Search

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar untuk mentransimisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama- sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.Dengan adanya kemiringan alur gigi, maka perbandingan kontak yang terjadi jauh lebih besar disbanding roda gigi lurus yang seukuran, sehingga pemindahan putaran maupun beban pada gigi-giginya berlangsung lebih halus. Sifat ini sangat baik untuk penggunaan pada putaran tinggi dan beban besar. Dibuat dua alur profil gigi dengan posisi sudut kemiringan saling berlawanan.Dari analisa dan perhitungan sebelumnya yang telah dilakukan pada roda gigi miring transmisi mobil Toyota Kijang Kapsul didapatkan hasil :Modul (m) = 3mm, Radial Pressure Angle (?t) = 22,73°, Standard Pitch Diameter (dp) = 114,31mm, Base Diameter (dbp) = 105,39 mm, Puncak Diametral Tangensial (Pt) = 0,259 gigi/inch, Jarak Lengkung Puncak (Pt) = 12,123 in, Jarak Normal Lengkung (Pn) = 10,498 in, Jarak Aksial Lengkung Puncak (Px) = 0,448 in, Width Surface Gear (F) = 0,896, Kecepatan Garis Puncak (V) = 3,297, Beban yang dipindahkan (Wt) = 840,764 lb, Gaya Tekan pada Sumbu Radial (Wr) = 775,184 lb, Gaya Tekan pada Sumbu Aksial (Wa) = 485,120 lb, Gaya Total (W) = 1242,23 lb Kata Kunci : Roda Gigi, Roda Gigi Lurus, Roda Gigi Miring, Rasio, Torsi, Transmisi.

This community service activity aims to increase the knowledge about the formulation of low-priced quail rations and the economic aspects of the business, i.e. entrepreneurship, marketing and business development. The quail farmers incorporated in Women Farmer Group named KWT Melati Mini Koto Lua located in Pauh District, Padang City. They were also given knowledge and training on maggot farming of Black Soldier Fly larvae as a protein source for fish meal replacement for quail's ration. This activity impacts the development of community quail farming which is a manifestation of Andalas University's concern as a higher education institution for the community around campus and improves the performance of community service and the application of innovation by Andalas University. The stages of implementing the activities were counselling on quail maintenance management, developing unconventional rations, applying ration formulation technology and low-priced rations. The activity was followed by providing Hammer Mill machines for ration processing by farmers. The activity has impacted farmers' knowledge about feed ingredients and low-priced ration formulations for quail, the use of unconventional feed ingredients as quail feed ingredients, maggot farming as a protein source feed ingredient for poultry and quail rearing management. Counselling in entrepreneurship has provided farmers knowledge about various things related to business managing that are useful for developing quail farming businesses. Implementing rations by processing their low-cost rations for quail breeders showed that the rations provided were of good enough quality. The ration application in quail farming did not affect the production of quail eggs, reducing the cost of rations, which can ultimately increase farmers' income.

ZnO dengan pola nanorods telah berhasil disintesis dengan menggunakan ektrak daun gambir (Uncaria Gambir Roxb) sebagai capping agent pada proses biosintesis secara sol-gel-hidrotermal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan efek pH yaitu pH 10 dan pH 12 dalam mengoptimalkan fungsi dari capping agent pada proses modifikasikan pembentukan ZnO pola nanorods (ZnO-NR). Hasil karakterisasi Ultra Violet Visible (UV-Vis) menunjukkan terbentuknya ZnO-NR ditandai dengan serapan maksimum pada pada panjang gelombang λ = 301 dan 306 nm. Analisis Fourier Transform Infra Red (FTIR) mengidentifikasi gugus hidroksil, amina, karbonil dan aldehid, yang diidentifikasi sebagai gugus yang dapat berperan berperan sebagai capping agent yaitu pada angka 3270, 1610, 1036, 2922. Berdasarkan analisis X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan intensitas tertinggi pada nilai 2 theta (2θ) : 31,74°; 34,4°; 36,23° dengan bidang hkl (100), (002), (101) adalah ZnO wurtzite heksagonal. Semakin besar harga pH terjadi penurunan dari ukuran krital ZnO-NR sebesar 25,41-28,98 nm. Analisa Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) menunjukkan pola nanorods terdistribusi merata dengan ukuran panjang rata-rata ZnO-NR sebesar 80-90 nm. Sedangkan komposisi unsur-unsur dari analisis EDX ZnO-NR adalah atom Zn 20,77%, O 47,55%, C 26,91 % dan N 4,76%. Pengujian sifat antibakteri terhadap bateri gram positif (Staphylococcus aureus) pada serat tekstil yang telah dilapisi dengan ZnO-NR menunjukkan zona inhibisi lebih besar pada ZnO-12 yaitu 20 mm dengan ukuran kristal paling kecil. Dan ZnO-NR hasil sintesis menunjukkan potensi lebih besar dalam menghambat pertumbuhan sel S. aureus yaitu jika dibandingkan dengan kontrol (+) antibiotik (kloramfenikol) yaitu 17mm. Sehingga ZnO-NR dapat digunakan sebagai zat antibakteri alternatif untuk aplikasi pada teknologi tekstil.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek teknis pemeliharaan kambing Peranakan Etawa (PE) berdasarkan panduan Good Dairy Farming Practice (GDFP) di PT. Boncah Utama Kabupaten Tanah Datar. Metode yang digunakan adalah survey dan observasi langsung di Usaha Peternakan kambing PE PT Boncah Utama dan analisis laboratorium. Sebaanyak 15 ekor kambing PE diberi perlakuan dengan menerapkan Good Milking Practices (GMiP). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Peubah yang diamati adalah total plate count dan evaluasi aspek teknis pemeliharaan menggunakan kuisioner yang berpedoman pada pelaksanaan GDFP modifikasi dari metode FAO/IDF (2010) dan penghitungan kandungan total bakteri susu (Total Plate Count). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GDFP di Peternakan Kambing PE PT Boncah Utama Kabupaten Tanah Datar sudah cukup baik dan analisis keragaman terhadap TPC menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap total plate count susu (P

