Search

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa terhadap pencairan tunggakan pajak dan mengetahui tingkat efektivitas penagihan pajak dengan surat paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Barat dalam rangka peningkatan penerimaan pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis deskriptif regresi untuk mengetahui pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa terhadap pencairan tunggakan pajak tahun 2009 dan 2010, dan analisis rasio untuk mengetahui tingkat efektivitas penagihan pajak dengan surat paksa dan kontribusi penagihan pajak terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penagihan pajak dengan surat paksa terhadap pencairan tunggakan pajak pada KPP Pratama Makassar Barat. Namun penagihan pajak dengan surat paksa di KPP Pratama Makassar Barat masih tergolong tidak efektif atau kurang efektif baik ditinjau dari segi jumlah lembar maupun nilai nominal yang tertera dalam surat paksa, hal tersebut disebabkan oleh penanggung pajak tidak mengakui adanya utang pajak, penanggung pajak tidak mampu melunasi utang pajaknya, penanggung pajak mengajukan permohonan angsuran pembayaran karena kondisi keuangan tidak memungkinkan jika dibayarkan sekaligus, penanggung pajak mengajukan keberatan atas jumlah tunggakan pajaknya, dan penanggung pajak lalai. Kontribusi penagihan pajak dengan surat paksa terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama tergolong sangat kurang yaitu hanya sebesar 0,3% tahun 2009 dan sebesar 0,4% tahun 2010, namun penagihan pajak dengan surat paksa tetap berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan pajak karena persentase peningkatan pencairan tunggakan pajak sebesar 132,6% lebih besar dibandingkan persentase peningkatan penerimaan pajak yang hanya sebesar 10,7%.