Search

This research focuses on the problem of limited use of technology in Islamic religious education media which was previously used at SMAN 1 Panti. The aim of using Mit App Inventor in the learning media for the Android-based Islamic Religious Education program is to help teachers maximize the use of Mit App Inventor in teaching media and increase student motivation in taking Islamic Education lessons. This research uses any recognized research and development methodology. In this research, the author uses the 4D design paradigm, Define, Design, Develop, and Disseminate. The results of this study use the Aikens V hypothesis for assessing validity, the Moment Kappa hypothesis for assessing practice, and the R.Hake hypothesis (G-Score) for assessing effectiveness. Validity test results with a minimum score of 0.87 indicate the test is valid. Effectiveness testing which is said to be "Very Effective" is valid with a value of 0.83, is said to be "High" and product practicality testing is obtained with a value of 0.90. This research shows that using Mit App Inventor as an Android-based Islamic Religious Education platform is very effective.

Pabrik kompos di Edu farm fakultas peternakan Universitas Andalas merupakan salah satu unit program Milenial Enterpreneur, yang mana unit ini sebagai pengolah limbah peternakan. Penjualan pupuk kompos hasil olahan unit kompos adalah untuk masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan aspek teknis dan finansial usaha pupuk di edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha pupuk di Edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas dinyatakan layak secara teknis dengan potensi bahan baku 920 kg/hari dan limbah kotoran ayam CH 25 ton/periode, molases 1 kg/hari dan air kelapa 10 liter/hari serta bahan tambahan kapur dolomit 30 kg/hari. Kapasitas produksi dari usaha pupuk kompos ini adalah 360 ton/tahun pupuk kompos. Proses produksi pupuk kompos yaitu penanganan bahan baku, fermentasi, pembalikan, pengeringan, pencacahan, pengayakan, dan pengemasan. Mesin yang digunakan yaitu mesin pencacah, mesin ayakan, dan mesin jahit. Kebutuhan bahan baku kotoran sapi 252.000 kg/tahun, limbah kotoran ayam CH 108.000 kg/tahun, molases 360 kg/tahun, dan air kelapa 3.600 liter/tahun dan kebutuhan bahan tambahan kapur dolomit 8.100 kg/tahun. Tenaga kerja 3 orang dengan 1.080 HOK. Usaha pupuk Kompos di Edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas dinyatakan layak secara finansial dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 88.482.915,71, nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 22% dan Pay Back Period (PB) sebesar 3,87 tahun.

Pabrik kompos di Edu farm fakultas peternakan Universitas Andalas merupakan salah satu unit program Milenial Enterpreneur, yang mana unit ini sebagai pengolah limbah peternakan. Penjualan pupuk kompos hasil olahan unit kompos adalah untuk masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan aspek teknis dan finansial usaha pupuk di edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha pupuk di Edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas dinyatakan layak secara teknis dengan potensi bahan baku 920 kg/hari dan limbah kotoran ayam CH 25 ton/periode, molases 1 kg/hari dan air kelapa 10 liter/hari serta bahan tambahan kapur dolomit 30 kg/hari. Kapasitas produksi dari usaha pupuk kompos ini adalah 360 ton/tahun pupuk kompos. Proses produksi pupuk kompos yaitu penanganan bahan baku, fermentasi, pembalikan, pengeringan, pencacahan, pengayakan, dan pengemasan. Mesin yang digunakan yaitu mesin pencacah, mesin ayakan, dan mesin jahit. Kebutuhan bahan baku kotoran sapi 252.000 kg/tahun, limbah kotoran ayam CH 108.000 kg/tahun, molases 360 kg/tahun, dan air kelapa 3.600 liter/tahun dan kebutuhan bahan tambahan kapur dolomit 8.100 kg/tahun. Tenaga kerja 3 orang dengan 1.080 HOK. Usaha pupuk Kompos di Edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas dinyatakan layak secara finansial dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 88.482.915,71, nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 22% dan Pay Back Period (PB) sebesar 3,87 tahun.

Pabrik kompos di Edu farm fakultas peternakan Universitas Andalas merupakan salah satu unit program Milenial Enterpreneur, yang mana unit ini sebagai pengolah limbah peternakan. Penjualan pupuk kompos hasil olahan unit kompos adalah untuk masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan aspek teknis dan finansial usaha pupuk di edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha pupuk di Edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas dinyatakan layak secara teknis dengan potensi bahan baku 920 kg/hari dan limbah kotoran ayam CH 25 ton/periode, molases 1 kg/hari dan air kelapa 10 liter/hari serta bahan tambahan kapur dolomit 30 kg/hari. Kapasitas produksi dari usaha pupuk kompos ini adalah 360 ton/tahun pupuk kompos. Proses produksi pupuk kompos yaitu penanganan bahan baku, fermentasi, pembalikan, pengeringan, pencacahan, pengayakan, dan pengemasan. Mesin yang digunakan yaitu mesin pencacah, mesin ayakan, dan mesin jahit. Kebutuhan bahan baku kotoran sapi 252.000 kg/tahun, limbah kotoran ayam CH 108.000 kg/tahun, molases 360 kg/tahun, dan air kelapa 3.600 liter/tahun dan kebutuhan bahan tambahan kapur dolomit 8.100 kg/tahun. Tenaga kerja 3 orang dengan 1.080 HOK. Usaha pupuk Kompos di Edu farm Fakultas Peternakan Universitas Andalas dinyatakan layak secara finansial dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 88.482.915,71, nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 22% dan Pay Back Period (PB) sebesar 3,87 tahun.

Excessive release of interleukin-6 (IL-6) during the progression of coronavirus disease 2019 (COVID-19) induces cytokine storms, resulting in multi-organ damages including liver injury, similar in nature with mechanism of viral hepatitis. Systemic IL-6 has been associated with the incidence of liver injury among COVID-19 patients; however, studies on IL-6 expression in the liver tissue are completely lacking. The aim of this study was to measure the IL-6 expression in the liver tissues and to determine its correlation with the degree of liver injury in fatal COVID-19 patients. Through this first cross-sectional study, IL-6 expression was measured through immunohistochemical staining and the degree of liver injury was identified based on level of serum alanine aminotransferase (ALT). The Spearman correlation test was used to identify the correlation between IL-6 expression and the degree of liver injury. A total of 47 deceased COVID-19 patients were included and IL-6 expression was observed in all post-mortem liver specimens, ranging from mild to strong expression. Liver injury at various degrees (mild to severe) was found in more than half (59.5%) of the cases. The Spearman correlation analysis suggested a statistically insignificant correlation between liver IL-6 expression and the degree of liver injury (r=0.152; p=0.309). In conclusion, even IL-6 expression was observed in all post-mortem liver specimens, there was an insignificant correlation between IL-6 expression in the liver tissue with the degree of liver injury among fatal COVID-19 patients, suggesting that IL-6 was not the only main factor contributing to liver damage in COVID-19 patients.

Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia dapat menyebabkan masalah terutama dalam segi kesehatan. Proses degeneratif pada lansia menyebabkan terjadinya penurunan kondisi fisiologi. Pada lansia tekanan darah akan cenderung tinggi sehingga lansia beresiko mengalami hipertensi. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hipertensi salah satunya kualitas tidur. Kualitas tidur adalah suatu keadaan dimana tidur yang dijalani seorang individu menghasilkan kesegaran dan kebugaran di saat terbangun . Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia risiko di Puskesmas Linggar Kabupaten Bandung. Metode  penelitian analitik kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan total sampling dengan responden sebanyak 86 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner PQSI (Pittsburgh Sleep Quality Index) untuk mengetahui kualitas tidur dan pengukuran tekanan darah menggunakan spyhgmomanometer dan stethoscope. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji spearmen rank. Hasil analisis didapatkan sebagian besar  responden sebanyak 64 responden (74,4%) memiliki kualitas tidur buruk dan sebagian besar responden sebanyak 30 responden (34,9%) mengalami hipertensi stadium 1. Hasil uji spearmen rank didapatkan nilai p-value (0,000) <  (0,05), maka H1 diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia risiko di Puskesmas Linggar Kabupaten Bandung. Dari penelitian ini diharapkan lansia risiko dapat meningkatkan kualitas tidur untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah dengan cara merubah kebiasaan minum terlalu banyak dimalam hari.

Critical thinking skills has to be sharpened particularly during the COVID19 pandemic. This circumstance leads to the lack of students passion to apply their thinking skills in doing something necessary. Therefore, it requires a learning improving critical thinking skills. This study aims to describe the critical thinking skills of chemistry education students taking part in the lecture of Team Project Based STEM-metacognitive skills. The method utilized is a Pre-Experimental Design One-Shot Case Study consists of 130 chemistry education students taking part in 3rd and 5th semester. The 3rd semester students attend lectures on the development of chemistry learning programs (P3K) and the 5th semester students attend lectures on the basics of analytical chemistry (DDKA). The instruments utilized in this research are learning scenarios, worksheets, critical thinking test instruments, critical thinking skill assessment rubrics, and project implementation feasibility observation sheets. There are three critical thinking skills very well demonstrated by students in P3K and DDKA subjects, consist of (1) strategies and tactics, (2) providing simple explanations, and (3) providing further explanations. Two other skills, namely concluding and building basic skills shown by students in the good category. The results of this study contribute to chemistry learning in the future, thus efforts are inevitably required to train critical thinking skills for prospective chemistry teachers in order to produce teachers having good thinking skills.

Critical thinking skills has to be sharpened particularly during the COVID19 pandemic. This circumstance leads to the lack of students passion to apply their thinking skills in doing something necessary. Therefore, it requires a learning improving critical thinking skills. This study aims to describe the critical thinking skills of chemistry education students taking part in the lecture of Team Project Based STEM-metacognitive skills. The method utilized is a Pre-Experimental Design One-Shot Case Study consists of 130 chemistry education students taking part in 3rd and 5th semester. The 3rd semester students attend lectures on the development of chemistry learning programs (P3K) and the 5th semester students attend lectures on the basics of analytical chemistry (DDKA). The instruments utilized in this research are learning scenarios, worksheets, critical thinking test instruments, critical thinking skill assessment rubrics, and project implementation feasibility observation sheets. There are three critical thinking skills very well demonstrated by students in P3K and DDKA subjects, consist of (1) strategies and tactics, (2) providing simple explanations, and (3) providing further explanations. Two other skills, namely concluding and building basic skills shown by students in the good category. The results of this study contribute to chemistry learning in the future, thus efforts are inevitably required to train critical thinking skills for prospective chemistry teachers in order to produce teachers having good thinking skills.

The Tanjung Kramat area is one of the areas on the southern coast of Gorontalo which is polluted by plastic waste. Activities are needed to increase public knowledge. The purpose of community service is to socialize the dangers of plastic waste to health and the environment and to carry out an action program to clean up the coastal and marine environment. Methods are identification and survey, socialization, and action program. The results show that through socialization and action programs there is a change in mindset and attitude patterns in the community. The community admitted that they only got knowledge about plastic waste during socialization activities. People expressed concern about the dangers of plastic waste. In the community action program, they no longer burn plastic waste. The community said that they could reduce the use of plastic waste, for example by replacing plastic shopping bags with shopping bags made of woven rattan. This community service is the first step for reducing the use of plastic waste in the Tanjung Kramat area.

The purpose of this research was carried out in Alim Village, Batang Cenaku District, Indragiri Hulu Regency to find out how the appropriateness of the accounting application with the General Acceptance Accounting Principles. The types of data used by the author are primary data and secondary data. Primier data is data obtained from direct interviews with the treasurer of the village of Alim regarding the history of the establishment of the village of Alim, and the process of compiling village financial reports. Secondary Data There is data obtained from documents related to Alim Village, for example, village vision and mission, notebooks and Village Financial Reports. The data collection technique used by the writer is a survey method, namely by means of observation and interviews. While the analysis of this research uses descriptive analysis using qualitative methods. The results of this study indicate that some of the shortcomings of the financial reports presented by the village of Alim are not making general journals, not depreciating fixed assets, not recording ending inventory balances. It can be seen that the Implementation of Financial Accounting in Alim Village is not yet fully in accordance with the Generally Accepted Accounting Principles.

The purpose of this study was to determine the development of PT Bank Panin Dubai Syariah during the covid-19 pandemic. And to find out the business strategy implemented by PT Bank Panin Dubai Syariah Makassar Branch during the covid-19 pandemic. The research method used in this research is qualitative by describing the development and business strategy of Panin Dubai Syariah Bank Makassar Branch. This type of research is a field study, primary data collection. Sources of data were obtained directly with interview data collection techniques and documentation from various sources. The data analysis technique used is descriptive qualitative, which describes the development of PT Bank Panin Dubai Syariah during the pandemic. As well as the Business Strategy carried out by PT Bank Panin Dubai Syariah Makassar branch. The results of the research on the growth of PT Bank Panin Dubai Syariah in the period May 2020 to May 2021 experienced an increase in assets of 7.6 percent, and for murabahah financing, it decreased by -44 percent. Current accounts grew by 11 percent, savings grew by 27 percent, and time deposits decreased by -7.9 percent. The business strategy implemented by PT Bank Panin Dubai Syariah during the Covid-19 pandemic was to improve office services by implementing health protocols, increasing digital-based services, increasing ATM, Mobile Banking, and Cash Management System facilities to fulfill customer transactions. For financing recovery for financing affected by COVID-19 so that they can recover, as well as continuing to carry out product offerings and penetration to attract new financing.

Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana pendidikan karakter berbasis kearifan lokal huma betang pada kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X di SMA Muhammadiyah Kasongan?, (2) Bagaimana nilai karakter berbasis kearifan lokal huma betang dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif, adapun subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang guru ISMUBA, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum dan Kepala SMA Muhammadiyah Kasongan. Sekolah. Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi yang divalidasi dengan Triangulasi, kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa: (1). Pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah Kasongan berjalan dengan baik ditandai dengan perubahan nilai-nilai filosofis Huma Betang seperti nilai kejujuran, kebersamaan, kerukunan, serta nilai taat hukum dan agama. (2) Nilai karakter yang muncul dari pendidikan karakter berbasis kearifan lokal huma betang dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan adalah nilai karakter disiplin, religi, religi, sosial, rasa ingin tahu, gemar membaca, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, jujur, ramah/komunikatif dan penghargaan prestasi. Tugas guru ISMUBA dalam pendidikan karakter berbasis kearifan lokal adalah menjadi pendidik, pengajar dan pelatih. Terkait perannya sebagai motivator, direktur/direktur, inisiator, mediator, fasilitator dan evaluator

Berdasarkan Perpres RI No. 16 Tahun 2018, bahwa pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah harus sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel. Untuk menerapkan prinsip pengadaan ini, sistem pengadaan barang/jasa yang digunakan adalah dengan menerapkan layanan pengadaan secara elektronik. Salah satu instansi pemerintah yang menerapkan sistem ini adalah pada institusi Kepolisian Republik Indonesia yang salah satunya berada di Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Dalam implementasinya penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat belum sepenuhnya berjalan optimal, karena masih ditemukan beberapa kendala dari aspek tata kelola yang mencakup prosedur teknis pengadaan, seperti permasalahan terkait dengan informasi pengadaan, proses pengadaan dan sistem aplikasi pengadaan. Dari kondisi tersebut strategi yang dilakukan untuk peningkatan dan optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat yaitu dengan membuat perencanaan yang sistematik dan terstruktur dalam memberikan informasi kepada penyedia jasa terkait kegiatan yang dilelangkan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas layanan pengadaan. Dari hasil yang direncanakan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan penetapan dari rencana yang telah dibuat serta mengimplementasikan rencana strategis tersebut dengan tetap berpedoman kepada standar operasional prosedur pengadaan dan peraturan pengadaan barang/jasa, dan dalam proses pelaksanaannya dilakukan pengendalian atau monitoring terhadap prosedur teknis pengadaan, sistem pengadaan dan kualitas dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat guna mencapai prinsip pengadaan. Kata kunci : LPSE, Pengelolaan, Strategi

Berdasarkan Perpres RI No. 16 Tahun 2018, bahwa pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah harus sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel. Untuk menerapkan prinsip pengadaan ini, sistem pengadaan barang/jasa yang digunakan adalah dengan menerapkan layanan pengadaan secara elektronik. Salah satu instansi pemerintah yang menerapkan sistem ini adalah pada institusi Kepolisian Republik Indonesia yang salah satunya berada di Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Dalam implementasinya penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat belum sepenuhnya berjalan optimal, karena masih ditemukan beberapa kendala dari aspek tata kelola yang mencakup prosedur teknis pengadaan, seperti permasalahan terkait dengan informasi pengadaan, proses pengadaan dan sistem aplikasi pengadaan. Dari kondisi tersebut strategi yang dilakukan untuk peningkatan dan optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat yaitu dengan membuat perencanaan yang sistematik dan terstruktur dalam memberikan informasi kepada penyedia jasa terkait kegiatan yang dilelangkan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas layanan pengadaan. Dari hasil yang direncanakan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan penetapan dari rencana yang telah dibuat serta mengimplementasikan rencana strategis tersebut dengan tetap berpedoman kepada standar operasional prosedur pengadaan dan peraturan pengadaan barang/jasa, dan dalam proses pelaksanaannya dilakukan pengendalian atau monitoring terhadap prosedur teknis pengadaan, sistem pengadaan dan kualitas dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat guna mencapai prinsip pengadaan. Kata kunci : LPSE, Pengelolaan, Strategi

The purpose of this research is to know: (1) description of leadership, career development, personnel work satisfaction and performance of Aceh Police, (2) the influence of leadership on job satisfaction of personnel, (3) the influence of career development on job satisfaction of personnel, (4) the effect of performance allowances on employee job satisfaction, (5) the influence of leadership on the performance of personnel, (6) the influence of career development on the performance of personnel, (7) the effect of performance allowances on the performance of the Aceh Police, (8) the effect of job satisfaction on personnel performance of Aceh Police personnel, (9) the influence of leadership, career development and performance benefits on the performance of Aceh Police personnel through job satisfaction of Aceh Police personnel. This research was conducted at Polda Aceh. As for the object of this research is leadership, career development and performance benefits, job satisfaction, personnel performance. The results show that leadership, career development, performance benefits, personnel job satisfaction and performance of Aceh Police personnel have been running well. Leadership has a significant effect on employee job satisfaction, Performance allowance has a significant effect on employee job satisfaction, Leadership has a significant effect on the performance of Aceh Police personnel, Career development has a significant effect on the performance of Aceh Police personnel, Performance allowance has a significant effect on performance of personnel of Polda Aceh, Satisfaction of personnel work have significant influence to performance of Polda Aceh personnel, There is indirect influence of leadership, career development and performance allowance to job satisfaction of Polda Aceh personnel through job satisfaction of personnel

Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana pendidikan karakter berbasis kearifan lokal huma betang pada kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X di SMA Muhammadiyah Kasongan?, (2) Bagaimana nilai karakter berbasis kearifan lokal huma betang dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif, adapun subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang guru ISMUBA, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum dan Kepala SMA Muhammadiyah Kasongan. Sekolah. Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi yang divalidasi dengan Triangulasi, kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa: (1). Pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah Kasongan berjalan dengan baik ditandai dengan perubahan nilai-nilai filosofis Huma Betang seperti nilai kejujuran, kebersamaan, kerukunan, serta nilai taat hukum dan agama. (2) Nilai karakter yang muncul dari pendidikan karakter berbasis kearifan lokal huma betang dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan adalah nilai karakter disiplin, religi, religi, sosial, rasa ingin tahu, gemar membaca, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, jujur, ramah/komunikatif dan penghargaan prestasi. Tugas guru ISMUBA dalam pendidikan karakter berbasis kearifan lokal adalah menjadi pendidik, pengajar dan pelatih. Terkait perannya sebagai motivator, direktur/direktur, inisiator, mediator, fasilitator dan evaluator

Background: The high workload of nurses can cause poor or poor communication between patients and nurses, have an impact on the poor quality of nursing services provided and affect the patient's condition. Purpose: This study aims to determine the correlation between nurses workload and caring behavior in internal ward of DR. R. Soedjono Selong public hospital. Method: This research is a type of quantitative research with cross sectional design of sampling techniques in the study using a total sampling technique of 38 respondents. Result: Based on the result of this study showed that most of nurses have hight workload (81,68%) and the rest was categorized in low workload (18,49%). For nurse’s caring behavior, 44,8% nurses ware in low category, 36,8% were in moderate category, and 18,4% were in high category. Based on the statistical analysis using Rank Spearman, the result showed that p value = 0,000 and it mean that Ho rejected so there is significant correlation between nurses workload with the nurse’s caring behavior. Therefore the advice given, preferably a nurse workload adjusted to the task description by giving the job description according to his job descriptions. Abstrak: Latar Belakang: Beban kerja perawat yang tinggi dapat menyebabkan kurang atau buruknya komunikasi antara pasien dan perawat, berdampak pada buruknya kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan serta berpengaruh terhadap kondisi pasien. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap perilaku caring perawat di ruang rawat inap Interna RSUD DR. R. Soedjono Selong. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan cross sectional tehnik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan tehnik total sampling sebanyak 38 responded. Hasil: Hasil penelitian menujukan bahwa beban kerja perawat berat sebesar 81,69% dan dengan beban kerja ringan sebesar 18,49%. Sedangkan untuk perilaku caring perawat dengan kategori kurang sebesar 44,8%, kategori cukup sebe