Pasca kemerdekaan, Indonesia masih menghadapi perang yaitu perang melawan korupsi yang sudah menjadi budaya di Indonesia selama ini. Ditahun 1999 pemerintah telah mengeluarkan UU No 31 tentang pemberantaasan korupsi dan pada tahun 2001 pemerintah memperbaruhinya dengan UU No 20. Menurut UU No. 31 Thn 1999 tentang tindak pidan korupsi dan sudah dilakukan pembaruan dengan UU No. 20 Thn 2001, definisi korupsi atau rasuah merupakan sebuah perbuatan tidak jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. Dalam prakteknya, korupsi lebih dikenal sebagai menerima uang yang ada hubungannya dengan jabatan atas imbalan tertentu yang diberikan. Menurut data dari Kejaksaan RI tingkat korupsi di Indonesia makin tahun makin meningkat baik dari tingkat daerah hingga tingkat Pusat. Usaha dalam pemberantasan korupsi di Indonesia sudah dilakukan berbagai cara, namun masih saja terjadi korupsi dengan segala macam cara yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis data untuk mengetahui kecenderungan seseorang melakukan korupsi. Tujuan dari penelitian ini mendapatkan analisis data korupsi di Indonesia. Metode yang digunakan K-Means untuk mengklasterisasi pada data korupsi di Indonesia.

This study aims to examine the influence of digital literacy and market orientation on MSME performance mediated by E-commerce adoption with O2O Business as a Moderating variable. The population in this study are all MSMEs that have collaborated with E-Commerce. The sample in this study was obtained using a quota sampling technique, which only limited data acquisition to 100 MSMEs of E-Commerce partners. Data is obtained by distributing questionnaires to respondents through online. The collected data is then analysed using Path analysis assisted by the Smart PLS application. The result shows that Digital Literacy and Market Orientation have a significant positive effect on E-Commerce Adoption, then E- Commerce Adoption, Market Orientation and Digital Literacy have a significant positive effect on Performance MSMEs, Digital Literacy, Market Orientation and E-commerce adoption has a significant positive effect on MSME Performance moderated by O2O Business Adoption. Understanding of market orientation and digital literacy in running a business can have an impact on customer satisfaction which then has an impact on improving MSME performance. Researchers who want to review the topic in this study can conduct a correlation test on a larger scale to get a more detailed picture of the impact of digital literacy and market orientation on MSMEs and other sectors.

Pazla R, Yanti G, Jamarun N, Arief, Elihasridas, Sucitra LS. 2021. Degradation of phytic acid from tithonia (Tithonia diversifolia) leaves using Lactobacillus bulgaricus at different fermentation times. Biodiversitas 22: 4794-4798. The aim of this study is to reduce high level of phytic acid in tithonia (Tithonia diversifolia) leaves by fermentation technique using Lactobacillus bulgaricus. A completely randomized design consisting of four treatments (fermentation time) i.e. T2: 2 days, T3: 3 days, T4: 4 days and T5: 5 days and experiment was performed in four replicates. The parameters measured were pH, phytase enzyme activity, total bacterial colony, phytic acid content, and phytic acid degradation. The results showed that the fermentation time had a significant effect (P

