Search

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan mana yang lebih baik antara balikan informatif langsung dan balikan informatif tertunda terhadap hasil belajar servis bawah bola voli pada siswa/i kelas VIII di SMPN 133 Jakarta. Penelitian ini dilakukan di lapangan sekolah SMPN 133 Jakarta, pulau Pramuka, Kelurahan pulau Panggang, kecamatan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Penelitian ini dimulai pada tanggal 26 November 2016 sampai dengan tanggal 18 Januari 2017, Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan dengan menggunakan metode eksperimen dan dengan jumlah sampel 30 anak menggunakan teknik random sampling di kelas VIII di SMPN 133 Jakarta. Apabila mendapat nomor ganjil (A1) akan mendapat perlakuan dengan menggunakan balikan informatif langsung dan yang genap (A2) akan mendapat perlakuan dengan menggunakan balikan informatif tertunda. Setelah pembagian kelompok selesai maka dilakukan tes awal pada siswa setelah itu mulai memberikan perlakuan kepada masing-masing kelompok dan diakhiri dengan tes akhir atau pengambilan data akhir instrumen tes yang digunakan adalah servis bawah tes dengan reliabilitas sebesar 0,566 Pada tes akhir kedua kelompok ini memperoleh nilai standar deviasi dari balikan informatif langsung 2,0396 dan balikan informatif tertunda 1,4360. Nilai standar error perbedaan mean 0,6670, lalu t hitung sebesar 2,8036 dan nilai t tabel 2,048 dengan taraf signifikan =0,05 , sehinga thitung lebih besar dari ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa balikan informatif langsung lebih baik dari pada balikan informatif tertunda dalam meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli pada siswa kelas VIII di SMPN 133 Jakarta. This study aims to compare what is better between direct informative feedback and delayed informative feedback on learning outcomes under volleyball in students of class VIII at SMPN 133 Jakarta. This research was conducted in the field of SMPN 133 Jakarta, Pramuka Island, Panggang Island, North Seribu District, Kepulauan Seribu District Administration. This research was started on November 26, 2016 until January 18, 2017. This research was conducted 5 times meeting using experiment method and with sample number 30 children using random sampling technique in class VIII at SMPN 133 Jakarta. If the odd number (A1) gets treated by using direct informative feedback and even (A2) will be treated by using delayed informative feedback. In the final test both groups received a standard deviation value from direct informative 2.0396 and informative feedback delayed 1.4360. The standard error value difference mean 0.6670, then t arithmetic equal to 2.8036 and t value of 2.048 table with significant level = 0,05, so that tcount is bigger than ttable. Thus it can be concluded that direct informative feedback is better than delayed informative feedback in improving service learning outcomes under volleyball in grade VIII students at SMPN 133 Jakarta

This study attempts to reform and improve students ability in learning serve under volley ball mini through variations media the ball. This study was conducted in public primary schools 02 evening north jakarta grade 5 , carried out on semester II academic year 2017 / 2018. The research phase for two weeks , started on sunday to 2, 12 july - 18 july 2016 , carried out as many as 4 (four) meeting , methods used is the method research the act of a class (classroom action research) such quantitative data. In its implementation , this research involving 2 a person skilled in education sector physical especially the branch sports volley ball as collaborators. This research using two stage cycle , namely cycle I and cycle II and started by activities preliminary observations. This research being implemented together to learning physical education at school. Activities first cycle that was realized through the action of I results from as follows: 1 students still did not know about the concept of serve under volley ball. 2) students not can do the preparatory attitude foot with perfect that is because both legs not in a position stepped weight not divided balanced, the position of hands not below the ball. 3) students not can do motion perkenaan with the ball because a ball thrown too high and too back , the ball is not struck with palms clenched. 4) Students not able to conduct movement an end by perfect because they after striking the ball not followed position ready for to enter into the field. 