Background: The high workload of nurses can cause poor or poor communication between patients and nurses, have an impact on the poor quality of nursing services provided and affect the patient's condition. Purpose: This study aims to determine the correlation between nurses workload and caring behavior in internal ward of DR. R. Soedjono Selong public hospital. Method: This research is a type of quantitative research with cross sectional design of sampling techniques in the study using a total sampling technique of 38 respondents. Result: Based on the result of this study showed that most of nurses have hight workload (81,68%) and the rest was categorized in low workload (18,49%). For nurse’s caring behavior, 44,8% nurses ware in low category, 36,8% were in moderate category, and 18,4% were in high category. Based on the statistical analysis using Rank Spearman, the result showed that p value = 0,000 and it mean that Ho rejected so there is significant correlation between nurses workload with the nurse’s caring behavior. Therefore the advice given, preferably a nurse workload adjusted to the task description by giving the job description according to his job descriptions. Abstrak: Latar Belakang: Beban kerja perawat yang tinggi dapat menyebabkan kurang atau buruknya komunikasi antara pasien dan perawat, berdampak pada buruknya kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan serta berpengaruh terhadap kondisi pasien. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap perilaku caring perawat di ruang rawat inap Interna RSUD DR. R. Soedjono Selong. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan cross sectional tehnik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan tehnik total sampling sebanyak 38 responded. Hasil: Hasil penelitian menujukan bahwa beban kerja perawat berat sebesar 81,69% dan dengan beban kerja ringan sebesar 18,49%. Sedangkan untuk perilaku caring perawat dengan kategori kurang sebesar 44,8%, kategori cukup sebe

Berdasarkan Perpres RI No. 16 Tahun 2018, bahwa pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah harus sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel. Untuk menerapkan prinsip pengadaan ini, sistem pengadaan barang/jasa yang digunakan adalah dengan menerapkan layanan pengadaan secara elektronik. Salah satu instansi pemerintah yang menerapkan sistem ini adalah pada institusi Kepolisian Republik Indonesia yang salah satunya berada di Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Dalam implementasinya penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat belum sepenuhnya berjalan optimal, karena masih ditemukan beberapa kendala dari aspek tata kelola yang mencakup prosedur teknis pengadaan, seperti permasalahan terkait dengan informasi pengadaan, proses pengadaan dan sistem aplikasi pengadaan. Dari kondisi tersebut strategi yang dilakukan untuk peningkatan dan optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat yaitu dengan membuat perencanaan yang sistematik dan terstruktur dalam memberikan informasi kepada penyedia jasa terkait kegiatan yang dilelangkan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas layanan pengadaan. Dari hasil yang direncanakan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan penetapan dari rencana yang telah dibuat serta mengimplementasikan rencana strategis tersebut dengan tetap berpedoman kepada standar operasional prosedur pengadaan dan peraturan pengadaan barang/jasa, dan dalam proses pelaksanaannya dilakukan pengendalian atau monitoring terhadap prosedur teknis pengadaan, sistem pengadaan dan kualitas dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat guna mencapai prinsip pengadaan. Kata kunci : LPSE, Pengelolaan, Strategi

Berdasarkan Perpres RI No. 16 Tahun 2018, bahwa pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah harus sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel. Untuk menerapkan prinsip pengadaan ini, sistem pengadaan barang/jasa yang digunakan adalah dengan menerapkan layanan pengadaan secara elektronik. Salah satu instansi pemerintah yang menerapkan sistem ini adalah pada institusi Kepolisian Republik Indonesia yang salah satunya berada di Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Dalam implementasinya penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat belum sepenuhnya berjalan optimal, karena masih ditemukan beberapa kendala dari aspek tata kelola yang mencakup prosedur teknis pengadaan, seperti permasalahan terkait dengan informasi pengadaan, proses pengadaan dan sistem aplikasi pengadaan. Dari kondisi tersebut strategi yang dilakukan untuk peningkatan dan optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat yaitu dengan membuat perencanaan yang sistematik dan terstruktur dalam memberikan informasi kepada penyedia jasa terkait kegiatan yang dilelangkan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas layanan pengadaan. Dari hasil yang direncanakan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan penetapan dari rencana yang telah dibuat serta mengimplementasikan rencana strategis tersebut dengan tetap berpedoman kepada standar operasional prosedur pengadaan dan peraturan pengadaan barang/jasa, dan dalam proses pelaksanaannya dilakukan pengendalian atau monitoring terhadap prosedur teknis pengadaan, sistem pengadaan dan kualitas dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat guna mencapai prinsip pengadaan. Kata kunci : LPSE, Pengelolaan, Strategi

Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana pendidikan karakter berbasis kearifan lokal huma betang pada kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X di SMA Muhammadiyah Kasongan?, (2) Bagaimana nilai karakter berbasis kearifan lokal huma betang dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif, adapun subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang guru ISMUBA, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum dan Kepala SMA Muhammadiyah Kasongan. Sekolah. Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi yang divalidasi dengan Triangulasi, kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa: (1). Pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah Kasongan berjalan dengan baik ditandai dengan perubahan nilai-nilai filosofis Huma Betang seperti nilai kejujuran, kebersamaan, kerukunan, serta nilai taat hukum dan agama. (2) Nilai karakter yang muncul dari pendidikan karakter berbasis kearifan lokal huma betang dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan adalah nilai karakter disiplin, religi, religi, sosial, rasa ingin tahu, gemar membaca, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, jujur, ramah/komunikatif dan penghargaan prestasi. Tugas guru ISMUBA dalam pendidikan karakter berbasis kearifan lokal adalah menjadi pendidik, pengajar dan pelatih. Terkait perannya sebagai motivator, direktur/direktur, inisiator, mediator, fasilitator dan evaluator

Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana pendidikan karakter berbasis kearifan lokal huma betang pada kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X di SMA Muhammadiyah Kasongan?, (2) Bagaimana nilai karakter berbasis kearifan lokal huma betang dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif, adapun subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang guru ISMUBA, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum dan Kepala SMA Muhammadiyah Kasongan. Sekolah. Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi yang divalidasi dengan Triangulasi, kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa: (1). Pendidikan karakter di SMA Muhammadiyah Kasongan berjalan dengan baik ditandai dengan perubahan nilai-nilai filosofis Huma Betang seperti nilai kejujuran, kebersamaan, kerukunan, serta nilai taat hukum dan agama. (2) Nilai karakter yang muncul dari pendidikan karakter berbasis kearifan lokal huma betang dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan adalah nilai karakter disiplin, religi, religi, sosial, rasa ingin tahu, gemar membaca, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, jujur, ramah/komunikatif dan penghargaan prestasi. Tugas guru ISMUBA dalam pendidikan karakter berbasis kearifan lokal adalah menjadi pendidik, pengajar dan pelatih. Terkait perannya sebagai motivator, direktur/direktur, inisiator, mediator, fasilitator dan evaluator

