Search

Learning the material for refeering and organizing matches provides education to students on various kinds of control signals in refeering and systematically organizes matches. The purpose of developig learning media based on the application of refereeing material and organizing basketball lecture matches is to make it easier for students to understand basketball lectures, especially refereeing material and organizing matches. The method used is a research and development method using five research steps that are tailored to research needs. Participants are students of PJKR FIK UM of 40 people. The method of data analysis is decriptive qualitative. The results of the study stated that 58,9 percent of student had never used application based media for basketball learning, 61,3 percent stated the need for the development of new media in basketball lectures. The trial results obtained results 89,07 for small groups of 10 people and 96,15 percent for large groups of 30 people, so that the development product was suitable for use as learning media for PJKR FIK UM students. Abstrak: Pembelajaran materi perwasitan dan penyelenggaraan pertandingan ini memberikan edukasi kepada mahasiswa berbagai macam control signal dalam perwasitan dan sistematis penyelenggaraan pertandingan. Tujuan mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi materi perwasitan dan penyelenggaraan pertandingan perkuliahan bola basket untuk mempermudah mahasiswa untuk memahami perkuliahan bola basket khususnya materi perwasitan dan penyelenggaraan pertandingan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan menggunakan lima langkah penelitian yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Partisipan adalah mahasiswa PJKR FIK UM berjumlah 40 orang. Metode analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyatakan 58,9 persen mahasiswa tidak pernah menggunakan media berbasis aplikasi untuk pembelajaran bola basket, 61,3 persen menyatakan perlu adanya pengembangan media baru dalam perkuliahan bola basket. Hasil uji coba memperoleh hasil 89,07 persen untuk kelompok kecil yang berjumlah 10 orang dan untuk 96,15 persen kelompok besar yang berjumlah 30 orang, sehingga produk pengembangan layak digunakan untuk media pembelajaran mahasiswa PJKR FIK UM.

This study aims to determine the comparison of menstruation and non-menstruation to the Vo2Max endurance of SMP N 1 Kasembon Malang students. The research method used is a survey method based on a quantitative approach. The population of respondents to this survey consisted of 9 respondent who met the criteria. The sample of respondents used a targeted sampling technique (purposive sampling). The instruments used were a blangko charging and Vo2Max endurance test on a 2,4 km run. Data analysis in this study used analytical descriptive data analysis and hypothesis testing using a two-party matvh test (T Test). The results of this study showed that the difference between the two mean is known to be the average endurance of Vo2Max during menstruation 887,27 and the average endurance of Vo2Max when not menstruating 817,33. It can be concluded that menstruation and non-menstruation have no effecr between menstruation and non-menstruation on female students although the average score there was a difference but the difference wa not so significant. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan menstruasi dan tidak menstruasi terhadap daya tahan Vo2Max siswi SMP Negeri 1 Kasembon Malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei yang didasarkan dengan pendekatan kuantitatif. Populasi responden survei ini terdiri dari 9 responden yang memenuhi kriteria. Sampel responden menggunakan teknik sampling tertarget (purposive sampling). Instrumen yang digunakan adalah pengisian blangko dan tes ketahanan Vo2Max pada lari 2,4 km. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif analitik dan uji hipotesis memakai uji kecocokan dua rerata dari dua pihak (T Test). Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa selisih dua mean diketahui rerata daya tahan Vo2Max saat menstruasi 887,27 dan rerata daya tahan Vo2Max saat tidak menstruasi 817,33. Dapat ditarik kesimpulan bahwa menstruasi dan tidak menstruasi tidak berpengaruh pada daya tahan Vo2Max siswi SMP Negeri 1 Kasembon. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara menstruasi dan tidak menstruasi pada siswi walaupun nilai rerata terdapat perbedaan tetapi perbedaan tersebut tidak begitu signifikan.

