This study aims to determine the level of performance of the Family Hope Program (PKH) assistant in Bandar Lampung City and analyze the factors that influence it. The study was conducted in February-March 2020 with 104 PKH assistants in Bandar Lampung. The analysis method used descriptive and quantitative analysis. Data analysis was performed by multiple linear regression. The results show that the performance level of PKH assistants in Bandar Lamping City is in the moderate classification. This is shown from the results of the work achievements of the assistants in carrying out their duties. In the implementation of participation validation, distribution of assistance, updating data, and reporting of activities, it is known that the assistant has succeeded in carrying out his duties according to the procedure. In the implementation of P2K2, assistants have used learning media and have delivered all the materials, but there are some assistants who have not delivered the entire materials. In the implementation of verification of KPM PKH commitments, there are still assistants who do not monitor the visits of KPM PKH assisted in the education component. The results also show that there is an influence between the level of non-formal education, motivation, work discipline, work environment, and perceptions of assistant incentives on the level of performance of assistants. This means that the higher the level of non-formal education, motivation, work discipline, work environment, and perceptions of companion incentives, the higher the level of performance of PKH assistants in Bandar Lampung City. Keywords : assistant performance, performance factors, PKH Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Bandar Lampung serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2020 dengan responden sebanyak 104 pendamping PKH di Kota Bandar Lampung. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat kinerja pendamping PKH di Kota Bandar Lamping berada pada klasifikasi sedang. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil capaian kerja pendamping dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendamping PKH. Pada pelaksanaan validasi kepesertaan, penyaluran bantuan, pemutakhiran data, dan pelaporan kegiatan diketahui bahwa pendamping telah berhasil melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur. Pada pelaksanaan P2K2, pendamping telah menggunakan media pembelajaran untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan dan telah menyampaikan keseluruhan materi, namun masih dapat dijumpai beberapa pendamping yang belum menyampaikan keseluruhan materi tersebut. Pada pelaksanaan verifikasi komitmen KPM PKH, masih terdapat pendamping yang tidak memantau kunjungan KPM PKH dampingannya pada komponen pendidikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan non formal, motivasi, disiplin kerja, lingkungan kerja, serta persepsi insentif pendamping terhadap tingkat kinerja pendamping. Hal tersebut memiliki makna bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan non formal, motivasi, disiplin kerja, lingkungan kerja, dan persepsi terhadap insentif pendamping maka semakin tinggi tingkat kinerja pendamping PKH di Kota Bandar Lampung. Kata kunci : faktor-faktor kinerja, kinerja pendamping, PKH