Search

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik penerima hibah adalah ingin memperlihatkan, mengenalkan, membantu dan memberikan wawasan kepada seluruh anggota Kelompok Tani Tunas Makmur, Dusun Kampung Jawa, Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis dalam mengolah nanas gambut menjadi sebuah produk yang memiliki nilai tambah serta menjalankan program zero waste dalam pengolahannya. Tindakan ini memang membutuhkan sebuah proses yang panjang. Kegiatan pengabdian ini dengan sasaran yaitu Kelompok Tani Tunas Makmur. Kegiatan selanjutnya dilaksanakan bersama Peserta/anggota Kelompok Tani Tunas Makmur adalah berupa pengenalan pada keunggulan buah nanas beserta berbagai turunan yang dapat dihasilkan dari buah nanas. Kegiatan pengenalan ini dilakukan dengan metode penyuluhan. Dengan pengenalan ini, Peserta memiliki pengetahuan mengenai turunan-turunan nanas yang memiliki nilai jual. Pengolahan turunan nanas tidak hanya terbatas pada buah, namun daun nanas juga memiliki nilai jika diolah dengan tepat.

This research aims to examine the relationship between entrepreneurship education, family experience, and students' entrepreneurial intentions, exploring the mediating role of the unemployment rate. Three theories were integrated into this study: Entrepreneurship Theory, Social Learning Theory, and Hidden Unemployment Theory. The study utilized a quantitative approach, employing structural equation modeling (SEM) and Partial Least Square (PLS) for analysis, as well as correlation analysis to examine relationships between variables. Non-probability sampling technique used is Purposive Sampling to determine the research sample. The study participants consisted of 100 college students in Bandung City, Indonesia, selected to complete an online questionnaire. The findings indicate that entrepreneurship education and family experience significantly and positively impact students' entrepreneurial intentions. Furthermore, the unemployment rate serves as a positive mediator in the relationship between entrepreneurship education and entrepreneurial intentions. Entrepreneurship education empowers individuals to create self-employment opportunities, reduces the unemployment rate, motivates students to pursue entrepreneurial paths, and shapes the entrepreneurship education curriculum to meet evolving market demands.

Kebakaran hutan dan lahan merupakan suatu bencana yang sering terjadi di Provinsi Riau. Terhitung sejak awal Januari 2023 hingga saat ini luas lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 1.184,36 hektare (Ha). Tingginya angka kebakaran hutan dan lahan yang terjadi setiap tahun ini tentunya dapat merusak kualitas lingkungan hidup. Diperlukan usaha serius dan berkesinambungan untuk dapat menurunkan, mencegah dan mengontrol kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Hal ini penting dilakukan agar jumlah kebakaran hutan dan lahan gambut yang diakibatkan oleh manusia dapat ditekan dengan melakukan salah satu usaha yaitu melalui program pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara peningkatan pendapatan ekonomi masayakat sekitar melalui budi daya madu. Dengan adanya transfer teknologi ini diharapkan kelompok masyarakat mampu menguasai cara budi daya madu sebagai upaya pencegahan karhutla yang dapat mengahasilkan pendapatan. Metode penerapan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melalui metode ceramah dan diskusi. Pada sesi pertama disampaikan beberapa materi terkait cara budidaya madu.

Tujuan kegiatan ini sebagai upaya membantu masyarakat akan penyediaan air bersih. Teknologi dalam penyediaan air bersih adalah salah satu aspek penting dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia akan air yang aman dan sehat. Teknologi filtrasi air satu solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini. Namun, kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap teknologi ini sering kali kurang. Oleh karena itu, program sosialisasi transfer teknologi dan pelatihan menjadi penting. Sosialisasi transfer teknologi melibatkan pengenalan teknologi filtrasi air kepada Masyarakat Mak Teduh dihadiri dari perwakilan 3 dusun berjumlah 35 orang tentang jenis-jenis filter air, proses pembuatan, dan cara penggunaannya. Pelatihan praktis juga merupakan bagian integral dari program ini, memungkinkan masyarakat untuk menguasai keterampilan dalam pembuatan dan pemeliharaan filter air. Dampak dari program sosialisasi transfer teknologi dan pelatihan ini meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang teknologi filtrasi air, dapat mengurangi risiko terpaparnya penyakit air yang dapat berakibat fatal, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

In the development of the business world in Indonesia, companies are required to maintain and improve the quality of work and the quantity of service work. Organizations need people to run them If the company wants to get the desired goals, then one of the things that must be considered is the human being in it namely employees. This research was conducted at PT Multiguna Lestari Abadi Selensen Village. The purpose of this study was to determine the effect of work supervision and employee commitment on work achievement at PT Multiguna Lestari Abadi. Work Supervision and Employee Commitment as independent variables (X) while Work Achievement is the dependent variable (Y). The method used in this research is descriptive and quantitative statistics. The sample for this research was taken from as many as 53 respondents from the total population using the census sampling method. Data obtained from the results of the questionnaire were tested statistically through the SPSS program Statistics 24. The results of the tests conducted show that work supervision has a positive and significant effect on work achievement, employee commitment has a positive and significant effect on work achievement, and work supervision and employee commitment have a significant effect on work achievement.