5) Students have showed a positive attitude especially motivation and courage that rises. Activities cycle II that was realized through the action of II give you the result as the following: 1 students understand will the concept of serve under volley ball. 2) students can do stage serve take. Standard finished learn set by school of public elementary school 02 evening north jakarta the subjects physical education is 70 (seventy). Change and increased capacity students in learning serve under volley ball mini variation media the ball can be seen in the assessment results of the processes and the final test serve under volley ball mini. To finished study results students on a pre-test expressed be completed a number of 12 students (34. 3 %) and on a test the end of a number of 35 students (100 %), there is an increase of 65,7 %. The research can be concluded that variations media the ball can improve learning outcomes serve under volley ball mini in public primary elementary schools 02 evening north jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran servis bawah bola voli mini melalui variasi media bola. Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Huda 1 Cibinong Kabupaten Bogor kelas V, dilaksanakan pada tanggal 12 Januari – 2 Februari 2016, dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali pertemuan, metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pengambilan data kuantitatif. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini melibatkan 2 orang yang ahli dalam bidang pendidikan jasmani khususnya cabang olahraga bola voli sebagai kolaborator. Penelitian ini menggunakan dua tahapan siklus, yaitu siklus I dan siklus II dan diawali dengan kegiatan observasi awal. Penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Kegiatan siklus pertama yang direalisasikan melalui tindakan I memberikan hasil sebagai berikut: 1) siswa masih belum paham tentang konsep servis bawah bola voli. 2) siswa belum dapat melakukan tahap persiapan sikap kaki dengan sempurna yaitu dikarenakan kedua kaki tidak dalam posisi melangkah berat badan tidak terbagi seimbang, posisi tangan tidak berada dibawah bola. 3) siswa belum dapat melakukan gerak perkenaan dengan bola dikarenakan bola dilempar terlalu tinggi dan terlalu kebelakang, bola tidak dipukul dengan telapak tangan mengepal. 4). Siswa belum dapat melaksanakan gerakan akhir dengan sempurna dikarenakan siswa setelah memukul bola tidak dikuti posisi siap untuk melangkah masuk ii kedalam lapangan. 5). Siswa sudah menunjukan sikap yang positif khususnya motivasi dan keberanian yang meningkat. Kegiatan siklus II yang direalisasikan melalui tindakan II memberikan hasil sebagai berikut: 1) siswa paham akan konsep servis bawah bola voli. 2) siswa dapat melakukan tahapan servis bawah bola voli. 3) motivasi dan keberanian siswa meningkat saat mengikuti pembelajaran. Diperlukan kecermatan dalam mengidentifikasi dan memberikan konsep pembelajaran servis bawah bola voli mini melalui variasi media bola yang mengarah pada pembiasaan dan modifikasi permainan yang sederhana, dengan pemilihan metode pembelajaran yang diarahkan pada aktifitas gerak pembelajaran servis bawah dan efektifitas kebenaran teknik sesuai dengan teori yang ada dan penghayatan/ penjiwaan gerak. Sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar timbul semangat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran servis bawah bola voli mini, serta memahami konsep pembelajaran servis bawah bola voli mini. Kesadaran ini harus dipahami mengingat servis bawah bola voli mini adalah bagian dari pendidikan jasmani secara keseluruhan. Standar ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah MI Al-Huda 1 Cibinong Kabupaten Bogor untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani adalah 70 (tujuh puluh). Perubahan dan peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran servis bawah bola voli mini variasi media bola dapat dilihat pada hasil penilaian proses dan final tes servis bawah bola voli mini. Untuk ketuntasan hasil belajar siswa pada tes awal dinyatakan tuntas sejumlah 12 siswa (34,3%) dan pada tes akhir sejumlah 35 siswa (100%)., maka terdapat peningkatan sebesar 65,7%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi media bola dapat meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli mini di MI Al-Huda 1 Cibinong Kabupaten Bogor.