Search

nbsp Dalam suatu kegiatan pembelajaran bermain drama tidak semua peserta didik mampu memerankan tokoh yang ada dalam naskah dengan baik. Diperlukan berbagai macam bantuan untuk menunjang kemampuan bermain drama. Bantuan ini bisa dalam bentuk apa saja seperti media pembelajaran. Media pembelajaran dibutuhkan dalam pembelajaran bermain drama untuk mempermudah guru melatih siswa agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. nbsp Hasil produk dari penelitian dan pengembangan ini adalah prototipe media latih ekspresi wajah untuk pembelajaran drama yang meliputi (1) media tayang (2) buku panduan penggunaan dan (3) buku kerja siswa. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan modifikasi model pengembangan Borg dan Gall. Hasil modifikasi ini meliputi (1) pengumpulan informasi awal (2) penentuan desain pengembangan (3) uji validasi produk (4) revisi produk (5) uji coba lapangan (6) revisi produk akhir dan (7) penulisan laporan. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Data dalam penelitian ini berupa data verbal dan data nonverbal. Data verbal berupa komentar kritik maupun saran-saran yang diberikan oleh tim uji kelayakan dan subjek uji coba lapangan serta catatan lapangan yang dikumpulkan peneliti. Data nonverbal yakni berupa data numerik atau skor yang diperoleh dari angket penilaian saat uji kelayakan dan uji coba terhadap produk. Terdapat dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu (1) instrumen pengembangan yang terdiri atas Media Tayang Buku Panduan Penggunaan dan Buku Kerja serta (2) instrumen pengumpulan data yang terdiri atas angket panduan wawancara dan human instrument. Data hasil uji kelayakan dan uji coba dianalisis dengan lima langkah yaitu (1) mengidentifikasi data (2) mengklasifikasi data berdasarkan jenis data kelompok uji dan aspek yang dinilai (3) mengolah data yaitu mengolah skor dari angket (4) menginterpretasi data yaitu memadukan hasil olah skor dengan data verbal dan (5) mendeskripsikan data ha

nbsp ABSTRAK nbsp nbsp nbsp Santoso Heri. 2022. Pengembangan Media Video Tutorial Bermain Drama untuk Siswa SMA Kelas XI. Tesis. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd. (2) Dr. Yuni Pratiwi M.Pd. nbsp nbsp nbsp Kata kunci Pengembangan Media Video Tutorial Bermain Drama Siswa kelas XI nbsp nbsp nbsp Media video adalah salah satu media pembelajaran yang efektif pada era teknologi informasi komunikasi. Hampir semua bidang pembelajaran menggunakan media video untuk menyampaikan informasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media video tutorial bermain drama untuk siswa SMA kelas XI. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan produk media video tutorial bermain drama dan (2) mendapatkan informasi tentang kevalidan dan kelayakan media video tutorial bermain drama untuk siswa SMA kelas XI nbsp Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4D (1) define (penetapan) (2) desain (perancangan) (3) development (pegembangan) (4) disseminate (penyebaran). Penyusunan media video tutorial berdasarkan KD 18-19 terkait bermain peran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMA. nbsp Terdapat sua subjek penelitian yang mencakup subjek validasi dan subjek uji coba. Subjek validasi yaitu validator. Pada penelitian dan pengembangan ini terdapat tiga validator. Dua validator ahli di bidang drama dan satu validator ahli media. Subjek uji coba adalah siswa kelas XI SMA Surya Buana dan SMA Al-Izzah Kota Batu. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan pengisian angket atau kuisioner dan wawancara. Kemudian teknik analisis data yang dipakai yaitu analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan cara mendata catatan verba validator dari angket uji validasi dan mendata komentar dan saran dari 24 siswa di dua sekolah sedangkan teknik analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung persentase skor hasil validasi dua ahli

Tundang Mayang merupakan seni pertunjukan pantun bergendang yang disampaikan secara lisan. Tundang Mayang diperkenalkan oleh Bapak Eddy Ibrahim pada tahun 1992 di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Sebagai sebuah seni pertunjukan Tundang Mayang sering ditampilkan dalam acara-acara resmi di Kalimantan Barat seperti pada acara keagamaan pendidkan pernikahan dll. Tundang Mayang mengandung unsur estetika yang tinggi karena memiliki keindahan gaya Bahasa pilihan kata dan nada yang menarik irama yang khas bait syair yang menghibur sesuai dengan ekpresi penutur Tundang dan diiringi dengan lantunan musik. Fokus penelitian ini ada empat. (1) Bentuk estetika kesenian Tundang Mayang yang meliputi bunyi diksi pengimajian dan bahasa figuratif. (2) Formula estetika kesenian Tundang Mayang yang meliputi formula nbsp perulangan dalam kata frasa klausa atau larik dan komposisi skematis makna yang meliputi ide atau gagasan. (3) Fungsi estetika kesenian Tundang Mayang dilihat dari eksistensi budaya (lamaran perkawinan hari besar nasional hari besar agama dan hiburan) pendidikan (meliputi pengajaran pembelajaran penghalus budi pekerti kebenaran hidup memperkaya rohani santun berbahasa dan manusia berbudaya) dan kritik sosial (pengembangan seni dan budaya kesatuan dan persatuan bangsa). nbsp (4) Nilai budaya Tundang Mayang yang meliputi nbsp nilai adat istiadat nilai keterbukaan nilai keislaman dan nilai solidaritas. Penelitian ini nbsp mendeskripsikan bentuk estetika formula estetika fungsi estetika dan nilai budaya kesenian Tundang Mayang Kalimantan Barat. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan etnopuitika dengan fokus pembahasan pada bahasa susastra dan unsur suara. Sumber data penelitian ini diperoleh dari informan kunci Bapak Eddy Ibrahim yang merupakan sumber data utama atau sumber data kunci. Data penelitian ini secara keseluruhan berupa data hasil transkripsi pertunjukan EKTMKB dan transkripsi hasil wawancara dengan narasumber. Data penelitian ini diperoleh dari ha

RINGKASAN nbsp Ninda Almaidatul Jannah. 2022. Peran Perempuan dalam Penyelamatan Lingkungan Pada Novel Indonesia. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Taufik Dermawan M.Hum. dan (II) Prof. Dr. Maryeni M.Pd. nbsp Kata Kunci Peran perempuan penyelamatan lingkungan nbsp Isu lingkungan menjadi topik menarik diperbincangkan karena semakin terkikisnya kelestarian alam. Fenomena kerusakan alam tersebut ada keterkaitannya dengan perempuan dan pelaku eksploitasi alam. Tujuan penelitian ini adalah peran perempuan dalam upaya penyelamatan lingkungan. Terdapat tiga fokus dalam penelitian ini yaitu (1) peran perempuan dalam penyelamatan lingkungan sebagai pemikir (2) peran perempuan dalam penyelamatan lingkungan sebagai pelaksana dan (3) peran perempuan dalam penyelamatan lingkungan sebagai teladan sikap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ekofeminisme. Data penelitian berupa penggalan cerita teks naratif kutipan novel dengan sumber data dari tiga novel terbitan Indonesia. Tiga novel ini berjudul Luka Perempuan Asap karya Nafiah Al Ma rsquo rab Si Anak Pemberani karya Tere Liye dan Sawitri karya Mashdar Zainal. Tiga novel ini dipilih dengan alasan bahwa ditemukan data latar belakang dari penggambaran tokoh perempuan sesuai dengan peran perempuan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif ekofeminisme. Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi (1) membaca novel secara berulang-ulang (2) mengidentifikasi unit-unit teks dalam novel yang mengacu pada fokus penelitian (3) menandai data yang telah ditemukan sesuai dengan kategorisasi aspek dan indikator (4) memberikan kode pada setiap data yang ditemukan dan (5) jika data belum memadai kembali ke tahap pertama. Analisis data penelitian ini meliputi (1) klasifikasi data (2) sajian data (3) simpulan atau verifikasi data jika analisis data belum memadai kembali ke tahap pertama. Pengecekan kea

