Makalah ini berupaya mengkontekstualisasikan fenomena terorisme Involuntary Celibacy (Incel) atau selibasi tak sukarela dalam evolusi aksi terorisme. Pertanyaan yang akan dijawab oleh makalah ini adalah “apakah fenomena Incel merupakan salah satu keberlanjutan dari ideologi ekstremis yang termasuk ke dalam 4th Wave of Terrorism menurut Rapoport atau merupakan suatu bentuk ideologi ekstremis jenis baru? Untuk membahasnya makalah ini menggunakan kerangka analisis Four Wave of Terrorism dari David C. Rapoport. Makalah ini mengisyaratkan bahwa fenomena Incel merupakan fenomena mutakhir karena, secara ideologis fenomena ini memuat ideologi yang berbeda dari empat gelombang terorisme sebelumnya (anarkisme, anti-kolonial, kiri, dan religius). Incel juga merupakan satu-satunya ideologi teror yang tidak memiliki tujuan untuk menjatuhkan sebuah entitas besar seperti agama dan negara sejauh ini.Kata-kata Kunci: Involuntary Celibacy, Terorisme, Wave of Terrorism.This paper attempts to contextualize the Involuntary Celibacy or Incel phenomenon on a larger terrorism phenomenon. This paper seeks to answer “Whether Incel Phenomenon is a novel form of terrorism?” To answer the above-mentioned question, this paper utilizes David C. Rapoport Wave of Terrorism concept. This paper finds that Incel Phenomenon is a novel phenomenon because, ideologically, it bears no resemblance with the older wave of terrorism –anarchist, anti-colonial, left, and religious – and moreover, this paper also finds that Incel Phenomenon is the only form of terrorism which does not antagonize the state entity.Keywords: Involuntary Celibacy, Terrorism, Wave of Terrorism.