Dunia pendidikan Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat semua kalangan dengan dikeluarkannya program baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tentang merdeka belajar. Empat program merdeka belajar meliputi Ujian Nasional, Ujian Sekolah Berbasis Nasional, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Sistem Zonasi. Pada tahun 2020 UN akan dihapuskan dan digantikan dengan menerapkan kebijakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen kompetensi mininum dan surveri karakter terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berbasis Nasional) tahun 2020 akan dilakukan dengan ujian yang diselenggarakan oleh sekolah. Ujian tersebut dilakukan untuk menilai kompetensi siswa dan dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian komprehensif seperti portofolio dan penugasan. Portofolio ini nantinya dapat dilakukan melalui tugas kelompok, karya tulis. Dalam pembuatan dan perencanaan RPP guru tidak dibebani lagi dengan banyak komponan seperti pada RPP kurikulum 2013 namun lebih disederhanakan meliputi 3 aspek saja yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen. Tunjuannya agar mengurangi beban adminisrasi guru, keempat sistim zonasi perubahaan sistim zonasi yang di canangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang baru untuk mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah. Maka komposisi PPDB jalur zonasi dapat menerima siswa minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, dan jalur perpindahan maksimal 5 persen. Untuk jalur prestasi atau sisa 0-30 persen lainnya disesuaikan dengan kondisi daerah. Dengan demikian dengan diberlakukan sistim zonasi yang baru maka anak anak yang berprestasi bisa memilih sekolah yang mereka inginkan. Dengan digulirkannya kebijakan merdeka belajar maka hal ini juga harus di barengi dengan peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik dan peningkatan kesejahteraan Guru dan memperhatikan nasib tenaga guru honorer. Merdeka belajar apakah akan mempu menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia, itu masih membutuhkan pembuktian namun setidaknya dengan merdeka belajar guru maupun peserta didik telah merdeka dalam mengajar dan menerima pembelajaran., {"references":["Abdullah, A. (2007). Kurikulum Pendidikan Di Indonesia Sepanjang Sejarah (Suatu Tinjauan Kritis Filosofis). Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(66), 340-361. https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i66.354","Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, D., & Mutakinati, L. (2020). The impact of COVID-19 to Indonesian Education and its Relation to the philosophy of \"Merdeka Belajar\". Studies in Philosophy of Science and Education, 1(1), 38-49. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9","Abd Majid, R., Ali, M. M., Salleh, N. M., Alias, A., Kanapathy, R., & Hashim, K. S. (2018). The Dynamic Holistic Development of Human Potentials and Wellbeing: Implication on Educational Policies. Journal of ICSAR, 2(1), 88-93.","Alawiyah, F. (2015). Perubahan kebijakan ujian nasional (studi pelaksanaan ujian nasional 2015). Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 6(2), 189-202. DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v6i2.513","Altinyelken, H. K. (2015). Evolution of curriculum systems to improve learning outcomes and reduce disparities in school achievement. Paper commissioned for the EFA Global Monitoring Report 2015, Education for All 2000-2015: achievements and challenges. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000232420","Ansyar, M. (2017). Kurikulum Hakekat, Fondasi, Desain, & Pengembangan. Jakarta: Kencana","Billett, S. (2018). Distinguishing lifelong learning from lifelong education. Journal of Adult Learning, Knowledge and Innovation, 2(1), 1-7. https://doi.org/10.1556/2059.01.2017.3","Birgili, B. (2015). Creative and critical thinking skills in problem-based learning environments. Journal of Gifted Education and Creativity, 2(2), 71-80. DOI: 10.18200/JGEDC.2015214253","Bunatovich, U. H., Khidayevich, D. B., & Abdurakhmonovich, O. M. (2020). The Importance Of Modern Innovative Teaching Methods In The Higher Education System Of Uzbekistan. Journal of Critical Reviews, 7(7). 1064-1067. http://dx.doi.org/10.31838/jcr.07.07.194","Clark, J. (2006). Philosophy of Education in Today's World and Tomorrow's: A view from 'down under'. Paideusis, 15(1), 21-30. https://doi.org/10.7202/1072691ar","Dai, D. Y. (2020). Rethinking human potential from a talent development perspective. Journal for the Education of the Gifted, 43(1), 19-37. https://doi.org/10.1177/0162353219897850","Da Wan, C., Sirat, M., & Razak, D. A. (2018). Education in Malaysia towards a developed nation. http://hdl.handle.net/11540/8901","Dhar, P., Singh, R. V., Peng, K. C., Wu, Z., & Chellappa, R. (2019). Learning Without Memorizing. In Proceedings of the IEEE/CVF Conference on Computer Vision and Pattern Recognition (pp. 5138-5146). https://openaccess.thecvf.com/content_CVPR_2019 /html/Dhar_Learning_Without_Memorizing_CVPR_2019_paper.html","Golen, S. (1982). The Philosophical, Sociological, and Psychological Foundations of Curriculum. Bato Rouge, LA: College Business of Administration, Louisiana State University. https://eric.ed.gov/?id=ED215087","Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Kurangi Beban Guru RPP Cukup Satu Halaman, https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/kurangi-beban-guru-rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp-cukup-satu-halaman.","Law, W. W. (2014). Understanding China's curriculum reform for the 21st century. Journal of Curriculum Studies, 46(3), 332-360. https://doi.org/10.1080/00220272.2014.883431","Looney, J. W. (2009). Assessment and Innovation in Education. OECD Education Working Papers, No. 24, OECD Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/222814543073","Machali, I. (2014). Kebijakan perubahan kurikulum 2013 dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 71-94. https://doi.org/10.14421/jpi.2014.31.71-94","Manan, M. (2015). The Implementation of The Right to Education in Indonesia. Indonesia Law Review, 5(51). http://dx.doi.org/10.15742/ilrev.v5n1.137","Mateo, J. L. R. (2020). Life Long Learning: For A Future-Ready Workforce. The Asean, 4. 20. https://asean.org/asean-socio-cultural/","Mullins, R. (2019). Using Dewey's Conception of Democracy to Problematize the Notion of Disability in Public Education. Journal of Culture and Values in Education, 2(1), 1-17. https://www.learntechlib.org/p/210570/","Noviyanti, I. N. (2019). Kurikulum 2013 Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Progresivisme. Journal of Mathematics and Mathematics Education, 9(1). 35-43. DOI: 10.20961/jmme.v9i1.48287","OECD. (2012). Equity and Quality in Education: Supporting Disadvantaged Students and Schools. OECD Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/9789264130852-en","OECD. (2016). Education in China, A Snapshot. OECD Publishing. https://www.oecd.org/education/Education-in-China-a-snapshot.pdf","Ornstein, A. C. & Hunkins, F. P. (2013). Curriculum Foundation ons. Prinsiples, and Issue. Boston: Pearson","Parisi, G. I., Kemker, R., Part, J. L., Kanan, C., & Wermter, S. (2019). Continual lifelong learning with neural networks: A review. Neural Networks, 113, 54-71. https://doi.org/10.1016/j.neunet.2019.01.012","Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013 (K13)","Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN)","Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)","Prodjo, W. A. (7 Mei 2020). Mendikbud Nadiem Makarim: Pendidikan Milik Masyarakat Bukan Hanya Pemerintah. Kompas. https://www.kompas.com/edu/read/2020/05/07/195658371/ mendikbud-nadiem-makarim-pendidikan-milik-masyarakat-bukan-hanya-pemerintah","Richey, R. C., Fields, D. C., & Foxon, M. (2001). Instructional design competencies: The standards. ERIC Clearinghouse on Information & Technology, Syracuse University, 621 Skytop Rd., Suite 160, Syracuse, NY 13244-5290.","Rosidin, U., Herpratiwi, Suana, W., & Firdaous, R. (2019). Evaluation of national examination (UN) and national-based school examination (USBN) in Indonesia. European Journal of Educational Research, 8(3), 827-837. http://doi.org/10.12973/eu-jer.8.3.827","Silverius, S. (2010). Kontroversi ujian nasional sepanjang masa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(2), 194-205. https://core.ac.uk/download/pdf/322565988.pdf","Sharif, A., & Cho, S. (2015). 21st-Century Instructional Designers: Bridging the Perceptual Gaps between Identity, Practice, Impact and Professional Development. RUSC. Universities and Knowledge Society Journal, 12(3). pp. 72-85. http://dx.doi.org/10.7238/rusc.v12i3.2176","Shields, L., Newman, A., and Satz, D. (2017). Equality of Educational Opportunity. The Stanford Encyclopedia of Philosophy. https://plato.stanford.edu/archives/sum2017/ entries/equal-ed-opportunity/","Taba, H. (1962). Curriculum Development, Theory and Practice. New York: Harcourt Brace Jovanovitch, Inc.","Tsang, M. C. (2000). Education and national development in China since 1949: Oscillating policies and enduring dilemmas. China review, 579-618. https://www.jstor.org/stable/23453384","Yatmano, H. (29 Maret 2017). Ujian Sekolah Bocor Nasional (USBN). Republika, https://republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/onivwv396/ujian-sekolah-bocor-nasional-usbn"]}