RINGKASANWirawan, Abdul Karim. 2020. Representasi Perilaku Sosial dalam Puisi Karya siswa SMA Kabupaten Gresik. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Muakibatul Hasanah, M.Pd., (II) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd.Kata Kunci: representasi, perilaku sosial, puisi, siswa SMA, Kabupaten GresikSastra selalu dipengaruhi dan memengaruhi masyarakat tempat karya sastra tersebut ditulis. Sastra telah menjadi potret sosial dalam masyarakat. Karya sastra menjadi gambaran rekaan penulis yang diwarnai oleh sikap, latar belakang, serta keyakinan pengarang. Karya sastra merefleksikan apa yang terjadi di dalam masyarakat tersebut dalam kurun waktu dan zaman tertentu. Namun demikian, sejauh apapun sebuah karya sastra merepresentasikan masyarakatnya, ia tetap merupakan sebuah karya fiksi yang terlepas dari kenyataan. Karya sastra terkadang tidak merefleksikan kenyataan, melainkan membiaskan. Dalam penelitian ini dikaji representasi perilaku sosial yang terdapat dalam puisi karangan siswa SMA di Kabuaten Gresik menggunakan prinsip sosiologi sastra. Perilaku sosial yang dikaji dalam penelitian ini berupa perilaku sosial konstruktif dan destruktif karena dalam bermasyarakat selalu ditemukan kedua dikotomi perilaku sosial tersebut. Kajian representasi perilaku sosial ini diambil berdasarkan fakta dan teori yang telah disebutkan di atas, bahwa karya sastra selalu memengaruhi dan dipengaruhi oleh masyarakatnya. Oleh karena itu, disinyalir bahwa objek kajian ini, yakni puisi karya siswa, memiliki kecenderungan sebagai cerminan dari perilaku sosial masyarakat.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian berupa analisis dokumen. Dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah puisi karya siswa SMA Kabuapten Gresik menggunakan teori sosiologi sastra. Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini dapat disusun dengan urutan (1) menghimpun puisi karya siswa SMA Kabupaten Gresik, (2) menyusun kisi

iABSTRAKPrastyo, Randa Dwi. 2018. Ikrar Kenduri Kematian: Formula Dan Performansi Masyarakat Dusun Dadapan Desa Tlogorejo Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. Dr. Maryaeni, M. Pd.Kata kunci: ikrar, formula, dan performansiPelaksanaan ritual kenduri di dusun Dadapan merupakan sebuah prosesi yang menarik karena adanya ikrar yang disampaikan oleh orang tertentu. Hal tersebut dikarenakan tidak semua orang dapat menyampaikan ikrar tersebut. Dalam bacaan ikrar terdapat suatu hal gaib yang dipercaya oleh orang tertentu khususnya di daerah dusun Dadapan mampu membantunya dalam menyampaikan tujuan orang tersebut. Ikrar dalam kegiatan prosesi ritual kenduri meruapakan salah satu penggunaan bahasa yang dapat menjadi objek kajian sastra lisan di Jawa. Dalam pelaksanaanya, Tuturan ikrar merupakan sesuatu yang disampaikan secara lisan tanpa bantuan teks tulis. Prosesi kenduri dikhususkan pada kenduri kematian matang puluh dina yang dikarenakan kegiatan tersebut tidak bisa ditebak kapan berlangsungnya acara. Pada saat pengambilan data di lapangan kegiatan berlangsung pada sebuah prosesi ritual kenduri matang puluh dina.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskrptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan Performance-Centered-Approach. Data pada penelitian ini berasal dari pengamatan di lapangan yang ditranskrip menjadi tulisan dan wawancara dengan infroman. Sumber data pada penelitian ini berasal dari informan, prosesi kegiatan kenduri kematian, dan dokumen. Pengumpulan data dimulai dengan observasi di lapangan dan melakukan wawancara dengan informan sebagai perapal ikrar. Kegiatan analisis data dimulai dengan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan data dilakukan dengan lima cara yaitu, mendengarkan ulang ikrar yang telah dikrekam menjadi transkrip, melakukan pengamatan dengan mencermati dan mengevaluasi data, melakukan pengecekan kesesuaian kesesuaian anta

RINGKASANSaputra, Raka P. Y. 2019. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Menggiring Bola Kaki Bagian Dalam pada Permainan Bola Besar Menggunakan Metode Bermain untuk Peserta Didik Kelas X. Skripsi, S1-Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Tatok Sugiarto, S.Pd., M.Pd., (II) Dona Sandy Yudasmara, S.Pd., M.Or.Kata Kunci: metode bermain, hasil belajar, menggiring bola kaki bagian dalam, permainan bola besar. Permainan bola besar sepakbola merupakan olahraga permainan beregu yang beranggotakan 11 pemain inti dalam satu tim. Terdapat beberapa gerak dasar dalam bermain sepakbola, yaitu mengumpan bola, menghentikan bola, menggiring bola, dan menembak bola. Gerak dasar menggiring bola merupakan salah satu gerakan yang paling sering digunakan dalam permainan sepakbola. Pada kegiatan observasi awal yang sudah dilaksanakan di kelas X-MIPA 4 SMA Negeri 01 Batu pembelajaran masih kurang efektif dari guru maupun peserta didik, dengan didukung dengan hasil observasi awal sebesar 53,9% dan hasil dokumen sebelumnya mendapatkan persentase ketuntasan sebesar 48,6%.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan gerak dasar menggiring bola kaki bagian dalam pada permainan bola besar untuk peserta didik kelas X-MIPA 4 di SMA Negeri 01 Batu dengan menggunakan metode bermain.Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklusnya terdapat 2 pertemuan. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X-MIPA 4 di SMA Negeri 01 Batu yang berjumlah 35 peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan catatan lapangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak dasar menggiring bola kaki bagian dalam pada permainan bola besar peserta didik kelas X-MIPA 4 di SMA Negeri 01 Batu mengalami peningkatan setelah dilakukan dengan dua siklus. Peserta

RINGKASANPriyanti, Sherly. 2019. Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Cahaya di Penjuru Hati Karya Alberthiene Endah. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd.Kata Kunci: Nilai, Pendidikan Karakter, NovelNovel sebagai salah satu karya sastra yang merefleksikan kehidupan nyata memegang peranan penting kepada pembaca untuk menyikapi kehidupan. Karya sastra berupa novel hadir sebagai media pendidikan untuk membangun manusia dan masyarakat yang berkarakter. Salah satu novel yang dapat memberikan nilai pendidikan karakter bagi pembacanya adalah novel Cahaya di Penjuru Hati karya Alberthiene Endah. Novel tersebut dijadikan objek dalam penelitian ini yang bertujuan untuk: (a) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, (b) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri, dan (c) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan sesama.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis deskriptif. Data yang digunakan berupa data verbal yakni, dialog antar tokoh, narasi, serta tanda-tanda yang menggambarkan pendidikan karakter. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cahaya di Penjuru Hati karya Alberthiene Endah. Tahapan analisis data ada tiga, yakni: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sementara itu, uji keabsahan yang digunakan ada tiga, yakni: ketekunan pengamatan, pemeriksaan sejawat, dan konsultasi kepada dosen pembimbing atau para ahli yang menekuni bidang yang sedang diteliti dalam topik penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal. Pertama, nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan Tuhan ada tiga, yakni: beriman kepada Tuhan, taat beribadah dan syukur. Kedua, nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri ada sepuluh, yakni: jujur, bertanggung jawab, bergaya hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, berjiwa wirausaha, kreatif, mandir

