Search

Xiang-Rong Bai,1,* Jing-Rong Cao,2,* Zhi-Zhou Wang,1 Wen-Chao Li,1 Dian-Dian Chen,2 Ran Lou,3 Xin Qu,4 Su-Ying Yan1 1Department of Pharmacy, Xuan Wu Hospital Capital Medical University, National Gerontic Disease Clinical Research Center, Beijing, 100053, People’s Republic of China; 2Department of Clinical Laboratory, Xuan Wu Hospital Capital Medical University, National Gerontic Disease Clinical Research Center, Beijing, 100053, People’s Republic of China; 3Department of Intensive Medicine, Xuan Wu Hospital Capital Medical University, National Gerontic Disease Clinical Research Center, Beijing, 100053, People’s Republic of China; 4Intensive Care Unit, Department of Neurosurgery, Xuan Wu Hospital Capital Medical University, National Gerontic Disease Clinical Research Center, Beijing, 100053, People’s Republic of China*These authors contributed equally to this workCorrespondence: Su-Ying Yan, Department of Pharmacy, Xuan Wu Hospital Capital Medical University, National Gerontic Disease Clinical Research Center, No. 45 Changchun Street, Xi Cheng District, Beijing, 100053, People’s Republic of China, Tel/Fax +86 10-63012837, Email yansuying10@sina.cnPurpose: Tigecycline is an agent for carbapenemase-producing Klebsiella pneumonia (KPC-KP), given its penetration into lung tissues. Our study focused on the molecular and clinical efficacy of tigecycline for hospital-acquired pneumonia (HAP) in the ICU.Patients and Methods: A retrospective cohort study of 52 adult KPC-KP HAP patients by searching hospital medical records from January 2018 to December 2020 was established to investigate the epidemiology of KPC-KP infections for tigecycline treatment and the associated clinical efficacy of tigecycline. The KPC-KP isolates underwent multilocus sequence typing. Molecular typing, antimicrobial resistance, and virulence profiling were also analyzed by whole-genome sequencing of KPC-KP.Results: Among 52 patients with KPC-KP, the ICU mortality rate

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Uniteda Arkato. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling terhadap karyawan PT.Uniteda Arkato yang berjumlah 43 orang. Instrumen penelitian menggunakan alat ukur IWPQ (Individual Work Performance Questionnaire) dan skala budaya organisasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 22.0. Masing-masing skala memiliki reliabilitas sebesar 0,913 pada skala IWPQ (Individual Work Performance Questionnaire) dan reliabilitas sebesar 0,932 pada skala budaya organisasi. Hasil menunjukan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan yang dapat terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 (P < 0,05) dan nilai koefisien R-square (R^2 ) sebesar 0,301. Hal ini menunjukan bahwa budaya organisasi memberikan kontribusi sebesar 30,1% sedangkan sisanya sebanyak 69,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Uniteda Arkato. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling terhadap karyawan PT.Uniteda Arkato yang berjumlah 43 orang. Instrumen penelitian menggunakan alat ukur IWPQ (Individual Work Performance Questionnaire) dan skala budaya organisasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 22.0. Masing-masing skala memiliki reliabilitas sebesar 0,913 pada skala IWPQ (Individual Work Performance Questionnaire) dan reliabilitas sebesar 0,932 pada skala budaya organisasi. Hasil menunjukan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan yang dapat terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 (P < 0,05) dan nilai koefisien R-square (R^2 ) sebesar 0,301. Hal ini menunjukan bahwa budaya organisasi memberikan kontribusi sebesar 30,1% sedangkan sisanya sebanyak 69,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

Kepala madrasah belum mengambil inisiatif untuk mendekati pengajar untuk mengetahui kendala yang dialami dan belum intensif dalam menerapkan pendekatan klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses pengawasan akademik meliputi; merencanakan, melaksanakan dan menindaklanjuti hasil pengawasan di Madrasah Aliyah Darussalam Sumedang, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, pelaksanaan supervisi akademik dilakukan dengan menyusun program supervisi akademik dan membentuk tim supervisi. Kedua, pelaksanaan supervisi akademik menggunakan pendekatan dan teknik; kunjungan kelas, mengamati kegiatan pengajar, mengamati penguasaan bahan ajar, melakukan diskusi kelompok. Ketiga, menindaklanjuti hasil supervisi akademik pengajar dengan membahas metode pembelajaran, penggunaan dan teknik penilaian, penggunaan media pembelajaran dan penggunaan waktu dalam pembelajaran.