Berdasarkan Perpres RI No. 16 Tahun 2018, bahwa pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah harus sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel. Untuk menerapkan prinsip pengadaan ini, sistem pengadaan barang/jasa yang digunakan adalah dengan menerapkan layanan pengadaan secara elektronik. Salah satu instansi pemerintah yang menerapkan sistem ini adalah pada institusi Kepolisian Republik Indonesia yang salah satunya berada di Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Dalam implementasinya penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat belum sepenuhnya berjalan optimal, karena masih ditemukan beberapa kendala dari aspek tata kelola yang mencakup prosedur teknis pengadaan, seperti permasalahan terkait dengan informasi pengadaan, proses pengadaan dan sistem aplikasi pengadaan. Dari kondisi tersebut strategi yang dilakukan untuk peningkatan dan optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat yaitu dengan membuat perencanaan yang sistematik dan terstruktur dalam memberikan informasi kepada penyedia jasa terkait kegiatan yang dilelangkan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas layanan pengadaan. Dari hasil yang direncanakan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan penetapan dari rencana yang telah dibuat serta mengimplementasikan rencana strategis tersebut dengan tetap berpedoman kepada standar operasional prosedur pengadaan dan peraturan pengadaan barang/jasa, dan dalam proses pelaksanaannya dilakukan pengendalian atau monitoring terhadap prosedur teknis pengadaan, sistem pengadaan dan kualitas dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat guna mencapai prinsip pengadaan. Kata kunci : LPSE, Pengelolaan, Strategi

Berdasarkan Perpres RI No. 16 Tahun 2018, bahwa pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah harus sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel. Untuk menerapkan prinsip pengadaan ini, sistem pengadaan barang/jasa yang digunakan adalah dengan menerapkan layanan pengadaan secara elektronik. Salah satu instansi pemerintah yang menerapkan sistem ini adalah pada institusi Kepolisian Republik Indonesia yang salah satunya berada di Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Dalam implementasinya penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat belum sepenuhnya berjalan optimal, karena masih ditemukan beberapa kendala dari aspek tata kelola yang mencakup prosedur teknis pengadaan, seperti permasalahan terkait dengan informasi pengadaan, proses pengadaan dan sistem aplikasi pengadaan. Dari kondisi tersebut strategi yang dilakukan untuk peningkatan dan optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat yaitu dengan membuat perencanaan yang sistematik dan terstruktur dalam memberikan informasi kepada penyedia jasa terkait kegiatan yang dilelangkan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas layanan pengadaan. Dari hasil yang direncanakan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan penetapan dari rencana yang telah dibuat serta mengimplementasikan rencana strategis tersebut dengan tetap berpedoman kepada standar operasional prosedur pengadaan dan peraturan pengadaan barang/jasa, dan dalam proses pelaksanaannya dilakukan pengendalian atau monitoring terhadap prosedur teknis pengadaan, sistem pengadaan dan kualitas dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Polda Sumatera Barat guna mencapai prinsip pengadaan. Kata kunci : LPSE, Pengelolaan, Strategi

Ruang lingkup pendidikan, khususnya pendidikan karakter sangat luas, formal dan non formal baik di ranah keluarga, komunitas maupun lingkungan sekolah. Melalui sekolah proses menanamkan nilai-nilai karakter siswa akan diterapkan baik melalui kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, dan kegiatan pengembangan diri. Sebagai agen pembelajaran, guru dituntut tidak hanya menguasai materi pelajaran tetapi juga dituntut untuk merumuskan kegiatan pembelajaran agar memiliki kandungan nilai karakter di dalamnya, salah satunya adalah melalui pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana pendidikan karakter berbasis huma betang kearifan lokal pada kegiatan pembelajaran kelas X ISMUBA di SMA Muhammadiyah Kasongan? (2) Bagaimana nilai karakter berdasarkan huma betang kearifan lokal dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan?Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) guru ISMUBA, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Bagian Kurikulum dan Kepala Sekolah Tinggi Muhammadiyah Kasongan. Sekolah. Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi yang divalidasi dengan Triangulasi, kemudian dianalisis melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Ruang lingkup pendidikan, khususnya pendidikan karakter sangat luas, formal dan non formal baik di ranah keluarga, komunitas maupun lingkungan sekolah. Melalui sekolah proses menanamkan nilai-nilai karakter siswa akan diterapkan baik melalui kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, dan kegiatan pengembangan diri. Sebagai agen pembelajaran, guru dituntut tidak hanya menguasai materi pelajaran tetapi juga dituntut untuk merumuskan kegiatan pembelajaran agar memiliki kandungan nilai karakter di dalamnya, salah satunya adalah melalui pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana pendidikan karakter berbasis huma betang kearifan lokal pada kegiatan pembelajaran kelas X ISMUBA di SMA Muhammadiyah Kasongan? (2) Bagaimana nilai karakter berdasarkan huma betang kearifan lokal dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan?Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) guru ISMUBA, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Bagian Kurikulum dan Kepala Sekolah Tinggi Muhammadiyah Kasongan. Sekolah. Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi yang divalidasi dengan Triangulasi, kemudian dianalisis melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Ruang lingkup pendidikan, khususnya pendidikan karakter sangat luas, formal dan non formal baik di ranah keluarga, komunitas maupun lingkungan sekolah. Melalui sekolah proses menanamkan nilai-nilai karakter siswa akan diterapkan baik melalui kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, dan kegiatan pengembangan diri. Sebagai agen pembelajaran, guru dituntut tidak hanya menguasai materi pelajaran tetapi juga dituntut untuk merumuskan kegiatan pembelajaran agar memiliki kandungan nilai karakter di dalamnya, salah satunya adalah melalui pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana pendidikan karakter berbasis huma betang kearifan lokal pada kegiatan pembelajaran kelas X ISMUBA di SMA Muhammadiyah Kasongan? (2) Bagaimana nilai karakter berdasarkan huma betang kearifan lokal dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan?Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) guru ISMUBA, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Bagian Kurikulum dan Kepala Sekolah Tinggi Muhammadiyah Kasongan. Sekolah. Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi yang divalidasi dengan Triangulasi, kemudian dianalisis melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Ruang lingkup pendidikan, khususnya pendidikan karakter sangat luas, formal dan non formal baik di ranah keluarga, komunitas maupun lingkungan sekolah. Melalui sekolah proses menanamkan nilai-nilai karakter siswa akan diterapkan baik melalui kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, dan kegiatan pengembangan diri. Sebagai agen pembelajaran, guru dituntut tidak hanya menguasai materi pelajaran tetapi juga dituntut untuk merumuskan kegiatan pembelajaran agar memiliki kandungan nilai karakter di dalamnya, salah satunya adalah melalui pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana pendidikan karakter berbasis huma betang kearifan lokal pada kegiatan pembelajaran kelas X ISMUBA di SMA Muhammadiyah Kasongan? (2) Bagaimana nilai karakter berdasarkan huma betang kearifan lokal dalam kegiatan pembelajaran ISMUBA kelas X IPS di SMA Muhammadiyah Kasongan?Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) guru ISMUBA, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Bagian Kurikulum dan Kepala Sekolah Tinggi Muhammadiyah Kasongan. Sekolah. Data yang dicari dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi langsung, wawancara dan dokumentasi yang divalidasi dengan Triangulasi, kemudian dianalisis melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Perkembangan teknologi pada saatini semakin canggih dan modern dan telah merambah kesemua lini kehidupan, takterkecuali dalam pelaksanaan pendidikan. Olehkarena itu, banyak orang percaya, dengan menggunakan teknologi, semuanya akan menjadi mudah, efektif, praktif dan cepat. Penggunaan teknologi tidak mengenal batas usia, dari anak sampai dewasa. Penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan alternative untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dan proses, meliputi: sumber-sumber belajar, dimana guru dan peserta didik dituntut aktif untuk menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran. Pemerintahtelah lama menyadari bahwaperan media dalam proses pembalajaran sangat oenting. Oleh karena itu, telah banyak dana diinvestasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melalui penyalurean atau pendistribusian berbagaimacam media pembelajaran kesekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sesuai dengan amanat konstitusi bahwa pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar dan memajukan ilmupengetahuan dan teknologi untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umatmanusia.

This paper intends to look at the level of inclusiveness and exclusivity of Indonesian students in Malaysia. There are around 11,000 (eleven thousand) Indonesian students in Malaysia studying from the S1-S3 level. Indonesian students as much as that certainly tend towards religious mindset, there are inclusive and exclusive. This research tries to see which direction Indonesian students are in Malaysia. This research is a quantitative study, with a sample of Indonesian students residing in Malaysia. The sample consisted of 100 re- spondents from a total of 11 thousand populations. Respondents were asked questions about Islam, religious views, religious attitudes, religious violence, and the concept of jihad. Based on these questions we can see the tendency of exclusivity or inclusiveness of Indonesian students in Malaysia. The results of this study indicate that 100% of Indonesian students in Malaysia consider that Islam is the religion of rahmatan lilalamin. The 100% also reject jihad with violence as carried out by ISIS. Aside from the inclusive opinion, they also think that it is exclusive because there are 7% of Indonesian pursuers in Malaysia who consider that the perpetrators of major sins, such as adultery, killing are infidels. There are also 3% who consider democracy and human rights incompatible with Islam.

The aim of the study is to investigate the practice of land Pawn in Aceh Besar Customary Law. This research was juridical and empirical research, with a descriptive-analytical approach. The research results show that land pawn is still practiced in Aceh Besar district, and it is an identity which has been preserved in the customary law. In conclusion, this traditional pawn thrives because of the complicated procedure of taking a loan in official financial institutions, the need for fast money, lender factor, the land without certificate of ownership, the system of loan payment, fear of losing a land and etc.

Rekrutmen guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu lembaga pendidikan.Rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan pegawai atau sekedar mendapatkan guru, tetapi rekrutmen diharapkan bisa mendapatkan guru berdedikasi dibidangnya, sehingga dapat meningkatkan mutu.Pendidikan sekolah tersebut. Guru yang berkualitas bisa diperolch melalui proses rekrutmen yang baik. Dalam kondisi tersebut tim rekrutmen di SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berusaha untuk menghasilkan guru yang berkualitas bagus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen rekrutmen guru di SMAIT Nur Hidayah Surakarta Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang menghasilkan guru berkualitas bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Pelaksanaan penelitian selama 4 bulan dimulai dari bulan Januari sampai April tahun 2014.Tempat penelitian di sekolah SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Subjek penelitian adalah tim rekrutmen, diantaranya ketua rekrutmen, wakil ketua rekrutmen, dan penguji calon guru baru Sedangkan informan penelitian ini adalah ketua yayasan, kepala sekolah, guru, dan pegawai administrasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisa data menggunakan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.

Perkembangan teknologi pada saatini semakin canggih dan modern dan telah merambah kesemua lini kehidupan, takterkecuali dalam pelaksanaan pendidikan. Olehkarena itu, banyak orang percaya, dengan menggunakan teknologi, semuanya akan menjadi mudah, efektif, praktif dan cepat. Penggunaan teknologi tidak mengenal batas usia, dari anak sampai dewasa. Penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan alternative untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dan proses, meliputi: sumber-sumber belajar, dimana guru dan peserta didik dituntut aktif untuk menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran. Pemerintahtelah lama menyadari bahwaperan media dalam proses pembalajaran sangat oenting. Oleh karena itu, telah banyak dana diinvestasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melalui penyalurean atau pendistribusian berbagaimacam media pembelajaran kesekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sesuai dengan amanat konstitusi bahwa pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar dan memajukan ilmupengetahuan dan teknologi untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umatmanusia.

Rekrutmen guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu lembaga pendidikan.Rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan pegawai atau sekedar mendapatkan guru, tetapi rekrutmen diharapkan bisa mendapatkan guru berdedikasi dibidangnya, sehingga dapat meningkatkan mutu.Pendidikan sekolah tersebut. Guru yang berkualitas bisa diperolch melalui proses rekrutmen yang baik. Dalam kondisi tersebut tim rekrutmen di SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berusaha untuk menghasilkan guru yang berkualitas bagus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen rekrutmen guru di SMAIT Nur Hidayah Surakarta Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang menghasilkan guru berkualitas bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Pelaksanaan penelitian selama 4 bulan dimulai dari bulan Januari sampai April tahun 2014.Tempat penelitian di sekolah SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Subjek penelitian adalah tim rekrutmen, diantaranya ketua rekrutmen, wakil ketua rekrutmen, dan penguji calon guru baru Sedangkan informan penelitian ini adalah ketua yayasan, kepala sekolah, guru, dan pegawai administrasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisa data menggunakan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.

Rekrutmen guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu lembaga pendidikan.Rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan pegawai atau sekedar mendapatkan guru, tetapi rekrutmen diharapkan bisa mendapatkan guru berdedikasi dibidangnya, sehingga dapat meningkatkan mutu.Pendidikan sekolah tersebut. Guru yang berkualitas bisa diperolch melalui proses rekrutmen yang baik. Dalam kondisi tersebut tim rekrutmen di SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berusaha untuk menghasilkan guru yang berkualitas bagus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen rekrutmen guru di SMAIT Nur Hidayah Surakarta Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang menghasilkan guru berkualitas bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Pelaksanaan penelitian selama 4 bulan dimulai dari bulan Januari sampai April tahun 2014.Tempat penelitian di sekolah SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Subjek penelitian adalah tim rekrutmen, diantaranya ketua rekrutmen, wakil ketua rekrutmen, dan penguji calon guru baru Sedangkan informan penelitian ini adalah ketua yayasan, kepala sekolah, guru, dan pegawai administrasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisa data menggunakan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.

Perkembangan teknologi pada saatini semakin canggih dan modern dan telah merambah kesemua lini kehidupan, takterkecuali dalam pelaksanaan pendidikan. Olehkarena itu, banyak orang percaya, dengan menggunakan teknologi, semuanya akan menjadi mudah, efektif, praktif dan cepat. Penggunaan teknologi tidak mengenal batas usia, dari anak sampai dewasa. Penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan alternative untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dan proses, meliputi: sumber-sumber belajar, dimana guru dan peserta didik dituntut aktif untuk menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran. Pemerintahtelah lama menyadari bahwaperan media dalam proses pembalajaran sangat oenting. Oleh karena itu, telah banyak dana diinvestasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melalui penyalurean atau pendistribusian berbagaimacam media pembelajaran kesekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sesuai dengan amanat konstitusi bahwa pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar dan memajukan ilmupengetahuan dan teknologi untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umatmanusia.

