Search

The government and the community need to take various mitigation measures to reduce the impact and losses caused by flooding in Kendari City. This study aims to examine flood disaster mitigation efforts implemented in Kendari City. Qualitative descriptive research was applied and analyzed using the Miles and Hubermann analysis method. The structural mitigation efforts carried out between the Kendari City Government, stakeholders, and the community include the construction of river embankments, flood retention ponds, repair of the city's drainage system, installation of river water level monitoring devices, installation of flood-prone signs, and disaster evacuation routes, as well as the construction of embankments and modifications to the house building. Non-structural mitigation includes: making disaster regulations, conducting risk assessments, threats, and flood vulnerability, mapping disaster-prone areas and flood evacuation routes, assisting in research activities or research on flood disasters, forming Disaster Preparedness Groups, making appeals, cleaning rivers and drainage channels, conducting socialization activities and disaster training to the general public and school environment, as well as disaster insurance.

Buku ajar geografi pada materi mitigasi bencana alam yang digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran geografi belum menyesuaikan dengan kondisi/fenomena yang terjadi di lingkungan siswa. Hal ini menyebabkan penyampaian materi mitigasi bencana alam menjadi kurang menarik tidak efisien dan tidak sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang mengharuskan siswa untuk lebih aktif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah bahan ajar yang berfungsi sebagai suplemen pada materi mitigasi bencana alam yang muatan materinya bersumber dari fenomena yang terjadi di lingkungan siswa. Kondisi inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengembangkan sebuah buku suplemen bahan ajar geografi kontekstual pada materi mitigasi bencana alam yang muatannya berasal dari fenomena bencana banjir di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R amp D) dengan berpedoman pada model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari tujuh dari sepuluh tahapan pengembangannya. Dalam penyusunan produk pengembangan ini berpedoman pada standar kelayakan bahan ajar yang meliputi aspek isi penyajian bahasa dan grafika. Penilaian kelayakan produk ini dilakukan oleh validator yang terdiri dari dosen ahli dan guru geografi. Adapun untuk subjek uji coba dalam penelitian ini melibatkan siswa kelas XI yang berjumlah 51 orang. Berdasarkan hasil validasi produk diketahui bahwa validasi pertama produk pengembangan mendapatkan rata-rata penilaian sebesar 76.6% dari dosen ahli dan mendapatkan rata-rata hasil penilaian sebesar 82.5% dari guru geografi. Hasil ini mendapatkan beberapa saran perbaikan sehingga perlu revisi kecil pada aspek bahasa penyajian dan grafika. Setelah dilakukan revisi produk kembali divalidasi dan mendapatkan rata-rata penilaian sebesar 100% dari dosen ahli dan 100% dari guru geografi. Selain itu produk pengembangan juga mendapatkan respon yang baik dari nilai persentase respon sebesa