The purpose of this study was to determine the motivation to practice, the level of physical condition and basic technical skills of students in hockey extracurricular activities at SMK Negeri 11 Malang after the implementation of PPKM level 4. This study used a quantitative descriptive survey design with the approach method used in the form of a survey in the form of a questionnaire. and test. The subjects in this study were SMK students from grades X to XII in the 2020/2021 academic year with a total of 50 students divided into 33 male students and 17 female students. The instrument used by the researcher was a questionnaire on the motivation of students to take part in hockey extracurricular activities as well as a test instrument in which the questionnaire instrument for each motivation contained 32 statements/questions with a range of validity results from 0.32793 to 0.66293 and reliability 0.942 and the test instrument consisted of from the Multistage Fitness Test, Illinois Test, Sprint 60 meters, Zig zag Dribbling, Push and Stop and Penalty Stroke. The data analysis used in this research is descriptive data analysis using relative frequency (percentage) and prerequisite test data analysis. The results of this study indicate that the physical condition of the hockey extracurricular students is at the average level, basic technical skills are at the average level and motivation is at the average level. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji motivasi berlatih, tingkat kondisi fisik dan keterampilan teknik dasar siswa kegiatan ekstrakurikuler olahraga hoki di SMK Negeri 11 Malang setelah pemberlakuan PPKM level 4. Penelitian ini menggunakan rancangan survei bentuk deskriptif kuantitatif dengan metode pendekatan yang digunakan dalam bentuk survei dalam bentuk angket dan tes. Subyek pada penelitian ini adalah siswa SMK kelas X sampai XII tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah 50 orang siswa yang terbagi dalam 33 siswa putra dan 17 siswa putri. Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah angket motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga hoki serta instrumen tes yang mana untuk instrumen angket masing-masing motivasi terdapat 32 butir pernyataan/pertanyaan dengan rentang hasil validitas 0,32793- 0,66293 dan reliabilitas 0,942 dan instrumen tes terdiri dari tes Multistage Fitness Test, Illinois Test, Sprint 60 meter, Zig zag Dribbling, Push and Stop dan Penalty Stroke. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif menggunakan frekuensi relatif (persentase) dan menggunakan analisis data uji prasyarat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi fisik siswa ekstrakurikuler hoki berada di tingkat rata-rata, keterampilan teknik dasar berada di tingkat rata-rata dan motivasi berada di tingkat rata-rata

E-Sport addiction, lack of control over the excessive use of E-Sport games causes anxious people to become addicted to E-Sports psychologically and emotionally. Adolescence is a period of transition, adolescents are prone to stress, and excessive online games are an indicator of stress. The purpose of this study was to determine the relationship between E-Sport addiction and stress in students of SMP Negeri 22 Malang. This research is an analytic survey with a sample taken using a probability sampling technique using the Slovin formula as many as 82 people. The instrument used in this study was a questionnaire. The results of the study used the Pearson Correlation Product Moment statistical test analysis with p equal to 0.00. Conclusion This study shows that there is a relationship between online game addiction (E-Sport) and stress at SMP Negeri 22 Malang. Abstrak: Kecanduan E-Sport, kurangnya kontrol atas penggunaan game E-Sport yang berlebihan menyebabkan orang yang cemas menjadi kecanduan E-Sport secara psikologis dan emosional. Masa remaja merupakan masa transisi, remaja rentan mengalami stres, dan game online yang berlebihan merupakan salah satu indikator stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecanduan E-Sport dengan stres pada siswa siswi SMP Negeri 22 Malang. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan sampel diambil dengan teknik pengambilan probability sampling menggunakan rumus slovin yaitu sebanyak 82 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menggunakan analisis uji statistik Pearson Correlation Product Moment dengan nilai p sama dengan 0,00. Kesimpulan Studi ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecanduan game online (E-Sport) dengan stres di SMP Negeri 22 Malang.

