Search

Fakta yang terjadi di SDN Sidolaju 5 Kabupaten Ngawi warga sekolah terutama pendidiknya, memiliki tingkat disiplin yang kurang maksimal atau kurang baik, terutama dalam hal jam kerja. Untuk mengatasi hal ini upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah sementara ini adalah menegur dan mengingatkan guru tersebut tetapi hal ini tidak membuat jera para guru. Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah guru SD Negeri Sidolaju 5 Kabupaten Ngawi. Dengan jumlah guru sebanyak 8 orang yang terdiridari 3 orang PNS dan 5 GTT. Secara umum pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah dilakukan selama 2 siklus, dalam setiap siklus diterapkan tindakan tertentu. Dalam setiap siklus aktifitas penelitian tindakan sekolah dilakukan melalui langkah-langkah yaitu: rencana tindakan, implementasi tindakan, observasi dan refleksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi pasif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Peneliti menguji kredibilitas data melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian ini adalah Siklus I dalam persentase sebagai berikut : 4 orang guru mendapat nilai 65; 2 orang guru mendapat nilai 70; dan 2 orang guru mendapat nilai 75. Persentase rata-rata 74%. Siklus II dalam persentase sebagai berikut : 1 orang guru mendapat nilai 65; 3 orang guru mendapat nilai 75; 2 orang guru mendapat nilai 80; 1 orang guru mendapat nilai 85; dan 1 orang guru mendapat nilai 95. Persentase rata-rata 87%. Berdasarkan data rekapitulasi hasil diatas dapat diketahui bahwa program yang dilaksanakan oleh peneliti dari perencanaan hingga proses pelaksanaan berlangsung dengan baik, maka kegiatan penelitian ini membawa perubahan yang signifikan kepada guru.

Fakta yang terjadi di SDN Sidolaju 5 Kabupaten Ngawi warga sekolah terutama pendidiknya, memiliki tingkat disiplin yang kurang maksimal atau kurang baik, terutama dalam hal jam kerja. Untuk mengatasi hal ini upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah sementara ini adalah menegur dan mengingatkan guru tersebut tetapi hal ini tidak membuat jera para guru. Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah guru SD Negeri Sidolaju 5 Kabupaten Ngawi. Dengan jumlah guru sebanyak 8 orang yang terdiridari 3 orang PNS dan 5 GTT. Secara umum pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah dilakukan selama 2 siklus, dalam setiap siklus diterapkan tindakan tertentu. Dalam setiap siklus aktifitas penelitian tindakan sekolah dilakukan melalui langkah-langkah yaitu: rencana tindakan, implementasi tindakan, observasi dan refleksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi pasif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Peneliti menguji kredibilitas data melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian ini adalah Siklus I dalam persentase sebagai berikut : 4 orang guru mendapat nilai 65; 2 orang guru mendapat nilai 70; dan 2 orang guru mendapat nilai 75. Persentase rata-rata 74%. Siklus II dalam persentase sebagai berikut : 1 orang guru mendapat nilai 65; 3 orang guru mendapat nilai 75; 2 orang guru mendapat nilai 80; 1 orang guru mendapat nilai 85; dan 1 orang guru mendapat nilai 95. Persentase rata-rata 87%. Berdasarkan data rekapitulasi hasil diatas dapat diketahui bahwa program yang dilaksanakan oleh peneliti dari perencanaan hingga proses pelaksanaan berlangsung dengan baik, maka kegiatan penelitian ini membawa perubahan yang signifikan kepada guru.

Fakta yang terjadi di SDN Sidolaju 5 Kabupaten Ngawi warga sekolah terutama pendidiknya, memiliki tingkat disiplin yang kurang maksimal atau kurang baik, terutama dalam hal jam kerja. Untuk mengatasi hal ini upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah sementara ini adalah menegur dan mengingatkan guru tersebut tetapi hal ini tidak membuat jera para guru. Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah guru SD Negeri Sidolaju 5 Kabupaten Ngawi. Dengan jumlah guru sebanyak 8 orang yang terdiridari 3 orang PNS dan 5 GTT. Secara umum pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah dilakukan selama 2 siklus, dalam setiap siklus diterapkan tindakan tertentu. Dalam setiap siklus aktifitas penelitian tindakan sekolah dilakukan melalui langkah-langkah yaitu: rencana tindakan, implementasi tindakan, observasi dan refleksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi pasif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Peneliti menguji kredibilitas data melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian ini adalah Siklus I dalam persentase sebagai berikut : 4 orang guru mendapat nilai 65; 2 orang guru mendapat nilai 70; dan 2 orang guru mendapat nilai 75. Persentase rata-rata 74%. Siklus II dalam persentase sebagai berikut : 1 orang guru mendapat nilai 65; 3 orang guru mendapat nilai 75; 2 orang guru mendapat nilai 80; 1 orang guru mendapat nilai 85; dan 1 orang guru mendapat nilai 95. Persentase rata-rata 87%. Berdasarkan data rekapitulasi hasil diatas dapat diketahui bahwa program yang dilaksanakan oleh peneliti dari perencanaan hingga proses pelaksanaan berlangsung dengan baik, maka kegiatan penelitian ini membawa perubahan yang signifikan kepada guru.

