Keladi tikus umumnya diperbanyak secara vegetatif sehingga ragamgenetiknya sempit. Penelitian peningkatan keragaman genetik pada keladitikus melalui kultur in vitro telah dilakukan di Laboratorium KulturJaringan, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) Bogorpada bulan April sampai Desember 2005. Bahan tanaman yang digunakanadalah daun steril keladi tikus in vitro. Media dasar yang digunakan adalahMurashige and Skoog (MS) yang diperkaya vitamin dari group B. Sebagaisumber energi digunakan sukrosa sebanyak 30 g/l. Penelitian terdiri daridua tahap yaitu induksi dan regenerasi kalus. Perlakuan yang diuji padatahap I adalah beberapa taraf konsentrasi auksin (2,4-D) secara tunggalmaupun kombinasi dengan sitokinin (kinetin) terhadap induksi kalus yaitu: 2,4-D 0,1 mg/l; 2,4-D 0,5 mg/l; 2,4-D 1,0 mg/l; 2,4-D 0,1 + kinetin 0,1mg/l; 2,4-D 0,5 mg/l + kinetin 0,1 mg/l; 2,4-D 1.0 mg/l + kinetin 0,1 mg/l;2,4-D 0,1 mg/l + kinetin 0,3 mg/l; 2,4-D 0,5 mg/l +kinetin 0,3 mg/l dan2,4-D 1,0 mg/l + kinetin 0,3 mg/l. Tahap II adalah beberapa tarafkonsentrasi benzyl adenin untuk regenerasi kalus. Penelitian disusunmenggunakan rancangan acak lengkap dengan pola faktorial dan limaulangan, dan setiap ulangan terdiri dari satu eksplan. Faktor pertamaadalah asal kalus dan faktor kedua adalah beberapa taraf konsentrasi BAyaitu : BA 0,1 mg/l ; BA 0,3 mg/l dan BA 0,5 mg/l. Parameter yangdiamati adalah waktu inisiasi kalus, struktur dan warna kalus, jumlahtunas serta penampilan kultur secara visual. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kalus asal eksplan daun dapat diinduksi pada perlakuan 2,4-D 1,0mg/l + kinetin 0,1 mg/l dan 2,4-D 1,0 mg/l + kinetin 0,3 mg/l denganwaktu inisiasi 8 sampai 10 minggu setelah perlakuan. Regenerasi kalusterbaik diperoleh pada medium 2,4-D 1,0 mg/l + kinetin 0,3 mg/lmengandung BA 0,3 mg/l dengan rata-rata tunas dan daun yang dihasilkansebanyak 13,2 tunas dan 4,4 daun.Kata kunci : Keladi tikus, Typonium flagelliforme Lodd., induksi,regenerasi kalus, in vitroABSTRACTInduction and regeneration of Rodent tuber calli throughin vitro cultureRodent tuber plant (Typonium flagelliforme Lodd) is commonlypropagated vegetatively, the repro its genetic variation is narrow. Aresearch to increase the genetic variability of the plant was conducted inTissue Culture Laboratory of the Indonesian Medicinal and AromaticResearch Institute, Bogor from April to December 2005. The leaf ofRodent tuber in vitro used as an explants. Murashige and Skoog (MS)medium used as basic medium, supplemented with vitamin from B group,sucrose 30 g/l was added into the medium as carbon source. The researchconsist of two steps : 1) calli induction and 2) calli regeneration. Thetreatment tested in first step : 2.4-D 0.1 mg/l; 2.4-D 0.5 mg/l; 2.4-D 1,0mg/l; 2.4-D 0.1 + kinetin 0.1 mg/l; 2.4-D 0.5 mg/l + kinetin 0.1 mg/l; 2.4-D 1.0 mg/l + kinetin 0,1 mg/l; 2.4-D 0.1 mg/l + kinetin 0.3 mg/l; 2.4-D 0.5mg/l + kinetin 0.3 mg/l and 2.4-D 1.0 mg/l + kinetin 0.3 mg/l. In thesecond steps, several concentration of BA were tested i.e: BA 0,1 mg/l ;BA 0,3 mg/l and BA 0,5 mg/l. The experiment was arranged incompletely randomized design with factorial pattern. Each treatmentconsist of five replications. The parameters observed were time of calliinitiation, texture, colour of calli and number of shoot and leaves inregeneration. The result showed that calli can be induced on 2.4-D 1.0mg/l + kinetin 0.1 mg/l and 2.4-D 1.0 mg/l + kinetin 0.3 mg/l, eight to tenweeks after culture. The best medium for shoots regeneration contains 2.4-D 1.0 mg/l + kinetin 0.3 mg/l with 0.3 mg/l BA, with mean result of 13.2shoots and 4.4 leaves.Key words : Rodent tuber, Typonium flagelliforme Lodd. bl , induction,regeneration, calli, in vitro