The financial achievements of outstanding athletes are not directly proportional to the finances of the coaches who have driven these athletes' careers. It is necessary to develop an application that can link the influence between athlete achievement and coach marketing. When athletes get achievements, coaches also get additional job opportunities to increase their financial income. The purpose of this research and development is to develop the Sport Human Connection (SHC) application as a marketplace for publication and marketing of sports coach services. Research and development was chosen for this research method by involving 40 samples of sports trainers spread across various provinces in Indonesia. Sports trainers state that the SHC application with all its features can help the publication and marketing of the sports coach profession. As well as significantly, the marketing of sports trainers is more effective by using the SHC application than using the conventional methods used by sports coaches before. It can be concluded that the SHC application can help the publication and marketing of sports trainers which can provide additional job opportunities and financial income. For this reason, it is necessary to hold an audience with the Indonesian government so that the use of the SHC application obtains a policy and can be disseminated to sports coaches throughout Indonesia. Abstrak: Financial atlet berprestasi belum berbanding lurus dengan financial pelatih-pelatih yang mengantarkan karier atlet tersebut. Perlu dikembangkan sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan pengaruh antara prestasi atlet dengan pemasaran pelatih. Ketika Atlet memperoleh prestasi, pelatih juga mendapat peluang pekerjaan tambahan untuk meningkatkan pendapatan finansialnya. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan aplikasi Sport Human Connection (SHC) sebagai marketplace untuk publikasi dan pemasaran layanan pelatih olahraga. Research and development dipilih untuk metode penelitian ini dengan melibatkan 40 sampel pelatih olahraga yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Pelatih olahraga menyatakan bahwa aplikasi SHC dengan semua fiturnya mampu membantu publikasi dan pemasaran profesi pelatih olahraga. Serta secara signifikan, pemasaran pelatih olahraga lebih efektif dengan menggunakan aplikasi SHC daripada menggunakan cara konvensional yang digunakan para pelatih olahraga sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi SHC bisa membantu publikasi dan pemasaran pelatih olahraga yang mampu memberikan peluang pekerjaan dan pendapatan finansial tambahan. Untuk itu perlu dilakukan audiensi dengan pemerintah Indonesia agar penggunaan aplikasi SHC memperoleh kebijakan dan dapat disosialisasikan ke pelatih olahraga di seluruh penjuru Indonesia.

Covid-19 is a serious world problem and has been officially declared a pandemic. This disease is transmitted by splashing saliva. The spread of the virus can be prevented through the application of health protocols, one of which is by using good and correct masks. Traditional markets are one of the places that have the potential to spread the virus because of the crowded place so it is easier for direct contact. This study aims to determine the factors that influence the compliance of market traders in using masks. This study used a cross sectional methodology and 102 traders were selected by simple random sampling technique as the research sample. Data were collected using questionnaires and the results of observations with analysis using the Spearman test. The results of the analysis of the research variables of knowledge, attitudes, and support from fellow traders, there is a significant relationship with using good and correct masks. While the variables of age, gender, and sources of information are not related to compliance with using good and correct masks because the p-value greater than 0.05. As an optimization compliance using good and correct masks, recommended that market managers continue to tighten supervision and routinely provide counseling. Abstrak: Covid-19 menjadi permasalahan dunia yang serius dan resmi ditetapkan sebagai pendemi. Penyakit ini dapat ditularkan melalui percikan air ludah. Penyebaran virus ini dapat dicegah melalui penerapan protokol kesehatan yang salah satunya yaitu dengan menggunakan masker yang baik dan benar. Pasar Tradisional menjadi salah satu tempat yang berpotensi menyebarkan virus tersebut dikarenakan tempat yang padat sehingga lebih mudah untuk kontak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pedagang pasar dalam menggunakan masker. Penelitian ini mnggunakan metodologi cross sectional dan 102 pedagang dipilih melalui teknik simple random sampling sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuisioner dan juga hasil observasi yang di analisis menggunakan uji spearman. Hasil analisis statistik variabel penelitian pengetahuan, sikap, dan dukungan teman sesama pedagang terdapat hubungan yang signifikan dengan kepatuhan menggunakan masker yang baik dan benar. Sedangkan pada variabel usia, jenis kelamin, dan sumber informasi tidak berhubungan dengan kepatuhan memakai masker yang baik dan benar karena hasil pvalue lebih dari 0,05. Sebagai pengoptimalan kepatuhan pedagang dalam menggunakan masker yang baik dan benar disarankan agar pengelola pasar tetap memperketat pengawasan dan rutin memberikan penyuluhan.

