Search

Derajad kesehatan masyarakat merupakan salah satu hak asasi yang dilindungi negara. Pasal 28 H Ayat (1) UUD Tahun 1945 serta Pasal 4 Ayat (1) UUKesehatanmenyatakan setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. AKI di Kabupaten Pasaman Barat mengalami peningkatan dari Tahun 2020 18 orang, meningkat ditahun 2021 menjadi 31 orang dan di tahun 2022 15 orang. AKBdi Kabupaten Pasaman Barat tahun 2019 adalah 94 orang , 2020 berjumlah 82 orangterjadi peningkatan pada tahun 2021 menjadi 95 orang dan mengalami peningkatanlagi pada tahun 2022 menjadi 109 orang. Rumusan Masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah peran Dinas Kesehatan dalam upaya penurunan Angka KematianIbu(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)?,2) Apakah kendala-kendala DinasKesehatan dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka KematianBayi (AKB)? 3) Bagaimanakah upaya Dinas Kesehatan dalam penurunan Angka KematianIbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)? Jenis Penelitian ini yuridis sosiologis, sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan wawancara. Datadianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Peran Dinas Kesehatandalam upaya penurunan AKI dan AKB tidak semua yang di jalankan DinasKesehatan hanya mengacu pada panduan indikator program gizi dan kesehatanibudan anak yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, 2) Kendala-kendalaDinas Kesehatan dalam penurunan AKI dan AKB tidak ada peran dari pihakyangberpengaruh 3) Upaya Dinas Kesehatan dalam penurunan AKI dan AKBMeliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Mengintegrasikan pelayanankespro dengan pelayanan kesehatan lainnya seperti gizi, promkes dan PTMserta P2P. pendampingan oleh Tim Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi serta spesialisAnak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, kegawatdaruratan dan sistemrujukanmaternal neonatal. Kata kunci: Dinas Kesehatan, AKI, AKB