Search

A training model that combines physicality and tactics is really needed in futsal. This study aims to analyse the effect of rotation play training with HIIT Protocol on the anaerobic abilities of amateur futsal players. This research uses an experimental method with a two-group pre-test and post-test design. The sample in this study consisted of 30 amateur futsal players with an age of 19.23 ± 0.57 years, height of 165.60 ± 5.63 cm, body mass of 59.17 ± 5.24 kg, and BMI of 21.60 ± 1.93. Samples were divided randomly into an experimental group (EG) and a control group (CG). Data analysis used a Paired Sample T-test and an Independent T-test with a significance level of .05 and used Cohen's ES to measure the magnitude of differences between groups. This study used the running anaerobic sprint test (RAST). The variables in RAST that will be analysed are Peak Power (W); Mean Power (W); Peak Power per Weight (W.kg-1); Mean Power per Weight (W.kg-1); Fatigue Index (%); Total effort time (s). The paired sample t-test resulted in a significant difference in EG with significance values of Peak Power p = .010, Mean Power p = .007, Peak Power per Weight p = .011, Mean Power per Weight p = .008, Fatigue Index p = .045, and total effort time p = .011, while in CG all variables do not have significant differences. The Independent T-test found that there was a significant difference between EG and CG with a significance value of p < .05. This research concludes that the rotation play training model with HIIT Protocol has a positive effect on the anaerobic endurance of amateur futsal players.

University students are an exclusive subcategory because most of them are young adults at a transformation period, training to stay independently while concurrently working toward completion of their professional degrees. Previous research reported that only 30% to 50% of university students meet the recommended proportion of exercise for health advantage. Mobile fitness apps are invented on purpose to support exercise. Many health advantages like preventing cardiovascular diseases and diabetes, it will marshal exercise and as mobile motivational tools because motivation is a major barrier to exercise. The present study was designed to investigate and compare the exercise intensity between the mobile fitness app users and none-users. The secondary purpose was to examine and compare the exercise intensity between gender from the university students. A total three hundred fifty-five university students were recruited in the study. The International Physical Activity Questionnaires- Short Form (IPAQ-SF) was used to collect exercise intensity of the participants in current study. All participants have been briefed on the objectives of this study and agreed to answer the International Physical Activity Questionnaires (IPAQ) and signed an informed consent form. The independent t-tests to determine the differences of the exercise intensity between mobile fitness app users and nonmobile fitness users. Independent t-tests also to find-out differences exercise intensity between gender in the university students, the statistical significance was set at p < .05. There were significant differences of exercise intensity level between nonmobile fitness apps users and mobile fitness apps users [ t (352) = 2.82, p = .005, d = 0.28]. It means the nonmobile fitness apps users had a significant higher exercise intensity if compared to the mobile fitness apps users. There were significant differences of exercise intensity level between male and female university students [ t (352) = 4.5

This article presents the shear strength characteristics of Petobo Silty Sand which are treated with Calcium Oxide and Guar Gum. The purpose of this experimental works is looking for other binding agents to replace the application of cement which is considered not an environmentally friendly material. The shear strength of treated soils was examined using the direct shear test. Guar gum and Calcium Oxide provides additional cohesion to Petobo silty sand. The cohesion and internal friction angle could increase to about 900 kPa and 47.5°, respectively. The treated sample also shows the dilation behavior in dry conditions. However, after 24 hours soaking period, the soil behavior returned to the contraction behavior. This behavior is unfavorable in the case of the treated sample below the groundwater table. Hence, these two binding agents are effective for dry soil conditions. In addition, Scanning Electron Microscope images of treated silty sand were obtained which aims to examine the microscopic behavior of the fibers and matrices that were formed through the hydration process.