Fakta yang terjadi di SDN Sidolaju 5 Kabupaten Ngawi warga sekolah terutama pendidiknya, memiliki tingkat disiplin yang kurang maksimal atau kurang baik, terutama dalam hal jam kerja. Untuk mengatasi hal ini upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah sementara ini adalah menegur dan mengingatkan guru tersebut tetapi hal ini tidak membuat jera para guru. Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah guru SD Negeri Sidolaju 5 Kabupaten Ngawi. Dengan jumlah guru sebanyak 8 orang yang terdiridari 3 orang PNS dan 5 GTT. Secara umum pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah dilakukan selama 2 siklus, dalam setiap siklus diterapkan tindakan tertentu. Dalam setiap siklus aktifitas penelitian tindakan sekolah dilakukan melalui langkah-langkah yaitu: rencana tindakan, implementasi tindakan, observasi dan refleksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi pasif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Peneliti menguji kredibilitas data melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian ini adalah Siklus I dalam persentase sebagai berikut : 4 orang guru mendapat nilai 65; 2 orang guru mendapat nilai 70; dan 2 orang guru mendapat nilai 75. Persentase rata-rata 74%. Siklus II dalam persentase sebagai berikut : 1 orang guru mendapat nilai 65; 3 orang guru mendapat nilai 75; 2 orang guru mendapat nilai 80; 1 orang guru mendapat nilai 85; dan 1 orang guru mendapat nilai 95. Persentase rata-rata 87%. Berdasarkan data rekapitulasi hasil diatas dapat diketahui bahwa program yang dilaksanakan oleh peneliti dari perencanaan hingga proses pelaksanaan berlangsung dengan baik, maka kegiatan penelitian ini membawa perubahan yang signifikan kepada guru.

This study aims to apply twitter bootstrap in an e-commerce web so that the web display becomes more responsive, that is, it can provide a display according to the device used to access the web. The object of this research is the Putra Reban Store in Kendal which markets local art equipment and supplies, especially masks.The system development method used in this research is the Scrum method with stages including product backlog, sprint backlog, sprint and working increment. This method was chosen because it can save system development time and can transform a business that is difficult to measure into one that is easy to develop. The system is designed with 2 actors, namely admin and customer. Admin has access rights to manage product data, customer data, and order data, while customers have the right to access product data and make order transactions.With this developed system, it is easier for Putra Reban Stores to market their products because product descriptions and product availability stocks can be informed more easily and accurately. With complete and accurate product information, it will also be easier for customers to make transactions.

Customer loyalty is an important factor to the survival of a company. The problem facting today is related to the descreasing number of customer loyalty that happened to PT MNC Play. If this is allowed to continue it is not impossible this will endanger the continuity of the company s business.Keep in mind the factors that cause customers to have loyal and disloyal status, data mining classification techniques can be used to classify loyal and disloyal customers. Many data mining classification algorithms can be used, so it needs to be comparative to know the accuracy of each algorithm, the algorithem used is C4.5 and Na ve Bayes. The data used were 28,899MNC Play customer of Semarang City.The results of the classification process were evaluated using cross validation, confusion matrix, ROC Curve to find the more accurate data mining classification algorithm to determine loyal and disloyal customers.Keywords: Classification, Customers Loyalty, Na ve Bayes, C4.5.

