Search

Proyek Pembangunan Gedung BKS-LPD Kabupaten Karangasem mengalami keterlambatan akibat force majeure yang mengharuskan terjadinya perubahan kontrak (addendum) guna memberikan kesempatan kepada Penyedia Barang atau Jasa untuk menyelesaikan pekerjaan. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa perubahan kontrak kerja (addendum) memiliki pengaruh terhadap biaya dan waktu pekerjaan. Tujuan pelaksanaan riset yaitu mengetahui hasil analisis pengaruh perubahan kontrak akibat force majeure menggunakan program SPSS dan SmartPLS. Metode riset yang digunakan ialah dengan menguji kembali hasil kuisioner yang telah disebarkan pada penelitian sebelumnya menggunakan alat bantu program SPSS dan SmartPLS. Pengujian kembali dimaksudkan untuk mengetahui gap hasil analisis penelitian sebelumnya menggunakan SPSS dengan hasil analisis dari program SmartPLS serta mengecek ketelitian dari masing-masing program statistik tersebut. Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS, addendum memiliki pengaruh signifikan terhadap biaya sebesar 12,6%. Sedangkan terhadap mutu dan waktu, pengaruh addendum tidak signifikan hanya sebesar 4,9% dan 0,4%. Pada program SmartPLS, hasil analisis menunjukkan bahwa addendum memiliki pengaruh signifikan terhadap biaya dan mutu masing-masing sebesar 11,9% dan 12,6%. Terhadap waktu, pengaruh addendum tidak signifikan karena hanya sebesar 0,4%. Perbedaan hasil analisis antara program SPSS dan SmartPLS terutama pada hubungan addendum dengan mutu timbul akibat perbedaan margin atau batasan syarat uji validitas yang cukup jauh dalam keperluan untuk memenuhi syarat dari masing-masing program statistik tersebut. Hal ini mengakibatkan banyak indikator variabel yang dihilangkan pada saat analisis menggunakan program SmartPLS.

Denpasar city is one of the big cities that has a very high population, it can be seen from the population of Denpasar city of 962,900.000 million people, (BPS, 2020). Over time, the traffic density on the road has increased, in addition to the increasing number of residents and the increasing number of private vehicle ownership, it is also caused by the location adjacent to shopping centers and restaurants. This research was conducted using primary data. Primary data was obtained from survey results in the form of traffic survey data,Road Capacity, Degree of Saturation, and Level of Service using the 2014 PKJI method. Based on the results of the discussion, it can be concluded that the performance of the Tangkuban Perahu road is at Level of Service F, which means it is very bad, with the following indicators. The peak hour volume is 2394 cur/hour. Capacity 2381 cur/hour. The side resistance is 98,4, for the side resistance class it is classified as very low, which is 0.96. The degree of saturation (DJ) > 1.00 is 101 cur/hour. The average travel speed of vehicles at a distance of 100m is 21,69 km/hour.

Sampah telah menjadi masalah yang sering dijumpai dilingkungan sekitar saat ini, termasuk pada Desa Riang Gede. Masyarakat Desa Riang Gede hingga saat ini masih memerlukan upaya untuk penanganan sampah. Upaya penanganan sampah menjadi salah satu hal yang paling utama menjadi fokus di Desa Riang Gede. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pembuatan lubang biopori. Pembuatan lubang biopori ini merupakan adaptasi dari Konsep ecodrainage, dimana lubang penyerapan ini dibuat untuk pengelolaan kelebihan air permukaan sehingga akan menghindari terjadinya banjir. Tujuan Umum dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui cara menanggulangi penumpukan sampah organik di Desa Riang Gede serta mengurangi pencemaran lingkungan. Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan edukasi dan implemetasi kegiatan pembuatan biopori dilapangan. Didapatkan hasil bahwa lubang biopori sebagai alternatif meminimalisir terjadinya banjir dan membantu mengurangi beban sampah organik yang berasal dari rumah tangga jadi bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif menanggulangi sampah. Biopori sangat bermanfaat, apalagi juga bisa memberi feedback untuk masyarakat sendiri berupa pupuk kompos.