Futsal is a sport that is prone to injury because it has a high degree of determination and is a physical contact sport. Ankle injuries are injuries that are often found in futsal. Knowledge is the result of "knowing" and occurs when a person has felt through the senses possessed by an object. One of the important components that must be owned by athletes or athletes is knowledge about injuries. This study aims to determine the level of knowledge about ankle injuries in futsal athletes. This type of research is qualitative and uses an instrument in the form of a questionnaire via google form so as to obtain both primary and secondary data. The results showed that the level of knowledge about ankle injuries in futsal athletes was in the good category. Abstrak: Olahraga futsal ialah salah satu olahraga yang rentan terhadap cedera dikarenakan olahraga futsal mempunyai determinasi tinggi dan merupakan olahraga kontak fisik. Cedera engkel ialah cedera yang sering dijumpai pada olahraga futsal. Pengetahuan merupakan hasil “mengetahui” dan terjadi ketika seseorang telah merasakan melalui indera yang dimiliki pada suatu objek. Salah satu komponen penting yang harus dimiliki oleh olahragawan atau atlet yaitu pengetahuan mengenai cedera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan mengenai cedera engkel pada atlet futsal. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif menggunakan instrumen berupa kuesioner melalui google form sehingga memperoleh data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mengenai cedera engkel pada atlet futsal berada pada kategori baik.

Hospital X is one of type B hospital which is located in Mojokerto City. Based on data, the amount of medical toxic and hazardous waste at Hospital X was increasing during the covid-19 pandemic, in which this medical toxic and hazardous waste must be managed properly to prevent the occurrence of disease. The purpose of this study was to determine the medical toxic and hazardous waste management system at Hospital X Mojokerto Regency. The type of this research is qualitative descriptive research using form of interview sheets and observation sheets as instruments. The data obtained were primary and secondary data. The stages of data analysis in this research were data reduction, data presentation, and conclusion. The result of this research found that there were 2 stages of medical toxic and hazardous waste management at Hospital X Mojokerto Regency which weren’t in accordance with the Decree of Minister of Forestry and Environment Number 56 of 2015 and the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 7 of 2019, that are transportation stage and storage stage. Abstrak: Rumah Sakit X merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang berada di Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan data, diketahui telah terjadi peningkatan jumlah limbah B3 medis di Rumah Sakit X selama masa pandemi Covid-19, dimana limbah B3 medis ini harus dikelola dengan baik untuk mencegah terjadinya penyakit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem pengelolaan limbah B3 medis di Rumah Sakit X Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner wawancara dan lembar observasi. Data yang diperoleh merupakan data primer dan data sekunder. Tahapan analisa data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 2 tahapan pengelolaan limbah B3 Rumah Sakit X Kabupaten Mojokerto yang tidak sesuai dengan PERMEN LHK No. 56 Tahun 2015 dan Permenkes RI No. 2019, yaitu pada tahapan pengangkutan dan tahapan penyimpanan.

Diabetes is a metabolic disorder where the pancreas does not produce enough insulin so that the blood glucose concentration (hyperglycemia) increases. There are 415 million people with diabetes globally and it is estimated that by 2040 it will be 642 million. Noodles are instant foods that are popular with the public, generally made from wheat flour with a high glycemic index of 85. Jackfruit seeds contain flavonoids that play a role in increasing the activity of antioxidant enzymes that can reduce blood sugar levels. Rice bran contains high fiber capable of controlling blood sugar levels. This study aims to develop noodles with the addition of jackfruit seed flour and rice bran as an alternative food for diabetics. This study uses research and development methods with a procedural model. The organoleptic test has 4 test parameters, namely color, aroma, texture, and taste. There are trained and untrained panelists. The formulation studied consisted of one control formulation (F0) and three treatment formulations with the addition of jackfruit seed flour and rice bran, namely F1:F2:F3 with the percentage addition of jackfruit seed flour 10 percent:20 percent:30 percent and rice bran flour 5 percent in all formulations. The results of the organoleptic test showed that there was no significant difference between the aroma and taste parameters with p-value greater than 0.05, while the color and texture parameters showed a significant effect with p-value less than 0.05. The highest scoring scores are found in F0 and F1 with a somewhat favorable range scale. The best nutritional content is found in F3. Abstrak: Diabetes adalah penyakit gangguan metabolik pankreas tidak memproduksi cukup insulin sehingga konsentrasi glukosa darah (hiperglikemia) meningkat. Penderita diabetes secara global sebanyak 415 juta orang dan diperkirakan tahun 2040 menjadi 642 juta. Mi merupakan makanan instan yang digemari masyarakat, umumnya berbahan tepung terigu dengan indeks glikemik tinggi yaitu 85. Biji nangka memiliki kandungan flavonoid berperan meningkatkan aktivitas enzim antioksidan yang mampu menurunkan kadar gula darah. Bekatul mengandung serat tinggi mampu mengontrol kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan melakukan pengembangan mi penambahan tepung biji nangka dan bekatul sebagai alternatif pangan penderita diabetes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan model prosedural. Uji organoleptik memiliki 4 parameter uji yaitu warna, aroma, tekstur, dan rasa. Terdapat panelis terlatih dan tidak terlatih. Formulasi yang diteliti terdiri atas satu formulasi kontrol (F0) dan tiga formulasi perlakuan dengan penambahan tepung biji nangka dan bekatul yaitu F1:F2:F3 dengan persentase penambahan tepung biji nangka 10 persen:20 persen:30 persen dan tepung bekatul 5 persen pada semua formulasi. Hasil uji organoleptik diketahui parameter aroma dan rasa tidak adanya perbedaan yang bermakna dengan p-value lebih dari 0,05, sedangkan parameter warna dan tekstur menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dengan p-value kurang dari 0,05. Skor penilaian tertinggi terdapat pada F0 dan F1 dengan skala range agak suka. Kandungan gizi terbaik terdapat pada F3.

