Pendahuluan: Tingkat perkembangan dan maturasi seorang pasien tidak dapat diketahui secara pasti dari usia kronologis, dikarenakan adanya variasi waktu percepatan pertumbuhan pubertas pada setiap individu, maka perlu ditentukan usia biologisnya. Usia biologis ini dapat ditentukan dari usia tulang berupa kualitas tulang yang dapat dilihat dari ukuran densitas tulang. Radiograf panoramik dapat menilai kualitas kepadatan (densitas) tulang secara makrostruktur dan mikrostruktur. Penelitian ini menggunakan sampel perempuan karena perempuan cenderung kehilangan densitas mineral tulang lebih cepat daripada laki-laki. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis korelasi usia kronologis dengan densitas tulang pada radiograf panoramik pada pasien perempuan. Metode: Jenis penelitian ini adalah cross-sectional, dengan menggunakan analisis korelasi. Populasi penelitian menggunakan data primer dari seluruh radiograf panoramik pasien perempuan usia 5-35 tahun pada bulan Desember 2016-Januari 2017 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Padjadjaran dengan jumlah sampel 64 orang. Analisis densitas tulang trabekula mandibula dilakukan dengan menggunakan software ImageJ dengan Region of Interest (ROI) 4x4mm pada tepi distal foramen mentale mandibula. Hasil: Rerata ukuran densitas tulang trabekula pada kelompok usia 5-11 tahun 17,54%, kelompok usia 12-16 tahun 21,06%, kelompok usia 18-25 tahun 24,01%, dan kelompok usia 26-35 tahun 25,96% dengan hasil korelasi Pearson r = 0,827, dan nilai p=0,0001. Simpulan: Terdapat korelasi antara usia kronologis dengan nilai densitas tulang trabekula pada radiograf panoramik pasien perempuan, yaitu semakin bertambahnya usia kronologis maka nilai densitas tulang juga akan semakin meningkat sesuai dengan rentang usia penelitian 5-35 tahun. Kata kunci: Usia kronologis, densitas tulang, radiograf panoramik, software imageJ. ABSTRACT Introduction: The level of development and maturation of a patient can not be known with certainty from chronological age, due to variations in the time of pubertal growth spurt in each individual, it is necessary to determine the biological age. This biological age can be determined from bone age in bone quality, which can be seen from the bone density measurement. Panoramic radiographs can assess the quality of bone density macrostructure and microstructure. This study used a female sample because female tend to lose bone mineral density faster than male. This study was aimed to analyse the correlation between chronological age and bone density on female patients’ panoramic radiographs. Methods: This research was cross-sectional with correlation analysis. The study population used was the primary data from all panoramic radiographs of female patients aged 5-35 years in December 2016-January 2017 at Universitas Padjadjaran Dental Hospital (RSGM Unpad) with a total sample of 64 people. Mandibular trabecular bone density analysis was performed using ImageJ software with a 4x4mm Region of Interest (ROI) on the mandibular mental foramen’s distal edge. Results: The mean size of trabecular bone density in the 5-11 years age group was 17.54%, the 12-16 years age group was 21.06%, the 18-25 year age group was 24.01%, and the 26-35 years age group was 25.96%; with the results of Pearson correlation r=0.827, and the p-value = 0.0001. Conclusion: There is a correlation between chronological age and the value of trabecular bone density on the panoramic radiograph of female patients, that is, the increasing of chronological age will also increase the value of bone density, according to the age range of the study (5-35 years). Keywords: Chronological age, bone density, panoramic radiographs, image-J software.