Injectable hormonal contraception has been the most favorable contraception method in Indonesia in 2013 and its number reaches 4,128,115 acceptors (48.56%). The estrogen and progesterone contents in injectable contraception could cause stress, increased appetite, decreased leptin level and insulin resistance, eventually leading to increased blood glucose and serum malondialaldehyde levels. This study aims to observe the main effect of use of combined estrogen-progesteron and only progesteron injectable hormonal contraceptions on glucose level in blood and malondialaldehyde (MDA) level in serum. This is an experimental laboratory study. It uses Randomized pre-post test group research design for glucose level and randomized post test with control for malondialaldehyde level. The data are analyzed using Anova. The significance value is p<0.01. 28 samples are divided into 7 groups and each group consists of 4 samples, namely one control group and 6 treatment groups consisting of P1 combined dose 0.54 mg, P2 combined dose 1.08 mg, P3 combined dose 1.62 mg, P4 DMPA dose 2.7 mg, P5 DMPA dose 5.4 mg, P6 DMPA dose 8.1 mg.  Only DMPA contraception at 0.54 mg dose influences the blood glucose level increase by p = 0.00. Only DMPA contraception at 8.1 mg dose does not influence serum MDA level by p = 0.1. The conclusion is DMPA contraception has greater potential of causing blood glucose level increase than the combined contraception. Combined and DMPA contraceptions share the risk of increasing serum MDA level.

Injectable hormonal contraception has been the most favorable contraception method in Indonesia in 2013 and its number reaches 4,128,115 acceptors (48.56%). The estrogen and progesterone contents in injectable contraception could cause stress, increased appetite, decreased leptin level and insulin resistance, eventually leading to increased blood glucose and serum malondialaldehyde levels. This study aims to observe the main effect of use of combined estrogen-progesteron and only progesteron injectable hormonal contraceptions on glucose level in blood and malondialaldehyde (MDA) level in serum. This is an experimental laboratory study. It uses Randomized pre-post test group research design for glucose level and randomized post test with control for malondialaldehyde level. The data are analyzed using Anova. The significance value is p<0.01. 28 samples are divided into 7 groups and each group consists of 4 samples, namely one control group and 6 treatment groups consisting of P1 combined dose 0.54 mg, P2 combined dose 1.08 mg, P3 combined dose 1.62 mg, P4 DMPA dose 2.7 mg, P5 DMPA dose 5.4 mg, P6 DMPA dose 8.1 mg.  Only DMPA contraception at 0.54 mg dose influences the blood glucose level increase by p = 0.00. Only DMPA contraception at 8.1 mg dose does not influence serum MDA level by p = 0.1. The conclusion is DMPA contraception has greater potential of causing blood glucose level increase than the combined contraception. Combined and DMPA contraceptions share the risk of increasing serum MDA level.

ABSTRAK Ningsih Eka Prihati. 2016. Pengembangan Modul Sistem Komputer Kelas X TKJ Semester 1 SMK NU Sunan Ampel Poncokususmo Tumpang. Skripsi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ir. H. Syaad Patmanthara M.pd. (II) Drs. Suwasono M.T. Kata Kunci pengembangan bahan ajar modul sistem komputer Pengembangan merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk menciptakan produk baru mengembangkan atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang kemudian diuji kelayakan ataupun keektifannyaya sehigga dapat dipertanggung jawabkan. Berdasarkan wawancaradengan ketua program studi TKJ dan salah satu guru kelas di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo Tumpang adanya perubahan kurikulum menimbulkan permasalahan pada ketersedian bahan ajar di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo Tumpang proses belajar mengajar masih menggunakan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan powerpoint sebagai media penyampaianya. Saat guru menerangkan beberapa siswa mencatat materi yang penting yang tidak terdapat pada LKS namun ada beberapa siswa yang tidak mencatat. Hal tersebut karena karakteristik siswa yang berbeda-beda. Kondisi tersebut membuat beberapa siswa kurang memahami dan menguasai materi sistem komputer karena materi yang ada pada LKS kurang rinci dan belum memberikan kesempatan siswa belajar secara mandiri serta karakteristik siswa yang berbeda-beda. Sehingga dibutuhkan bahan ajar yang dapat membelajarkan siswa secara mandiri. Modul merupakan bahan ajar yang memiliki karakteristik self instruction yang dapat memungkinkan siswa belajar secara mandiri. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4-D. Tahapan model pengembangan 4-D diantaranya adalah (1) define (pendefinisian) (2) design (perancangan) (3) develop (pengembangan) dan (4)disseminate (penyebarluasan). Berdasarkan analisis data validasi modul yang dilakukakan oleh ahli materi I diperoleh hasil sebesar 95 12% hasil validasi jobsheet sebesar 95 67%. Berdasarkan ahli materi II diper

ABSTRAK Ningsih Eka Prihati. 2016. Pengembangan Modul Sistem Komputer Kelas X TKJ Semester 1 SMK NU Sunan Ampel Poncokususmo Tumpang. Skripsi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ir. H. Syaad Patmanthara M.pd. (II) Drs. Suwasono M.T. Kata Kunci pengembangan bahan ajar modul sistem komputer Pengembangan merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk menciptakan produk baru mengembangkan atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang kemudian diuji kelayakan ataupun keektifannyaya sehigga dapat dipertanggung jawabkan. Berdasarkan wawancaradengan ketua program studi TKJ dan salah satu guru kelas di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo Tumpang adanya perubahan kurikulum menimbulkan permasalahan pada ketersedian bahan ajar di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo Tumpang proses belajar mengajar masih menggunakan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan powerpoint sebagai media penyampaianya. Saat guru menerangkan beberapa siswa mencatat materi yang penting yang tidak terdapat pada LKS namun ada beberapa siswa yang tidak mencatat. Hal tersebut karena karakteristik siswa yang berbeda-beda. Kondisi tersebut membuat beberapa siswa kurang memahami dan menguasai materi sistem komputer karena materi yang ada pada LKS kurang rinci dan belum memberikan kesempatan siswa belajar secara mandiri serta karakteristik siswa yang berbeda-beda. Sehingga dibutuhkan bahan ajar yang dapat membelajarkan siswa secara mandiri. Modul merupakan bahan ajar yang memiliki karakteristik self instruction yang dapat memungkinkan siswa belajar secara mandiri. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4-D. Tahapan model pengembangan 4-D diantaranya adalah (1) define (pendefinisian) (2) design (perancangan) (3) develop (pengembangan) dan (4)disseminate (penyebarluasan). Berdasarkan analisis data validasi modul yang dilakukakan oleh ahli materi I diperoleh hasil sebesar 95 12% hasil validasi jobsheet sebesar 95 67%. Berdasarkan ahli materi II diper

Sejalan dengan kenyataan di atas, setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang akan mereka capai pada akhirnya, maka dalam prosesnya untuk mencapai tujuan tersebut mereka tidak dapat melakukannya sendiri atau secara individual. Mereka pasti membutuhkan sebuah tim atau anggota yang akan membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. Dan pada saat itu terjadilah proses kerjasama secara teratur oleh sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu, dan serangkaian pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuannya tersebut dapat dikatakan sebagai administrasi. Administrasi pada organisasi atau perusahaan tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele, karena administrasi memiliki fungsi serta peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Maju mundurnya suatu organisasi atau perusahaan itu dapat dilihat dari segi administrasinya, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Apabila administrasi sudah berjalan dengan baik, maka seluruh pekerjaan dalam organisasi atau perusahaan tersebut akan terlaksana dengan baik juga. Karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya administrasi pada suatu organisasi atau perusahaan merupakan keseluruhan kegiatan kerjasama beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama yang akan diperoleh pada akhirnya. PT Trakindo Utama adalah penyedia solusi kelas dunia untuk peralatan Caterpillar di sector minyak dan gas. Didukung lebih dari 60 cabang di Indonesia, Trakindo menawarkan berbagai produk alat berat dan engine penggerak Caterpillar untuk berbagai kebutuhan. Pada saat ini PT Trakindo Utama telah menggunakan komputerisasi, namun karena sumber daya yang kurang memadai sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengaplikasian data yang ada. Untuk itu diperlukan upaya dalam memperbaiki program serta mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Dan dikarenakan pada PT Trakindo Utama memiliki beberapa departemen di dalamnya, maka berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas penulis