Desa Dauh Puri Kauh merupakan sebuah desa yang terletak di Denpasar Barat Provinsi Bali yang memiliki permasalahan dalam pengolahan sampah. Masyarakat di desa ini kurang memiliki kesadaran akan pentingnya pengolahan sampah. Masih banyak terlihat pada sampah yang dibuang tidak dipilah terlebih dahulu. Hal ini jika terus berlanjut akan memiliki dampak buruk terhadap masyarakat. Oleh karena itu, penulis memiliki dorongan untuk membantu masyarakat di Desa Dauh Puri Kauh dengan berbagi pengetahuan tentang teknik pengolahan sampah yang dilakukan dengan 3 tahap. Tahapan perencanaan yaitu dilakukan pada tanggal 12-13 Januari 2022 yang memuat observasi dan wawancara masyarakat sekitar. Selanjutnya tahap pelaksanaan dilakukan pada tanggal 28 hingga 29 Januari 2022. Tahap pelaksanaan dilakukan selama 2 hari dengan rincian pada tanggal 28 Janurari 2022 penulis mengajak warga sekitar untuk berkumpul dan mengadakan sosialisasi yang dilakukan secara langsung dan meminta bantuan warga sekitar untuk mengumpulkan limbah rumah tangga yang bersifat organik. Kemudian dilanjutkan tanggal 29 Januari 2022 dengan dilakukannya proses pembuatan pupuk organik dengan limbah yang ada. Serta tahap terakhir yakni tahap evaluasi dilakukan pada tanggal 29 Januari 2022 dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan dari kegiata pengabdian masyarakat ini. Diharapkan masyarakat sekitar mampu memahami dan sadar akan pentingnya pengolahan sampah serta tidak lagi membuang sampah sembarangan ke sungai atau dilakukannya pembakaran sampah. Karena hal itu dapat berdampak buruk terhadap lingkungan yang kita tinggali serta dapat berpengaruh ke depannya.

One of the primary tasks of college teachers is to improve the learners’ quality of life by imparting knowledge and application through various courses. But what is the price of moving towards this excellence? The existing research suggests that college teachers’ quality of life is compromised. This, in turn impacts their effectiveness, enthusiasm and creativity in teaching, learning and assessment. Fostering teachers’ quality of life hence is crucial. This research investigation attempts to measure and compare three of the important predictors of teachers’ quality of life, i.e., their perceived meaningfulness at work, sense of coherence and self-actualizing tendencies. The study employs a cross-sectional survey design. A convenient, purposive randomly selected sample of 80 college teachers of a metro city college is administered standardized, psychometrically robust self-report questionnaires. Data was analysed with correlations, linear regressions and one-way ANOVA statistics. Findings reveal that a perceived sense of coherence and self-actualization strongly influences the average quality of teachers’ lives. Furthermore, spending time with family strongly correlated with all aspects of teachers’ quality of life: physical, psychological, social, and environmental health. These results strongly urge us to pay attention to teachers’ quality-of-life, create workspaces for them that provide opportunities for meaningfulness, and a sense of coherence. Re-defining their roles and workloads in the national policy-making of education is imperative, failing which the very pillars of education are at a threat.