RINGKASANDefianti, Dita Devi. 2019. Permasalahan Sosial dalam Novel O Karya Eka Kurniawan. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd.Kata Kunci: permasalahan sosial, sosiologi sastra, novelPermasalahan sosial adalah suatu kondisi sosial yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Permasalahan sosial merupakan fenomena yang muncul dalam kehidupan masyarakat sosial. Penelitian ini berfokus (1) permasalahan sosial berupa kemiskinan, (2) permasalahan sosial berupa kejahatan, serta (3) permasalahan sosial berupa pelanggaran norma dalam novel O karya Eka Kurniawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah sosiologi sastra, karena pada penelitian ini merekam secara alamiah kondisi permasalahan sosial yang terdapat pada novel O karya Eka Kurniawan. Data dalam penelitian ini berupa narasi, deskripsi, serta dialog tokoh yang menggambarkan permasalahan sosial dalam novel O karya Eka Kurniawan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel O karya Eka Kurniawan yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Umum pada tahun 2016. Instrumen penelitian ini adalah key instrument, yaitu peneliti sebagai instrumen kunci. Instrumen pendukung penelitian ini berupa tabel panduan identifikasi data. Penelitian ini menggunakan tiga tahapan analisis data, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang novel O karya Eka Kurniawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan sosial dalam novel O karya Eka Kurniawan terbagi menjadi tiga, yaitu berupa kemiskinan, kejahatan, dan pelanggaran norma. Pada permasalahan kemiskinan terdapat empat masalah yang dibahas, yaitu pekerjaan kurang layak, gelandangan, kurang terpenuhinya kebutuhan pangan, dan pengangguran. Pada permasalahan kejahatan, masalah yang dibahas berupa kejahatan terhadap binatang, kekerasan terhadap perempuan, tind

RINGKASAN Sahara, Mas Ulin. 2019. Penerapan Prinsip Kerja Sama Bahasa Percakapan dalam Film Animasi Keluarga Somat. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. Dr. Maryaeni, M.PdKata Kunci: Pemenuhan, Pelanggaran, Prinsip Kerja Sama. Penelitian ini mendeskripsikan penerapan prinsip kerja sama Grice yang terdiri atas empat prinsip, yaitu prinsip kuantitas, prinsip kualitas, prinsip hubungan, dan prinsip cara. Data berupa transkrip percakapan film animasi Keluarga Somat dianalisis dengan menggunakan prinsip kerja sama. Film animasi Keluarga Somat merupakan karya anak bangsa yang memperoleh banyak penghargaan, salah satunya penghargaan dari Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia sebagai Animasi Terbaik 2015. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan mengunduh film animasi dan mentranskrip percakapan, selanjutnya dianalisis dengan prinsip kerja sama. Penelitian ini merupakan kajian pragmatik, yaitu menghubungkan penggunaan bahasa percakapan dengan situasi atau konteks tutur. Berdasarkan analisis diperoleh temuan pemenuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama. Ditemukan data pemenuhan prinsip kuantitas yang diterapkan dengan memberikan jumlah informasi secara tepat (tidak kurang atau tidak lebih). Ditemukan data pemenuhan prinsip kualitas yang diterapkan dengan memberikan informasi berupa fakta dan bukti yang logis. Ditemukan data pemenuhan prinsip hubungan dengan menyampaikan informasi dalam satu topik yang sama dan adanya hubungan antar percakapan sebelum dengan sesudahnya. Ditemukan data pemenuhan prinsip cara yang diterapkan dengan memberikan informasi yang tidak samar, tidak taksa, ringkas, dan penyampaian secara teratur. Pemenuhan prinsip kerja sama dalam film animasi Keluarga Somat lebih dominan dibandingkan pelanggaran yang terjadi. Pelanggaran dalam percakapan film animasi tersebut dilakukan dengan tidak mematuhi prinsip kerja sama, senigga memunculkan adanya implikatur, humor, dan faktor pelanggar

RINGKASANPurnani, Siwi Tri. 2017. Legenda Asal-Usul Nama Jember: Telaah StrukturalVladimir Propp dan Levi Strauss. Tesis, Program Studi Pendidikan BahasaIndonesia, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I)Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd., (II) Dr. Taufik Dermawan, M.Hum.Kata Kunci: cerita rakyat, struktural, Vladimir Propp, Levi StraussPada penelitian ini, peneliti menggunakan cerita rakyat Asal-usul NamaJember sebagai objek penelitian dengan alasan karena cerita tersebut merupakancerita toponimi Kabupaten Jember yang memiliki fungsi pelaku dengan skemadan pola cerita tersendiri, serta merupakan salah satu cerita yang memiliki maknabudaya di dalamnya. Dalam kajian sastra, seorang penelaah sastra dapatmenerapkan beberapa pendekatan dengan menggunakan teori-teori struktural yangtelah ada. Teori fungsi Vladimir Propp dapat diterapkan untuk menganalisis ceritarakyat Asal-Usul Nama Jember. Pendekatan Propp dapat dipahami dengan caramembandingkan tokoh atau pelaku (pahlawan, putri, penjahat, dan lain-lain)dengan tindakan yang menyertai tokoh tersebut dalam cerita. Selain menggunakanpendekatan struktural dengan kajian analisis Vladimir Propp, peneliti jugamemilih teori analisis dengan menggunakan pendekatan struktural-antropologiLevi Strauss untuk memahami makna budaya yang terkandung dalam legendaAsal-Usul Nama Jember. Penelitian ini secara umum dilakukan untukmendeskripsikan bentuk cerita rakyat Asal-Usul Nama Jember. Namun, secarakhusus penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan struktur yang ada didalam cerita rakyat Asal-Usul Nama Jember dan mendeskripsikan makna budayayang ada dalam cerita rakyat tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan pendekatan kualitatif danmenggunakan jenis penelitian kajian budaya struktural. Penelitian ini memilikidata berupa kata, ungkapan, dan kutipan cerita dalam cerita rakyat yangsebelumnya telah dikumpulkan secara langsung oleh peneliti melalui metodepengumpulan data studi pustaka. Sumber data dalam penelitian

iRINGKASANFitriah, Rusmiatun. 2018: Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen Bermuatan Multikultural untuk Siswa XI SMA. Tesis. Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Maryaeni, M.Pd., dan (2) Prof. Dr. Heri Suwignyo, M.Pd.Kata Kunci: bahan ajar, teks cerpen, multikulturalBuku penunjang teks cerpen bermuatan multikultural diperlukan sebagai sarana belajar siswa. Melalui buku ini, guru dapat mengenalkan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Berdasarkan hasil wawancara guru dan angket siswa diperoleh informasi bahwa (1) bahan ajar yang digunakan tidak sepenuhnya menggunakan buku teks yang diterbitkan dari pemerintah, (2) cerpen yang digunakan diambil dari majalah, koran dan kumpulan cerpen, (3) guru membebaskan siswa mencari dan menulis cerpen sesuai keinginan mereka, (4) siswa sulit memahami teks cerpen hikayat, dan (5) ketersedian buku teks cerpen masih kurang. Oleh karena itu, diperlukan buku teks cerpen yang dapat membantu siswa untuk memahami unsur-unsur pembangun cerpen dan menyunting cerpen sesuai dengan tahapan menulis cerpen. Selain itu, siswa juga dapat menanamkan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalam cerita. Nilai-nilai multikultural ini mengajarkan siswa untuk saling menghargai keragaman budaya seperti adat istiadat, bahasa, agama, gender, ciri fisik dan etnis.Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk (1) menghasilkan produk bahan ajar teks cerpen bermuatan multikultural yang dikembangkan sesuai dengan unsur wujud isi, sistematika, kebahasaan, dan teampilan yang layak untuk pembelajaran serta sesuai dengan Kurikulum 2013 revisi dan (2) mendeskripsikan hasil uji produk. Penelitian ini menggunakan rancangan pengembangan bahan ajar yang dimodifikasi dari model pengembangan adaptasi dari model pengembangan 4D (four D Model). Thiagarajan dkk. (1974) menjelaskan bahwa model ini terdiri atas empat tahap, yaitu Define (penetapan), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminat

viRINGKASANRomadhoni, Fandy. 2018. Ikrar Kajat Wijayakusuma:Pengembangan Media Menyimak Sastra Lisan Bahasa Jawa Tingkat SMP. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd.Kata kunci: sastra lisan, bahasa Jawa, ikrar kajat, Flash multimedia, pebelajar.Media pembelajaran kesusastraan Jawa yang berkaitan dengan kopetensi membaca, menyimak, wicara dan menulis perlu dikembangkan. Salah satu permasalahan pembelajaran bahasa Jawa di tingkat SMP adalah keterbatasan variasi media menyimak. Tindakan untuk menjawab permasalah tersebut adalah perlu dilakukanya penelitian pengembangan media menyimak berbasis kearifan lokal. Objek kajian sebagai materi media menyimak diambil dari wilayah Lereng Pegunungan Kawi, dan akan diimplementasikan di wilayah Malang dan sekitarnya.Fokus materi yang dikembangkan berdasarkan data yang diambil di wilayah Lereng Pegunungan Kawi adalah sastra lisan. Sastra lisan berbahasa Jawa yang dikaji sebagai sumber materi berupa ikrar kajat. Ikrar kajat sebagai tradisi lisan masyarakat setempat dikenalkan sebagai bentuk pembelajaran dan pemertahanan kesusastraan Jawa. Materi berupa komponen fungsi dalam ikrar kajat berpotensi disampaikan melalui sarana multimedia.Tujuan penelitian dan pengembangan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah penciptaan sebuah media digital interaktif berbahasa Jawa yang mewadahi materi komponen fungsi ikrar kajat. Desain tampilan produk yang sesuai dengan kebutuhan fungsi dan materi memanfaatkan aplikasi Adobe flash sebagai format aplikasi multimedia interaktif. Desain produk media Flash dikemas secara cermat dan sesuai dengan metode penelitian dan pengembangan rujukan Sugiyono dengan pembatasan aspek tertentu sesuai dengan kebutuhan pengembangan. Produk aplikasi dikemas sesuai desain pengembangan baik instrumen produksi dan instrumen validasi.Capaian produk diperoleh dari hasil validasi materi, media, praktisi dan uji terbatas. Capaian produk hasil valid

iiRINGKASANPurwita, Azizi. 2018. Analisis Bahan Ajar Drama dalam Buku Teks Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas XI Terbitan Erlangga Tahun 2016. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Prof. Dr. Maryaeni, M.PdKata Kunci: bahan ajar, relevansi, konsistensi, kecukupanPembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi atau pengetahuan tertentu. Pembelajaran pada umumnya menggunakan panduan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu. Panduan tersebut dapat berupa buku, artikel, contoh, dan lain sebagainya untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran tersebut. Salah satu panduan yang sering digunakan dalam kegitan belajar mengajar di sekolah adalah buku teks. Buku teks merupakan suatu alat atau sarana penunjang keberhasilan pemcapaian kompetensi dalam pembelajaran. Dengan menggunakan buku teks sebagai panduan dalam pembelajaran, pendidik dapat lebih mudah mendapatkan teori yang dibutuhkan sesuai materi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi, konsistensi dan kecukupan materi ajar drama yang disajikan dalam buku teks Produktif Berbahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI Terbitan Erlangga. Analisis materi ini ditinjau dari aspek relevansi bahan ajar, konsistensi bahan ajar, dan kecukupan materi dalam buku teks berdasarkan KI dan KD dalam kurikulum yang berlaku. Dalam penelitian ini dilakukan analisis data berdasarkan indikator yang telah disusun peneliti dan disetujui oleh pembimbing. Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui tiga aspek materi yang terdapat didalam bahan ajar drama.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sedangkan data yang diperoleh dari penelitian ini adalah berbentuk aspek-aspek dalam materi drama yang mencakup relevansi, konsistensi, dan kecukupan materi dalam bahan ajar. Adapun sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku teks bahasa Indonesia Produktif Ber

ABSTRAKGusindra, Joko Prihatin. 2018.Pengembangan Buku Suplemen Visualisasi dan Ragam Hias Angklung Caruk Banyuwangi. Tesis, ProgramStudi Keguruan Seni Rupa Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing:(I)Dr. Hariyanto, M.Hum, (II) Prof. Dr. Maryaeni, M.PdKata Kunci: pengembangan, buku suplemen,ragam hias, angklung caruk.Buku suplemen merupakan sebuah sumber bacaan yang menunjang dan memberikan informasi. Esensi yang terkandung di dalam buku suplemen dapat memberikan informasi yang kaya kepada masyarakat. Selain itu buku suplemen memuat materi dengan informasi yang relevan secara menyeluruh dan lengkap. Buku suplemen dibuat berdasarkan tujuan dan fungsi dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada khalayak umum. Buku suplemen ini membahas tentang visualisasi dan ragam hias yang terdapat pada alat musik angklung caruk yang berada di BanyuwangiPenelitian ini bertujuanuntuk menghasilkan buku suplemen tentang visualisasi dan ragam hias yang terdapat pada alat musik angklung caruk yang berasal dari Banyuwangi. Buku suplemen ini diharapkan dapat digunakan sebagai kajian informasi kepada generasi muda (pelajar) ataupun para seniman, pengrajin dan masyarakat luas.Modelpenelitian dan pengembangandalampenelitian ini merupakan model pengembangan prosedural yaitu model Five-D (define, data, design, developdan disseminate).Pada tahapan disseminate produk yang dibuat dilakukan dengan pembuatan jurnal dan belum disebarluaskan dalam media cetak ke masyarakat luas dikarenakan belum terdapat ISBN.Telah divalidasikan kepada ahlimedia, ahli materi, dan kelompok kecil. Dari hasil validasi yang telah dilakukan, buku suplemen ini dinyatakan valid atau layak digunakan sebagai buku informative yang membahas tentang ragam hias angklung caruk. Perhitungan statistik secara keseluruhan melalui validasi memperoleh skor antara lain: ahlimedia86,18%, ahli materi 92,10% dan kelompok kecil87,30%. Revisi produk yang diperoleh diantaranya 1) perubahan pada sampul buku, isi halaman 15 hingga

ABSTRAKHayati, Leny Dwi. 2015. AnalisisKarakteristik Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sumberrejo-Bojonegoro Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni, MPd., (II) Dra. Ida Lestari, M.Si.Kata Kunci: Cerpen, Unsur intrinsik, unsur ekstrinsik.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dua fokus penelitian. Pertama, karakteristik unsur intrinsik yang meliputi tema, tokoh, perwatakan, alur, setting, titik pandang, gaya bahasa, dan amanat. Kedua, karakteristik unsur ekstrinsik meliputi nilai-nilai (agama dan budaya), latar belakang pengarang, dan situasi sosial.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Desain penelitian yang digunakan berupa studi dokumen. SMP Negeri 2 Sumberrejo-Bojonegoro dipilih sebagai lokasi penelitian karena sekolah tersebut terbuka dengan kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan belum pernah dijadikan lokasi untuk penelitian yang sejenis dengan penelitian ini. Selain itu, sekolah tersebut dapat dijadikan sumber data yang mendukung dalam penelitian ini. Data penelitian ini berupa dua puluh empat naskah cerpen karya siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sumberrejo-Bojonegoro. Sumber penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sumberrejo-Bojonegoro tahun pelajaran 2014/2015. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu panduan analisis data dan lembar-lembar analisis data yang berisi format dan tabel yang digunakan untuk mengklasifikasi data mengenai unsur instrinsik dan unsur ekstrinsikdalam cerpen karya siswa yang diperoleh. Tahapan yang dilakukan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian.Analisis karakteristik cerpen siswa kelas VII menghasilkan dua butir simpulan. Pertama, berdasarkan karakteristik unsur intrinsik, tema yang diangkat adalah tema-tema umum, yaitu tema persahabatan dan keluarga. Pemunculan tokoh banyak yang kurang rinci, banyak yang dimun

ABSTRAKPrasetyaningrum, Ria. 2017. Nilai Budaya dalam Novel Daun-Daun Rindu Karya Dul Abdul Rahman. Tesis. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd., (2) Dr.Yuni Pratiwi, M.Pd.Kata kunci : novel, nilai, budaya, spiritual, moral, budaya lokalPenelitian ini dilakukan dengan fokus pada novel yang melatarbelakangi diadakannya sebuah penelitian yang berkaitan dengan nilai budaya dalam novel. Pentingnya sebuah nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam novel dapat memberikan pesan atau amanat yang baik bagi pembaca berupa nilai spiritual, nilai moral, dan nilai budaya lokal yang dapat diterapkan pada kehidupan individu di lingkungan masyarakat, mendorong diadakannya penelitian yang memilih kajian pada novel Daun-Daun Rindu karya Dul Abdul Rahman ini.Fokus penelitian (1) nilai spiritual, (2) nilai moral, dan (3) nilai budaya lokal.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena data yang dianalisis berupa paparan verbal tertulis. Sumber data dari penelitian ini adalah berupa karya sastra berjenis novel. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, artinya peneliti sendiri yang menjadi instrumen penelitian, untuk mempermudah peneliti dalam melaksanakan penelitian digunakan panduan teknik dokumentasi dilengkapi tabel pencatat data. Penelitian ini menggunakan analisis model Milles dan Huberman yang disesuaikan dengan kondisi penelitian, aktivitas dalam analisis model ini meliputi (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam pengecekan keabsahan data pada penelitian ini peneliti menggunakandua teknik, yaitu (1) ketekunan pengamatan, dan (2) diskusi dengan rekan sejawat. Teknik tersebut disesuaikan dengan keterbatana pengetahuan peneliti, dan waktu yang tersedia.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat nilai budaya yang terkandung dalam novel Daun-Daun Rindu karya Dul Abdul Rahman, diant

ABSTRAKPramesti, Ramadhani Widha. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Cerpen Berbasis Pengalaman Proses Kreatif A.A. Navis Untuk Kelas IX SMP. Skripsi. Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd, (II) Dr. Roekhan, M.Pd.Kata kunci: pengembangan bahan ajar, pembelajaran menulis cerpen, proses kreatif, A.A. NavisBahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Hasil studi pendahuluan di lapangan menunjukkan bahwa minat siswa dalam pembelajaran menulis cerpen kurang dikarenakan bahan ajar yang belum mampu menggali ide maupun potensi siswa untuk lebih termotivasi berimajinasi.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa modul menulis cerpen berbasis pengalaman proses kreatif A.A. Navis yang sesuai dengan kurikulum 2013. Isi bahan ajar meliputi (1) informasi pengalaman proses kreatif dan biografi A.A. Navis (2) materi kegiatan sebelum menulis, (3) materi kegiatan saat menulis, dan (4) materi kegiatan setelah menulis.Penelitian ini menggunakan metode pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural atau bertahap yang mengadaptasi model desain penelitiann Borg and Gall meliputi tujuh tahapan yaitu tahap pertama diaplikasikan sebagai studi pendahuluan, tahap kedua diaplikasikan sebagai perencanaan, tahap ketiga diaplikasikan sebagai uji coba produk awal, tahap kelima diaplikasikan sebagai revisi hasil uji coba produk awal, tahap keenam diaplikasikan sebagai uji coba lapangan terbatas, dan tahap kesembilan diaplikasikan sebagai penyempurnaan produk akhir berdasarkan masukan dari uji lapangan. Bahan ajar ini melalui dua tahap uji produk, yaitu uji ahli dan uji lapangan. Uji validasi terdiri dari uji validasi ahli materi cerpen dan uji validasi ahli pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Sedangkan uji lapangan terdiri dari uji ahli praktisi pada guru da

ABSTRAKKusmayadi. 2017. Pengembangan Multimedia Interaktif Apresiasi Cerita Rakyat Bermuatan Pendidikan Karakter Untuk Siswa SMP. Tesis, Pascasarjana Pendiidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Imam Suyitno, M.Pd., (2) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd.Kata kunci: Pengembangan, Multimedia Interaktif, Cerita Rakyat, Pendidikan KarakterPemanfaatan teknologi multimedia dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuan, memberikan fleksibilitas dalam penyampaian pesan, serta sebagai sarana pemecahan masalah dan pengembangan diri. Penggunaan multimedia dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan di SMPN 1 Praya Timur ditemukan bahawa dalam pelakasanaan pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi cerita rakyat, guru belum menggunakan media pembelajaran dan masih berpatokan pada buku teks, dan tidak sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa. Untuk itu salah satu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengembangkan multimedia interaktif yang sesuai dengan karakteristik lingkungan belajar siswa sehinga dapat memanfaatkan sarana komputer yang telah tersedia.Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan multimedia interaktif cerita rakyat bermuatan pendidikan karakter yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu altrenatif media pembelajaran yang menarik, efisien dan efektif yang sesuai dengan lingkungan belajar siswa. Pengembangan multimedia interaktif apresiasi cerita rakyat ini menggunakan metode pengembangan yang diadaptasi dari Borg & Gall. Prosedur pengembangan multimedia interaktif ini adalah: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan produk dan desain, (3) pengembangan draf produk, (4) uji coba kelompok kecil, (5) revisi produk (6) uji coba kelompok besar, (7) penyempurnaan pr

ABSTRAKYohanes Nurcahyo Wisnu Aji, 2017. Pengembangan Bahan Ajar Memerankan Legenda untuk Siswa SMP di Daerah Jawa. Tesis. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof.Dr. Heri Suwignyo,M.Pd (II) Prof. Dr. Maryaeni, M.PdKata kunci: pengembangan bahan ajar, legenda, alih wahana, drama. Pembelajaran sastra di sekolah terutama di daerah Jawa mengalami banyak kendala. Kendala yang muncul dari faktor siswa, yaitu minimnya hasil karya sastra siswa, penyebab permasalahan tersebut adalah motivasi siswa yang rendah, kurangnya kemampuan pengembangan ide, dan tidak kuatnya pengusaaan teknik penyajian sastra baik secara tulis maupun pementasan. Berdasarkan kebutuhan tersebut maka diperlukan sebuah bahan ajar yang memfasilitasi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis dan menyajikan karya sastra. Bersamaan dengan munculnya KD Memerankan Legenda di Kurikulum 2013 telah membantu guru untuk mengembangkan potensi lokal budaya di sekitar siswa. Pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan legenda daerah setempat sebagai dasar wawasan kearifan lokal dalam menulis dan memerankan teks drama. Memanfaatkan strategi alih wahana sastra dari legenda menjadi naskah drama. Tujuan pengembangan produk ini adalah menghasilkan bahan ajar memerankan dengan strategi alih wahana teks legenda menjadi naskah drama tradisional untuk diperankan siswa SMP. Penelitian ini menggunakan model penelitian 4D dan pengembangan ASSURE. Prosedur penelitian dan pengembangan ini meliputi analisis pembelajar, merumuskan standard dan tujuan, memilih dan menggunakan materi bahan ajar, validasi, uji coba, evaluasi dan revisi bahan ajar. Data penelitian ini berupa data verbal dan numerik. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas, pengumpulan data berupa: angket analisis kebutuhan, angket validasi ahli, angket validasi praktisi, dan angket penilaian uji coba. Analisis data verbal, ini menggunakan

ABSTRAKMalawat, Insum. 2016. Nilai Budaya Manusia Maya dalam Cerita Rakyat Raja Ampat. Disertasi, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd., Pembimbing (II) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd., Pembimbing (III) Dr. Yuni Pratiwi, M.Pd. Kata Kunci: nilai budaya, cerita rakyat Maya, hermeneutika, Raja AmpatCerita Rakyat Raja Ampat (CRRA) adalah contoh sastra lisan daerah Papua yang belum digali, dimaknai, dan dimanfaatkan secara optimal. Sebagai produk budaya, CRRA menyimpan sesuatu berharga dalam bentuk nilai budaya yang dapat dijadikan pedoman hidup, terutama oleh pemiliknya. Beberapa CR Papua sudah dilestarikan namun pelestarian itu belum merefleksikan isi PP No. 57 Tahun 2014 Bab VI bagian kedua tentang Perlindungan Sastra Daerah, Pasal 30 butir satu dan dua. Dasar pemikiran ini menjadi rujukan pentingnya kajian ilmiah terhadap CRRA.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian adalah menggali makna atau memaknai simbol-simbol budaya dalam CRRA melalui pendekatan hermeneutika. Data penelitian ini adalah kata, frasa, atau kalimat yang menyirat PD, PH, dan NB Maya yang diwakili oleh para tokoh cerita. Sumber data penelitian adalah dokumentasi, observasi, dan informan. Data dikumpulkan melalui teknik observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan berdasarkan pandangan Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.PD dan PH Manusia Maya dalam CRRA sebagai berikut. PD manusia Maya meliputi pandangan spritual, dualisme antagonistik, dan kosmosentris. PD spritual diwujudkan melalui kepercayaan kepada Tuhan dan kepercayaan mon. PD dualisme- antagonistik diwakili oleh penggunaan unsur alam seperti darat-laut, timur-barat, lelaki-perempuan, atas-bawah, dan hulu-hilir. PD kosmosentris diwujudkan melalui pemikiran tentang dunia manusia (mikrokosmos), alam dunia (makrokosmos), dan alam Tuhan dan alam roh (metakosmos

ABSTRAKSholicha, Mirna Nur Azani. 2016. Bahasa Persuasif dan Teknik Persuasif pada Iklan Kosmetik di Televisi. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd, (II) Dr. Nita Widiati, M.Pd.Kata Kunci: bahasa persuasif, teknik persuasif, iklan, wacana iklan.Penelitian ini mengkaji penggunaan bahasa persuasif dan teknik persuasif pada iklan kosmetik di televisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa persuasi pada iklan kosmetik di televisi; teknik persuasi yang digunakan pada iklan kosmetik di televisi. Penelitian ini penting dilakukan karena bahasa yang digunakan dalam wacana iklan memiliki efek persuasi yang kuat dalam memengaruhi emosi calon konsumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa paparan verbal hasil transkrip dari tuturan bintang iklan dan narator pada iklan kosmetik di televisi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan catat. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sebagai pengumpul dan penganalisis data. Analisis data dilakukan melalui 5 tahap, yaitu identifikasi, klasifikasi, kategorisasi, interpretasi dan eksplanasi.Hasil penelitian menunjukkan bahasa persuasi dan teknik persuasi pada iklan kosmetik di televisi sebagai berikut. Pertama, penggunaan bahasa persuasi pada iklan kosmetik di televisi berdasarkan konstruksi kata dan bentuk kalimat. Berdarsarkan konstruksi kata/frasauntuk mengungkap kelebihan atau keunggulan produk berupa kandungan dalam produk, meliputi kata SPF 21, eksrak sakura, vitamin B3, 10 manfaat, ekstrak aloe vera, micro cleanshing power, pitera, 1000 activescrub, moisturizer dan foundation, mineral tourmaline powder, dan semua warna kulit. Kelebihan atau keunggulan produk berupa efek/manfaat dalam produk, meliputi kata cerahkan, merona hingga 60%,menutupi noda hitam, bekas jerawat, tampak lebih cerah, halus, mulus, proteksi maksimal, bekerja hingga ke dalam, membersihka

ABSTRAKFarida, Rully. 2016. Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Film Bisu sebagai Sumber Ide Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Malang. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing, (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd, (II) Dr. Hj. S. Ch. Hamidah, M.PdKata kunci: kemampuan, menuliskreatif, naskah drama, film bisu.Keterampilanmenulisnaskah drama merupakansalahsatuketerampilanbidangsastra yang diajarkanpadatingkatan SMA. Menulisnaskah drama ikutmemberisumbanganpadapendidikanberkarakterdanpemerolehanpengalamanhumanitas. Ketikamenulisnaskah drama, siswamengeksplorasipengalamankehidupandanimajinasinyakedalamnaskah drama yang ditulis. Hal tersebutberpengaruhpadapenciptaan ide cerita, alur, latar, dialog, tokohsertakarakter yang dibuatolehsiswa. Menulisnaskah drama jugamemberisumbangandalampengembangankemampuanmenulis. Siswadapatmengembangkankemampuanmengolah kata, mengolahkalimat, menyusunparagraf-paragrafnarasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kemampuan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Malang dalam menulis naskah drama dengan menggunakan film bisu sebagai sumber ide. Rancanganpenelitian yang digunakanadalahrancangandeskriptifkuantitatif. populasipenelitianadalahsiswakelasXI IPA SMA Negeri 9 Malang. Sampelpenelitianadalahsiswa kelas XI IPA 6 yang berjumlah 26 siswa. Data penelitian ini berupa skor menulis naskah drama dengan menggunakan film bisu sebagai sumber ide yang diperoleh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Malang. Instrumen penelitian berupa tes dan rubrik penilaian menulis naskah drama. Untukmemperoleh data yang diperlukan, penelitimemberikantesmenulisnaskah drama denganmenggunakan film bisu sebagai sumber ide. Pemberian skor dilakukan dengan metode analitik, yaitu memberikan skor terhadap aspek-aspek dalam menulis naskah drama. Aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini meliputi tema, karakterisasi, latar, alur dan dialog. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul dengan langkah-l

ABSTRAKIrfan Mukhlishin, Muh. 2016. Gaya Bahasa Laki-Laki Dalam Komunikasi Melalui Facebook Komunitas Seniman. Tesis. Universitas Negeri Malang. pembimbing I Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd., Pembimbing II Dr. Yuni Pratiwi, M.Pd. Kata Kunci: Gaya Bahasa, Komunikasi, seniman, facebookPenelitian ini mengkaji gaya bahasa yang digunakan oleh komunitas seniman di kota Malang, khususnya seniman laki-laki dalam berkomunikasi setiap hari di media sosial facebook. Sementara itu, pemilihan seniman laki-laki yang dijadikan subjek penelitian ini pun karena komunitas seniman terdiri dari laki-laki dan perempuan yang tergabung didalamnya maka, di pilih seniman laki-laki didasarkan pada beberapa kriteria, seperti berkesenian di bidang sastra (akademisi), drama teater, musik, dan tari dalam kurun waktu yang cukup lama serta ajeg berkesenian meskipun telah mengalami perbaikan ekonomi (melihat seni sebagai minat, bukan pekerjaan).Berdasarkan konteks penelitian masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan fokus masalah penelitian sebagai berikut: (a) Bagaimana bentuk dan makna gaya bahasa laki-laki komunitas seniman dalam facebook; (b) Bagaimana fungsi gaya bahasa laki-laki komunitas seniman dalam facebook.Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Data dianalisis secara objektif berdasarkan fakta nyata yang ditemukan dan kemudian memaparkannya secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode distribusional dalam tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan data, tahap penganalisisan data dan tahap penyajian data.Hasil penelitian gaya bahasa yang digunakan seniman laki-laki di kota Malang adalah gaya bahasa perbandingan dan gaya bahasa pertentangan. Gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam komunikasi di media sosial facebook adalah Personafikasi, simile, epanortesis, perifrasis. Gaya bahasa pertentangan yang banyak digunakan dalam komunikasi di media sosial facebook adalah hiperbola, satire, aksimoron, sinisme, dan klimak. Fungsi gaya bahasa yang banyak digunakan oleh para seniman dalam ko