Perkembangan teknologi pada saatini semakin canggih dan modern dan telah merambah kesemua lini kehidupan, takterkecuali dalam pelaksanaan pendidikan. Olehkarena itu, banyak orang percaya, dengan menggunakan teknologi, semuanya akan menjadi mudah, efektif, praktif dan cepat. Penggunaan teknologi tidak mengenal batas usia, dari anak sampai dewasa. Penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan alternative untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dan proses, meliputi: sumber-sumber belajar, dimana guru dan peserta didik dituntut aktif untuk menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran. Pemerintahtelah lama menyadari bahwaperan media dalam proses pembalajaran sangat oenting. Oleh karena itu, telah banyak dana diinvestasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melalui penyalurean atau pendistribusian berbagaimacam media pembelajaran kesekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sesuai dengan amanat konstitusi bahwa pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar dan memajukan ilmupengetahuan dan teknologi untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umatmanusia.

Rekrutmen guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu lembaga pendidikan.Rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan pegawai atau sekedar mendapatkan guru, tetapi rekrutmen diharapkan bisa mendapatkan guru berdedikasi dibidangnya, sehingga dapat meningkatkan mutu.Pendidikan sekolah tersebut. Guru yang berkualitas bisa diperolch melalui proses rekrutmen yang baik. Dalam kondisi tersebut tim rekrutmen di SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berusaha untuk menghasilkan guru yang berkualitas bagus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen rekrutmen guru di SMAIT Nur Hidayah Surakarta Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang menghasilkan guru berkualitas bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Pelaksanaan penelitian selama 4 bulan dimulai dari bulan Januari sampai April tahun 2014.Tempat penelitian di sekolah SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Subjek penelitian adalah tim rekrutmen, diantaranya ketua rekrutmen, wakil ketua rekrutmen, dan penguji calon guru baru Sedangkan informan penelitian ini adalah ketua yayasan, kepala sekolah, guru, dan pegawai administrasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisa data menggunakan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.

Operasi suatu unit/sistem yang tidak disertai dengan pemeliharaan yang baik akan berakibat pada turunnya reliability unit/sistem dimaksud. Jika failure (kegagalan fungsi) unit/sistem dimaksud dapat diprediksi dengan baik maka pemeliharaan akan dapat direncanakan dengan baik pula. Prediksi failure sangat berguna bagi diterapkannya Preventive Maintenance (PM) atau Conditional Based Maintenance (CBM). Prediksi failure didasarkan pada ketersediaan data historis failure suatu unit/sistem yang cukup. Metode yang digunakan untuk memprediksi failure adalah Random Poisson. Rata-rata hasil simulasi pembangkitan pola failure menggunakan random Poisson digunakan sebagai output prediksi kejadian failure di periode berikutnya. Hasil prediksi yang diperoleh akan menjadi dasar untuk memperkirakan reliability sistem di periode dimaksud.

Proses pengiriman data (Data Transmitter) antar mikrokontroller sudah sering dilakukan. Proses pengiriman data biasanya harus menyediakan Board mikrokontroller yang mampu mengirimkan data dengan cepat dan akurat, Salah satunya ialah arduino mega 2560. arduino mega 2560 mampu melakukan proses transmisi data dengan menggunakan media komunikasi wireless. Pada beberapa project arduino yang sering diteliti media komunikasi wirelees yang sering digunakan untuk melakukan transmisi dataadalah ESP8266. ESP8266 merupakan sebuah perangkat wifi yang kompatibel dengan arduino mega 2560. selain itu juga ESP8266 memiliki kemampuan pengiriman data mencapai 2,4 Mbps. modul arduino yang terhubung dengan ESP8266 menggunakan protokol komunikasi Serial RS232 dengan baudrate Sebesar 112500 kbps. Pada penelitian ini arduino mega 2560 mampu melakukan pengiriman data sebanyak 926byte data dengan durasi waktu ratarata1027ms - 1188ms.

Operasi suatu unit/sistem yang tidak disertai dengan pemeliharaan yang baik akan berakibat pada turunnya reliability unit/sistem dimaksud. Jika failure (kegagalan fungsi) unit/sistem dimaksud dapat diprediksi dengan baik maka pemeliharaan akan dapat direncanakan dengan baik pula. Prediksi failure sangat berguna bagi diterapkannya Preventive Maintenance (PM) atau Conditional Based Maintenance (CBM). Prediksi failure didasarkan pada ketersediaan data historis failure suatu unit/sistem yang cukup. Metode yang digunakan untuk memprediksi failure adalah Random Poisson. Rata-rata hasil simulasi pembangkitan pola failure menggunakan random Poisson digunakan sebagai output prediksi kejadian failure di periode berikutnya. Hasil prediksi yang diperoleh akan menjadi dasar untuk memperkirakan reliability sistem di periode dimaksud.

Proses pengiriman data (Data Transmitter) antar mikrokontroller sudah sering dilakukan. Proses pengiriman data biasanya harus menyediakan Board mikrokontroller yang mampu mengirimkan data dengan cepat dan akurat, Salah satunya ialah arduino mega 2560. arduino mega 2560 mampu melakukan proses transmisi data dengan menggunakan media komunikasi wireless. Pada beberapa project arduino yang sering diteliti media komunikasi wirelees yang sering digunakan untuk melakukan transmisi dataadalah ESP8266. ESP8266 merupakan sebuah perangkat wifi yang kompatibel dengan arduino mega 2560. selain itu juga ESP8266 memiliki kemampuan pengiriman data mencapai 2,4 Mbps. modul arduino yang terhubung dengan ESP8266 menggunakan protokol komunikasi Serial RS232 dengan baudrate Sebesar 112500 kbps. Pada penelitian ini arduino mega 2560 mampu melakukan pengiriman data sebanyak 926byte data dengan durasi waktu ratarata1027ms - 1188ms.

Rekrutmen guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu lembaga pendidikan.Rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan pegawai atau sekedar mendapatkan guru, tetapi rekrutmen diharapkan bisa mendapatkan guru berdedikasi dibidangnya, sehingga dapat meningkatkan mutu.Pendidikan sekolah tersebut. Guru yang berkualitas bisa diperolch melalui proses rekrutmen yang baik. Dalam kondisi tersebut tim rekrutmen di SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berusaha untuk menghasilkan guru yang berkualitas bagus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen rekrutmen guru di SMAIT Nur Hidayah Surakarta Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang menghasilkan guru berkualitas bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Pelaksanaan penelitian selama 4 bulan dimulai dari bulan Januari sampai April tahun 2014.Tempat penelitian di sekolah SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Subjek penelitian adalah tim rekrutmen, diantaranya ketua rekrutmen, wakil ketua rekrutmen, dan penguji calon guru baru Sedangkan informan penelitian ini adalah ketua yayasan, kepala sekolah, guru, dan pegawai administrasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisa data menggunakan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.