Kepala madrasah belum mengambil inisiatif untuk mendekati pengajar untuk mengetahui kendala yang dialami dan belum intensif dalam menerapkan pendekatan klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses pengawasan akademik meliputi; merencanakan, melaksanakan dan menindaklanjuti hasil pengawasan di Madrasah Aliyah Darussalam Sumedang, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, pelaksanaan supervisi akademik dilakukan dengan menyusun program supervisi akademik dan membentuk tim supervisi. Kedua, pelaksanaan supervisi akademik menggunakan pendekatan dan teknik; kunjungan kelas, mengamati kegiatan pengajar, mengamati penguasaan bahan ajar, melakukan diskusi kelompok. Ketiga, menindaklanjuti hasil supervisi akademik pengajar dengan membahas metode pembelajaran, penggunaan dan teknik penilaian, penggunaan media pembelajaran dan penggunaan waktu dalam pembelajaran.

香港在主流革命史學的敘述中一般被認為是推動辛亥革命的「搖籃」，但在革命黨人之外的社會大眾，對「革命」究竟有怎樣的取態？《香港華字日報》是這段時期香港銷量最大的華文報紙，仔細考察該報創辦的歷史及其1909-1913年的政治取態，可見該報是華商陳氏家族的一份現代產業，並無黨派認同，報紙內容與宗旨也頗具現代傳媒的新聞專業主義色彩，強調「中立」而較少傳統「文人論政」情懷。, 本文選取1909-1913年的《香港華字日報》，剖析這五年的報紙中與「革命」相關的內容細節，認為這份報紙對「革命」並非積極推動，取態反而偏於保守，並順應時勢而調整：辛亥前報紙展現的「革命」介於傳統和現代之間，既是「犯上作亂」的傳統造反，又是謀求民族獨立、政治改良的現代革命；而辛亥之後，報紙不滿意革命黨建立的地方政府，轉而支持中央而強烈反對革命黨的「二次革命」。這樣的取態既反映了部份以往未得到充分審視的社會輿論，也與報紙自身的立場及處境有關。, Hong Kong is understood as the "birthplace" of the 1911 Revolution in mainstream studies of the Chinese Revolution. But besides the revolutionaries, how did ordinary people understand "revolution"? Wah Tsz Yat Po was the most widely circulated Chinese language newspaper in Hong Kong during the period concerned. The thesis is an in-depth study of the newspaper’s founding history and its political stance during 1909-1913. It is found that the newspaper was a modernised property owned by the Chan family in Hong Kong. It did not have political affiliations. Its content and objectives showed the newspaper’s emphasis on journalistic professionalism that was similar to that held by modern day mass media, preferring "neutrality" over the tradition of providing political comments., The thesis closely examines the content of Wah Tsz Yat Po that was related to revolution during 1909-1913. It proposes that the newspaper did not play an active role in promoting revolution. Its stance was rather conservative instead and changed in accordance with political developments. Before the revolution of 1911, the newspaper regarded "revolution" as something between tradition and modernity. It was understood as a "rebellion against the authorities" in the traditional sense and also as a way to attain national independence and political reform in the modern sense. After 1911, the newspaper was against the local government set up by the revolutionists. It then turned its support to Yuan’s central government and took a strong oppositional stance towards "the Second Revolution" initiated by Sun’s revolutionary party. Its stance not only reflected some of the public opinions that were not fully examined but was also related to the newspaper’s own position and situation as well., Detailed summary in vernacular field only., Detailed summary in vernacular field only., 典典., Parallel title from added title page., Thesis (M.Phil.) Chinese University of Hong Kong, 2014., Includes bibliographical references (leaves 98-107)., s in Chinese and English., Dian Dian., http://library.cuhk.edu.hk/record=b6116490, Use of this resource is governed by the terms and conditions of the Creative Commons “Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International” License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/)