Peningkatan aktifitas dan fasilitas pendidikan dalam suatu universitas membuat Kampus merupakan salah satu area potensial yang menyebabkan terjadinya bangkitan perjalanan, salah satunya yang terjadi pada Universitas Pendidikan Nasional. Permasalahan yang terjadi akibat adanya bangkitan perjalanan diantaranya adalah kurang memadasinya fasilitas parkir di Kampus Undiknas seringkali terjadi pada jam-jam puncak. Hal ini terjadi karena belum adanya pembatasan area yang jelas sehingga pemilik kendaraan bebas memarkirkan kendaraaanya. Selain itu belum adanya regulasi yang tegas dalam yang mengatur penataan parkir di Lingkungan Undiknas. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik parkir serta mengetahui kebutuhan ruang parkir di Kampus Undiknas. Penelitian dilakukan dengan melakukan metode survei kordon, Metode dapat menginformasikan mengenai dimensi lahan parkir yang tersedia pada lokasi studi serta jumlah kendaraan yang masuk dan keluar pada periode waktu survei. Hasil analisis karakteristik parkir, indeks parkir pada kendaraan roda 2 adalah sebesar 3.56, sedangkan indeks parkir kendaraan roda 4 sebesar 6.82. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ruang parkir sudah melebihi kapasitas daya tampungnya. Saat ini untuk jenis kendaraan roda 2, Undiknas masih memiliki kekurangan sekitar 56.73% dan 97.83% untuk kendaraan roda 4. Pada tahun rencana 2030, kebutuhan ruang parkir untuk kendaraan roda 2 adalah sebanyak 3030 SRP dengan rencana petak standar yaitu 0.75 x 2 m. Sedangkan bagi kendaraan roda 4 sebanyak 3463 satuan ruang parkir dengan rencana petak standar adalah 3 x 5 m.

Canggu Village is a village located in the tourist area of southern Bali. resulting in economic activity originating from tourism activities. transportation has greatly increased. especially in traffic conditions. this is the interest of researchers to analyze the cost of traffic travel due to side barriers. This method is to ensure the presentation of road fractions referring to the 1997 MKJI and the calculation of the BOK for vehicles involving the strategy of the Ministry of Public Works in 2005. Meanwhile, the calculation of the BOK for bicycles refers to the DLLAJ strategy. for the Province of Bali - PTS Consultant 1999. The consequences of this study are: 1) The current appearance of the Canggu Highway with the presence of side barriers are: The capacity of the street portion is 2.883 pcu/hour at top hours in the first part of the day. evening. what's more, evening. The degree of saturation or v/c ratio on the existing road is 0.513 for the morning peak hours. 0.469 and 0.496 for the afternoon and evening peak hours. The speed of light vehicles during the morning top hours is 13.48 km/hour. the afternoon peak hours are 14.11 km/hour and the afternoon peak hours are 13.48 km/hour hours. The level of service for each peak hour is at service level F. 2) The total traffic cost due to the presence of side barriers per 12 hours of observation is Rp. 4.372.938.06. and the cost of travel in each peak hour is for the morning peak hour at 07.15-08.15 Rp. 356.444.50. the peak hour at 12.15-13.15 is Rp. 297.484.08 peak hours in the afternoon at 16.15-17.15 for Rp. 707.875.89.

Hasil analisis daktilitas struktur gedung beton bertulang dengan metode analisis Pushover menggunakan program SAP2000 didapat besarnya perpindahan pada sendi plastis saat ultimit dengan sendi plastis yang pertama kali terbentuk, diperoleh faktor daktilitas pada arah x sebesar (?) = 2,29 dan arah faktor daktilitas arah y sebesar (?) = 2,42 nilai faktor aktual daktilitas tersebut menunjukan bahwa struktur gedung tersebut bersifat Daktail parsial, dimana struktur mengalami respon inelastic.

One of basic industrial and chemical companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX is the ceramic, porcelain and glass sub-sector industry. The large number of imported ceramics from China and India has resulted in intense competition between local and imported products. This is also marked by the existence of a government regulation to reduce the number of imported products in Indonesia by increasing 10% tax on imported ceramics. The intense competition can result local products being unable to compete with imported products. The purpose of this study was to determine the direct effect of the liquidity ratio, solvency ratio, dan activity ratio on Return On Assets (ROA) and Market to Book Value (MBV). The samples used in this study were 48 companies form the ceramic, glass, and porcelain sub-sector cluster listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Data Collection uses secondary data from the company’s financial statements. Data analysis used multiple linear regression using SPSS 22. The results of this study indicate that the current ratio and total asset turnover have positive effect on Return On Assets (ROA). Meanwhile the debt to equity ratio, cash turnover, account receivable turnover, and inventory turnover had no effect on Return On Assets (ROA). Total asset turnover and cash turnover have positive effect on Market to Book Value (MBV). Meanwhile, current ratio, debt to equity ratio, account receivable turnover and inventory turnover have no effect on Market to Book Value (MBV).