AbstrakPenelitian ini mengungkapkan strategi pengembangan desa wisata melalui partisipasi aktif Kelompok Sadar Wisata Desa Sombu di Wakatobi, sebuah kelompok pemberdayaan masyarakat sadar wisata. Fokus utama penelitian adalah menganalisis strategi yang diterapkan dalam pengembangan kelompok sadar wisata beserta faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesannya. Metode penelitian mengadopsi pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menegaskan bahwa pengembangan desa wisata melalui kelompok sadar wisata berakar pada konsep pemberdayaan masyarakat. Partisipasi masyarakat di seluruh tahapan pengembangan, mulai dari perencanaan hingga pengawasan program, memainkan peran krusial. Kelompok sadar wisata memiliki fungsi kunci dalam memotivasi, menggerakkan, dan memfasilitasi komunikasi guna meningkatkan kesiapan dan kesadaran masyarakat terhadap destinasi pariwisata. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi pengembangan desa wisata melalui kelompok sadar wisata, serta memperlihatkan kontribusi signifikan dari Pokdarwis dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, dan peran organisasi Pokdarwis terkait pelayanan jasa pariwisata. Analisis menyimpulkan bahwa peningkatan pelayanan jasa pariwisata memerlukan pelatihan, penerapan SOP pelayanan, dan perbaikan infrastruktur, serta pengelolaan sumber daya wisata melibatkan pengembangan destinasi pariwisata dan partisipasi aktif masyarakat.

AbstrakPenelitian ini mengungkapkan strategi pengembangan desa wisata melalui partisipasi aktif Kelompok Sadar Wisata Desa Sombu di Wakatobi, sebuah kelompok pemberdayaan masyarakat sadar wisata. Fokus utama penelitian adalah menganalisis strategi yang diterapkan dalam pengembangan kelompok sadar wisata beserta faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesannya. Metode penelitian mengadopsi pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menegaskan bahwa pengembangan desa wisata melalui kelompok sadar wisata berakar pada konsep pemberdayaan masyarakat. Partisipasi masyarakat di seluruh tahapan pengembangan, mulai dari perencanaan hingga pengawasan program, memainkan peran krusial. Kelompok sadar wisata memiliki fungsi kunci dalam memotivasi, menggerakkan, dan memfasilitasi komunikasi guna meningkatkan kesiapan dan kesadaran masyarakat terhadap destinasi pariwisata. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi pengembangan desa wisata melalui kelompok sadar wisata, serta memperlihatkan kontribusi signifikan dari Pokdarwis dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, dan peran organisasi Pokdarwis terkait pelayanan jasa pariwisata. Analisis menyimpulkan bahwa peningkatan pelayanan jasa pariwisata memerlukan pelatihan, penerapan SOP pelayanan, dan perbaikan infrastruktur, serta pengelolaan sumber daya wisata melibatkan pengembangan destinasi pariwisata dan partisipasi aktif masyarakat.

This article presents the shear strength characteristics of Petobo Silty Sand which are treated with Calcium Oxide and Guar Gum. The purpose of this experimental works is looking for other binding agents to replace the application of cement which is considered not an environmentally friendly material. The shear strength of treated soils was examined using the direct shear test. Guar gum and Calcium Oxide provides additional cohesion to Petobo silty sand. The cohesion and internal friction angle could increase to about 900 kPa and 47.5°, respectively. The treated sample also shows the dilation behavior in dry conditions. However, after 24 hours soaking period, the soil behavior returned to the contraction behavior. This behavior is unfavorable in the case of the treated sample below the groundwater table. Hence, these two binding agents are effective for dry soil conditions. In addition, Scanning Electron Microscope images of treated silty sand were obtained which aims to examine the microscopic behavior of the fibers and matrices that were formed through the hydration process.

Manajer proyek memegang peranan penting dalam kelancaran proyek konstruksi. Dedikasi dan konsistensinya sebagai manajer proyek menuntutnya untuk mengendalikan pekerjaan agar tetap berjalan sesuai dengan rencana. Suatu organisasi dalam menentukan pemimpin atau project manager sebagai penanggung jawab proyek haruslah seseorang yang memiliki serta memenuhi kompetensi yang sesuai dengan ruang lingkup proyek. Tetapi dalam kenyataannya, terkadang penunjukan project manager dilakukan secara mendadak dan terkadang yang ditunjuk bukanlah orang yang tepat. Seperti halnya pada proyek konstruksi di Kota Payakumbuh, beberapa proyek menunjukkan adanya keterlambatan pada beberapa proyek konstruksi. Target penyelesaian pekerjaan yang direncanakan, namun karena beraberapa faktor seperti faktor eksternal dan internal, proyek-proyek tersebut sampai pada tanggal yang ditentukan belum selesai sesuai target yang direncanakan dari awal dan hal ini berdampak kepada penambahan biaya operasional untuk mengejar ketertinggalan progress pekerjaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi manajer proyek terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi di Kota Payakumbuh dan faktor dominan, serta memberikan strategi bagi manajer proyek dalam mengelola proyek konstruksi agar sesuai dengan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi di Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Hasil penelitian yang dilakukan terdapat 4 (empat) faktor yang mempengaruhi kompetensi manajer proyek terhadap kinerja waktu proyek konstruksi di Kota Payakumbuh, yaitu terdiri dari faktor Pengetahuan, Keterampilan, Sikap, dan Manajemen. Kata Kunci : manajer proyek, konstruksi, kinerja, waktu.