Salah satu menjadi perhatian pemerintah Kota Pekanbaru adalah mengenai pengelolaan sampah. Saat ini sampah hasil dari limbah rumah tangga dan non rumah tangga menimbulkan sekitar 400,462 ton per tahun. Sedangkan sampah yang tidak terkelola berjumlah 5,32 persen. Artinya timbulan sampah di Kota Pekanbaru cukup tinggi sehingga menimbulkan masalah pada persoalan pada kebersihan lingkungan, keindahan lingkungan serta menggganggu penciuman. Tujuan dari kegiatan ini adalah selain mempraktekkan mata kuliah kretivitas dan inovasi dalam bentuk projek, juga memiliki misi untuk mencegah semakin banyak sampah yang mencemari lingkungan. Sehingga dengan adanya pemanfaatn limbah sampah plastik dan kertas menjadi industri kreatif menjadi motivasi bagi lainnya untuk tidak membuang botol plastik dan kertas begitu saja melainkan ada pertimbangan mau mengolah limbah sampah ini untuk hal hal yang bisa dimanfaatkan. Kemudian mengubah limbah plastik menjadi peluang ekonomi melalui industri kreatif adalah langkah yang positif dan inovatif. Dengan melakukan ini, mahasiswa dapat menciptakan nilai tambah ekonomi sambil juga berkontribusi pada penanganan masalah lingkungan. Adapun di dalam pelaksanaan kegiatan ini mahasiswa yang terlibat berjumlah 45 orang dan masing masing harus mampu menghasilkan produk minimal satu dan digabungkan dalam kelompok yang berjumlah 9 kelompok. Pada tahap pelaksanaan setiap pertemuan dalam kelas kelompok mempresentasikan progres kegiatannya. Hasil yang dicapai pada saat di akhir semester semua produk sudah selesai dan di pajang didalam kelas untuk di promosikan kepada sesama rekan sekelas bahkan kepada pegawai yang ada di sekitar kampus. Di sini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis dapat berperan dalam mengidentifikasi peluang bisnis yang berhubungan dengan limbah plastik, seperti daur ulang, produksi barang-barang kreatif dari limbah plastik, atau pengembangan teknologi pengolahan limbah plastik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

In the current era of globalization and economic growth, every organization needs to survive in competition with other organizations. One of the strategies to win this talent war is to implement talent management, which is used to identify, find, develop, manage, and retain talented employees to achieve strategic goals and meet future business needs. The purpose of this study was to determine the effect of talent management on employee performance using self-efficacy as a moderator variable. Talent management is the independent variable (X), self-efficacy is the intervening variable (Z), and employee performance is the dependent variable (Y). The methods used in this research are descriptive and quantitative statistics. The sample for this study was taken from as many as 65 respondents from the total population using the census/total sampling method. The data obtained from the results of the questionnaire were tested statistically through the Warp PLS 7.0 program. The results of the tests conducted show that talent management has a positive and significant effect on employee performance, talent management has a positive and significant effect on self-efficacy, self-efficacy has a positive and significant effect on employee performance, and talent management has a positive and significant effect on employee performance through self-efficacy.

The inequality of digital skills is an organizational challenge experienced by public and private organizations to ensure work productivity in work-from-home arrangements during Covid-19. This article aims to elaborate on digital skill development and examine the effects of digital leadership and digital collaboration on digital skill development. This article is based on a cross-sectional study involved 824 office workers from 32 provinces in Indonesia. The combined convenience and snowballing approach were used as the sampling methods. The collected data were structured in the first-order constructs by PLS Structural Equation Modeling. The results revealed that digital skills are significantly influenced directly by digital collaboration and indirectly by digital leadership. For accelerating digital skill development, the superior of office workers should facilitate their team members to collaborate intensively by using digital technology. Further study is recommended to examine the effects of other factors such as work motivation, family support, and availability of digital facility at home, performance management, and perceived organizational support.