The presence of a child in the family is one of the happiest things and the greatest gift for a woman, but not everyone thinks like that, some women experience the condition of baby blues syndrome or postpartum blues, it can even progress to postpartum depression. This study aims to analyze the relationship of social support to the incidence of baby blues in the Krejengan Public Health Center, Probolinggo Regency. This research method uses a quantitative type with a cross-sectional design. Husband's support and family support as independent variables. The incidence of baby blues as the dependent variable. The sample size was obtained by using a two-proportion difference hypothesis test, namely 31 respondents. Methods of collecting data were questionnaires for husband and family support and the Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS) questionnaire for the incidence of baby blues/postpartum blues. Data analysis was carried out starting from univariate analysis and bivariate analysis. The results of the study are p-value greater than 0.05, which means there is no significant relationship. The study concludes that there is no relationship between husband's support and the incidence of baby blues and there is no relationship between family support and the incidence of baby blues. Abstrak: Kehadiran seorang anak dalam keluarga salah satu hal yang membahagiakan dan karunia terbesar bagi seorang wanita, akan tetapi tidak semua beranggapan seperti itu, terdapat sebagian wanita yang mengalami kondisi baby blues syndrome atau postpartum blues, bahkan dapat berlanjut pada kondisi postpartum depression. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial terhadap kejadian baby blues di Wilayah Kerja Puskesmas Krejengan Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain cross sectional. Dukungan suami dan dukungan keluarga sebagai variabel independen. Kejadian baby blues sebagai variabel dependen. Besar sampel didapatkan dengan menggunakan uji hipotesis beda dua proporsi yaitu sebesar 31 responden. Metode pengumpulan data dengan kuesioner untuk dukungan suami dan keluarga dan kuesioner Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS) untuk kejadian baby blues/ postpartum blues. Analisis data dikerjakan mulai dari analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian yaitu nilai p-value lebih dari 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian adalah tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan kejadian baby blues dan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian baby blues.

This study is a survey research that aims to analyze the factors that cause comfort and performance in extracurricular running students of SMP Negeri 1 Kasembon. In this study using a quantitative approach. The sample consisted of running extracurricular students who were in their menstrual period totaling 15 students. Data collection in this study used a non-test instrument, namely a questionnaire. The data were tested using percentage calculations. Factors that affect the comfort and performance of students participating in extracurricular running at SMP Negeri 1 Kasembon during the menstrual period consist of physical and psychological factors.The results of the study based on the data obtained, factors that affect the comfort of female extracurricular participants running SMP Negeri 1 Kasembon during the menstrual period on average physical factors have a percentage of 75 percent and psychological factors 53.4 percent. While Factors that affect the performance of extracurricular running students at SMP Negeri 1 Kasembon the average score from all aspects is 62.9 with the performance category being in the medium category, namely 100 percent (15 people). Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bertujuan untuk menganalisis adanya faktor penyebab kenyamanan dan performance pada siswi ekstrakurikuler lari SMP Negeri 1 Kasembon. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari siswi ekstrakurikuler lari yang sedang dalam masa periode menstruasi berjumlah 15 siswi. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan Instrumen non tes yaitu dengan angket. Data diuji menggunakan perhitungan persentase. Faktor yang memengaruhi kenyamanan dan performance siswi peserta ekstrakurikuler lari SMP Negeri 1 Kasembon pada saat periode menstruasi terdiri dari faktor fisik dan psikis. Hasil penelitian berdasarkan data yang didapatkan, faktor yang memengaruhi kenyamanan siswi peserta ekstrakurikuler lari SMP Negeri 1 Kasembon pada saat periode menstruasi pada rata-rata faktor fisik memiliki persentase 75 persen dan faktor psikis 53,4 persen. Sedangkan faktor yang memengaruhi performance siswi peserta ekstrakurikuler lari SMP Negeri 1 Kasembon rata-rata skor dari seluruh aspek adalah 62,9 dengan kategori performance berada dalam kategori sedang yaitu 100 persen(15 orang).

