1. Kualitas Organoleptik dan Kandungan Gizi Kerupuk Ikan Lokal (Bleberan) Formulasi sebagai Camilan untuk Balita Stunting
- Author
-
Meriwati Mahyuddin, Ahmad Rizal, and Afrizal Afrizal
- Subjects
kerupuk ,stunting ,balita ,ikan lokal ,Nutrition. Foods and food supply ,TX341-641 - Abstract
Latar Belakang: Permasalahan gizi pada balita sering diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor langsung, tidak langsung, faktor utama dan faktor dasar. Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis pada balita yang dapat berdampak jangka panjang maupun jangka pendek. Sebagian besar wilayah Kota Bengkulu terletak di pesisir yang kaya hasil laut. Beberapa ikan kecil dan relative murah merupakan hasil sampingan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menilai uji hedonik kesukaan kerupuk dengan variasi sayuran (sawi hijau, wortel, dan tomat apel). Metode: Penelitian dilakukan di Laboratorium Gizi selama 1 bulan dimulai dari pembuatan produk hingga uji organoleptik dan uji daya terima pada masyarakat di Puskesmas terpilih dengan kriteria puskesmas stunting tertinggi (Puskesmas Pasar Ikan, Puskesmas Beringin Raya, Puskesmas Sawah Lebar, Puskesmas Penurunan, Puskesmas Anggut Atas, Puskesmas Sukamerindu, serta Puskesmas Jalan Gedang). Penelitian ini merupakan Eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data menggunakan aplikasi Stata 16 diawali analisis univariat (proporsi dan rata-rata). Hasil: Kerupuk ikan dengan formulasi tomat apel masing-masing bahan dasar ikan 250 g dan tomat apel 50 g menunjukkan rata-rata skor kesukaan tertinggi dan mengandung 424,42 kkal dan 0,96 g rotein. Secara statistik perbedaan ditunjukkan oleh mutu organoleptik warna, dengan tingkat kemaknaan p-value=0,008. Kesimpulan: Formulasi kerupuk ikan bleberan dengan variasi tomat menunjukan skor kesukaan tertinggi dengan nilai rata-rata 3,83, dengan perbedaan bermakna pada mutu uji organoleptik warna.
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF