Search

Fracture energy is regarded as an intrinsic (material) properties that dominates crack mechanisms and associated crack growth in concrete damage under applied stress. In recent times, significant advancements in computing technology have driven the adoption of finite element analysis (FEA) methodologies that necessitate the integration of constitutive models, including the traction-separation relationship derived from cutting-edge fracture mechanics. A physically-based model requires fracture energy values; therefore, a properly measured fracture energy value is essential to exhibit better structure response within FEA models. There are large arrays of parameters involved during the concrete mixture, such as beam size effect, aggregate size, and concrete grade, that affect the flexural resistance of the concrete. The fracture and failure in concrete ahead of the crack tip are represented by fracture energy values where micro-damage events such as interfacial failure, fiber-bridging, and matrix cracking occurred. This study aims to determine the fracture energy of concrete specimens with combination of notch depth ao at mid-span, design concrete strength as specified in the testing series. Independent compression strength, fc and measured load-displacement profiles under a three-point bending test were used to determine fracture energy by incorporating three available fracture energy expressions such as Bazant, Hillerborg, and CEB-FIP models.

Media kotak matematika telah didesain berdasarkan karakteristik peserta didik tunagrahita. Kotak matematika ini dibuat menggunakan bahan yang kuat dan tahan lama sehingga dapat digunakan berulang-ulang. Pemilihan warna yang digunakan menarik untuk pseerta didik. Hasil observasi didapatkan bahwa pembelajaran matematika di kelas menggunakan media manik manik sehingga peserta didik mudah bosan. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran matematika berupa media kotak matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk pengembangan kotak matematika dalam peningkatan kemampuan berhitung berdasarkan penilaian uji validasi ahli media ahli materi dan praktisi serta penilaian uji kecil. Penelitian ini menggunakan desain R amp D model Borg and Gall yang dimodifikasi dan disederhanakan menjadi lima tahapan yakni potensi dan masalah desain produk validasi produk uji coba awal revisi produk. Subjek data ini adalah ahli materi 1 orang ahli media 1 orang dan ahli praktisi 1 orang. Uji coba pengguna skala kecil 2 peserta didik semua subjek uji coba adalah siswa tunagrahita kelas IV. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner (angket) untuk para ahli dan observasi yang dilakukan untuk mengetahui aktivitas anak dalam pembelajaran menggunakan media kotak matematika. Hasil penelitian ini adalah hasil uji kelayakan validasi ahli media dengan skor 93.1% merupakan kategori ldquo sangat layak rdquo untuk digunakan dalam pembelajaran. validasi ahli materi dengan skor 84% merupakan kategori ldquo sangat layak rdquo digunakan dalam pembelajaran. Praktisi dengan skor 87 5% merupakan kategori ldquo sangat layak rdquo digunakan dalam pembelajaran. tahap uji coba dengan melakukan posttest yang menghasilkan nilai rata-rata sebear 55 dan pretest yang menghasilkan nilai rata-rata sebear 97 5. Disimpulkan bahwa media kotak matematika ini sangat layak digunakan untuk siswa agar mempelajari soal berhitung mengg

Ringkasan Walten Frederika (2022). Implementasi Toleransi Melalui Kegiatan Berdoa di TK Tunas Kemala Bhayangkari 11Mimika. Tesis. Program studi nbsp Magister PAUD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Dr. Sri Wahyuni M.Pd Pembimbingr II Dr. Ahmad Samawi M.Hum Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perilaku toleransi peserta didik di Tunas Kemala Bhayangkari 11 Mimika melalui kegiatan berdoa. Kegiatan berdoa yang apada awalnya menggunakan naskah doa bersama dengan menyebutkan nama Tuhan secara umum bagi seluruh peserta didik. Kegiatan berdoa ini membiaskan pemahaman peserta didik tentang konsep beragama dan KeTuhanan. Mereka bahkan tidak mengetahui agama yang dianutnya. Letak TK Tunas Kemala Bhayangkari 11 mimika berada diantara Markas Komando TNI dan POLRI. Peserta didik sebagaian besar adalah Putra dan putri dari prajurit bangsa. Mereka berasala dari berbagai daerah di Indonesia dengan suku budaya dan agama yang beragam. TK Tunas Kemala Bhayangkari 11 adalah peserta madiri IKM. prinsisp pembelajaran IKM adalah berpusat pada peserta didik. Perubahan untuk menyesuaiak prisnsip pembelajaran berpusat kepada peserta didik diawali dengan mendata keberagaman agama yang dianut nbsp peserta didik di TK Tunas Kemala Bhayangkari 11. Ada 3 pemeluk agama yaitu Islam Kristen dan Katholik. Langkah selanjutnya menyusun naskah doa sejumlah agama yang ada di TK Tunas Kemala Bhayangkari 11. Naskah doa disusun dalam teks berbahasa Indonesia bermakna dan mudah dipahami peserta didik. Dalam nasakah doa tersebut penyebutan Tuhan secara spesifik sesuai dengan agamanya. Kegiatan berdoa dituntun oleh guru kelas.Guru kelas menuntun kegiatan berdoa sebagai bentuk profesionalitas dan tidak mencampur adukkan ajaran agama. Fokus penelitian ini adalah deskripsi perilaku toleransi dan startegi kegiatan berdoa di TK Tunas Kamala Bhayangkari 11 Mimika. Kegiatan berdoa dilakukan secara berkelompok pada pemeluk agama yang sama dan bergantian dengan pemeluk agama

Konsep keterpaduan kurikulum tampak pada terintegrasikannya kurikulum 2013 PAUD dan kurikulum khas islam terpadu PAUDIT JSIT. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yakni observasi wawancara dan dokumentasi dengan subjek penelitian kurikulum sekolah proses pelaksanaan pembelajaran dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan di TK Islam Terpadu Mutiara Hati Malang adalah kurikulum terpadu khas islam terpadu. Kegiatan pembelajaran mengacu pada indikator capaian perkembangan dan STPPA khas islam terpadu yang tercantum dalam struktur kurikulum TK Islam Terpadu Mutiara Hati. Kegiatan sentra kegiatan pendukung hafalan metode Tabarak dan kegiatan pendukung membaca (mengaji) metode UMMI dilaksanakan sesuai indikator dengan mengedepankan pengembangan kompetensi pengembangan pembiasaan pengembangan kemampuan dasar serta kompetensi dasar PAUD. Evaluasi pembelajaran dalam kurikulum terpadu dilakukan dalam penilian lsquo / rsquo miring bila anak belum mencapai indikator lsquo / rsquo kaki dua bila anak cukup baik mencapai indikator dan lsquo rsquo segitiga penuh bila anak sangat baik mencapai indikator.

RINGKASAN nbsp Khairoh Ummul. 2022. Strategi Orang Tua dalam Pengembangan Sosial Emosional Anak (Study Kasus pada Keluarga Petani di RA Miftahul Ulum Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo). Tesis Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Dr. Ahmad Samawi M.Hum. Pembimbing II Dr. Sri Wahyuni M.Pd. nbsp Kata Kunci Strategi Orang Tua Pengembangan Sosial Emosional nbsp Anak merupakan emas bangsa dan ujung tombak peradaban dunia. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan dan menstimulasi setiap perkembangan yang terjadi pada anak strategi orang tua merupakan pokok penting dalam segala aspek perkembangan anak khususnya pada aspek perkembangan sosial emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus tunggal pada keluarga petani yang memiliki anak usia 5-6 tahun di RA Miftahul Ulum Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yang melibatkan orang tua petani anak guru kelas guru pendamping dan kepala sekolah sebagai narasumber dari penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles Huberman and Saldana (reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan). Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunaka uji Credibility Transformability Dependability dan Confirmability. Temuan dari penelitian ini yaitu (1) perkembangan sosial emosional anak berkembang secara optimal dengan indikator pencapaian sikap percaya diri disiplin tanggung jawab kerjasama mau berbagi taat aturan solidaritas dan mampu meregulasi emosi diri serta orang lain (2) strategi orang tua petani dengan menerapkan pengasuhan secara demokratis (Authritative Parenting) (3) kendala yang ditemukan yaitu adanya faktor genetic atau turunan pekerjaan sosio ekonomi dan pengasuhan orang tua pengganti (4) upaya yang dilakukan orang tua petani dalam mengatasi hambatan yang terjadi dengan memberi kebebasaan kepada ana

Penelitian ini diusung untuk mendeskripsikan dan menghitung signifikasi antara pembelajaran tatap muka terbatas terhadap kemandirian anak di TK Kemala Bhayangkari 100 Malang. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan metode analisis korelasional Spearman dengan menggunakan SPSS untuk penelitian korelasionalnya. Semua anak dari kelompok A dan B adalah peserta penelitian dan 32 anak lainnya dipilih secara acak dari setiap kelas yang terdiri dari 8 anak. Pengumpulan data melalui survei pencatatan dan wawancara orang tua dan guru. Koefisien korelasi menurut temuan penelitian adalah 0 571. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya pengajaran tatap muka memiliki dampak yang signifikan terhadap kemandirian anak. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh t hitung sebesar 3 78 lebih besar dari t tabel sebesar 2 750. Temuan uji T menunjukkan bahwa sementara Ho ditolak Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan timbal balik yang baik dari pembelajaran tatap muka terhadap kemandirian anak di TK Kemala Bhayangkari 100 Malang. Selain pembelajaran tatap muka di sekolah dengan upaya guru yang memberikan berbagai kegiatan untuk melatih kemandirian anak agar anak siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi semakin tinggi pula jenjang pembelajaran tatap muka yang dimiliki memiliki signifikasi yang positif terhadap tingginya tingkat kemandirian pada anak terbukti dengan awal masuknya anak (terdapat 15 dari 30 anak usia 4 sampai 6 tahun yang belum bisa memakai sepatu sendiri). nbsp

Kegiatan latihan pramuka penting dilaksanakan dengan sungguh-sungguh termasuk pada peserta didik Tunarungu. Pelaksanaan latihan pramuka di SLB belum maksimal bahkan dua tahun terakhir kegiatan ditiadakan karena pandemi Covid-19. Akibatnya pramuka tidak dapat dilaksanakan karena belum ada bahan ajar modul dan media digital materi kepramukaan yang sesuai dengan karakteristik belajar peserta didik tunarungu. Selain itu kegiatan latihan kepramukaan dilakukan secara konvensional dan klasikal metode ajar tersebut dirasa kurang tepat untuk pembelajaran peserta didik tunarungu. Studi lapangan menunjukkan bahwa dari segi prasarana sudah cukup baik dilihat dari ketersediaan proyektor LCD speaker dan perangkat elektronik lainnya yang mendukung pembelajaran. Namun tenaga pendidik Pramuka dan Pembina Pramuka yang bertugas belum cukup memiliki kualifikasi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik tunarungu. Berdasarkan studi lapangan dan hasil analisis maka perlu dikembangkan sebuah bahan ajar digital berbasis video untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menghasilkan bahan ajar digital berbasis video sesuai dengan kebutuhan peserta didik tunarungu pada materi Syarat Kecakapan Umum (SKU) untuk Pramuka golongan Siaga Bantu. (2) Menganalisis kelayakan bahan ajar digital berbasis video pada materi Syarat Kecakapan Umum (SKU) untuk Pramuka golongan Siaga Bantu khusus tunarungu. Penelitian ini menggunakan model Penelitian dan Pengembangan ADDIE. Subjek penelitian adalah peserta didik Tunarungu di SLB B YPLB Blitar sejumlah lima peserta. Instrumen penelitian berupa wawancara observasi angket dan tes tindakan. Berdasarkan penelitian dan pengembangan didapatkan hasil sebuah produk berupa bahan ajar digital berbasis video. Selanjutnya dilakukan uji coba berupa validasi materi ahli praktisi dan uji coba pada peserta didik. Berdasarkan hal tersebut didapatkan penilaian kelayakan oleh ahli materi dengan rentang skor 92%

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh guru TK dalam meningkatkan keprofesian berkelanjutannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan oleh guru belum dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan guru hanya melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan pada aspek pengembangan diri dan karya inovatif. Minimnya dana rendahnya motivasi guru dan durasi waktu pelaksanaan kegiatan yang tidak efektif menjadi kendala yang dihadapi oleh guru sehingga dibutuhkan adanya nbsp pendampingan secara berkala dan pelatihan pelatihan karya ilmiah bagi guru agar guru mampu melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan secara mandiri. Sekolah dapat menyiapkan anggaran RAPBS khusus pengembangan profesi guru guru dapat mengakses pelatihan atau seminar gratis secara online melalui platform dari kementrian pendidikan dan kebudayaan yaitu aplikasi merdeka mengajar atau dari institusi pendidikan terkait sehingga mampu meningkatkan kemampuan sehingga mampu meningkatkan kompetensi IT. Penyelenggara dapat memberikan pendampingan secara berkelanjutan bagi guru setelah melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan menyusun waktu kegiatan yang efektif dan bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih dalam terkait dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru.

Kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan yang banyak mengubah cara kehidupan manusia kelekatan kehidupan yang serba terknologi yang memasuki abad 21 ini. Manusia diharuskan dapat menguasai teknologi agar tidak tertinggal oleh zaman. Dikalangan masyarakat teknologi sudah tidak asing lagi di masa ini. Pengguna tablet pc ipad ponsel pintar smartphone dan yang sejenis dalam berbagai kalangan masyarakat dari orang dewasa hingga anak usia remaja. Berlandaskan paparan di atas peneliti merasa perlu mengembangkan permainan yang dirancang agar merangsang keterampilan membaca permulaan anak usia 4-5 tahun. keterampilan membaca permulaan perlu memiliki keterampilan dalam pembelajaran yang bervariasi serta kreatif searah dengan yang dibutuhkan anak.Penelitian dan pengembangan ini memiliki tujuan untuk membuat suatu produk yang bernama ldquo Miracle Alphabet rdquo yang dapat dipakai oleh anak usai 4-5 tahun dengan fitur menarik efektif dan efektif. Model penelitian yang dipakai yakni Research and Development (R amp D) dengan model perkembangan ADDIE yang berisikan lima tahapan yakni (1) Analisis (2)Design (3) Development (4) Implementation (5) Evaluation. Teknik pengumpulan data pada penelitian pengembangan ini yakni wawancara serta pemberian angket. Metode analisis data yang dipakai yakni deskriptif kuantitatif deskriptif kualitatif. Uji kelayakan dilaksanakan oleh orang yang ahli dibidang materi dan media selanjutnya dipraktekkan pada 56 anak di TK yang berada di Kabupaten Madiun. Hasil pengembangan game miracle alphabet dinyatakan layak dengan perolehan persentase sebesar 90% dari ahli materi dari 90% ahli media 89% demonstrasi nbsp kelompok besar 90% demonstrasi kelompok kecil. Penelitian dan pengembangan ini membuat produk yang dapat dipakai untuk merangsang keterampilan membaca permulaan anak usia 4-5 tahun. Peneliti menyarankan untuk penelitian lebih lanjut diharapkan mampu menambah permainan atau membuat inovasi permainan baru yang dapat mencakup semua kemampuan membaca

Busy Book berbasis loose parts nbsp merupakan media pembelajaran yang dibuat dengan bahan dasar kain flannel yang dijahit membentuk sebuah buku berukuran 24x25 cm. busy book berisikan berbagai aktivitas membentuk objek tanaman sayur yang disusun menggunakan media loose parts. Selain berisikan aktivitas membentuk tanaman sayur busy book juga menyediakan hadiah sekaligus menjadi misi bagi anak yakni dengan menyediakan biji tanaman dari buah yang dibentuk untuk ditanam dengan berbagai cara dan berbagai media. Biji tanaman juga dilengkapi dengan kartu instruksi cara menanam. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan sebuah produk yakni media busy book berbasis loose parts untuk melatih kemampuan problem solving anak usia 5-6 tahun. Hal ini dilakukan sesuai dengan need assessment yang dilakukan di lembaga yang menunjukkan bahwa lembaga masih sering menggunakan LKA berbasis kertas dan pensil. Sehingga buku ini disusun untuk memberikan pengalaman lebih nyata pada anak dalam bermain dan belajar. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan konsep ADDIE (Analyze Design Develop Implement). Uji coba dilakukan berdasarkan evaluasi ahli materi dan media uji coba kelompok kecil penilaian respon guru dan peserta didik serta uji coba kelompok besar dengan menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Data uji coba dianalisis secara kuantitatif yang dinterpretasikan secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat validitas media busy book untuk melatih kemampuan problem solving anak usia 5-6 tahun berdasarkan hasil validasi ahli media memperoleh skor 76 % atau memperoleh kriteria valid berdasarkan hasil validasi ahli materi memperoleh skor nbsp 78 66 % atau termasuk dalam kriteria valid hasil penilaian repons guru memperoleh skor 92 5 % atau masuk dalam kriteria sangat praktis penilaian respon peserta didik memperoleh skor 96 66 % yang dapat dikategorikan sangat praktis. Hasil uji coba kelompok kecil memperoleh skor 97 3 % atau masuk

Pola asuh adalah hal yang paling krusial dalam menstimulus pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pada pelaksanaannya pola asuh dapat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat sebagai budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana akulturasi budaya asuh orang tua lokal dan pendatang di Kampung Pemulung RT 07 RW 08 Kelurahan Keputih Surabaya yang menjadi salah satu lokasi perantauan. Metode pada penelitian ini adalah kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model Miles Huberman dan Saldana. Model Miles Huberman dan Saldana dilakukan dengan melalui tahap kondensasi data penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua lokal dan pendatang di Kampung Pemulung RT 07 RW 08 Kelurahan Keputih Surabaya dominan menerapkan pola asuh demokratis. Anak dengan pola asuh demokratis memiliki pribadi yang aktif percaya diri berani bereksplorasi dan memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Bentuk akulturasi budaya asuh di Kampung Pemulung ini adalah adisi (addition) atau penambahan di mana orang tua menggunakan campuran bahasa Indonesia dan bahasa daerah (Jawa dan Madura) untuk memudahkan dalam berkomunikasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media audiovisual pada Kelompok B di TK Muslimat NU 19 Malang mepengaruhi pengetahuan anak mengenai gerakan salat sebelum dan sesudah diberikan treatment serta bagaimana keefektivitasan media tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain komparatif kelompok utuh. Objek penelitian ini adalah kelompok B 30 subjek 14 laki-laki dan 16 perempuan terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan pengetahuan dan keterampilan gerak salat anak kelompok B berada di bawah standar minimal namun setelah diberikan perlakuan pengetahuan dan keterampilan gerak salat anak meningkat menjadi standar yang baik berdasarkan sinyal dua sisi (dua sisi). ) sebesar 0 892 pada kelompok kontrol dan eksperimen nilai t tabel sebesar 0 682. Dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari nilai t tabel Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual berbasis video tutorial mempengaruhi nilai gerakan salat. Koefisien determinasi kemudian menunjukkan nilai R2 sebesar 0 671. Artinya kemampuan menerapkan nilai-nilai agama sebesar 67 1% dipengaruhi oleh media audiovisual gerakan salat dan 32 9% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain. Artinya penerapan video tutorial sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak dalam melakukan gerakan salat.

Penanaman karakter dapat menjadi acuan atau motivasi sehingga ketika melakukan penanaman karakter anak dapat berkembang secara optimal sejak dini melalui peran orang tua di lingkungan keluarga dan peran guru lingkungan di sekolah. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pembiasaan faktor pendukung faktor penghambat hingga cara mengatasinya nilai Pancasila di TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengumpulan data kualitatif yaitu observasi wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif. Sesuai dengan dimensi profil pelajar pancasila adalah berakhlak mulia berkebinekaan global mandiri bergotong royong bernalar kritis dan kreatif. Sekolah TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang telah cukup berhasil merubah perilaku anak menjadi berkarakter religius kreatif mandiri rasa ingin tahu dan cinta tanah air sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui bentuk nyata dalam pembiasaannya.

Adanya pengenalan ke arifan lokal dan budaya Islam dalam pembelajaran khususnya penanaman nilai agama dan moral menjadi faktor penting untuk menstimulus berbagai aspek perkembangan anak. Program Jumat Bina Iman dan Karakter (Jumat BAIK Firdaus Banjarmasin yang merupakan kegiatan) adalah salah satu program TK Islam Terpadu Al kegiatan penanaman berbagai nilai dan ajaran agama Islam yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di lembaga. Penelitian ini bertujuan memaparkan dan mendeskripsikan bagaimana integrasi unsurunsur kearifan lokal dan budaya Islam dalam pembelajaran nilai agama dan moral di TK Islam Terpadu Al Firdaus Banjarmasin serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif des kriptif. Data diperoleh melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dan budaya Islam dalam pembelajaran nilai agama dan moral terintegrasi dalam pembelajaran berbasis tema mengikuti Kurikulum 2013 dan disesuaikan muatannya dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) milik lembaga. Unsur kearifan lokal yang termuat dalam pembelajaran meliputi sumber daya lingkungan nilai budaya daerah adat istiadat kesenian daerah bahasa daerah makanan tradision al dan pemanfaatan sumber daya alam. Unsur Budaya Islam dalam pembelajaran di antaranya mengenal agama yang dianut praktik ibadah serta pembiasaan adab dan budi pekerti. Pelaksanaan berbagai kegiatan yang terkait dengan integrasi kearifan lokal dan bud aya Islam dalam pembelajaran nilai agama dan moral di TK Islam Terpadu Al Firdaus Banjarmasin termasuk program Jumat BAIK berdampak positif pada anak di sekolah.

Nilai Agama dan moral adalah salah satu aspek yang harus ditanamkan pada anak usia dini. Namun kesibukan orang tua kadang tidak bisa mengawasi perkembangan anak serta moral yang sudah terkikis di zaman ini. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan mengenai jenis pola asuh nilai Agama dan moral yang diterapkan dan hambatan yang dialami oleh wanita yang menjadi Ibu sekaligus bekerja di Desa Kotabaru Barat Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Peneliti menemukan bahwa jenis pola asuh yang diterapkan oleh wanita karier adalah jenis demokratis. Nilai Agama yang diterapkan seperti pendidikan aqidah ibadah akhlak dan adab sedangkan pada nilai moral mengajarkan tentang empati nurani kontrol diri respek baik budi toleran dan adil. Pada hambatan yang dialami wanita karier dalam mengembangkan nilai Agama dan moral anak adalah kurangnya waktu dan sulitnya membagi waktu untuk bisa mendidik anak. Peneliti menyimpulkan bahwa berkarier bukan penghalang dalam mengembangkan nilai Agama dan moral anak usia dini di rumah. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp

Sebagai makhluk yang memiliki kebutuhan untuk bersosial maka sangat bertentangan terhadap karakteristik yang dimiliki oleh penyandang autis. Kelainan perkembangan yang dialami oleh penyandang autis menyebabkan adanya gangguan pada diri mereka yang meliputi berperilaku aspek interaksi sosial dan komunikasi. Dampaknya adalah pada penurunan rasa percaya diri terhadap lingkungan sekitar. Padahal berkomunikasi dan bersosialisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam pembelajaran. Maka dari itu diperlukan adanya pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan penyandang autis yaitu melalui penanganan one on one melalui pendekatan bonding. Bonding adalah sebuah ikatan emosional yang terjalin antara individu dengan inividu dengan individu lainnya yang terjalin melalui adanya sebuah interaksi yang dibangun dalam situasi dan kondisi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis keefektifan bonding dengan metode terapi ABA terhadap motivasi belajar siswa autis di omah terapi autis. Tingkat keefektifan bonding dalam penelitian ini fokus berdasarkan penerapan metode terapi ABA yang diaplikasikan dalam lingkungan omah terapi autis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam (in-deepth interview) terhadap para informan yang meliputi terapis dan tenaga kerja di lingkungan omah terapi autis observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bonding yang dibangun antara terapis dengan siswa autis mampu mempengaruhi penciptaan rasa percaya dalam diri siswa. Peran terapis sangat berpengaruh terhadap intensitas waktu yang dibutuhkan dalam membangun bonding. Terapis yang disiplin menerapkan metode terapi ABA lebih dahulu memiliki kelekatan dengan siswanya dibandingkan dengan terapis lain. Ini terjadi karena ABA merupakan metode yang dilakukan berulang untuk membangun kebiasaan. Dampak baiknya terapis mendapatkan kemudahan dalam member

Sebagai tenaga pendidik guru merupakan faktor penentu dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Oleh karena itu guru harus meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan tugas karena pendidikan di masa yang akan datang sangat menuntut keterampilan profesi pendidikan yang bermutu. Kinerja guru erat pengaruhnya dengan kinerja kepala sekolah karena dalam hal ini kepala sekolah merupakan pusat kontrol dalam memimpin sebuah lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru TK yang ada di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kuantitatif untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil yang didapatkan peneliti dengan menggunakan metode ini ialah bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru TK Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Adapun besarnya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru TK di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yaitu sebesar 5.5% dan sisanya sebesar 94.5% disebabkan oleh faktor lain di luar fokus penelitian. Menurut peneliti berdasarkan hasil analisis tersebut bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh positif terhadap kinerja guru.

nbsp Kemandirian merupakan salah satu aspek yang perlu dikembangkan seperti kemampuan anak dalam berpendapat mengambil keputusan dan tidak bergantung pada orang lain dengan sikap percaya diri. Kehadiran guru di sekolah diperlukan sebagai stimulan agar anak mampu mengoptimalkan perkembangan kemandiriannya secara tepat. Kehadiran guru tersebut ditunjukan dengan menjaga hubungan kelekatan terhadap anak didiknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kelekatan anak dan guru terhadap kemandirian anak di TK Taman Indria 01 Malang. nbsp nbsp nbsp Penelitian ini menggunakan analisis data yang dalam prosesnya menggunakan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian dalam penelitian ini bersifat korelasional dan statistik yang digunakan yaitu statistik inferensial. Penelitian ini menitikberatkan pada dua variabel dimana variabel independen yaitu kelekatan anak dan guru (X) dan variabel dependen yaitu kemandirian anak di sekolah (Y). Pengumpulan data menggunakan angket dan lembar observasi dengan sampel populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK Taman Indria 01 Malang dengan penarikan sampel menggunakan teknik Proportionate stratified random sampling. nbsp nbsp Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan kelekatan anak dan guru terhadap kemandirian anak ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini dibuktikan dengan hasil peneltian yang kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi pearson menunjukan hasil nilai signifikansi p-value yaitu sebesar 0.000 atau lt 0.05. Terdapat juga perbedaan kemandirian anak ditinjau dari jenis kelamin yang dibuktikan dengan hasil penelitian yang kemudian dianalisis menggunakan uji T atau independent sample t-Test menunjukan signifikansi t-test for Equality of Means yaitu sebesar 0.00 atau lt 0.05. Saran diharapkan pada penelitian yang akan datang agar dapat meneliti variabel lain yang dianggap memiliki hubungan dengan kemandirian anak. nbsp nbsp nbsp

Sharia cooperatives are conversions from conventional cooperatives with an approach that is in accordance with the teachings of Islamic law. Sharia cooperatives are a means for Muslims to run and develop their economy in a sharia manner, where cooperatives are carried out in accordance with their sharia maqashid, so that a just life can be enforced and welfare can be realized properly. This study aims to determine how the role of cooperatives in carrying out guidance in order to realize the welfare of the community according to sharia in Sagulung sub-district, Batam. In conducting this research, the writer uses a qualitative method with a descriptive analysis approach. The data is taken and processed from literacy studies, where the authors read and examine books related to sharia cooperatives, journals on capital management by the banking system, and articles from other Muslim business practitioners, as well as observations and interviews at the Javaraya Sharia Cooperative, Sagulung, Batam. The results of this study indicate that sharia cooperatives are a very practical and efficient forum for fostering the sagulung batam community in realizing their welfare in accordance with sharia. This may also be appropriate if applied to the wider general public.

Pengenalan alfabet pada anak usia dini sangat penting untuk kelanjutan perkembangan bahasa anak selanjutnya. Oleh karena itu diperlukan suatu media interaktif yang menarik untuk mengenalkan huruf alfabet kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa Game teka-teki Guest The Alpha berbasis android untuk mengenalkan huruf alfabet pada anak usia 5-6 tahun. Game ini dirancang dengan memadukan metode phonic dan whole language. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah wawancara dan angket. Teknik analisisi yang digunakan adalah analisis data terlihat dari hasil uji kelayakan ahli media dengan persentase skor sebesar 93 33% dan hasil uji kelayakan ahli materi diperoleh skor 87 14%. Selain itu hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar yang diperoleh hasil persentase sebesar 81 77 % dan 90.05%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Game teka-teki Guest The Alpha layak efektif efesien dan menarik untuk mengenalkan huruf alfabet pada anak usia 5-6 tahun.

nbsp RINGKASAN nbsp nbsp nbsp Kamnah Umi. 2022. Implementasi Program Home Reading Untuk Mengembangkan Kemampuan Bahasa dan Karakter Gemar Membaca Anak di TK Kusuma Mulia Al Falah Ploso Kediri Jawa Timur. Tesis Program Studi S2 Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Bambang Budi Wiyono M.Pd (2) Dr. H. A. Yusuf Sobri S. Sos M.Pd nbsp nbsp nbsp Kata Kunci Home Reading Anak Usia Dini Gemar Membaca nbsp nbsp nbsp Cara untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak berhubungan dengan buku bacaan yang menarik minat baca anak. Minat baca anak yang tinggi akan membentuk karakter gemar membaca pada usianya yang masih dini. Peningkatan kemampuan bahasa pada anak usia dini di TK Kusuma Mulia Al Falah Ploso distimulasi secara optimal menggunakan sebuah program pembelajaran inovatif yang disebut Program Home Reading yang menghadirkan peran serta orang tua dalam usaha mengembangkan kemampuan membaca permulaan dan minat baca anak. Tujuan dan fokus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keberhasilan Program Home Reading yang melibatkan peran serta orang tua dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan dan karakter gemar membaca pada anak usia 5-6 tahun di TK Kusuma Mulia Al Falah Ploso Kediri. nbsp Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menganalisis secara detail perkembangan kemampuan membaca permulaan dan minat baca anak usia dini di TK Kusuma Mulia Al Falah Ploso sehingga pada akhir penelitian dapat menjawab permasalahan utama dengan cara mendeskripsikan secara detail temuan-temuan dari hasil penelitian ini. Jenis penelitian ini tergolong deskriptif yang menjelaskan gambaran rinci fakta lapangan yang sebenarnya terjadi dengan didukung oleh data-data lapangan berupa dokumentasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Keabsahan data pada penelitian ini didapatkan dari pengolahan hasil observasi lapangan selama kegiatan berlangsung. nb

nbsp Siswa tunarungu merupakan seseorang yang mengalami hambatan pendengaran sehingga memerlukan modifikasi dalam pembelajarannya. Dampak dari hilangnya pendengaran pada siswa tunarungu mengakibatkan kurangnya pengetahuan kosa kata yang dimiliki sehingga akan akan berakibat terhadap kurang berkembangnya keterampilan bahasa seperti keterampilan berbicara. Dalam meningkatkan keterampilan berbicara pendidik akan memberikan program khusus kepada siswa yaitu dengan terapi wicara untuk melatih oral. Namun pendidik akan menjumpai tantangan dalam melatih oral siswa tunarungu yaitu terbatasnya kemampuan mendengar siswa sehingga harus mengoptimalkan indera lain yang dimiliki sehingga pendidik bisa memaksimalkan petunjuk dan perintahnya secara visual. Belum tersedianya media bahan ajar cetak menjadi masalah dalam melaksanakan latihan oral di SLB Widya Shantika karena siswa kesulitan memahami perintah dan petunjuk secara lisan. Analisis terhadap problem dan ketersediaan sumber daya tersebut maka bisa dikembangkan sebuah bahan ajar berupa buku panduan untuk mendampingi siswa melaksanakan latihan oral. Peneltian ini menggunakan metode Reseach and Development karena hasil akhir dari penelitian ini merupakan suatu produk berupa Buku Panduan Latihan Oral untuk Siswa Tunarungu. Prosedur pengembangannya nbsp menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang disederhanakan menjadi 7 tahap yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi (2) perencanaan (3) pengembangan desain produk awal (4) validasi produk awal (5) revisi produk awal (6) uji coba lapangan dan (7) revisi produk akhir. Hasil dari penelitian dan pengembangan menghasilkan bahwa buku panduan latihan oral disimpulkan efektif digunakan sebagai media pendamping bagi siswa tunarungu melaksanakan latihan oral dilihat dari data hasil uji coba produk yang mengalami kenaikan dari pre-test terhadap nilai post-testnya yang semula rata-ratanya 70 8 menjadi 100. Dari sisi pengembangannya buku panduan latihan oral me

ABSTRAK Pratiwi. Sabila. 2022. Pengaruh Penggunaan Media Kartu FOBI (Fonem Bahasa Indonesia) Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Down Syndrome Kelas VIII Di SLB Widya Shantika. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Mohammad Efendi M.Pd M.Kes dan (II) Dr. H. Ahmad Samawi M.Hum. nbsp Kata Kunci Down Syndrome Kemampuan Membaca Permulaan Media Kartu FOBI (Fonem Bahasa Indonesia) nbsp Down syndrome memiliki kesulitan dalam beberapa aspek salah satu yang perlu menjadi perhatian ialah kemampuan kognitifnya. Aktifitas ini berkaitan dengan kemampuan membaca down syndrome yang masih kurang dan perlu adanya pembelajaran yang efisien serta menggunakan media sebagai salah satu cara efektif tercapainya tujuan tersebut. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan anak sebelum diberikan perlakuan atau yang disebut baseline-1 (A1) (2) mendeskripsikan kemampuan anak setelah adanya perlakuan yang dideskripsikan dalam hasil data intervensi (B) dan baseline-2 (A2) dan (3) untuk mendeskripsikan pengaruh peggunaan media kartu FOBI (Fonem Bahasa Indonesia) dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa down syndrome kelas VIII di SLB Widya Shantika. Penelitian ini menggunakan metode SSR (Single Subject Research) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan adanya persentase overlap pada baseline-1 (A1) dan intervensi (B) sebesar 0%. nbsp persentase ke stabilan bernilai 100% dan memiliki perubahan level yang menunjukkan arah peningkatan positif. Hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa adanya pengaruh dalam peningkatan kemampuan target behaviour. Hasil yang ada menunjukkan bahwa pada sesi baseline-1 memiliki hasil rendah pada intervensi memiliki nilai yang tinggi hingga 90% dan sedangkan pada baseline-2 memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada sesi baseline-1. Data dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media kartu FOBI (Fonem Bahasa Indonesia) memiliki p

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk kerjasama sekolah dengan orang tua dalam mendukung program sekolah. Ada tiga fokus dalam penelitian ini yaitu bentuk kerjasama sekolah dengan orang tua dalam mendukung program pendidikan di KB-TK ABA 26 Malang faktor pendukung dan penghambat kerjasama sekolah dengan orang tua dalam mendukung program pendidikan dan upaya mengatasi hambatan kerjasama sekolah dengan orang tua dalam mendukung program pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data perpanjangan waktu pengamatan meningkatkan ketekunan dan kecukupan bahan referensi. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Hasil penelitian diantaranya adalah (1) bentuk kerjasama sekolah dengan orang tua mempunyai beberapa macam yaitu kerjasama dalam aktivitas sekolah kerjasama dalam pengadaan buku kerjasama dalam penataan kelas kerjasama dalam rapat orang tua dan kerjasama dalam penyusunan program (2) faktor pendukung kerjasama sekolah dengan orang tua berasal dari pihak internal yaitu ketua yayasan guru tenaga pendidik dana dan sarana prasarana yang memadai serta pihak eksternal yaitu orang tua dan warga sekitar yang terkait.. Faktor penghambat kerjasama sekolah dengan orang tua yaitu kurangnya perspektif orang tua mengenai detail sekolah kepasrahan orang tua masyarakat yang heterogen dan perbedaan latar belakang orang tua manajemen waktu perbedaan pendapat antara sekolah dengan orang tua dan sesama orang tua dan lahan atau tempat parkir yang kurang luas (3) upaya mengatasi hambatan kerjasama sekolah dengan orang tua yaitu memperbaiki hubungan interpersonal sekolah dengan orang tua pembinaan guru melakukan rapat dan koordinasi dan berkontribusi dengan warga sekitar sekol

ABSTRAK nbsp Mbelo Furkanawati Handani. 2022. Kepemimpinan Kepala PAUD Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Daring Studi Multi Situs RA. Aisyiyah Nangapanda Dan RA. Nurul Hidayah Di Ende Flores rdquo . Tesis Program Studi S2 Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Univeritas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Imron Arifin M.Pd. (2) Dr. Ahmad Samawi M.Hum. nbsp Kata Kunci Kepemimpinan Pendidikan Anak Usia Dini Meningkatkan Mutu Pembelajaran Daring nbsp Kepemimpinan kepala PAUD merupakan seorang penggerak pendidikan peserta didik wali peserta didik dan stakeholders pendidikan anak usia dini dalam menunjang kegiatan pencapaian tujuan. Sedangkan kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan kepala sekolah dalam mengembangkan lingkungan pembelajaran yang lebih produktif dalam menghasilkan karya baru yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang semakin membaik. Salah satu tujuan kepemimpinan kepala PAUD saat ini adalah meningkatkan mutu pembelajaran daring. RA. Aisyiyah Nangapanda dan RA. Nurul Hidayah merupakan lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran daring. Cara yang dilakukan kepala sekolah di RA. Aisyiyah Nangapanda dan RA. Nurul Hidayah adalah membuat program sekolah bersama pendidik yang disesuai dengan pembelajaran daring membuat pembelajaran yang menarik sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan pembelajaran daring melakukan kerja sama dengan orangtua peserta didik dan melakukan evaluasi pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) kepemimpinan kepala PAUD dalam meningkatkan mutu pembelajaran daring RA. Aisyiyah Nangapanda dan RA. Nurul Hidayah di Ende Flores (2) peningkatan mutu pembelajaran daring di RA. Aisyiyah Nangapanda dan RA. Nurul Hidayah Di Ende Flores (3) faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan kepala PAUD dalam meningkatkan mutu pembelajaran daring di RA. Aisyiyah Nangapanda dan RA. Nurul Hidayah Di Ende Flores dan (4) nbsp pemberdayaan faktor pendukung dan bagaimanak

Program PPST adalah program yang bergerak dalam bidang seni yang bermaksud untuk mempelajari dan melestarikan seni tradisional. Tujuan program PPST merupakan pembelajaran non akademik yang membantu siswa dalam mengenal seni kearifan lokal dan siswa juga bisa ikut serta dalam melestarikan kesenian budaya Jawa Timur dengan adanya program yang memadai peserta didik dapat mengekspresikan kekreatifan dalam berkarya dalam program tersebut pendidik dapat membantu dalam menambah wawasan dan melengkapi fasilitas-fasilitas yang diperlukan peserta didik. Faktor-faktor penujang keberhasilan kegiatan program di sekolah dipengaruhi oleh beberapa komponen (1) Sumberdaya manusia yang tersedia (2) Dana sarana dan prasarana (3) Perhatian orang tua. Oleh sebab itu perlu diusahakan komponen-komponen itu saling mengisi untuk menutup kekurangan yang ada di sekolah. Hasil penelitian seni dan tradisi budaya tradisional sudah menjadi pusat perhatian lembaga-lembaga sekolah dengan adanya program yang mendukung program (PPST) dapat mewadahi bakat dan minat dan memberikan wawasan dan pengalaman yang baru bagi peserta didik tidak hanya mengetahui tetapi juga ikut serta melestarikan seni budaya tradisional di ranah pendidikan. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus karena mendeskripsikan suatu fenomena yang terdapat di SMPN 24 Malang yaitu program pendidikan dan peminat seni tradisional (PPST) sebagai penunjang keberhasilan prestasi non akademik peserta didik di SMPN 24 Malang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara pengamatan dan dokumentasi pada saat proses pengumpulan data. Sumber data diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara dengan informan atau narasumber dari penelitian ini meliputi informan kunci yaitu Bapak Tri Winarno S. Pd selaku penangung jawab program (PPST) serta informan tambahan penelitan meliputi (1) Bapak Drs. Edy Teguh Purwanta selaku Kepala sekolah (2)

Dalam pembelajaran anak usia dini di TK guru masih fokus dalam mengembangkan kemampuan bahasa reseptif anak seperti membaca dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai upaya guru dalam mengembangkan bahasa ekspresif lisan kepada anak di TK Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif survei yang mendata stimulasi guru dalam pengembangan bahasa ekspresif lisan anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner dengan skala likert 4 alternatif jawaban semakin banyak nilai yang didapatkan guru maka semakin optimal pemberian stimulasi yang diberikan oleh guru. Berdasarkan uji validitas 3 item dari 19 item soal dinyatakan tidak valid sedangkan untuk uji realibilitas didapatkan nilai koefisien sebesar 0 856 dari nilai r table sebesar 0 258. Uji signifikan pada taraf a 0 05. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh item soal kuesioner ini reliabel atau konstan. nbsp nbsp nbsp Hasil penelitian guru TK di Kecamatan Baron memberikan stimulasi dengan baik yaitu sebesar 78 93%. Hasil ini diharapkan dapat menunjang penelitian selanjutnya dengan menambahkan faktor lain maupun dalam pengembangan suatu media untuk stimulasi bahasa ekspresif lisan anak. nbsp

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru serta untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan Kepala Sekolah dengan kinerja guru. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan Desember 2021 di TK se-Kecamatan Poncokusumo. Populasi penelitian adalah seluruh guru TK se-Kecamatan Poncokusumo yang berjumlah 105 guru dan sampel penelitian yang berjumlah 51 guru dengan teknik slovin. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Produk Moment. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru TK se-Kecamatan Poncokusumo Malang. Berdasarkan analisis dengan korelasi pearson diperoleh nilai rhitung sebesar 0 549 dan signifikansi 0 000 dengan taraf kesalahan lt 5%. Hal ini berarti ada hubungan positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru. Nilai korelasi sebesar 0 549 berada pada interval 0 40- 0 699 artinya keeratan hubungan kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru sedang. nbsp

nbsp Penelitian dan pengembangan ini memiliki tujuan yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis komputer dengan program Microsoft Powerpoint bernama WIPO yang layak efektif serta efisien untuk pengenalan cinta tanah air anak TK. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE. Ada lima tahapan dalam pengembangan suatu produk dengan model ADDIE yaitu analysis (analisis) design (desain) development (pengembangan) implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Instrumen dalam penelitian ini meliputi wawancara observasi dan juga angket dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Data hasil penelitian yang diperoleh peneliti sebagai berikut persentase rata-rata hasil keseluruhan data sebesar 94 1% untuk keefektifan media kemudian 92 1% untuk keefisienan media dan 93 1% untuk kelayakan media. Berdasarkan besarnya persentase yang yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa media WIPO masuk kedalam kategori media yang sangat efektif sangat efisien dan sangat layak untuk digunakan dalam kegiatan pengenalan cinta tanah air terhadap anak di TK. nbsp

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap perbedaan ketertarikan belajar dan tingkah laku pada anak laki-laki dan perempuan di gugus 5 kecamatan Turen kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif nbsp desain deskriptif dengan metode survey. Subyek meliputi 52 responden dari 8 lembaga. nbsp Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner tertutup melalui google form dan angket tercetak. Instrumen telah melalui uji validitas dan reliabilitas nbsp untuk mendapat data yang sah dan valid. Hasil analisis data dari jawaban mengenai persepsi guru TK di gugus 5 kecamatan Turen didapat jawaban sangat tinggi nbsp sebanyak 9 orang (17%) jawaban tinggi sebanyak 7 orang (13%) jawaban cukup baik sebanyak 28 orang (54%) jawaban rendah sebanyak 1 orang (2%) jawaban sangat rendah sebanyak 7 orang (13%). Disimpulkan bahwa persepsi guru TK di gugus 5 kecamatan Turen pada tingkat cukup baik.

nbsp Buku panduan makan minum adalah sebuah media yang berisikan tentang pengenalan alat-alat makan fungsi alat makan serta materi seputar tata cara makan dengan baik dan benar. Media buku panduan ini di desain semenarik mungkin dan sederhana untuk meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita dalam bidang bina diri merawat diri yaitu keterampilan makan. Pengembangan ini dibuat sesuai dengan hasil observasi di SLB Putra Jaya Malang yaitu siswa tunagrahita ringan kelas IX yang mampu dalam melakukan kegiatan kegiatan bina diri serta memerlukan jangka waktu yang lama untuk menerapkan etika makan yang baik. Penelitian ini memiliki tujuan menghasilkan bahan pengembangan media pembelajaran guna menjadi sumber belajar di dalam kelas serta mempermudah siswa tunagrahita ringan dalam memahami materi pembelajaran bina diri makan. Selain itu tujuan pengembangan produk media untuk menghasilkan media pembelajaran berupa buku panduan makan dan minum di kelas IX Tunagrahita di SLB Putra Jaya Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development-R amp D) dari model pengembangan Borg amp Gall. Berdasarkan teori Borg and Gall disederhanakan menjadi 7 langkah dalam pembuatan produk yaitu (1) Potensi dan Masalah (2) Pengumpulan Data (3) Desain Produk (4) Perbaikan Desain (5) Validasi Produk (6) Uji Coba Pemakaian (7) Revisi Produk Final. nbsp Subjek uji coba adalah tiga ahli yaitu ahli media ahli materi dan ahli praktisi.Uji coba pengguna terdiri dari tiga siswa tunagrahita ringan kelas IX di SLB Putra Jaya Malang. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa media buku panduan pembelajaran makan minum adalah valid dan sangat layak digunakan dalam pembelajaran bina diri makan. Hal tersebut terbukti dari perolehan skor validasi dari ahli media sebesar 97 75% skor validasi ahli materi sebesar 86.25% skor validasi ahli praktisi 80%. Berdasarkan penilaian hasil belajar melalui pre-tes dan post-tes menunjukkan peningkatan dar

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses mengembangkan nilai-nilai kewirausahaan bagi peserta didik dalam program market day di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Proses analisis dalam mengecek keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) program market day dalam mencapai visi dan misi sekolah membutuhkan peran dari seluruh stakeholder (2) proses kegiatan market day dilakukan melalui lima tahapan yakni mentoring planning producing marketing dan reflecting (3) pada program market day terdapat delapan nilai yang dikembangkan kepada peserta didik yakni mandiri kreatif percaya diri kepemimpinan kerjasama jujur nilai religius dan pantang menyerah dari delapan nilai kewirausahaan yang dikembangkan kepada peserta didik terdapat tiga nilai kewirausahaan yang dominan yakni percaya diri kreatif dan kerjasama (4) hambatan dalam melaksanakan program market day yang dirasakan oleh guru peserta didik dan orang tua tidak memberikan dampak yang berarti sehingga program market day dapat berjalan sesuai dengan harapan sekolah.

Pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung saat penyebaranCoronaVirus diseases (COVID-19) dilaksanakan secara daring atau BelajarDari Rumah (BDR). Perubahan tersebut berdampak pada manajemenpelaksanaan pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini untukmemperoleh gambaran manajemen pelaksanaan pembelajaran daring dariaspek perencanaan pengorganisasian pelaksanaan penilaian pengawasanyang disiapkan guru untuk mengetahui data hasil optimalisasi BDR di TKAlam Muara Bungo serta kendala dan upaya terjadinya pada pelaksanaanpembelajaran daring. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung dan wawancara menggunakan google form observasi dan studidokumentasi. Teknik analisis data menggunakan interaktif Miles amp amp Huberman. Diketahui bahwa hasil perencanaan yang diterapkan di TK Alamyakni membuat dan merancang RPP disajikan dalam bentuk videopembelajaran. Pengorganisasian dilaksanakan dengan memanfaatkan aplikasiWhatsApp dan youtube menggunakan handphone sebagai pendukungpembelajaran. Menentukan dan menyesuaikan cara dalam pengorganisasianpembelajaran daring dengan mengedepankan komunikasi dua arah yang baik.Pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan sesuai rancangan RPP sekolahmeliputi kegiatan pendahuluan inti dan penutup. Penilaian menggunakantiga ukuran skala. Pengawasan dilakukan dengan aktivitas pendampingandari orang tua dan briefing bersama untuk mengevaluasi kekurangan dankelebihan pembelajaran serta melaporkan hasil belajar. Hasil optimalisasibelajar dari rumah menunjukkan lebih dari setengah karakteristik tercapaiketerlaksanaannya sedikit karakteristik belum dapat terlaksana dengan baik dan sedikitnya karakteristik yang pelaksanaannya sebagian tercapai denganbaik dan sebagian lainnya belum tercapai. Kendala yang ditemui yaknipenyampaian materi belajar yang tidak maksimal kurangnya responsif orangtua.

RINGKASAN Rizky Nella Yanuar. 2021. Strategi Pemasaran Melalui Program Welcome Class (Studi Kasus di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek). Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Djum Djum Noor Benty M.Pd. (II) Dr. H. Ahmad Yusuf Sobri S.Sos. M.Pd. nbsp Kata Kunci strategi pemasaran program welcome class minat orangtua Banyaknya lembaga pendidikan di masyarakat menjadi salah satu tantangan bagi suatu lembaga pendidikan dalam hal mendapatkan peserta didik. Salah satu sekolah swasta Islam di Trenggalek yang melaksanakan strategi pemasaran dengan perhitungan yang efektif yaitu SD Muhammadiyah 1 Trenggalek. Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan SD Muhammadiyah 1 Trenggalek yakni dengan memperkenalkan program unggulan sekolah yaitu welcome class. Fokus penelitian ini adalah (1) program welcome class di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek (2) perencanaan pemasaran melalui program welcome class di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek (3) implementasi strategi pemasaran melalui program welcome class di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek (4) faktor pendukung strategi pemasaran melalui program welcome class di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek (5) upaya memberdayakan faktor pendukung strategi program welcome class di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek (6) faktor penghambat strategi pemasaran melalui program welcome class di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek dan (7) solusi faktor penghambat strategi pemasaran melalui program welcome class di SD Muhammadiyah 1 Trenggalek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara pengamatan dan dokumentasi. Kemudian analisis data yang digunakan yaitu dengan pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Lalu dalam pengecekan keabsahan data peneliti menerapkan triangulasi data pengecekan anggota dan kecukupan bahan referensi. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) program welcome

Abstrak Usia emas merupakan masa di mana otak anak berkembang sangat pesat anak akan menyerap berbagai informasi yang diterima selama bersosialisasi dengan lingkungan. Orang tua berperan penting dalam membimbing dan mendampingi anaknya baik dalam pendidikan formal maupun nonformal salah satunya adalah rasa percaya diri anak. Hal ini akan percuma jika anak pandai berhitung membaca tetapi tidak memiliki rasa percaya diri dan malu untuk tampil atau berhadapan dengan orang lain. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan upaya orang tua dalam mengembangkan rasa percaya diri anak dan respon anak terhadap hal-hal yang diajarkan orang tua selama berada di rumah. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur dan tidak terstruktur serta observasi kemudian dilakukan transkripsi dan translasi. Teknik analisis data meliputi analisis hasil wawancara dan observasi reduksi data penyajian data penarikan kesimpulan berdasarkan upaya orang tua dan respon anak terhadap stimulus yang diberikan orang tua. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi sumber diperoleh melalui orang tua. Triangulasi teknik meliputi teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti saat observasi dan wawancara. Data yang peneliti peroleh berupa foto dan rekaman. Saran yang dapat peneliti berikan adalah bagi orang tua sebagai bahan evaluasi dalam upaya mengembangkan rasa percaya diri anak kemudian bagi anak sebagai pengembangan rasa percaya diri menjadi lebih baik.

Tantangan guru dalam dunia pendidikan abad 21 adalah berhadapan dengan nbsp anak-anak dari generasi Alpha yang hidup berdampingan bersama teknologi. Hal ini nbsp menjadikan guru sebagai pendidik harus lebih cerdas dalam menggunakan nbsp teknologi. Pentingnya menjaga keselarasan antara perkembangan anak didik dan nbsp pembelajaran yang diberikan maka guru harus belajar literasi ICT dan mengembangkan kompetensi profesional dirinya sehingga mampu meningkatkan tercapainya kualitas pembelajaran. Fokus dalam penelitian ini (1) Apakah literasi ICT berpengaruh signifikan terhadap kualitas pembelajaran Taman Kanak-kanak di Kota Kupang (2) Apakah kompetensi profesional guru berpengaruh signifikan terhadap kualitas pembelajaran Taman Kanak-kanak di Kota Kupang (3) Apakah literasi ICT dan kompetensi profesional guru secara simultan berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran Taman Kanak-kanak di Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi penelitian ex nbsp post facto. Berdasarkan besarnya populasi guru Taman Kanak-kanak yang tersebar di nbsp Kota Kupang dengan jumlah guru yang berbeda-beda pada setiap kecamatan maka nbsp diambil 20% dari masing-masing kecamatan sebagai sampel sehingga nbsp dari 380 diambil 78 guru sebagai responden. Pengumpulan data utama diperoleh nbsp dengan membagikan kuesioner kepada responden dan dokumentasi sebagai pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi nbsp linear berganda dengan melalui uji asumsi klasik. Semua uji statistik dalam hasil penelitian dibantu dengan program SPSS 23. Hasil uji hipotesis secara parsial maupun simultan menunjukkan literasi ICT dan kompetensi profesional guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pembelajaran Taman Kanak-kanak di Kota Kupang sebesar 35.6%. Adapun persentase sumbangan terbesar secara parsial dari nbsp kompetensi profesional guru terhadap kualitas pembelajaran sebesar 17.83%. Hal ini menunjukkan bahwa literasi ICT bersama kompetensi profesional y

Siswa tunarungu memiliki hambatan pada kemampuan mendengar sehingga mengalami kendala untuk belajar membaca permulaan maka memerlukan instruksi pengajaran yang tepat. Peneliti mengkombinasikan Metode maternal reflektif dan metode global menjadi Metode Maternal Reflektif Global (MMRG) sebagai metode belajar membaca permulaan bagi anak tunarungu yang diorientasikan pada kemampuan mengenal dan melafalkan lambang-lambang huruf dalam kalimat sederhana kata dan suku kata. Dorongan motivasi belajar perlu dimiliki oleh siswa baik intrinsik maupun ekstrinsik. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh penerapan MMRG terhadap keterampilan membaca permulaan dikontrol motivasi belajar. Rancangan penelitian yang diterapkan adalah randomized group prerest-posttest design Variabel bebas bebas pada penelitian ini adalah penerapan metode maternal reflektif global (MMRG) keterampilan membaca permulaan merupakan variabel terikat dan motivasi belajar sebagai variabel intervening. Penelitian akan dilaksanakan di SLB Kabupaten Madiun. Dengan 12 subjek pada kelompok kontrol yang akan mendapatkan pembelajaran konvensional dan 12 subjek kelompok eksperimen yang akan mendapatkan treatment penerapan MMRG. Hasil pre test keterampilan membaca permulaan kelompok kontrol memiliki rata-rata 33 5% dengan kriteria kurang kelompok eksperimen memiliki rata-rata 28 6% dengan kriteria kurang. Hasil post test kelompok kontrol memiliki rata-rata 32 8% dengan kriteria kurang. Dan kelompok eksperimen memiliki rata-rata 62 1% dengan kriteria cukup. Berdasarkan hasil uji signifikansi menunjukkan t 3 42 lt t tabel 5% 1 79 maka hasil signifikan. Diperkuat hasil uji hipotesis dengan hasil 3 42 lt 1 79 yang berarti Metode Maternal Reflektif Global (MMRG) memberikan pengaruh terhadap keterampilan membaca permulaan siswa tunarungu tingkat dasar di SLB Kabupaten Madiun. Hasil pengamatan motivasi belajar pada kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan bahwa motivasi belajar mempengaruhi hasil belaj

Tunarungu merupakan kelainan organ pendengaran yang terdiri dari beberapa kategori namun mereka tetap harus melakukan pendidikan sebagai hak manusia dalam belajar di sekolah umum ataupun sekolah luar biasa (SLB). nbsp Anak dengan hambatan pendengaran terkadang memiliki tingkat kognitif yang berbeda dan beragam pada tingkah laku sama halnya dengan yang penulis buat yaitu tunarungu yang memiliki gangguan konsentrasi saat proses mengerjakan tugas di kelas. Dan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh penggunaan media LIDI untuk meningkatkan konsentrasi berhitung anak tunarungu kelas II SDLB YPTB Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Single Subject Research (SSR) subjek tunggal dan dengan melakukan 12 kali penelitian untuk mendapatkan hasil yang valid dengan subjek 1 anak. Untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi tes dan pengamatan langsung. Penggunaan analisis pada penelitian ini adalah dengan grafik trend dan latency. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Anak Tunarungu memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam setiap individunya sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis seberapa besar pengaruh media LIDI terhadap konsentrasi anak melalui grafik bahwa media LIDI dapat mempengaruhi siswa tunarungu dalam mengerjakan soal matematika dalam hal berkonsentrasi sebab pada saat mengerjakan soal siswa sering terdistrak oleh keadaan disekitarnya. Setelah dilakukan penelitian terlihat bahwa pada Baseline (A2) terletak pada rentang 65 69 71% anak mampu memfokuskan perhatiannya untuk menyelesaikan tugas belajar berhitungnya di kelas. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media LIDI untuk membantu konsentrasi anak dalam berhitung adalah adanya perubahan pengaruh dari media LIDI untuk meningkatkan konsentrasi anak saat mengerjakan tugas ndash tugas matematika di dalam kelas

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh sosial ekonomi terhadap partisipasi orang tua dalam mendukung belajar anak usia dini di rumah pada masa pandemi Covid-19. Pendekatan kuantitatif dengan ex post facto sebagai metode yang digunakan pada peneliti. Data yang diperlukan diperoleh peneliti melalui penyebaran angket kepada orang tua yang anaknya bersekolah di lembaga PAUD kelurahan Ciwedus. Jumlah keseluruhan populasi penelitian ini yaitu 141 yang kemudian diambil sampelnya dengan teknik two stage cluster sampling dengan teknik lainnya simple random sampling. Berdasarkan teknik tersebut diperoleh 59 sampel orang tua untuk responden angket pada penelitian. Angket kuesioner tersebut meliputi kuesioner kondisi sosial ekonomi ekonomi orang tua dan kuesioner partisipasi orang tua dalam mendukung anak belajar di rumah. Presentase menunjukkan sebesar 52 54% untuk hasil dari kuesioner partisipasi orang tua dalam mendukung anak belajar di rumah yang mengartikan bahwa kecenderungan partisipasi orang tua dalam kategori tinggi. Secara parsial memperlihatkan hasil dengan 1) Tingkat pendidikan ayah secara signifikan memperlihatkan tidak ada pengaruh terhadap partisipasi orang tua dalam mendukung anak belajar di rumah 2) Tingkat pendidikan ibu secara signifikan memperlihatkan tidak ada pengaruh terhadap partisipasi orang tua dalam mendukung anak belajar di rumah 3) Jenis pekerjaan ayah secara signifikan memperlihatkan pengaruh positif pada partisipasi orang tua dalam mendukung anak belajar di rumah 4) Jenis pekerjaan ibu secara signifikan memperlihatkan tidak ada pengaruh terhadap partisipasi orang tua dalam mendukung anak belajar di rumah 5) Pendapatan keluarga secara signifikan memperlihatkan tidak ada pengaruh terhadap partisipasi orang tua dalam mendukung anak belajar di rumah 6) Kepemilikan atau kekayaan tempat tinggal secara signifikan memperlihatkan tidak ada pengaruh pada partisipasi orang tua dalam mendukung anak belajar di rumah 7) Sebesar 23

Kesulitan yang dialami anak tunarungu dalam menangkap materi pembelajaran khususnya matematika disebabkan karena adanya gangguan pendengaran sehingga berakibat pada perkembangan bahasa yang terhambat. Selain itu metode pembelajaran yang digunakan guru cenderung menggunakan metode ceramah dan pembelajaran hanya berpusat pada guru menyebabkan anak mudah bosan dan tidak tertarik. Metode tutor sebaya dapat dijadikan sebagai metode alternatif bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh metode tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan berhitung perkalian siswa tunarungu kelas III SD di SLB B YPTB Malang. Sampel dalam penelitian in terdiri dari 6 siswa tunarungu. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen dengan desain one group pre-test post-test nbsp menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil analis data diketahui kemampuan awal siswa (Pre-test) dalam berhitung perkalian sebelum diterapkan metode tutor sebaya berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 56. Sedangkan kemampuan akhir siswa (Post-test) dalam berhitung perkalian sesudah diterapkan metode tutor sebaya berada pada kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 93. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan metode tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan menghitung perkalian siswa tunarungu kelas III SD di SLB B YPTB Malang.

Pendidikan penting bagi seseorang untuk mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Pendidikan orang tua akan mempengaruhi perkembangan pada anaknya salah satunya yaitu dalam kemandirian yang dimiliki anak. penelitian ini menggunakan sampel dan populasi yaitu orang tua anak sejumlah 30. Pengumpulan data menggunakan angket yang dibagikan kepada orang tua anak. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang positif dengan nilai rhitung 0 356. Nilai signifikasi sebesar 0 054 lebih besar dari 0 05 yang artinya tidak terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan kemandirian anak usia 4-5 tahun. Nilai rhitung adalah 0 356 (kategori rendah) nilai rtabel untuk N 30 adalah 0 361.

ABSTRAK nbsp Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang diterapkan oleh orang tua dalam pembelajaran nilai agama dan moral dalam penanaman nilai tauhid serta kendala apa saja yang dihadapi oleh orang tua dan upaya yang sudah dilakukan oleh orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif . Lokasi penelitian dilakukan di Kota /Kabupaten Mojokerto dengan responden berusia 19-25 tahun yang memiliki anak usia 0-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah angket/kuesioner yang berupa Google form kemudian link disebarkan dan dapat dijawab oleh responden dimanapun dan kapanpun. Teknik analisis data dilakukan dengan melakukan tabulasi data dan kualifikasi penilaian dari jawaban responden dalam bentuk persentase kemudian mendeskripsikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua sudah melakukan pembelajaran nilai agama dan moral dalam penanaman nilai tauhid pada anak usia dini. Strategi dan metode yang paling banyak digunakan adalah pembiasaan dan keteladanan. Pada nilai agama pembiasaan sebanyak 33% dan keteladanan sebanyak 32%. Pada nilai moral pembiasaan sebanyak nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp 43% dan keteladanan sebanyak 35%. Strategi yang bermacam macam dapat dilakukan oleh orang tua dengan menyesuaikan tahapan usia anak serta waktu dan kondisi yang memungkinkan supaya pembelajaran nilai agama dan moral dalam penanaman tauhid pada anak dapat tersampaikan dengan baik.

Penelitian ini berangkat dari semakin banyaknya orangtua yang memasukkan anaknya ke sekolah tahfidz dengan harapan anaknya memiliki perilaku agamis dan moral yang baik. Pada observasi awal peneliti mendapati perilaku unik pada salah satu anak yang bersekolah di PAUD tahfidz. Perilaku unik yang muncul ialah sikap anak yang sangat tenang daripada anak sebayanya serta sikap tanggungjawab yang sangat tinggi pada diri anak anak sangat patuh pada perintah dan larangan yang diberikan oleh orangtuanya dan masih banyak lagi. Tujuan penelitian ini guna untuk mengetahui gambaran perilaku moral anak faktor yang mempengaruhi perilaku moral tersebut serta bentuk perbedaan perilaku moral anak usia 5-6 tahun pada PAUD tahfidz dan PAUD non-tahfidz di kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis studi multi kasus dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Pengumpulan data menggunakan tiga metode yakni wawancara observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian masing-masing seorang anak dari PAUD tahfidz dan PAUD non-tahfidz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku moral yang muncul pada yaitu perilaku patuh dan menghormati orangtua jujur tanggungjawab adil menghormati orang lain belas kasih disiplin mandiri toleransi kontrol diri berani sopan dan santun dalam perbuatan dan perkataan. Perilaku-perilaku tersebut muncul secara berbeda pada kedua subjek. Perbedaan ini utamanya dipengaruhi oleh faktor keluarga dan sekolah.

Kemampuan berpikir paling tinggi yang dapat dilakukan nbsp tunagrahita ringan sama dengan kemampuan murid normal pada usia 12 tahun. Pada usia 12 tahun perkembangan yang dapat dicapai anak normal adalah tahap operasional konkrit. nbsp Pembelajaran untuk anak pada tahap perkembangan operasional konkret memerlukan kontekstualisasi dengan kehidupan nyata. Salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran berupa media stamp game. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan kemampuan nbsp awal penjumlahan bersusun siswa tunagrahita ringan mendiskripsikan kegiatan intervensi melalui penggunaan media stamp game pada siswa tunagrahita ringan dan mendiskripsikan kemampuan akhir penjumlahan bersusun siswa setelah penggunaan media stamp game. Penelitian ini menggunakan suatu rancangan eksperimen Quasi eksperimen time series design. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pre test dan post test dalam satu kelompok yang diberikan perlakuan dengan penggunaan media stamp game. Instrumen yang digunakan berupa soal tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan awal penjumlahan bersusun siswa masih cukup rendah. Intervensi melalui media stamp game diaplikasiakn dalam pembelajaran tematik. Hasil post-test siswa mengalami kenaikan sehingga dapat dikatakan bahwa stamp game mampu meningkatkan kemampuan penjumlahan bersusun siswa. Dalam hal ini dibuktikan juga dari hasil uji wilcoxon signed ranks test nbsp didapatkan nilai z sebesar -2.271 dan nilai asymp sig. lebih kecil dari tingkat alfa 5% (0 05) sehingga menolak Ho. Maka kesimpulannya terdapat perbedaan rata-rata hasil tes siswa setelah diberikan intervensi berupa media stamp game. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan stamp game sebagai media intervensi memberikan peningkatan bagi kemampuan penjumlahan bersusun anak tunagrahita. nbsp Saran yang direkomendasikan supaya media stamp game dapat menjadi referensi bagi guru sebagai variasi media pembelajaran di dalam kelas dan diharapkan pe

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak Usia 5 - 6 tahun dengan menggunakan permainan balok di nbsp TK. Negeri Pembina Jiwan Kecamatan Jiwan Madiun. Penelitian ini terbagi menjadi dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Dari penelitian diatas disimpulkan bahwa penggunaan Permainan Balok terbukti efektif untuk meningkatkan kreativitas anak Usia 5 - 6 tahun TK. Negeri Pembina Jiwan tahun ajaran 2021/2022 hal tersebut dapat dilihat tidak adanya anak yang masuk pada kategori belum berkembang (BB) pada pertemuan kedua dan ketiga siklus II peningkatan pada anak kategori Berkembang Sesuai Harapan atau Berkembang Sangat Baik yang pada pertemuan kesatu siklus I hanya 5 anak (24%) lalu menjadi 13 (62%) nbsp anak pada pertemuan ketiga siklus II ditambah 5 anak (24%) dengan kategori Berkembang Sangat Baik pada siklus II sehingga kategori Berkembang Sesuai Harapan dan Berkembang Sangat Baik menjadi 18 anak atau 86%.

Artikel ini bertujuan menghasilkan sumber belajar berupa buku cerita bergambar ldquo Liburan Awal Tahun Jojo dan Popi rdquo yang memanfaatkan budaya lokal untuk menstimulasi sosial emosional anak usia 5-6 tahun yang berbasis kode QR. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan modifikasi model ADDIE. Lembar observasi dan angket digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Penilaian produk melibatkan ahli media ahli materi ahli budaya pengguna (guru) dan kelompok belajar B Owl di TK Laboratorium UM. Hasil uji validasi oleh ahli dan pengguna pada aspek kemenarikan 95 % keefektifan 89 5 % dan keefisienan 87 7 % dengan keputusan uji sangat menarik efektif efisien dan dapat digunakan tanpa revisi. Uji coba produk dilaksanakan pada TK Laboratorium UM dengan hasil uji coba produk pada kelompok kecil 91 % dan 93 % pada uji coba kelompok besar dengan kategori produk sangat menarik efektif dan efisien serta dapat digunakan tanpa revisi.

Pengembangan nilai agama dan moral pada anak adalah salah satu bagian dari perkembangan yang sangat krusial bagi anak karena nilai agama itu akan dijadikan bekal dalam menjalani kehidupan anak nantinya. Pada Permendikbud No. 137 Tahun 2014 menyebutkan bahwa salah satu derajat capaian perkembangan nilai-nilai agama anak usia 4-5 tahun adalah menirukan gerakan ibadah dalam urutan yang sesuai seperti kemampuan berwudhu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keefektifan penggunaan media pembelajaran video tutorial proses wudhu untuk menstimulasi kemampuan wudhu pada anak usia 4 sampai 5 tahun. Penelitian ini dirancang dengan memakai desain pre-experimental design dengan model one-group-pretest-posttest design. Hasil analisis data menunjukkan bahwa t-hitung adalah 14 363. Sesuai dengan distribusi t-tabel diperoleh 2.093 t-tabel dengan taraf signifikan 0 05 yang menunjukkan bahwa nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel. Media pembelajaran video pelajaran bermanfaat dalam memperkuat kemampuan wudhu anak usia 4 sampai 5 tahun sesuai dengan contoh yang ditawarkan.

nbsp Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran wordwall terhadap kemampuan pra-membaca anak usia 5-6 tahun di RA El Mahiroh Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan yaitu penelitian eksperimen one group pre-test dan post-test desain. Sampel berjumlah 35 anak dengan teknik sampling total. Hasil analisis data pada uji validitas didapatkan uji dengan taraf signifikan 0 00 yang berarti terdapat peningkatan kemampuan pra-membaca anak usia 5-6 tahun. Pada nilai Standar deviasi hasil post-test lebih tinggi dibandingkan standar nilai pre-test yaitu pre-test 15 34 dan post-test 21 43. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran wordwall memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan pra-membaca anak usia 5-6 tahun. nbsp nbsp

Kepemimpinan berbasis nilai adalah kepemimpinan yang berorientasi pada nilai-nilai individu dalam mengarahkan lembaga atau organisasi untuk mencapai tujuan. Nilai-nilai individu yang dimaksud adalah rangkaian prinsip yang dipandang baik bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekolompok orang. Nilai bukan dimaksudkan untuk memenuhi keinginan manusia melainkan nilai tersebut berfungsi untuk membina dan membimbing manusia agar menjadi lebih luhur dan bermartabat. Nilai-nilai tersebut dapat menjelaskan tujuan serta aksi yang digunakan di dalam proses kepemimpinan. Penelitian ini berfokus pada (1) nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh Kepala Sekolah (2) bentuk penerapan nilai-nilai kepemimpinan dan (3) dampak dari penerapan nilai-nilai kepemimpinan bagi warga sekolah. nbsp Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena hasil penelitian ini berupa kata-kata tertulis yang sesuai dengan lapangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara pengamatan dan dokumentasi pada saat proses pengumpulan data. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus karena mendeskripsikan suatu fenomena yang terdapat di SD Plus Al-Kautsar yaitu penerapan nilai-nilai kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Sekolah Dasar berbasis Islam beserta dampak yang menyertainya. Narasumber dari penelitian ini meliputi Kepala SD Plus Al-Kautsar sebagai informan utama serta jajaran tenaga pendidik pemangku jabatan struktural pada SD Plus Al-Kautsar meliputi (1) Ibu Anik selaku Koordinator Kelas 1 (2) Ibu Noviana selaku Wali Kelas 6C (3)Bapak Didik selaku Kabag Ekstrakurikuler (4) Ibu Esti selaku Kabid Akademik (5) Ibu Mas udah selaku Kabag Kesiswaan (6) Ibu Lidia selaku Kepala Bagian Tata Usaha (7) Ibu Ghonimah selaku Guru Kelas 6A (8) Ibu Nur selaku Wali Kelas 3A (9) Ibu Nikmatul selaku salah satu Guru Kelas (10) Ibu Dewi selaku salah satu Guru Kelas serta (11) Ibu Yuyun selaku Wali Kelas 4B. Penelitian mengenai penerapan nilai-nilai