Search

The COVID-19 pandemic contributed to significant health services declines in South-East Asia including Indonesia, which experienced a decline in routine immunisation of children. This study investigated the influence of the pandemic on the beliefs and experiences of caregivers of children related to routine immunisation. This study involved a cross-sectional survey among 1399 caregivers of children aged 0-24 months in Central Java and West Nusa Tenggara provinces from March-April 2022. Data on beliefs and experiences of childhood immunizations were captured using core items from the WHO/UNICEF Behavioural and Social Drivers of Immunization (BeSD) survey. Bivariate and multivariate logistic regression analyses identified factors associated with uptake of routine immunisations. While nearly all caregivers (95.7%) reported wanting their child to receive all recommended routine immunisations, only 40.3% of children aged 2-24 months were up-to-date with all vaccines for age. Factors associated with up-to-date included higher parental education (aOR: 1.76, 95% CI 1.02-3.05), higher household income (aOR: 1.54, 95% CI 1.09-2.18), and caregivers who found it moderately or very easy to get immunisations (aOR: 2.26/2.22, 95% CI 1.06-4.83/1.06-4.69). Recovery efforts should prioritise responding to the factors associated with immunisation status (e.g., perceived ease of access) and on families experiencing disadvantage (e.g., caregivers with lower education and household income) to ensure protections against future outbreaks that are responsive to the context-specific needs and priorities of districts and communities.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekuitas merek dan etnosentrisme konsumen terhadap keputusan pembelian dengan persepsi country of origin sebagai pemoderasi.Studi dilakukan pada mahasiswa universitas Andalas yang telah pernah menjadi konsumen pizza. Penelitian ini mengunakan SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekuitas merek dan etnosentrisme berpengaurh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan persepsi country of origin merupakan variabel moderasi terhadap hubungan etnosentrisme pada keputusan pembelian.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekuitas merek dan etnosentrisme konsumen terhadap keputusan pembelian dengan persepsi country of origin sebagai pemoderasi.Studi dilakukan pada mahasiswa universitas Andalas yang telah pernah menjadi konsumen pizza. Penelitian ini mengunakan SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekuitas merek dan etnosentrisme berpengaurh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan persepsi country of origin merupakan variabel moderasi terhadap hubungan etnosentrisme pada keputusan pembelian.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekuitas merek dan etnosentrisme konsumen terhadap keputusan pembelian dengan persepsi country of origin sebagai pemoderasi.Studi dilakukan pada mahasiswa universitas Andalas yang telah pernah menjadi konsumen pizza. Penelitian ini mengunakan SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekuitas merek dan etnosentrisme berpengaurh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan persepsi country of origin merupakan variabel moderasi terhadap hubungan etnosentrisme pada keputusan pembelian.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekuitas merek dan etnosentrisme konsumen terhadap keputusan pembelian dengan persepsi country of origin sebagai pemoderasi.Studi dilakukan pada mahasiswa universitas Andalas yang telah pernah menjadi konsumen pizza. Penelitian ini mengunakan SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekuitas merek dan etnosentrisme berpengaurh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan persepsi country of origin merupakan variabel moderasi terhadap hubungan etnosentrisme pada keputusan pembelian.