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan mana yang lebih baik antara strategi keseluruhan dengan strategi bagian terhadap hasil belajar smash bawah bola voli pada siswa SMAN 4 Bekasi. Penelitian ini dilakukan di lapangan olahraga SMAN 4 Bekasi, perumahan Harapan Jaya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi. Penelitian ini dimulai pada tanggal 09 Januari 2017 sampai dengan tanggal 1 Februari 2017, dan jadwal pembelajaran setiap hari senin dan rabu pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan dengan menggunakan strategi eksperimen dan dengan jumlah populasi 42 anak di dalam kelas X.2 di SMAN 4 Bekasi. Tetapi hanya 30 sampel yang diambil dalam penelitian ini, cara pemilihan sampel dengan merandom atau mengacak menggunakan nomer undian yang diambil siswa ,dan Sampel kemudian melakukan tes awal smash bawah bola voli. Setelah itu dibagi menjadi 2 kelompok A dan B, dengan cara Genap dan Ganjil. Maka mendapatkan kelompok ganjil A1 menggunakan strategi Keseluruhan sedangkan kelompok genap A2 menggunakan strategi bagian. Yang mana kelompok A1 terdiri dari 15 siswa/i yang menggunakan strategi keseluruhan, sedangkan kelompok A2 terdiri dari 15 siswa/i menggunakan strategi bagian. Setelah pembagian kelompok selesai maka mulai memberikan perlakuan kepada masing-masing kelompok sebanyak 8 kali pertemuan dan setelah itu diadakan tes akhir atau pengambilan data akhir. ii Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa data uji “t” dimulai dengan menghitung thitung untuk dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikan = 0,05. Hasil analisa data adalah sebagai berikut 1. Kelompok strategi keseluruhan memperoleh rata-rata awal 24,93 dan rata-rata akhir 28,86. Standar deviasi awal 5,7 dan standar deviasi akhir 4,19, t hitung sebesar 32,75 dan t tabel 2,04. Sehingga terjadi peningkatan dalam strategi keseluruhan. 2. Kelompok strategi bagian memperoleh rata-rata awal 25,13 dan rata�rata akhir 30,6. Standar deviasi awal 1,89 dan standar deviasi akhir 1,85 , t hitung sebesar 42 dan t tabel 2,04. Sehingga terjadi peningkatan dalam strategi bagian. Kedua kelompok ini memperoleh nilai standar eror perbedaan mean 1,74, lalu t hitung sebesar 2,76 dan nilai t tabel 2,04 dengan taraf signifikan =0,05 , sehinga thitung lebih besar dari ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi bagian lebih efektif dari pada strategi keseluruhan dalam meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli pada siswa kelas X di SMAN 4 Bekasi. This study aims to compare which is better between the overall strategy with the section strategy on learning outcomes under smash volleyball at SMAN 4 Bekasi. This research was conducted on the sports field SMAN 4 Bekasi. Harapan Jaya housing. Kec. North Bekasi, Bekasi city. This research began on 9 January 2017 until 1 February 2017, and the learning schedule every Monday and Wednesday at 15.30 WIB until 17.30 WIB. This research was carried out as many as 8 times by using experimental strategy and with a total population of 42 children in the class X.2 SMAN Bekasi. But only 30 samples taken in this research, the way this election with the randomize uses lottery numbers drawn of students, and then every samples do the pretest under smash volley ball. After it was divided into two groups A and B, with even and odd way. Then get the odd group A1 using the overall strategy while the even group A2 uses the section strategy. Which group A1 consisted of 15 students who use the overall strategy, while group A2 consisted of 15 students who use the section strategy. After the break-out group completed then started giving the treatment to each group as much as 8 times and after that held a posttest or final data retrieval. Data analysis technique used is the analysis of the test data “t” began using tcount to be compared with ttable at significant level a = 0, 05. The results of the data analysis are as follows. iv 1. Overall strategy group earned an average start of 24,93 and a final average 28,86. Early standard deviation 5,7 and final standard deviation 4,29. tcount equal 32,75 and ttable 2, 04. So that an increase in the strategy. 2. Section strategy group earned an average start of 25,13 and a final average 30,6. Early standard deviation 1,89 and final standard deviation 1,85. tcount equal 42 and ttable 2, 04. So that an increase in the strategy. Both group received standard error value average mean 1,74, then tcount equal to 2,76 and ttable equal to 2, 04 with significance level a = 0, 05, so that tcount is greater than ttable. It can be concluded that the section strategy more effective than the overall strategy to improve the learning results of under smash volleyball the students of class X at SMAN 4 Bekasi.