The purpose of this study is to obtain an overview of the waste management system applied in Kamulan Market and a description of the behavior of traders in managing waste. This study uses a descriptive survey method with a case study design. While the approach used is a qualitative approach. The targets of this research are market residents who are considered to know about the market situation including market coordinators, cleaners, and market traders. Targeting is done by purposive sampling technique. The results of the research show that the overall trash management activities carried out in Kamulan Market have not been in accordance with the provisions. The discrepancy lies in the activities of sorting and processing trash. In addition, regulations regarding trash management and market cleanliness are still not running optimally. The traders have carried out their obligations by paying dues to market managers as their responsibility to maintain cleanliness. Nevertheless, there are traders who do not maintain the cleanliness and leave it at a fish's rubbish its on-site selling. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di Pasar Kamulan dan gambaran perilaku pedagang dalam mengelola sampah. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan rancangan studi kasus. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah penghuni pasar yang dipandang tahu tentang situasi pasar diantaranya koordinator pasar, petugas kebersihan, dan pedagang pasar. Penentuan sasaran dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan di Pasar Kamulan belum sesuai dengan ketentuan. Ketidaksesuaian terletak pada kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah. Selain itu peraturan mengenai pengelolaan sampah dan kebersihan pasar masih belum berjalan secara maksimal. Sejauh ini pedagang sudah menjalankan kewajibannya dengan membayar iuran kepada pengelola pasar sebagai tanggung jawab mereka dalam menjaga kebersihan. Meskipun demikian terdapat pedagang yang tidak menjaga kebersihan dan meninggalkan sampahnya di lokasi berjualan.

This study aimed to determine the relationship between fly density and environmental sanitation in Slaughterhouse. This research is quantitative research using a cross-sectional approach. Data analysis in this research was done using the ETA correlation test and showed a p-value of less than 0.05, which means that there is a significant relationship between the flies density and the behavior of waste management (p value equals 0,000), there is a significant relationship between the flies density land the availability of waste disposal facilities (p value equals 0,000), and there is a significant relationship between the flies density and SPAL conditions (p value equals 0,000). A place with good environmental sanitation conditions will also have a good impact on public health. Abstrak: Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi eta dan mendapatkan hasil p value kurang dari 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara angka kepadatan Lalat dengan perilaku penanganan limbah (p value sama dengan 0,000), terdapat hubungan yang signifikan antara angka kepadatan Lalat dengan ketersediaan sarana pembuangan sampah (p value sama dengan 0,000), dan terdapat hubungan yang signifikan antara angka kepadatan Lalat dengan kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) (p value sama dengan 0,000). Tempat dengan kondisi lingkungan yang baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap kesehatan masyarakat.