ABSTRAKIndriani, Novi. 2015. PeningkatanKemampuanMenulisCerpenMelalui Media Video KlipLaguPenyanyiTulusPadaSiswaKelasXI TKJ 3 SMK Negeri 12 Malang TahunAjaran 2014/2015. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni,M.Pd., (II) Dr. YuniPratiwi, M.Pd.Kata Kunci:Peningkatan, MenulisCerpen, Media Video KlipKeberhasilan suatu tujuan pembelajaran menulis kreatif ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor pemilihan media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran juga bermanfaat agar siswa lebih antusias dan termotivasi untuk belajar. Hamallik (dalam Arsyad, 2002:15) menyatakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan (stimulus) kegiatan belajar, dan memberikan pengaruh psikologis pada siswa. Dalam pembelajaran menulis cerpen, media yang dapat digunakan sangat bervariasi bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Media yang bisa digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen bisa berasal dari hasil cetakan, elektronik, maupun objek langsung. Media puisi, prosa, drama, serta bisa juga berupa gambar. Rekaman elektronik bisa berupa rekaman suara dan rekaman peristiwa baik berupa video maupun film. Sedangkan objek langsung dapat ditemui di lingkungan sekitar dengan mengamati secara langsung objek yang dijadikan media.Media video klip lagu penyanyi Tulus memudahkan siswa dalam menulis cerpen. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kemudahan dalam mengambangkan alur dengan peristiwa yang runtut dn menarik serta kemudahan untuk mengembangkan ide berdasarkan cerita dalam video yang ditayangkan. Selain itu, penggunaan media video klip lagu penyanyi Tulus juga dapat meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa dalam menulis cerpen, terlihat dari perilaku siswa yang sebelumnya tampak bingung dan kurang antuisias menjadi bersemangat untuk menulis cerpen.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

ABSTRAKWahyuningtyas, Rina Novia. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Cerpen dengan Konversi Teks untuk Siswa Kelas VII SMP. Tesis. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd, (II) Dr. Roekhan, M.Pd.Kata kunci: pengembangan bahan ajar, menulis cerpen, pembelajaran menulis cerpen, konversi teksCerpen merupakan salah satu karya fiksi yang banyak disukai. Hal ini dikarenakan bentuk cerpen yang relatif pendek dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat. Melalui cerpen, banyak pesan-pesan moral yang dapat disampaikan kepada siswa. Terlebih jika cerpen yang diceritakan mengandung pesan moral dan relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Maka dari itu cerpen dirasa penting untuk diajarkan di berbagai jenjang pendidikan. Pada kelas VII SMP, terdapat pembelajaran cerpen termasuk didalamnya mengajarkan keterampilan menulis cerpen. Namun, pembelajaran menulis cerpen tidak selalu mencapai keberhasilan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh dua faktor: (1) faktor internal dari diri siswa dan (2) faktor eksternal yang terkait dengan bahan ajar, media, dan strategi yang digunakan oleh guru. Untuk itu diperlukan pengembangan bahan ajar untuk keterampilan menulis cerpen yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Tujuan umum penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa bahan ajar menulis cerpen. Tujuan umum tersebut kemudian dirinci menjadi dua tujuan khusus, yaitu (1) menghasilkan bahan ajar menulis cerpen yang berisi materi serta latihan, evaluasi, dan refleksi yang telah direvisi berdasarkan hasil uji validasi dan uji coba lapangan, dan (2) mendeskripsikan kelayakan yang meliputi tingkat validitas, kepraktisan, keterbacaan, dan kemenarikan bahan ajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan. Metode penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan pembelajaran Borg and Gall. Berdasarkan model tersebut terdapat 4 tahapan prosedur penelitian pengembangan, yakni (1) tahap prapengembangan, (2) tahap pengembangan, (3

ABSTRAKSumaryanti, Lilis. 2016. Pengembangan Modul PembelajaranMemahami dan Memproduksi Teks Cerpen Bersumber dari Majalah Remaja untuk Siswa SMA/SMK.Tesis, Progam Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana UniversitasNegeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd.,(II) Dr. Muakibatul Hasanah, M.Pd.Kata Kunci: modul, teks cerpen, majalah remajaPenelitian pengembangan ini dilatarbelakangi oleh sejumlah kesulitan yang dialami oleh siswa dalammemproduksiteks cerpen. Kesulitan tersebut disebabkan (1) kurangnya buku ajar yang mendukung materi memproduksi teks cerpen dan (2) materi yang terdapat dalam buku teks belum dilengkapi panduan untuk menulis secara rinci.Agar siswa mampu memproduksi teks cerpen, maka diperlukan referensi tambahan yang mampu membimbing siswa menulis cerpen secara terarah. Selain itu, siswa juga dapat belajar secara mandiri tanpa didampingi oleh guru. Buku referensi tambahan yang diberikan dilengkapi dengan materi dan latihan yang dapat menuntun siswa menulis cerpen secara mandiri. Alat penilaian berupa evaluasi dan refleksi juga diperlukan agar siswa mampu mengukur sejauh mana proses belajar yang telah dilewati.Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan produk berupa modulmemproduksi teks cerpen, contoh teks cerpen, latihan, evaluasi, dan refleksi yang memenuhi kelengkapan isi; dan (2) mendeskripsikanhasil validasi dan hasil uji keefektifan produk. Produk yang dikembangkan memperhatikan tahapan-tahapan dalam menulis cerpen.Penelitian initermasuk ke dalam jenis penelitian pengembangandengan model pengembangan Borg & Gall yang terdiri atas sepuluh langkah. Berdasarkan model tersebut, penelitian ini mengadaptasi model yang dikembangkan menjadi beberapalangkah, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) validasi ahli, (5) revisi, (6) validasi praktisi (7) revisi (8) uji efektivitas, (9) revisi, dan (10) diseminasi. Jenis data dalampenelitianini,yaitudatanumerikyang berupaskor-skor yang di

ABSTRAKPratiwi, Yuli Dwi. 2016. Proses Kreatif Siswa dalam Menulis Puisi. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, Pembimbing (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd, (II) Prof. Dr. Heri Suwignyo, M.PdKata Kunci: proses kreatif, menulis puisiKreativitas siswa dalam menulis puisi tampak pada proses kreatif dan hasil karyanya. Penelitian ini didasarkan kreativitas siswa dalam menulis puisi kurang menjadi perhatian. Penelitian ini mendeskripsikan proses kreatif siswa dalam penulisan teks puisi dan kreativitas siswa dalam teks puisi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Kehadiran peneliti dibutuhkan selama proses wawancara. Lokasi penelitian di SMA Negeri 03 Malang. Subjek penelitian lima orang siswa dan karya puisinya. Sumber data berupa proses kreatif siswa dan teks puisi karya siswa. Data berupa aktivitas siswa yang mencerminkan proses kreatif dalam menulis puisi dan kata-kata kreatif yang terdapat dalam puisi karya siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Instrumen yang digunakan adalah panduan pengumpulan data dan panduan analisis data. Analisis data dilakukan dalam beberapa tahap, seleksi dan reduksi data, analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi. Dari hasil analisis data diperoleh dua kesimpulan. Pertama, tahap pencarian ide yang dilakukan kelima subjek secara umum yaitu mendengarkan musik. Tahap pengendapan dan perenungan ide, yang dilakukan oleh kelima subjek adalah membuat catatan terlebih dahulu. Tahap penulisan, tiga dari lima subjek menulis puisi secara bertahap. Tahap editing dan revisi, kelima subjek mempertentangkan apa yang ditulis dan mengubah gaya bahasa. Kedua, puisi yang ditulis oleh (S-01) menggunakan penyimpangan leksikal, sintaksis, semantis, register, dan grafologis, dengan penyimpangan semantis yang menonjol. Puisi yang di

