aspects of religiosity as an assessment indicator. This was a descriptive qualitative-quantitative research. It used the content analysis method combined with a weighting and ranking system which used the RDAP scale. The data in this study used secondary data obtained from the annual report of each Islamic banking. The sample of this research consisted of Bank Aceh Syariah, Bank NTB Syariah, Bank Mega Syariah, BTPN Syariah, BCA Syariah, BNI Syariah, and Bank Syariah Mandiri. This study used six indicators consisting of Religiosity, Environment, Society, Governance, Employees, and Clients. The results of this study indicate that Governance is the dimension most widely disclosed by Islamic banking with a score of 95.8%, while the Client dimension obtained the lowest score of 53.4%. CSR disclosure with the Islamic banking SPI index during the 2018-2020 period as a whole received a proactive predicate from the RDAP scale with a score of 85.6%. This research proves that the indicators used by the SPI index have covered the things that Islamic banks need to assess their social responsibility performance. Islamic banking is expected to contribute more to the client dimension while maintaining consistency in social responsibility in other dimensions. Keywords: Corporate Social Responsibility, Social Performance Indicators, Disclosure, Ranking. REFERENCES Amran, A., Fauzi, H., Purwanto, Y., Darus, F., Yusoff, H., Zain, M.M., Naim, D.M.A. & Nejati, M. (2017). Social responsibility disclosure in Islamic banks: A comparative study of Indonesia and Malaysia. Journal of Financial Reporting and Accounting, 15(1), 99-115. https://doi.org/10.1108/JFRA-01-2015-0016 Carroll, A. B. (1979). A three-dimensional conceptual model of corporate performance. Corporate Social Responsibility, 4(4), 37–45. https://doi.org/10.5465/amr.1979.4498296 Clarkson, M. E. (1995). A stakeholder framework for analyzing and evaluating corporate social performance. Academy of Management Review, 20(1), 92–117. https://doi.org/10.5465/amr.1995.9503271994 Desiana. (2018). Pelaporan corporate sosial responsibility (CSR) perbankan syariah dalam perspektif syariah enterprise theory. Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, 2(2), 107–133. Fauzi, M., Akbarudin, W. H., Darmasetiawan, I. E., & Darussalam, A. (2020). Penerapan tanggung jawab sosial perbankan syariah milik negara dengan indeks Islamic social reporting. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 488–500. http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1342 Fitria, S., & Hartanti, D. (2010). Islam dan tanggung jawab sosial: Studi perbandingan pengungkapan berdasarkan global reporting initiative indeks dan Islamic social reporting indeks. Simposium Nasional Akuntansi Purokerto. Gustani. (2014). Model pelaporan kinerja sosial perbankan syariah: Implementasi Islamic social reporting index di indonesia. Jakis: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam, 2(1), 35–49. https://doi.org/10.35836/jakis.v2i1.51 Hadi, N. (2011). Corporate social responsibility. Graha Ilmu. Hamidi, L., & Worthington, A. C. (2020). How social is Islamic banking? Society and Business Review, 16(1), 51–70. https://doi.org/10.1108/SBR-03-2020-0036 Haniffa, R. (2002). Social reporting disclosure: An Islamic perspective. Indonesian Management & Accounting Research, 1(2), 128–146. Haniffa, R., & Hudaib, M. (2007). Exploring the ethical identity of Islamic banks via communication in annual reports. Journal of Business Ethics, 76(1), 97–116. https://doi.org/10.1007/s10551-006-9272-5 Hassan, A., & Harahap, S. S. (2010). Exploring corporate social responsibility disclosure: The case of Islamic banks. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 3(3), 203–227. https://doi.org/10.1108/17538391011072417 Othman, R., Thani, A. M., & Ghani, E. K. (2015). Determinants of Islamic social reporting among top shariah-approved companies in Bursa Malaysia. Research Journal of International Studies, 12(May), 4–20. Potter, W. J., & Levine-Donnerstein, D. (1999). Rethinking validity and reliability in content analysis. Journal of Applied Communication Research, 27, 258–284. https://doi.org/10.1080/00909889909365539 Pratiwi, A., Nurulrahmatia, N., & Muniarty, P. (2020). Pengaruh corporate social responsibility (CSR) terhadap profitabilitas pada perusahaan. Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, 4(1), 95-103. https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.201 Ramasamy, B., Yeung, M. C. H., & Au, A. K. M. (2010). Consumer support for corporate social responsibility (CSR): The role of religion and values. Journal of Business Ethics, 91, 61–72. Https://doi.org/10.1007/s10551-010-0568-0 Slamet, M. (2001). Enterprise Theory dalam konstruksi akuntansi syari’ah (Studi teoritis pada konsep akuntansi syari’ah). Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Brawijaya. Triyuwono, I. (2011). Mengangkat “sing liyan“ untuk formulasi nilai tambah syari’ah. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2(2), 186–200. http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2011.08.7116 Triyuwono, Iwan. (2006). Akuntansi syari’ ah: Perspektif, metodologi dan teori. Rajawali Press. Umam, K. (2009). Trend pembentukan bank umum syariah pasca UU no. 21 tahun 2008: konsep, regulasi, dan implementasi (1st ed.). BPFE Yogyakarta. Wartick, S. L., & Cochran, P. L. (1985). The evolution of the corporate social performance model. Academy of Management Review, 10(4), 758–769. https://doi.org/10.5465/amr.1985.4279099 Worthington, A. C. (2018). Islamic social banking: The way forward. Jurnal Ekonomi Malaysia, 52(1), 179-190. Yusuf, M. Y. (2017). Islamic corporate social responsibility (ICSR) pada lembaga keuangan syariah (LKS) teori dan praktik (Pertama). Kencana.