Manajer proyek memegang peranan penting dalam kelancaran proyek konstruksi. Dedikasi dan konsistensinya sebagai manajer proyek menuntutnya untuk mengendalikan pekerjaan agar tetap berjalan sesuai dengan rencana. Suatu organisasi dalam menentukan pemimpin atau project manager sebagai penanggung jawab proyek haruslah seseorang yang memiliki serta memenuhi kompetensi yang sesuai dengan ruang lingkup proyek. Tetapi dalam kenyataannya, terkadang penunjukan project manager dilakukan secara mendadak dan terkadang yang ditunjuk bukanlah orang yang tepat. Seperti halnya pada proyek konstruksi di Kota Payakumbuh, beberapa proyek menunjukkan adanya keterlambatan pada beberapa proyek konstruksi. Target penyelesaian pekerjaan yang direncanakan, namun karena beraberapa faktor seperti faktor eksternal dan internal, proyek-proyek tersebut sampai pada tanggal yang ditentukan belum selesai sesuai target yang direncanakan dari awal dan hal ini berdampak kepada penambahan biaya operasional untuk mengejar ketertinggalan progress pekerjaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi manajer proyek terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi di Kota Payakumbuh dan faktor dominan, serta memberikan strategi bagi manajer proyek dalam mengelola proyek konstruksi agar sesuai dengan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi di Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Hasil penelitian yang dilakukan terdapat 4 (empat) faktor yang mempengaruhi kompetensi manajer proyek terhadap kinerja waktu proyek konstruksi di Kota Payakumbuh, yaitu terdiri dari faktor Pengetahuan, Keterampilan, Sikap, dan Manajemen. Kata Kunci : manajer proyek, konstruksi, kinerja, waktu.

This article discusses the crucial role of the church in addressing global challenges such as environmental crises and social injustices. Through an examination of the Theological Document of the Huria Kristen Batak Protestant Church (HKBP), this article highlights the concepts of ecumenism and solidarity as the foundation for the church's actions in safeguarding the environment and supporting social welfare. Considering the negative impacts of modernization on the environment and society, HKBP emphasizes the importance of active involvement in environmental restoration and protection efforts, as well as combating all forms of discrimination. The article also depicts the role of HKBP as a catalyst for change, promoting inter-church cooperation in bringing liberation to all of God's creation. With a focus on the practical implementation of its theological doctrines, this article provides an insight into how the church can effectively become an agent of social justice advancement and environmental preservation.BAHASA INDONESIA ABSTRACTArtikel ini membahas peran penting gereja dalam menjawab tantangan global seperti krisis lingkungan dan ketidakadilan sosial. Melalui telaah terhadap Dokumen Teologi Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), artikel ini menyoroti konsep Oikumenisme dan solidaritas sebagai landasan tindakan gereja dalam menjaga lingkungan dan mendukung kesejahteraan sosial. Mempertimbangkan dampak negatif modernisasi terhadap lingkungan dan masyarakat, HKBP menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam upaya restorasi dan perlindungan lingkungan, serta memerangi segala bentuk diskriminasi. Artikel ini juga menggambarkan peran HKBP sebagai katalisator perubahan, mendorong kerja sama antar-gereja dalam membawa pembebasan bagi seluruh ciptaan Tuhan. Dengan fokus pada implementasi praktis dari doktrin-doktrin teologisnya, artikel ini memberikan gambaran tentang bagaimana gereja dapat secara efektif menjadi agen kemajuan keadilan sosial dan pelestarian lin, This article discusses the crucial role of the church in addressing global challenges such as environmental crises and social injustices. Through an examination of the Theological Document of the Huria Kristen Batak Protestant Church (HKBP), this article highlights the concepts of ecumenism and solidarity as the foundation for the church's actions in safeguarding the environment and supporting social welfare. Considering the negative impacts of modernization on the environment and society, HKBP emphasizes the importance of active involvement in environmental restoration and protection efforts, as well as combating all forms of discrimination. The article also depicts the role of HKBP as a catalyst for change, promoting inter-church cooperation in bringing liberation to all of God's creation. With a focus on the practical implementation of its theological doctrines, this article provides an insight into how the church can effectively become an agent of social justice advancement and environmental preservation.