ABSTRAKBharhayula, Aulia Rahmah. 2016. Nilai-nilai Moral Sosial dalam Novel Ibuk Karya Iwan Setyawan. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd (II) Dr. Siti Cholisatul Hamidah, M.PdKata Kunci : nilai moral sosial, novel Ibuk karya Iwan SetyawanMoral adalah nilai tentang bagaimana harus hidup untuk bersikap baik kepada sesama manusia dan menghindari sikap buruk. Ajaran moral dalam karya sastra dapat ditampilkan melalui sikap para tokoh dalam karya sastra tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral sosial berdasarkan hubungan manusia dengan sesesama manusia dan hubungan manusia dengan alam dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan.Penelitian ini merupakan penelitian teks dengan bentuk penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan moral. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata yang mencerminkan nilai moral sosial yang meliputi nilai moral sosial berdasarkan hubungan manusia dengan manusia, dan nilai moral sosial berdasarkan hubungan manusia dengan alam dalam teks novel Ibuk karya Iwan Setyawan. Sumber data penelitian ini adalah teks novel Ibuk karya Iwan Setyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa kutipan dialog antar tokoh, narasi pengarang, serta komentar tokoh lain yang menunjukkan perilaku, pikiran, dan tindakan tokoh dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan yang mencerminkan nilai moral sosial. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan reduksi data yakni data yang telah ditemukan diklasifikasikan berdasarkan kategorinya, kemudian menginterpretasi dan mendeskripsikan hasil interpretasi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai moral sosial di dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan terbagi menjadi dua yaitu nilai moral sosial berdas

ABSTRAKAmbarwati, Ari.2016. Wacana Humor dalamCerita Lupus Kecil.Disertasi, Program StudiPendidikanBahasa Indonesia PascasarjanaUniversitasNegeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd.,Pembimbing (II) Prof. Dr. Suyono, M.Pd,.Pembimbing (III)Dr. Roekhan, M.Pd.Kata Kunci: wacana humor, permainanlogikasebagai humor, modus retorishumorWacana humor adalah praktik penggunaan humor yang mengandung intensi dan digunakan untuk tujuan tertentu.Penelitian yang mendeskripsikankarakteristikdanwacana humor dalamceritaanak-anak Indonesia, khususnyadalamCerita Lupus Kecil belumpernahdilakukan, padahalwacana humor anakdalamkaryasastradapatdijadikanacuanuntukmelatihkanketerampilanberbicaradanmembinarelasi yang lebihbaikdengan orang lain. Tujuanpenelitianiniadalahmendeskripsikanfungsidanbentukpermainanlogikasebagai humor dan modus retoris humor.Jenispenelitianiniadalahkualitatifdenganpendekatananalisiswacana. Data penelitianiniberupa monolog, dialog, narasi, teka-teki, peribahasa, pantun, dansyair lagu yang bermuatan humor. Sumber data penelitianiniadalahteks yang mendeskripsikan karakteristik humor dalam cerita Lupus Kecil. Data yang terkumpuldipilah berdasarkan dua fokus penelitian, yakni logika permainan sebagai humor dan modus retoris humor. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumentasi. Teknik ini digunakan karena sumber data dalam penelitian ini bersifat dokumentasi, sedangkan data berupa hasil pemahaman. Setelah membaca data tersebut peneliti membuat kriteria untuk kedua fokus penelitian berdasarkan teori bahasa sebagai semiotika sosialdanteori humor.Hasilpenelitianmenunjukkanduatemuan, Pertamapermainanlogikasebagai humor dalamceritaLupus Kecil dipraktikkandalamempatbentuk, yaitu(1)Penidaksejajaranpersepsi yang berbentukteka-teki humor, peribahasa humor, sertapantun humor, (2)Pemertentanganpersepsiberupapolapersepsi yang salingbertentangandantidakdisepakatkan, (3)Perekayasaanrealita yang dilakukandenganpolamelebih-lebihkanfaktadanataumenciptakanrealitasem

ABSTRAKNastiti, Mentari Dyah Ayu. 2016. Nilai-Nilai Moral dalam Novel Namamu dalam Doaku Karya Andaru Intan dan Aris Pradana. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryeni, M. Pd, (II) Dra. Hj. S. Ch. Hamidah. Kata Kunci: nilai moral, karya sastraKarya sastra bukan hanya mengandung unsur keindahan semata, melainkan dapat digunakan sebagai sarana bagi pengarang untuk menyampaikan gagasannya tentang kehidupan. Pengarang dapat mennyampaikan segala persoalan dalam kehidupan manusia mulai dari prihal yang sederhana sampai perihal yang kompleks dalam sebuah karya sastra. Sebagai karya kreatif yang muncul dari gagasan dan pandangan hidup dari seorang pengarang, karya sastra dapat digunakan sebagai sarana dalam penyampaian pembelajaran atau contoh nilai-nilai moral yang harus dimiliki oleh seorang individu. Bukan menjadi rahasi umum, bahwa pada saat ini moral masyarakat kita mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari maraknya aksi-aksi anarkis yang dilakukan masyarakat kita belakangan ini, dan banyaknya kasus aborsi akibat dari pergaulan bebas, selain itu juga banyak kasus penyalah gunaan narkoba, dan juga kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang ada di pemerintahan kita. Salah satu novel yang sarat akan nilai-nilai moral yaitu novel Namamu dalam Doaku karya Andaru Intan dan Aris Pradana. Pengarang menyampaikan gagasan-gagasannya yang secara implisit Ia tujukan untuk mempengaruhi pemikiran pembacanya. Dengan demikian pembaca mendapatkan pelajaran hidup yang dapat dijadikannya sebagai renungan dan kemudian diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari pembaca. Ientifikasi nilai-nilai moral berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro, Samani, dan Hariyanto. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terkandung didalam novel Namamu dalam Doaku karya Andaru Intan dan Aris Pradana.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data peneli

ABSTRAKQibthiyyah, Mariyatul. 2016. Analisis Keruntutan dan Kreativitas Ide dalam Cerita Anak Karya Siswa Kelas V SDN Sumberdawesari IV Pasuruan. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd. (II) Dr. Muakibatul Hasanah, M.Pd.Kata Kunci: keruntutan, kreativitas ide, cerita anakCerita anak merupakan salah satu ragam sastra yang diajarkan pada jenjang sekolah dasar. Karangan atau cerita karya siswa SD merupakan sastra anak yang berbentuk prosa fiksi. Sebagai sebuah sastra anak, cerita karya siswa SD umumnya mencerminkan keruntutan cerita dan kreativitas ide.Keruntutan dalam cerita berkaitan dengan bagaimana alur pada sebuah cerita dirangkai.Kreativitas menjadi syarat utama terciptanya sebuah tulisan. Kreativitas dalam proses menulis cerita dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menggali ide dan mengembangkan cerita sesuai dengan unsur intrinsik secara unik, baru, dan menarik. Kreativitas ide siswa dapat dilihat dari pemilihan tema, pendeskripsian tokoh, dan pendeskripsian latar yang menarik dalam cerita.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keruntutan dan kreativitas ide dalam cerita anak karya siswa kelas V SDN Sumberdawesari IV Pasuruan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Peneliti terlibat secara langsung dalam mengumpulkan data dan menganalisis data.Data penelitian ini adalah deskripsi keruntutan dan kreativitas ide dalam cerita anak karya siswa kelas V SDN Sumberdawesari IV Pasuruan.Sumber data penelitian ini adalah cerita atau karangan siswa kelas V SDN Sumberdawesari IV Pasuruan sejumlah 19 cerita. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan instrumen pendukung berupa pedoman analisis. Analisis data dilakukan peneliti dengan langkah (1) mereduksi data, (2) menyajikan data, dan (3) menarik kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan identifikasi dan menyelek