Search

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya ketersediaan buku paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah. Dan selama ini sekolah masih belum memiliki persediaan sumber belajar berupa modul. Beberapa sumber belajar masih terbatas dengan bahan ajar yang sederhana. Terutama dalam masa pandemi Covid 19 ini pembelajaran yang dilakukan dengan jarak jauh selama ini terdapat beberapa permasalahan. Guru sebagai seorang pendidik di haruskan mampu menciptakan bahan ajar sesuai dengan kondisi siswa pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembagkan bahan ajar berupa modul pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas IV SD. Serta untuk mengetahui dampak penggunaannya terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 59 Payakumbuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Reseach and Development (R & D) dengan menggunakan model ADDIE. Adapun tahap-tahap pengembangannya adalah sebagai berikut: 1) Tahap Analisis (Analyze), 2) Tahap Desain (Design), 3) Tahap Pengembangan (Development), 4) Tahap Implementasi (Implementation), 5) Tahap Evaluasi (Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa modul pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 59 Payakumbuh (2) Hasil penelitian dan pengembangan modul pembelajaran PAI dan Budi Pekerti ini memenuhi kriteria valid dengan presentase hasil uji coba oleh ahli materi, desain dan bahasa diperoleh nilai sedang 1 atau 7,31 %, nilai tinggi 12 atau 58,53 %, dan nilai sangat tinggi 16 atau 39,02 % dengan interpretasi valid, dan guru mata pelajaran nilai tinggi 15 atau 28,84 %, dan nilai sangat tinggi 37 atau 71,15 % dengan interpretasi sangat praktis. (3) Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen sebesar 70,15 dan rata-rata pre-test kelas kontrol adalah 67,69. Sedangkan nilai post-tes kelas eksperimen adalah 88,92 dan nilai pos-test kelas kontrol adalah 83,38. Hasil uji validitas menggunakan SPSS memperlihatkan nilai dari Cronbach's Alpha yang dihasilkan adalah 0.835 lebih besar dari nilai alpha 0.05. Hasil uji praktikalitas memperlihatkan nilai Cronbach's Alpha yang dihasilkan adalah 0.852 lebih besar dari nilai alpha 0.05. Sehingga dapat diartikan bahwa praktikalitas Modul (produk) ini dalam pandangan guru PAI memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Hasil nilai yang diperoleh siswa setelah menggunkan bahan ajar hasil pengembangan mengalami peningkatan, nilai rata-rata yang diperoleh sebelum menggunakan produk pengembangan adalah : kelas eksperimen 70,15 dan kelas konrol 67,69. Setelah menggunakan produk hasil pengembangan nilai yang diperoleh siswa meningkat menjadi: kelas eksperimen 88,92 dan kelas kontrol 83,38.

Whatshap merupakan salah satu aplikasi media sosial yang mempunyai berbagai macam fitur yang penggunanya bisa berbagi video, mengirim foto, pengiriman data teks, pesan suara yang mampu beroperasi dalam kondisi sinyal lemah dan tidak diganggu oleh iklan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa efektifkah media sosial whatshapp terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang diperoleh berupa angka, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksprimen.Desain yang dipilih oleh peneliti adalah quasi-eksperimental design atau eksperimen kuasi. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk nonequivalent control group design.Penelitian ini akan terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksprimen dan kelompok kontrol. Diberi preetes untuk mengetahui keadaan awal dan postess di akhir pembelajaran/materi. Hasil penelitian bahwa Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 01, 09, dan SD Negeri 13 (gugus 1) IV Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman tidak efektif dengan menggunkan media sosial Whassapp sebagai media pembelajaran. Hal diketahui melalui nilai rata-rata (mean) N-Gain Scor Kelas Eksperimen (penggunaan media sosial whassapp sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam) sebesar 31.77, Selanjutnya nilai rata-rata N-Gain Skor ini dikonsultasikan dengan tafsiran efektivitas N-Gain Persen (%) yang berada pada rentang < 40 dengan kategori tidak efektif.Maka diperlukan evaluasi peran guru dan orang tua dalam memilih media sosial sebagai media pembelajaran.