Search

Dalam penelitian ini dilaporkan sintesis, karakterisasi dan analisis termoelektrik Cu1-xMxS (M = Zn, Mn). Metode sintesis Cu1-xMxS (M = Zn, Mn) nanopartikel dalam penelitian ini menggunakan metode polyol termodifikasi. Modifikasi dalam metode ini menggunakan stabilisator NaBH4 dibanding polyol asal. Variasi setiap doping disiapkan untuk x = 0.1, 0.5 dan 0.9 molar. Langkah awal melarutkan CuS beserta dopan pada TEG menggunakan stirrer selama 1 jam dengan suhu 100 oC, kemudian memindahkan larutan pada threeneck flask dengan aliran gas nitrogen selama 1 jam dan ditambah stabilisator. Setelah dialiri gas, kemudian larutan di sentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm sehingga meghasilkan larutan berwarna hitam. Proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan furnace dengan suhu 150oC dalam waktu 60 menit. Deposisi material menggunakan metode dropcasting pada kaca preparat dengan suhu pengeringan 50oC selama 2 jam. Karakterisasi film Cu1-xMxS (M = Zn, Mn) dilakukan dengan menggunakan XRD, SEM, Efek Hall, UV-Vis dan I-V meter. Berdasarkan analisis pola XRD menunjukan bahwa doping berhasil masuk mensubtitusi sebagian posisi Cu yang dapat diindikasi bahwa tidak munculnya puncak lain selain CuS dan tidak muncul puncak khas doping serta terjadinya pergeseran posisi puncak difraksi XRD, semakin bertambahnya doping juga menyebabkan semakin besarnya ukuran butir. Morfologi pada uji SEM menghasilkan bahwa doping semakin menyebabkan perubahan bentuk butir dengan awal berbentuk bulat berongga menjadi bola teraglomerasi. Hasil analisis energi gap data UV-Vis menunujukan bahwa sampel cenderung memiliki sifat semikonduktor. Sementara itu, hasil analisis data pengukuran I-V menunjukkan bahwa kenaikan konduktivitas listrik meningkat dengan bertambahnya doping. Konduktivitas tertinggi dicapai oleh doping Zn = (0.9) sebesar 8.4x103 .cm-1) dan Mn = (0.9) sebesar 8.1x103 .cm-1).

ABSTRAK Dicky Aditya. 2019. Pengaruh Doping Ag Pada Bahan Tetrahedrite Berbasis Cu1-xAgxS Terhadap Performa Termoelektrik Menggunakan Metode Modified Polyol Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I). Dr. Markus Diantoro M.Si (II) Drs. Yudyanto M.Si. Kata Kunci Termoelektrik nanomaterial CuS struktur efisiensi . Termoelektrik merupakan suatu alat yang dapat secara langsung mengubah energi panas menjadi energi listrik. Pada prinsipnya teknologi ini merupakan teknologi yang memanfaatkan suatu material semikonduktor termoelektrik yang dapat mengkonversi energi termal menjadi energi listrik.Selama ini belum ditemukan tentang film tipis termoelektrik CuS yang didoping Ag. Dalam penelitian ini dilaporkan fabrikasi film Cu1-xAgxS dan karakterisasi. Fabrikasi termoelektrik dilakukan dengan membuat film tipis tembaga (II) monohydrate asetat belerang dan Ag asetat dilarutkan dalam 100 mL tetrathylene glycol dalam glass beaker 100 mL yang dihasilkan biru hijau. Selanjutnya dialiri gas nitrogen 10 menit dengan terus diaduk pada magnetic stirrer. Natrium borohidrida (4 g 100 mmol) dilarutkan dalam 100 mL tetrathylene glycol (dengan di sonikasi) dan dicampurkan pada larutan basis dan dihasilkan larutan berwarna hitam yang dipanaskan pada suhu 150 C dibawah aliran gas nitrogen selama 1 jam dan didiamkan sehingga reaksi kembali ke suhu kamar. Campuran yang dingin dimasukkan ke dalam 50 mL tabung sentrifuge dan di sentrifugasi pada 5000 rpm 10 menit. Nanomaterial kemudian dilapiskan pada kaca preparat dengan daerah aktif 1 x 1 cm. Kemudian dilakukan sintering pada suhu 80 oC selama setengah jam. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan XRD SEM dan I-V meter. Berdasarkan karakterisasi kurva I-V pada termoelektrik didapatkan nilai konduktivitas yang cenderung meningkat dengan bertambahnya massa doping. Nilai konduktivitas tertinggi pada material termoelektrik sebesar 70 oC. Dengan kristalinitas yang semakin meningk

ABSTRAK Setiawan Aditya Dicky. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Sensor Dan Aktuator Tentang Gambar Simbol Fungsi Dan Kegunaan Beberapa Sensor Pasif Dan Aktif Untuk SMK Teknik Elektronika Industri Kelas XI. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ir. H. Syaad Patmanthara M.Pd. (II) Drs. Sujono M.T. Kata Kunci pengembangan bahan ajar Flash Sensor dan Aktuator. Berdasarkan hasil pengamatan program keahlian Teknik Elektronika Industri yang dilakukan di SMKN 2 Singosari diperoleh hasil bahwa masih kurangnya jumlah bahan ajar sensor dan aktuator media yang digunakan dalam pelajaran sensor dan aktuator masih berupa powerpoint yang berisi materi berupa teks dan gambar yang sedikit hal tersebut membuat siswa menjadi malas untuk memperhatikan dalam pembelajaran. Jadi bahan ajar sensor dan aktuator menggunakan animasi cocok untuk digunakan dalam pelajaran Sensor dan Aktuator karena animasi dapat membuat menarik perhatian siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Merancang dan mengembangakan bahan ajar sensor dan aktuator untuk SMK jurusan teknik elektronika industri mata pelajaran sensor dan aktuator kelas XI (sebelas) (2) Mengetahui kelayakan bahan ajar untuk SMK jurusan Teknik Elektronika Industri mata pelajaran Sensor dan Aktuator kelas XI (sebelas). Penelitian ini menggunakan model pengembangan Sugiyono yang terdiri dari sepuluh tahap prosedur penelitian dan pengembangan yakni (1) potensi dan masalah (2) pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi desain (5) revisi desain (6) ujicoba kelompok kecil (7) revisi produk (8) ujicoba kelompok besar (9) revisi akhir (10) produk akhir. Hasil penelitian dan pengembangan bahan ajar ini berupa bahan ajar animasi tentang sensor dan aktuator. Bahan ajar ini tergolong sangat layak. Kelayakan bahan ajar sensor dan aktuator ini mendapatkan persentase rata-rata sebesar 93 21% dari hasil validasi ahli materi sebesar 95 54% ahli media sebesar 96 45% uji kelompok kecil sebesar 90