Search

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari metode pelatihan blocked dan random untuk meningkatkan teknik dasar bolavoli pada atlet level pemula. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan the static group pre-test–post-test design dan penelitian dilakukan selama 14 kali pertemuan dengan rincian seminggu tiga kali yaitu pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Subjek dalam penelitian ini merupakan atlet bolavoli sebanyak 20 orang dari Universitas Muhammadiyah Malang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes servis, passing atas, passing bawah dan smash. Analisis data pre-test dan post-test menggunakan IBM SPSS 25 dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedua metode pelatihan antara blocked dan random terbukti mempunyai efek yang signifikan untuk meningkatkan teknik dasar bolavoli pada atlet level pemula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pelatihan blocked dan random mempunyai karakteristik latihan yang berbeda, namun keduanya dapat digunakan sebagai solusi untuk meningkatkan teknik dasar bolavoli pada atlet level pemula.

Dalam”permainan”bolaboly”power otot”tungkai sangat”penting bagi”setiap pemain”yang biasanya”digunakan untuk”vertical jump. Tujuan dari”penelitian ini”adalah untuk mengetahui”pengaruh latihan”plyometric calf raise”dan”rope jump. ”Desain penelitian yang”digunakan adalah ”two groupspre-test-post-test design”. Objek penelitian ini adalah Seluruh atlet dari UKM Bola Volly UMM yang diproyeksikan”akan bias untuk mencapai sampai lolos seleksi”POMNAS”sebanyak”30”mahasiswa. Instrument penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan instrumen penelitian”yaitu test Vertical”Jump. ”Pengujian hipotesis menggunakan”uji-t dengan menggunakan”bantuan program”SPSS 16, yaitu dengan”membandingkan mean”antara”pretest dan”post test. Hasil”hipotesis yang”dilakukan”Ha dapat diterima, terjadi”peningkatan secara nyata”dari kedua kelompok eksperimen”yang telah dilatih dirumah”masing-masing terhadap daya”ledak otot tungkai pada”atlet voli UKM UMM, ”terjadi peningkatan secara”nyata pada peningkatan”daya ledak otot tungkai”thitung =”2,74 > 1,551. ”Sehingga dapat disimpulkan”bahwa latihan”calf raise dan latihan rope jump”dari masing-masing kelompok”memberikan sebuah pengaruh yang”signifikan terhadap”peningkatan daya ledak otot”tungkai.

Tidak sedikit para guru sekolah dasar (SD) diberikan tugas untuk memberikan pengetahuan dan kecakapan memelihara aktivitas fisik dan bentuk tubuh siswa agar tetap fit, terutama dikala sekolah tidak memiliki guru pendidikan jasmani. Sebagai role model, sewajarnya apabila seorang guru SD dituntut memiliki tubuh yang fit secara kualitas dan bentuk, tidak terkecuali para calon guru SD. Masalah muncul ketika pandemi covid-19 membatasi aktivitas fisik yang diyakini berkorelasi dengan berubahnya bentuk tubuh yang unfit. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas aktivitas fisik dan indeks massa tubuh (IMT) calon guru SD selama pandemi covid-19. Merupakan jenis cross-sectional study memanfaatkan IPAQ-SF yang disebarkan melalui google form kepada seluruh mahasiswa PGSD UMM. Setelah melalui screening, sebanyak 334 orang (51 laki-laki dan 283 perempuan) layak dianalisis menggunakan deskriptif statistik dan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik mahasiswa masuk dalam kategori keaktifan tinggi (M= 2.374, SD= 1.544) dan IMT masuk dalam kategori normal (M= 21,8, SD= 4,1). Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dan IMT [X2 (6,N= 334)= 1,898, p= 0,929, r= 0,032, p= 0,557]. Artinya, variabel aktivitas fisik tidak cukup menjadi penyebab dari bentuk tubuh mahasiswa. Perlu penelitian yang lebih mendalam untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi IMT.