Jamarun N, Pazla R, Arief, Jayanegara A, Yanti G. 2020. Chemical composition and rumen fermentation profile of mangrove leaves (Avicennia marina) from West Sumatra, Indonesia. Biodiversitas 21: 5230-5236. This study aimed to determine the potential of mangrove leaves of Avicennia marina for ruminant animal feed. Laboratory tests were carried out on A. marina with three replicates. Parameters measured were proximate and fiber contents, rumen fluid profile (pH, NH3 and VFA), digestibility of nutrients (DM, Ash, CP, CF, NDF, ADF, cellulose, and hemicellulose), macro and micro mineral contents, and phytochemical compounds. The results showed the nutritional content of A. marina were CP 13.37%; Ash 7.17%; lignin 7.34%; TDN 79%, rumen fluid profile is in reasonable condition, digestibility of food substances is more than 50%, rich in macro and micro minerals and contains phytochemical compounds such as phenols, steroids, triterpenoids, and tannins. Macro and micro minerals content of Ca 0.38%, Na 0.20%, Mg 0.20%, K 0.48%, P 0.51%, S 0.01%, Cl 1.03%, Fe 388 ppm, Zn 164 ppm, Mn 211 ppm, and Cu 128 ppm. This research concludes that A. marina is very potential to be used as a ruminant animal feed.

Arief, Rudimansyah, Sowmen S, Rizqan RP. 2020. Milk production and quality of Etawa crossbreed dairy goat that given Tithonia diversifolia, corn waste and concentrate based palm kernel cake. Biodiversitas 21: 4004-4009. The research aims to evaluate the production and quality of goat milk of Etawa crossbreed dairy goat (ECDG) which is fed by Tithonia diversifolia (T), corn waste (CW), and concentrate-based palm kernel cake (CBP),. The experimental design used in this study was a completely random design (CRD) with four times treatment rations and five times replications. There are five treatments used in this research which are; treatment A used 60 % T + 40 % tofu-dregs; B used 60 % T + 20% tofu-dregs + 20% CBP; C used 45 % T + 15% CW + 20% tofu-dregs + 20% CBP; D used 30 % T + 30% CW + 20% tofu-dregs + 20% CBP. The data were analyzed by Analysis of Varian (ANOVA) and Duncan's Multiple Range Test (DMRT) for further tests. The parameters measured were milk production and milk quality, which covers dry matter, water content, protein, fat, solid non-fat, and lactose. The result showed that the treatment gave no significant effect (P> 0.05) of milk production, dry matter, protein, fat, solid non-fat, and lactose. The study concluded that the use of T. diversifolia, corn-waste, and CBP could maintain milk production quality.

Pazla R, Jamarun N, Agustin F, Zain M, Cahyani NO. 2020. Effects of supplementation with phosphorus, calcium and manganese during oil palm frond fermentation by Phanerochaete chrysosporium on ligninase enzyme activity. Biodiversitas 21: 1833-1838. The objective of this study was to evaluate the effects of supplementation with phosphorus (P) in combination with calcium (Ca) and manganese (Mn) during oil palm frond (OPF) fermentation by Phanerochaete chrysosporium on ligninase enzyme activity and lignin degradation. This study was carried out using a randomized complete design with 3 treatments (addition of P, Ca and Mn) and 5 replicates. The following treatments were performed: T1 (P 1000 + Ca 2000 + Mn 150 ppm), T2 (P 1500 + Ca 2000 + Mn 150 ppm), and T3 (P 2000 + Ca 2000 +Mn 150 ppm). The data were subjected to an analysis of variance (ANOVA), and differences between treatment means were tested using Duncan's multiple range test (DMRT). The parameters measured were as follows: lignin peroxidase (LiP) activity (U/mL), manganese peroxidase (MnP) activity (U/mL), crude protein (CP) content (%), crude fiber (CF) content (%) and the decrease in lignin (%). The results revealed a significant increase in LiP activity and CP content and a decrease in the lignin content (p0.05) MnP activity and significantly decreased (P

Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana kualitas susu kambing PE di Peternakan Ranting Mas dengan melakukan uji didih, uji alkohol dan total plate count. Kambing yang digunakan dalam penelitian adalah semua kambing PE yang sedang laktasi di peternakan Ranting Mas. Metode yang digunakan adalah survei secara langsung dan analisis laboratorium. Data yang di ambil adalah data primer yang merupakan pengamatan dan wawacara langsung dengan menggunakan kuisioner Ditjen Peternakan tahun 1992 dan data sekunder catatan dari peternak (recording) maupun instansi terkait. Data yang didapatkan di analisis secara deskriptif dengan rataan hitung dan standar deviasi. Parameter yang di ukur adalah uji didih, uji alkohol dan total plate count susu kambing PE serta penerapan aspek teknis menurut Ditjen Peternakan tahun 1992. Rerata uji didih, alkohol, total plate count dan penerapan aspek teknis secara berturut-turut di Peternakan Ranting Mas yaitu negatif, negatif, 3,9 x 105 ± 1,27 cfu/ml dan 90,50% (masuk kategori baik menurut Ditjen Peternakan tahun 1992). Hasil penelitian yang telah dilakukan di Peternakan Ranting Mas dapat disimpulkan susu kambing hasil penelitian ini masih memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia tahun 2011 serta penerpan aspek teknis di lokasi penelitian termasuk kedalam kategori baik sesuai dengan standar Ditjen Peternakan tahun 1992.

Struktur beton bertulang pada umumnya merupakan komposit beton-tulangan baja konvesional. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan teknologi beton menjadi komposit beton-baja ringan. Baja ringan merupakan baja canai dingin yang bersifat ringan dan tipis, baja ringan ini juga memiliki kuat tarik yang tinggi. Sesuai dengan SNI 4096:2007 baja ringan yang digunakan untuk struktur (G550) memiliki kuat tarik minimum 550 MPa. Penelitian komposit beton-baja ringan ini dilakukan terhadap komponen pelat satu arah, dengan mengamati respon pelat terhadap pembebanan. Spesimen/benda uji ini didesain dengan menggunakan material baja ringan profil kanal mutu G550, tebal 0.75 mm produksi TASO dan beton readymix produksi PT. IGASAR dengan mutu beton K-300. Pada penelitian ini dibuat dan diuji sampai mencapai kondisi ultimit sebanyak 6 buah spesimen. Adapun parameter yang divariasikan adalah tebal/tinggi dari spesimen yaitu 80 mm, 100 mm, dan 120 mm. Komponen pelat pelat satu arah diuji dengan menggunakan beban dua titik di tengah bentang dan jarak antar joint 2000 mm. Analisa terhadap beban maksimum yang dapat ditahan komponen pelat satu arah adalah 11,55 kN dengan lendutan 29,30 mm pada spesimen tebal 120 mm. Pengujian kuat tarik baja menghasilkan nilai kuat tarik rata-rata 474 MPa, dan pengujian kuat tekan beton menghasilkan nilai kuat tekan rata-rata 21 MPa pada umur 28 hari

Fobia kucing merupakan specific phobia yang ditandai dengan kecemasan berlebihan saat dihadapkan dengan kucing. Umumnya, fobia diatasi dengan intervensi yang berpendekatan behavioristik dan kognitif. Namun, art therapy merupakan pendekatan lain yang juga dapat digunakan untuk mengatasi fobia. Art therapy bermanfaat membantu individu menghadapi tekanan melalui media seni. Individu merasa aman dengan mengekspresikan pemikiran dan perasaan melalui media seni. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apakah penerapan art therapy dalam mengatasi fobia kucing pada individu dewasa. Desain dalam penelitian ini adalah kuasi-eksperimen. Pemeriksaan terkait pengalaman-pengalaman tiap partisipan didapatkan dari wawancara. Setelah itu, art therapy dilakukan lima sampai enam sesi untuk mengatasi fobia kucing. Terdapat tiga partisipan yang terlibat dalam penelitian ini. Kondisi fobia ketiga partisipan sesuai dengan kriteria DSM-IV-TR. Salah satu partisipan mengundurkan diri setelah pemeriksaan, karena kediamannya sangat jauh dan jadwal intervensi dapat berpengaruh pada jam kerjanya. Kedua partisipan lainnya dihadapkan dengan kucing di awal, tengah, dan akhir sesi untuk mengetahui penurunan tingkat fobia. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pulse oximeter, kuesioner Severity Measure for Specific Phobia – Adult, dan Subjective Unit of Discomfort Scale (SUDS). Hasil intervensi menunjukkan partisipan pertama (UK) mengalami penurunan tingkat fobia dari kategori severe hingga mild. Setelah intervensi, UK mampu berjalan di dekat kucing. Sementara itu, partisipan kedua (CF) mengalami penurunan tingkat fobia dari kategori severe hingga moderate. Setelah diberi intervensi, CF sudah mampu mengusir kucing dengan menggunakan sapu dan lebih tenang. Hasil penurunan tingkat fobia antar kedua partisipan tidak signifikan, karena jumlah partisipan yang kurang mencukupi dan kurangnya sikap kooperatif dari salah satu partisipan.