Every marriage must experience various problems that occur especially in the wrong communication between husband and wife. A true communication must be well established, especially during the wife's pregnancy, especially for the husband. The East Java Provincial Health Office stated that the K4 coverage for East Java Province was 91.15 percent. Pamekasan Regency is a Regency in East Java that has less desire for visits to pregnant women's health services is 92,75 percent, while target MSS. This study uses an observational quantitative cross-sectional approach with a sample of 112 married couples determined using the technique Accidental Sampling. Data collection using questionnaires includes two parts, namely husband's discussion and wife's discussion, based on The results show that there is an influence between husband's discussion on ANC visits and there is no influence between wife's discussion on ANC visits with the meaning that there is a role for husband and wife discussions to encourage ANC visits. the health of the wife and fetus is healthy until the delivery is smooth. And improve and develop programs related to the promotion of maternal and child health (MCH). Abstrak: Setiap pernikahan pasti mengalami berbagai masalah yang terjadi terutama pada komunikasi yang salah antara suami istri. Suatu komunikasi sejatinya harus terjalin dengan baik terutama pada masa kehamilan istri, terutama bagi suami. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa cakupan K4 untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 91,15. Kabupaten Pamekasan merupakan Kabupaten di Jawa Timur yang mempunyai hasrat kunjungan yang kurang terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil adalah 92,75 persen, sedangkan sasaran SPM Penelitian ini menggunakan kuantitatif observasional pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel 112 pasangan suami istri yang ditentukan dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner meliputi dua bagian yaitu diskusi suami dan diskus istri, berdasarkan hasil bahwa ada pengaruh antara diskusi suami terhadap kunjungan ANC dan tidak ada pengaruh antara diskusi istri terhadap kunjungan ANC dengan makna ada peran diskusi suami dan istri terhadap mendorong melakukan kunjungan ANC. Dan diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan motivasi kepada sang istri terhadap kepatuhan kunjungan ANC agar kesehatan istri dan janin sehat hingga persalinannya pun lancar. Dan meningkatkan dan mengembangkan program-program terkait promosi kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Obesity or being overweight is a risk factor for degenerative diseases. Excess sugar consumption is one of the factors causing obesity. 11.8 percent of Indonesians consume sugar in an amount greater than 50gr / person / day. The young adult age group (greater than 19 years) is the proportion of the population who consume the most excess sugar with a percentage of greater than 13 percent. Cucurbita moschata seeds or commonly known as pumpkin, contain high fiber, protein, and mineral and antioxidant content. This study aims to develop a boba formulation with pumpkin seed flour substitution, and to find out the levels of protein and fiber contained in it, with the hope of increasing daily intake of fiber and protein, which are important nutrients in the management of obesity, as well as an alternative sweet drinks topping that have more nutritional value. This research is an experimental study using a completely randomized research design (CRD), with 2 repetition. ANOVA test results showed a significant difference in both the protein content with a p-value of 0.001 and also the fiber content with a p-value of 0.000 between boba and pumpkin seed flour substitution with boba formulation without pumpkin seed flour substitution. The higher the pumpkin flour substitution formulation added, the greater the protein and fiber content from boba. The 30 percent substitute boba formulation with pumpkin seed flour had the highest protein (4.95 percent) and fiber (7.7 percent) content compared to other formulations. This is because pumpkin seeds have a high protein and fiber content. Abstrak: Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko penyakit degeneratif. Konsumsi gula berlebih merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya obesitas. Sebesar 11,8 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula dengan jumlah lebih besar dari 50 gr/orang/hari. , kelompok umur dewasa muda ( lebih besar dari 19 tahun) merupakan proporsi penduduk yang paling banyak mengonsumsi gula berlebih dengan persentase lebih besar dari 13 persen. Biji Cucurbita moschata atau biasa dikenal sebagai labu kuning, memiliki kandungan serat, protein, dan kadar mineral serta antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi boba dengan substitusi tepung biji labu kuning, dan mengetahui kadar protein dan serat yang terkandung di dalamnya, dengan harapan dapat meningkatkan asupan serat dan protein harian yang merupakan zat gizi penting dalam tata laksana kejadian obesitas, serta sebagai alternatif topping minuman manis yang memiliki nilai gizi lebih. Penelitian merupakan studi eksperimental menggunakan rancangan penelitian acak lengkap (RAL), dengan pengulangan sebanyak 2 kali. Hasil Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan baik dari dari kadar protein dengan p-value 0.001 dan juga kadar serat dengan p-value 0.000 antara boba dengan substitusi tepung biji labu kuning dengan formulasi boba tanpa substitusi tepung biji labu kuning Formulasi boba substitusi tepung biji labu kuning 30 persen memiliki kadar protein (4.95 persen) dan serat (7.7 persen) paling tinggi dibandingkan formulasi lainnya. Hal ini dikarenakan biji labu kuning memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi.