Search

Penggunaan zat warna sintetik seringkali menjadi permasalahan karena pekatnya warna dari limbah yang dihasilkan. Permasalahan limbah zat warna ini sangat memerlukan penanganan yang tepat. Berbagai cara telah dilakukan guna mengatasi pencemaran ketersediaan air bersih salah satunya dengan menggunakan metode adsorpsi. Adsorpsi terjadi ketika suatu padatan menempel ke permukaan berpori melalui ikatan fisika maupun kimia. Kinerja adsorpsi bergantung pada sifat material yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas partikel nanokomposit MnxFe3-xO4/CNC sebagai material adsorben limbah zat warna. Metode sintesis yang digunakan yaitu kopresipitasi dengan karakterisasi penelitian berupa uji FTIR XRD SAXS TEM BET VSM dan UV-Vis. Dalam penelitian ini telah berhasil melakukan sintesis partikel nanokomposit MnxFe3-xO4/CNC dengan menggunakan metode kopresipitasi. Hasil uji XRD menunjukkan tidak adanya puncak baru dari pengaruh doping Mn dengan variasi x 0 ndash 1 dan didapatkan ukuran partikel sekitar 9 ndash 10 nm. Hasil ukuran partikel ini terkonfirmasi baik dengan analisis ukuran pada TEM yaitu sekitar 9 5 nm dan sesuai dengan ukuran partikel sekunder pada data hasil analisis SAXS yaitu sekitar 9 ndash 10 nm. Dilakukan pengujian BET untuk mengetahui luas permukaan sampel. Luas permukaan yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu sebesar 109 94 -139 40 m2/g. Selain itu magnetisasi saturasi paling efektif untuk aplikasi ini muncul pada x 0 75 dengan partikel bersifat superparamagnetik yang ditandai dengan magnetisasi remanen dan medan koersivitas yang mendekati nol. Pengujian adsorbansi dilakukan dengan menggunakan zat warna congo red yang kemudian dikarakterisasi menggunakan UV-Vis. Disapatkan hasil persentase serapan tertinggi dihasilkan oleh sampel variasi x 0 75 dengan nilai yang mencapai 97 01%. Dari uraian hasil diatas menunjukkan bahwa pemberian doping Mn berpengaruh pada efisiensi partikel nanokomposit MnxFe3-xO4/CNC sebagai material adsorben limba

Peningkatan populasi dunia serta revolusi industri menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius khususnya pencemaran ketersediaan air bersih. Berbagai cara telah dilakukan guna mengatasi pencemaran ketersediaan air bersih, salah satunya dengan cara absorpsi. Kinerja proses abrospsi sangat tergantung pada sifat-sifat absorben yang digunakan. Material nano logam salah satunya dapat digunakan sebagai pengisi dalam selulosa yang nantinya akan menjadi hybrid catalyst. Manfaat dari penelitian ini adalah pada sintesis dan fabrikasi hybrid catalyst yang tersusun atas selulosa berbentuk fibril dengan ukuran nano, di mana selulosa ini dijadikan katalis dengan cara memasukkan Fe yang berasal dari magnetit (Fe3O4) dan diharapkan bekerja secara efektif sebagai bahan absorben limbah zat warna methylene blue (MB) yang menjadi salah satu penyebab polusi pada air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kopresipitasi termodifikasi dengan menggabungkan selulosa dan partikel nano Fe3O4, di mana selulosa ini berperan sebagai katalis dengan cara memasukkan ion Fe yang berasal dari pasir besi yang telah disintesis menjadi Fe3O4. Karakterisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah XRD, SEM-EDX, FTIR dan UV-Vis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Fe3O4/Selulosa dapat memurnikan larutan MB bergantung pada perbandingan Fe3O4 dan massa selulosa yang digunakan. Semakin tinggi perbandingan massa selulosa terhadap Fe3O4, maka nilai absorbansi sampel partikel nano Fe3O4/Selulosa semakin meningkat. Hasil karakterisasi UV-Vis menunjukkan nilai absorbansi selulosa terletak rentang bilangan gelombang 250-350 nm.