Search

Your search keyword '"Amira, Amalina"' showing total 5 results
Start Over Author "Amira, Amalina"
5 results on '"Amira, Amalina"'

1. Analisis perbandingan penggunaan sistem waffle slab dan sistem pelat konvensional pada gedung penunjang pembelajaran Masjid Al-Hikmah Universitas Negeri Malang / Amalina Amira</p>

Author

Amira, Amalina, 1. Ir. Edi Santoso, M.t.; Mohammad Musthofa Al Ansyorie, S.pd, M.pd, Amira, Amalina, and 1. Ir. Edi Santoso, M.t.; Mohammad Musthofa Al Ansyorie, S.pd, M.pd

Abstract

Penggunaan pelat konvensional untuk bentang lebar masih memiliki kekurangan karena kurangnya kekakuan pelat. Sistem waffle slab dapat menjadi solusi karena mampu memberikan kekakuan dan mengurangi lendutan pada pelat lantai yang lebar. Penelitian ini merupakan penelitian statistik deskriptif yang dilakukan secara eksperimen dengan menganalisis perbandingan penggunaan sistem waffle slab dan sistem pelat konvensional dengan lebar bentang 15 6 m x 13 2 m menggunakan program bantu SAP 2000 v.20 dan perhitungan secara teoritis. Objek yang digunakan adalah Gedung Penunjang Pembelajaran Masjid Al-Hikmah Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan nilai lendutan sistem konvensional pada bentang 15 6m lebih besar 55 06% dan pada bentang 13 2 m lebih besar 55 82% dari sistem waffle slab WF1. Nilai momen retak pada sistem waffle slab terkecil terdapat pada tipe desain WF2 dan nilai perbandingan momen retaknya dengan sistem konvensional lebih kecil 9 48%. Volume kebutuhan beton pada sistem waffle slab terhemat pada tipe WF2 dan perbandingan kebutuhan betonnya lebih hemat 59 90% serta kebutuhan tulangannya lebih hemat 5 23% dari sistem konvensional.

Published
2022

2. Analisis perbandingan penggunaan sistem waffle slab dan sistem pelat konvensional pada gedung penunjang pembelajaran Masjid Al-Hikmah Universitas Negeri Malang

Author

Amira, Amalina and Amira, Amalina

Abstract

Penggunaan pelat konvensional untuk bentang lebar masih memiliki kekurangan karena kurangnya kekakuan pelat. Sistem waffle slab dapat menjadi solusi karena mampu memberikan kekakuan dan mengurangi lendutan pada pelat lantai yang lebar. Penelitian ini merupakan penelitian statistik deskriptif yang dilakukan secara eksperimen dengan menganalisis perbandingan penggunaan sistem waffle slab dan sistem pelat konvensional dengan lebar bentang 15 6 m x 13 2 m menggunakan program bantu SAP 2000 v.20 dan perhitungan secara teoritis. Objek yang digunakan adalah Gedung Penunjang Pembelajaran Masjid Al-Hikmah Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan nilai lendutan sistem konvensional pada bentang 15 6m lebih besar 55 06% dan pada bentang 13 2 m lebih besar 55 82% dari sistem waffle slab WF1. Nilai momen retak pada sistem waffle slab terkecil terdapat pada tipe desain WF2 dan nilai perbandingan momen retaknya dengan sistem konvensional lebih kecil 9 48%. Volume kebutuhan beton pada sistem waffle slab terhemat pada tipe WF2 dan perbandingan kebutuhan betonnya lebih hemat 59 90% serta kebutuhan tulangannya lebih hemat 5 23% dari sistem konvensional.

Published
2022

4. Determination of Uranium Internal Dose Exposure through Soil Digestion Using RDRC and URODC Software

Author

Mohd Izwan Abdul Adziz, Nor Amira Amalina Mohd Badri, and K. S. Khoo

Subjects
Radionuclide, Multidisciplinary, Bone cancer, business.industry, 010401 analytical chemistry, chemistry.chemical_element, Regulation of gastric function, Uranium, medicine.disease, 01 natural sciences, Effective dose (radiation), 030218 nuclear medicine & medical imaging, 0104 chemical sciences, 03 medical and health sciences, 0302 clinical medicine, Animal science, chemistry, medicine, Ingestion, Liver cancer, Risk assessment, business
Abstract

This study was conducted to determine the dose of internal exposure through ingestion of soil in the vicinity of the repository facility in Bukit Kledang, Ipoh, Perak. Data from this study can assess the risk of radiation exposure to the health of local population, specifically blood, liver and bone cancers. Activities of radionuclide 238U in MG and M10 in the gastric phase are 1.118 ± 0.062 and 1.232 ± 0.073 Bq/kg, while the respective activities in the gastrointestinal phase are 0.553 ± 0.051 and 0.905 ± 0.082 Bq/kg. Samples of M10 recorded the highest reading of internal exposure in both phases. Digestion of 2 g soil from M10 samples on gastric phase generated the annual effective dose of 3.168 μSv/year with an assessment of cancer risk by 0.001% within 70 years to public. Organ dose for blood, liver and bone were 0.59, 11.60 and 65.95 μSv, respectively. Analysis of organ doses based on the concentration of 238U found that M10 has higher dose compared to MG. Risk assessment predicted for 70 years after the ingestion of the soil for blood cancer was 0.003% and liver cancer was 0.004% while the highest cancer risk was for bone cancer with 0.023%. Although the concentration of specific activity of 238U identified is low, it is shown that the internal dose exposure as a result of digestion of radionuclides are below the standard and can be considered as safe for public.

Published
2018

Catalog

Books, media, physical & digital resources
See catalog results