Muallaf is a new convert to Islam and his faith is still very weak and requires consolidation in his new religion. Therefore the need for guidance for the converts, so that kedepanya still better and remain firm aqidahnya in Islamic teachings. The formulation of the problem in this research is how problematic faced by the muallaf family in implementing Islamic teachings and how to overcome the problems faced by the muallaf family in implementing the Islamic teachings in the village of Tumbang Runen Kamipang District Katingan Regency. This study aims to determine how the problems faced by the mufallaf family in implementing Islamic teachings and how to overcome the problems faced by the family of muallaf in implementing Islamic teachings in the village of Tumbang Runen Kamipang district Katingan regency. This research is a qualitative research, the data collected in the form of words that use some data collection techniques that include interview techniques, observation and documentation. Subjects in this study are 5 people convert. The results showed that the problem of muallaf in implementing the teachings of Islam in the village tumbang runen kamipang district katingan district of the data collected muallaf families facing problematics in implementing Islamic teachings, especially the pillars of Islam which is a problem of the family of muallaf especially the sense of lazy in performing prayers and fasting Ramadan, lack of awareness from the hearts of the converts, the hesitation in carrying out the obligations, taking the time to carry out the obligations and looking for compatibility in studying the teachings of Islam.

Operasi suatu unit/sistem yang tidak disertai dengan pemeliharaan yang baik akan berakibat pada turunnya reliability unit/sistem dimaksud. Jika failure (kegagalan fungsi) unit/sistem dimaksud dapat diprediksi dengan baik maka pemeliharaan akan dapat direncanakan dengan baik pula. Prediksi failure sangat berguna bagi diterapkannya Preventive Maintenance (PM) atau Conditional Based Maintenance (CBM). Prediksi failure didasarkan pada ketersediaan data historis failure suatu unit/sistem yang cukup. Metode yang digunakan untuk memprediksi failure adalah Random Poisson. Rata-rata hasil simulasi pembangkitan pola failure menggunakan random Poisson digunakan sebagai output prediksi kejadian failure di periode berikutnya. Hasil prediksi yang diperoleh akan menjadi dasar untuk memperkirakan reliability sistem di periode dimaksud.

Rekrutmen guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu lembaga pendidikan.Rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan pegawai atau sekedar mendapatkan guru, tetapi rekrutmen diharapkan bisa mendapatkan guru berdedikasi dibidangnya, sehingga dapat meningkatkan mutu.Pendidikan sekolah tersebut. Guru yang berkualitas bisa diperolch melalui proses rekrutmen yang baik. Dalam kondisi tersebut tim rekrutmen di SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berusaha untuk menghasilkan guru yang berkualitas bagus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen rekrutmen guru di SMAIT Nur Hidayah Surakarta Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang menghasilkan guru berkualitas bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Pelaksanaan penelitian selama 4 bulan dimulai dari bulan Januari sampai April tahun 2014.Tempat penelitian di sekolah SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Subjek penelitian adalah tim rekrutmen, diantaranya ketua rekrutmen, wakil ketua rekrutmen, dan penguji calon guru baru Sedangkan informan penelitian ini adalah ketua yayasan, kepala sekolah, guru, dan pegawai administrasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisa data menggunakan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.

Muallaf is a new convert to Islam and his faith is still very weak and requires consolidation in his new religion. Therefore the need for guidance for the converts, so that kedepanya still better and remain firm aqidahnya in Islamic teachings. The formulation of the problem in this research is how problematic faced by the muallaf family in implementing Islamic teachings and how to overcome the problems faced by the muallaf family in implementing the Islamic teachings in the village of Tumbang Runen Kamipang District Katingan Regency. This study aims to determine how the problems faced by the mufallaf family in implementing Islamic teachings and how to overcome the problems faced by the family of muallaf in implementing Islamic teachings in the village of Tumbang Runen Kamipang district Katingan regency. This research is a qualitative research, the data collected in the form of words that use some data collection techniques that include interview techniques, observation and documentation. Subjects in this study are 5 people convert. The results showed that the problem of muallaf in implementing the teachings of Islam in the village tumbang runen kamipang district katingan district of the data collected muallaf families facing problematics in implementing Islamic teachings, especially the pillars of Islam which is a problem of the family of muallaf especially the sense of lazy in performing prayers and fasting Ramadan, lack of awareness from the hearts of the converts, the hesitation in carrying out the obligations, taking the time to carry out the obligations and looking for compatibility in studying the teachings of Islam.

Proses pengiriman data (Data Transmitter) antar mikrokontroller sudah sering dilakukan. Proses pengiriman data biasanya harus menyediakan Board mikrokontroller yang mampu mengirimkan data dengan cepat dan akurat, Salah satunya ialah arduino mega 2560. arduino mega 2560 mampu melakukan proses transmisi data dengan menggunakan media komunikasi wireless. Pada beberapa project arduino yang sering diteliti media komunikasi wirelees yang sering digunakan untuk melakukan transmisi dataadalah ESP8266. ESP8266 merupakan sebuah perangkat wifi yang kompatibel dengan arduino mega 2560. selain itu juga ESP8266 memiliki kemampuan pengiriman data mencapai 2,4 Mbps. modul arduino yang terhubung dengan ESP8266 menggunakan protokol komunikasi Serial RS232 dengan baudrate Sebesar 112500 kbps. Pada penelitian ini arduino mega 2560 mampu melakukan pengiriman data sebanyak 926byte data dengan durasi waktu ratarata1027ms - 1188ms.

Rekrutmen guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan suatu lembaga pendidikan.Rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan pegawai atau sekedar mendapatkan guru, tetapi rekrutmen diharapkan bisa mendapatkan guru berdedikasi dibidangnya, sehingga dapat meningkatkan mutu.Pendidikan sekolah tersebut. Guru yang berkualitas bisa diperolch melalui proses rekrutmen yang baik. Dalam kondisi tersebut tim rekrutmen di SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berusaha untuk menghasilkan guru yang berkualitas bagus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen rekrutmen guru di SMAIT Nur Hidayah Surakarta Kecarnatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang menghasilkan guru berkualitas bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Pelaksanaan penelitian selama 4 bulan dimulai dari bulan Januari sampai April tahun 2014.Tempat penelitian di sekolah SMAIT Nur Hidayah Surakarta. Subjek penelitian adalah tim rekrutmen, diantaranya ketua rekrutmen, wakil ketua rekrutmen, dan penguji calon guru baru Sedangkan informan penelitian ini adalah ketua yayasan, kepala sekolah, guru, dan pegawai administrasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisa data menggunakan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.

Muallaf is a new convert to Islam and his faith is still very weak and requires consolidation in his new religion. Therefore the need for guidance for the converts, so that kedepanya still better and remain firm aqidahnya in Islamic teachings. The formulation of the problem in this research is how problematic faced by the muallaf family in implementing Islamic teachings and how to overcome the problems faced by the muallaf family in implementing the Islamic teachings in the village of Tumbang Runen Kamipang District Katingan Regency. This study aims to determine how the problems faced by the mufallaf family in implementing Islamic teachings and how to overcome the problems faced by the family of muallaf in implementing Islamic teachings in the village of Tumbang Runen Kamipang district Katingan regency. This research is a qualitative research, the data collected in the form of words that use some data collection techniques that include interview techniques, observation and documentation. Subjects in this study are 5 people convert. The results showed that the problem of muallaf in implementing the teachings of Islam in the village tumbang runen kamipang district katingan district of the data collected muallaf families facing problematics in implementing Islamic teachings, especially the pillars of Islam which is a problem of the family of muallaf especially the sense of lazy in performing prayers and fasting Ramadan, lack of awareness from the hearts of the converts, the hesitation in carrying out the obligations, taking the time to carry out the obligations and looking for compatibility in studying the teachings of Islam.