Sejalan dengan kenyataan di atas, setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang akan mereka capai pada akhirnya, maka dalam prosesnya untuk mencapai tujuan tersebut mereka tidak dapat melakukannya sendiri atau secara individual. Mereka pasti membutuhkan sebuah tim atau anggota yang akan membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. Dan pada saat itu terjadilah proses kerjasama secara teratur oleh sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu, dan serangkaian pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuannya tersebut dapat dikatakan sebagai administrasi. Administrasi pada organisasi atau perusahaan tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele, karena administrasi memiliki fungsi serta peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Maju mundurnya suatu organisasi atau perusahaan itu dapat dilihat dari segi administrasinya, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Apabila administrasi sudah berjalan dengan baik, maka seluruh pekerjaan dalam organisasi atau perusahaan tersebut akan terlaksana dengan baik juga. Karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya administrasi pada suatu organisasi atau perusahaan merupakan keseluruhan kegiatan kerjasama beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama yang akan diperoleh pada akhirnya. PT Trakindo Utama adalah penyedia solusi kelas dunia untuk peralatan Caterpillar di sector minyak dan gas. Didukung lebih dari 60 cabang di Indonesia, Trakindo menawarkan berbagai produk alat berat dan engine penggerak Caterpillar untuk berbagai kebutuhan. Pada saat ini PT Trakindo Utama telah menggunakan komputerisasi, namun karena sumber daya yang kurang memadai sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengaplikasian data yang ada. Untuk itu diperlukan upaya dalam memperbaiki program serta mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Dan dikarenakan pada PT Trakindo Utama memiliki beberapa departemen di dalamnya, maka berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas penulis

Sejalan dengan kenyataan di atas, setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang akan mereka capai pada akhirnya, maka dalam prosesnya untuk mencapai tujuan tersebut mereka tidak dapat melakukannya sendiri atau secara individual. Mereka pasti membutuhkan sebuah tim atau anggota yang akan membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. Dan pada saat itu terjadilah proses kerjasama secara teratur oleh sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu, dan serangkaian pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuannya tersebut dapat dikatakan sebagai administrasi. Administrasi pada organisasi atau perusahaan tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele, karena administrasi memiliki fungsi serta peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Maju mundurnya suatu organisasi atau perusahaan itu dapat dilihat dari segi administrasinya, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Apabila administrasi sudah berjalan dengan baik, maka seluruh pekerjaan dalam organisasi atau perusahaan tersebut akan terlaksana dengan baik juga. Karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya administrasi pada suatu organisasi atau perusahaan merupakan keseluruhan kegiatan kerjasama beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama yang akan diperoleh pada akhirnya. PT Trakindo Utama adalah penyedia solusi kelas dunia untuk peralatan Caterpillar di sector minyak dan gas. Didukung lebih dari 60 cabang di Indonesia, Trakindo menawarkan berbagai produk alat berat dan engine penggerak Caterpillar untuk berbagai kebutuhan. Pada saat ini PT Trakindo Utama telah menggunakan komputerisasi, namun karena sumber daya yang kurang memadai sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengaplikasian data yang ada. Untuk itu diperlukan upaya dalam memperbaiki program serta mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Dan dikarenakan pada PT Trakindo Utama memiliki beberapa departemen di dalamnya, maka berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas penulis

Sejalan dengan kenyataan di atas, setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang akan mereka capai pada akhirnya, maka dalam prosesnya untuk mencapai tujuan tersebut mereka tidak dapat melakukannya sendiri atau secara individual. Mereka pasti membutuhkan sebuah tim atau anggota yang akan membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. Dan pada saat itu terjadilah proses kerjasama secara teratur oleh sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu, dan serangkaian pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuannya tersebut dapat dikatakan sebagai administrasi. Administrasi pada organisasi atau perusahaan tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele, karena administrasi memiliki fungsi serta peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Maju mundurnya suatu organisasi atau perusahaan itu dapat dilihat dari segi administrasinya, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Apabila administrasi sudah berjalan dengan baik, maka seluruh pekerjaan dalam organisasi atau perusahaan tersebut akan terlaksana dengan baik juga. Karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya administrasi pada suatu organisasi atau perusahaan merupakan keseluruhan kegiatan kerjasama beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama yang akan diperoleh pada akhirnya. PT Trakindo Utama adalah penyedia solusi kelas dunia untuk peralatan Caterpillar di sector minyak dan gas. Didukung lebih dari 60 cabang di Indonesia, Trakindo menawarkan berbagai produk alat berat dan engine penggerak Caterpillar untuk berbagai kebutuhan. Pada saat ini PT Trakindo Utama telah menggunakan komputerisasi, namun karena sumber daya yang kurang memadai sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengaplikasian data yang ada. Untuk itu diperlukan upaya dalam memperbaiki program serta mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Dan dikarenakan pada PT Trakindo Utama memiliki beberapa departemen di dalamnya, maka berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas penulis