Birawida, Agus Bintara, Daud, Anwar, Ibrahim, Erniwati, Sila, Nurlia, Khaer, Ain, Birawida, Agus Bintara, Daud, Anwar, Ibrahim, Erniwati, Sila, Nurlia, and Khaer, Ain
Acute Respiratory Infection (ARI) is a disease caused by the environment and is one of the main causes of high morbidity and mortality. ISPA cases are spread in various areas in South Sulawesi Province, including in the Spermonde Archipelago, Makassar City. In general, there are three main risk factors for the occurrence of ARI, namely environment, individual and behavior. The purpose of this study was to analyze environmental parameters related to the incidence of ARI in the Spermonde Archipelago. The study was conducted using a cross-sectional observational design in 640 neighborhoods. Determination of the sample using the method of proportional systematic random sampling. Statistical data were analyzed by Chi-Square test. The results of the data analysis showed a significant correlation with the variable floor area of ??the house (p = 0.000), indoor lighting (p = 0.023), occupancy density (p = 0.000), and use of mosquito coils (p = 0.000). Variables that did not show a correlation with the incidence of ARI were smoking habits of family members (p = 0.087), ventilation (p = 0.252), and indoor air temperature (p = 0.709). Environmental factors that influence the incidence of ARI are the floor area of ??the house, lighting in the house, residential density, and the use of mosquito coils. Further research is needed to determine the factors causing the physical environmental conditions of the Spermonde Island community., Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit akibat lingkungan dan menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian. Kejadian ISPA tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk di Kepulauan Spermonde Kota Makassar. Umumnya, terdapat tiga faktor risiko utama penyebab terjadinya ISPA yaitu lingkungan, individu, dan perilaku. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis parameter lingkungan yang berhubungan dengan kejadian ISPA di Kepulauan Spermonde. Penelitian dilakukan dengan desain observasional potong lintang pada 640 Rukun Tetangga. Penentuan sampel menggunakan metode proporsional systematic random sampling. Data statistik dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil analisis data menunjukkan korelasi yang signifikan pada variabel luas lantai rumah (p = 0,000), pencahayaan dalam rumah (p = 0,023), kepadatan hunian (p = 0,000), serta penggunaan obat nyamuk bakar (p = 0,000). Variabel yang tidak menunjukkan korelasi dengan kejadian ISPA yaitu kebiasaan merokok anggota keluarga (p = 0,087), keberadaan ventilasi (p = 0,252), dan suhu udara di dalam rumah (p = 0,709). Faktor lingkungan yang mempengaruhi kejadian ISPA adalah luas lantai rumah, pencahayaan dalam rumah, kepadatan hunian, serta penggunaan obat nyamuk bakar. Dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor penyebab kondisi lingkungan fisik masyarakat pulau spermonde.