Minyak atsiri merupakan minyak wewangian yang dihasilkan dari proses penyulingan berbagai macam tanaman. Minyak atsiri merupakan bahan setengah jadi yang dapat diolah lebih lanjut untuk dijadikan bahan penambah wewangian pada produk parfum, detergent, makanan, kosmetik, dan pewangi ruangan. CV. Rempah Atsiri Indonesia merupakan agroindustri penyulingan minyak gagang cengkih dan minyak nilam. Agroindustri ini memiliki potensi untuk dikembangkan, tetapi dalam menjalankan usahanya pemilik tidak memperhitungkan secara terperinci mengenai aspek finansial sehingga perusahaan belum mengetahui secara pasti layak atau tidaknya usaha CV. Rempah Atsiri. Penelitian ini mengkaji tentang analisis kelayakan dari agroindustri CV. Rempah Atsiri Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1.) Menganalisis struktur biaya dan pendapatan CV. Rempah Atsiri Indonesia pada tahun 2023, 2.) Menganalisis kelayakan CV. Rempah Atsiri Indonesia, 3.) Menganalisis sensitivitas usaha CV. Rempah Atsiri Indonesia jika terjadi perubahan biaya bahan baku dan harga jual produk. Penelitian secara studi kasus di CV. Rempah Atsiri Indonesia yang terletak di Jln. Telarsari, Desa Majasari, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni 2024 hingga bulan Juli 2024. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu biaya yang meliputi biaya produksi, penerimaan, pendapatan, Break Even Point, Rasio R/C, dan pada kajian akhir dilakukan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya total CV. Rempah Atsiri Indonesia pada tahun 2023 sebesar Rp. 1.053.654.533,33 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 50.035.033,33 dan biaya variabel sebesar Rp. 1.003.619.000,00. Penerimaan yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 1.213.424.000,00. Pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 159.769.966,67. Kelayakan finansial diukur melalu analisis BEP dan R/C ratio. Hasil dari analisis BEP penjualan minyak gagang cengkih yaitu Rp. 249.975.498,68, BEP unit sebanyak 1.267,99, BEP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) Kesesuaian manfaat komunitas yang dirasakan terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (2) Kesesuaian identifikasi komunitas merek online terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (3) Kesesuaian manfaat komunitas yang dirasakan terhadap keterlibatan komunitas merek online pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (4) Kesesuaian identifikasi komunitas merek online terhadap keterlibatan komunitas merek online pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (5) Pengaruh mediasi keterlibatan komunitas merek online terhadap manfaat komunitas yang dirasakan dan loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (6) Pengaruh mediasi keterlibatan komunitas merek online terhadap identifikasi komunitas merek online dan loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (7) Kesesuaian keterlibatan komunitas merek online terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas. Responden dalam penelitian ini adalah 301 members. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan bantuan SEM menunjukkan bahwa: (1) Kesesuaian manfaat komunitas yang dirasakan berpengaruh positif terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (2) Kesesuaian identifikasi komunitas merek online berpengaruh positif terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (3) Kesesuaian manfaat komunitas yang dirasakan berpengaruh positif terhadap keterlibatan komunitas merek online pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (4) Kesesuaian identifikasi komunitas merek online berpengaruh positif terhadap keterlibatan komunitas merek online pada anggota Ralali Agent Whatsa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) Kesesuaian manfaat komunitas yang dirasakan terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (2) Kesesuaian identifikasi komunitas merek online terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (3) Kesesuaian manfaat komunitas yang dirasakan terhadap keterlibatan komunitas merek online pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (4) Kesesuaian identifikasi komunitas merek online terhadap keterlibatan komunitas merek online pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (5) Pengaruh mediasi keterlibatan komunitas merek online terhadap manfaat komunitas yang dirasakan dan loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (6) Pengaruh mediasi keterlibatan komunitas merek online terhadap identifikasi komunitas merek online dan loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (7) Kesesuaian keterlibatan komunitas merek online terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas. Responden dalam penelitian ini adalah 301 members. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan bantuan SEM menunjukkan bahwa: (1) Kesesuaian manfaat komunitas yang dirasakan berpengaruh positif terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (2) Kesesuaian identifikasi komunitas merek online berpengaruh positif terhadap loyalitas komunitas merek pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (3) Kesesuaian manfaat komunitas yang dirasakan berpengaruh positif terhadap keterlibatan komunitas merek online pada anggota Ralali Agent Whatsapp grup komunitas, (4) Kesesuaian identifikasi komunitas merek online berpengaruh positif terhadap keterlibatan komunitas merek online pada anggota Ralali Agent Whatsa

Background: Blitar district was in the last second position in East Java Province, achieving low Tuberculosis recovery and treatment of the national target by 2022. Therefore, it is necessary to support surveillance systems as a prerequisite for providing information as decision-making material. Purpose: to describe the quality of the tuberculosis surveillance system based on its approach and attributes. Methods: This research was an evaluation study design on the tuberculosis surveillance system in 2022. Respondents totaled 19 people. Data was collected by interview using a questionnaire and document study using a checklist. Data was analyzed by comparing the system approach and surveillance attributes to existing guidelines. The data was presented in tables and narratives. Results: Evaluation of tuberculosis surveillance systems based on input, process, and output was available by surveillance guidelines. Evaluation of the surveillance attributes showed that the flexible system has high data quality, high sensitivity, timeliness, and high stability. However, the system is not simple in operation, has low acceptability of the network, and has low positive predictive value because the suspect detection is too loose and not representative. Conclusion: The implementation of the tuberculosis surveillance system has largely been carried out well, supported by several complete surveillance attributes. It is necessary to provide standard operational procedures for recording and reporting, improve coordination with the network to manually and electronically report suspected tuberculosis, and optimize the Mantoux test in children.

Background: Blitar district was in the last second position in East Java Province, achieving low Tuberculosis recovery and treatment of the national target by 2022. Therefore, it is necessary to support surveillance systems as a prerequisite for providing information as decision-making material. Purpose: to describe the quality of the tuberculosis surveillance system based on its approach and attributes. Methods: This research was an evaluation study design on the tuberculosis surveillance system in 2022. Respondents totaled 19 people. Data was collected by interview using a questionnaire and document study using a checklist. Data was analyzed by comparing the system approach and surveillance attributes to existing guidelines. The data was presented in tables and narratives. Results: Evaluation of tuberculosis surveillance systems based on input, process, and output was available by surveillance guidelines. Evaluation of the surveillance attributes showed that the flexible system has high data quality, high sensitivity, timeliness, and high stability. However, the system is not simple in operation, has low acceptability of the network, and has low positive predictive value because the suspect detection is too loose and not representative. Conclusion: The implementation of the tuberculosis surveillance system has largely been carried out well, supported by several complete surveillance attributes. It is necessary to provide standard operational procedures for recording and reporting, improve coordination with the network to manually and electronically report suspected tuberculosis, and optimize the Mantoux test in children.

After two years of the COVID-19 pandemic, Universitas Pelita Harapan’s Visual Communication Design Department started conducting hybrid courses. The hybrid course format is a new format implemented as a transition between online education during the pandemic and the soon-offline course. This research explores the effects of the hybrid course for lecturers and students who had conducted two years of online education. The data collection for this qualitative study is through interviews with the student and lecturers, observations of the offline and online classes, and class documentation studies. This research found that the lecturers and the students positively receive the hybrid course as an alternative format for education post-COVID-19 pandemic.Bahasa Indonesia AbstrakSetelah dua tahun pandemi COVID-19, Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan mulai mengimplementasikan perkuliahan secara hibrida. Perkuliahan secara hibrida ini adalah format yang baru pertama kali dilakukan, dan dilakukan sebagai transisi antara perkuliahan daring karena pandemi dan perkuliahan luring yang akan kembali diselenggarakan. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi pengaruh dari perkuliahan hibrida ini terhadap dosen dan mahasiswa yang telah dua tahun mengikuti perkuliahan daring. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan wawancara terhadap dosen dan mahasiswa, observasi perkuliahan daring dan luring, serta studi dokumentasi perkuliahan. Dari penelitian ini didapati bahwa perkuliahan hibrida direspon positif oleh dosen dan mahasiswa, dan menjadi sebuah alternatif format perkuliahan yang baik pasca pandemi COVID-19.

This study explores the integration of food and energy systems as a solution to address agricultural challenges in the dryland region of Gunungkidul Regency. Facing water scarcity issues, the region's abundant solar irradiation potential presents an opportunity for co-locating food and energy production, specifically through the implementation of an agrivoltaic system. Seven sub-districts had been designated in the local government regulations for solar energy development sites, including Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Purwosari, Saptosari, Tanjungsari, and Tepus. Ten criteria and five constraints were established to assess their suitability for agrivoltaic systems. Utilising map overlay analysis and integrating GIS-MCDA with Fuzzy and AHP methodologies, three sub-districts—Semanu, Wonosari, and Tepus—emerged as the most suitable locations. Each sub-district boasts substantial total areas of 1,779.9 Ha, 1,325.5 Ha, and 1,147.21 Ha, respectively, with Tepus aligning with the local government's solar energy development plan. This comprehensive approach ensures that the selected locations meet both energy development goals and the potential for successful agrivoltaic implementation. In conclusion, this study demonstrates the feasibility of implementing food and energy combinations through an agrivoltaic system in Gunungkidul Regency, providing insights into suitable sub-districts and emphasising the importance of aligning regional energy plans with sustainable agricultural practices on arid land.

This study explores the integration of food and energy systems as a solution to address agricultural challenges in the dryland region of Gunungkidul Regency. Facing water scarcity issues, the region's abundant solar irradiation potential presents an opportunity for co-locating food and energy production, specifically through the implementation of an agrivoltaic system. Seven sub-districts had been designated in the local government regulations for solar energy development sites, including Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Purwosari, Saptosari, Tanjungsari, and Tepus. Ten criteria and five constraints were established to assess their suitability for agrivoltaic systems. Utilising map overlay analysis and integrating GIS-MCDA with Fuzzy and AHP methodologies, three sub-districts—Semanu, Wonosari, and Tepus—emerged as the most suitable locations. Each sub-district boasts substantial total areas of 1,779.9 Ha, 1,325.5 Ha, and 1,147.21 Ha, respectively, with Tepus aligning with the local government's solar energy development plan. This comprehensive approach ensures that the selected locations meet both energy development goals and the potential for successful agrivoltaic implementation. In conclusion, this study demonstrates the feasibility of implementing food and energy combinations through an agrivoltaic system in Gunungkidul Regency, providing insights into suitable sub-districts and emphasising the importance of aligning regional energy plans with sustainable agricultural practices on arid land.

Tujuan kajian ini untuk mengetahui kenaikan keaktifan dan hasil belajar aspek pengetahuan siswa dengan penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) berbasis Digital Mind Mapping pada materi Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Metode pada kajian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus. Prosedur kajian ini meliputi kegiatan perencanaan tindakan observasi dan refleksi. Observasi dokumentasi dan tes hasil belajar merupakan metode pengumpulan data yang diterapkan. Teknik analisis dari data kajian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam kajian ini merupakan siswa kelas VIII A SMP Negeri 26 Malang. Hasil kajian memaparkan bahwa penerapan model belajar ini dilaksanakan sebanyak dua siklus secara kelompok yang mendiskusikan materi belajar atau permasalahan belajar dengan menyusun sebuah Mind Map berbantuan aplikasi smartphone android. Hasil kajian juga memaparkan bahwa mampu mengembangkan keaktifan dan hasil belajar aspek pengetahuan. Data pra siklus memperlihatkan keaktifan dan hasil belajar aspek pengetahuan yang terbilang rendah. Setelah diterapkannya model ini keaktifan siswa mengalami kenaikan yang semula 57 67% siswa pada Siklus I menjadi 83 3% siswa pada Siklus II. Pada hasil belajar aspek pengetahuan siswa didapati juga lonjakan dari 66 7% siswa tuntas dengan rerata nilai 73 43 pada Siklus I menjadi 93 3% siswa dengan rerata nilai 84 5 pada Siklus II. Sehingga kesimpulannya adalah terdapat kenaikan secara signifikan pada keaktifan dan hasil belajar aspek pengetahuan sebelum dan setelah diaplikasikan model belajar TSTS berbasis Digital Mind Mapping.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang dimana tekanan darah dalam arteri meningkat secara terus-menerus dan berdampak negatif pada organ tubuh. Penyakit ini disebut sebagai ldquo Silent Killer rdquo dikarenakan tidak menunjukkan gejala yang jelas pada kondisi pasien namun dapat menyebabkan komplikasi serius pada organ vital. Penyebab dari penyakit ini bervariasi termasuk faktor genetik gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang berolahraga makan makanan tinggi garam merokok dan meminum alkohol. Selain itu terdapat beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan hipertensi seperti obesitas diabetes penyakit ginjal dan gangguan hormon. Pengidap hipertensi perlu meminum obat secara teratur untuk seumur hidup agar dapat mengobtrol tekanan darah dan mencegah terjadinya komplikasi serius. Jika pasien hipertensi tidak meminum obatnya secara teratur tekanan darah dapat meningkat dan emmicu terjadinya komplikasi serius. Kepatuhan pasien dalam meminum obat secara tepat waktu sangatlah penting untuk mencegah komplikasi tersebut. Namun pihak dokter dan apoteker sebagai tenaga medis tidak dapat melakukan monitoring secara terus menerus dan efisien. nbsp Dengan berkembangnya teknologi saat ini dokter serta apoteker dapat melakukan monitoring terhadap pasien hipertensi mengenai apakah mereka telah meminum obat tepat waktu atau tidak. Selain itu dengan adanya sebuah sistem informasi yang dapat memudahkan apoteker dan dokter diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan perawatan yang efektif dan dapat mencegah terjadinya komplikasi serius terhadap pasien pengidap hipertensi. Penilitian ini menggunakan metode penelitian yang memiliki 5 tahapan proses yaitu understand sketch decide prototype dan validate. Pada tahapan understand dilakukan proses requirement gathering terhadap kebutuhan yang dibutuhkan dari sebuah sistem dengan melakukan rapat bersama stakeholder. Tahapan kedua (sketch) ialah melakukan penggambaran sketsa dari aplikasi yang nantinya akan dibuat berd

Miskonsepsi merupakan faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran karena dapat menjadi penghalang terciptanya pembelajaran yang bermakna. Miskonsepsi yang masih sering terjadi pada siswa adalah Gerak Melingkar Beraturan. Salah satu cara untuk meminimalisasi miskonsepsi Gerak Melingkar Beraturan dengan memberikan suatu bahan ajar dalam bentuk e-modul Fisika. Ada beberapa e-modul yang dapat meminimalisasi miskonsepsi siswa mengenai Gerak Melingkar Beraturan. Namun beberapa e-modul yang telah disajikan masih memiliki beberapa kekurangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan e-modul fisika dilengkapi dengan proyek materi gerak melingkar beraturan menggunakan Software Flip PDF Corporate Edition untuk meminimalisasi miskonsepsi siswa dengan mengetahui kevalidan kepraktisan serta keterbacaan. Penelitian yang dirancangkan termasuk dalam penelitian dan pengembangan yang menggunakan model 4D (Define Design Develop dan Disseminate). Subjek dari penelitian yang dikembangkan adalah dosen Fisika sebagai validator ahli media dan ahli materi serta siswa-siswi kelas XI MIPA 5 SMA Negeri 1 Batu sebagai calon pengguna dengan jumlah responden 20 siswa. Metode analisis data yang digunakan yakni teknik deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan uji validasi materi dan media didapatkan persentase rata-rata sebesar 98 06% sehingga produk tergolong sangat valid. Berdasarkan uji kepraktisan siswa didapatkan persentase sebesar 89 06% sehingga produk tergolong sangat praktis. Berdasarkan uji keefektivitasan siswa diperoleh dari Uji Gain Ternormalisasi (N-Gain score) sebesar 0 72 yang tergolong sangat tinggi dan persentase N-Gain score sebesar 71 69 yang tergolong dalam cukup efektif untuk diterapkan pada siswa.

The main objectives of this study were to analyze the reasons for Sri Lanka’s low adoption of DD to mitigate the dissemination of fake news regarding the security and human rights situation on social media by pro-LTTE Tamil Diaspora groups and NSAs and to analyze how the use of DD can be improved to effectively mitigate dissemination of fake news regarding the security and human rights situation on social media by pro-LTTE Tamil diaspora groups and NSAs. The research method adopted was qualitative, while the research design adopted was a case study design. In this case study, Findings from the study revealed that low adoption of DD to mitigate the dissemination of fake news regarding the security and human right situation in the country on social media by pro-LTTE Tamil diaspora groups and NSAs sympathetic to the Tamil cause is due to financial, employment-related, policy-related, and political reasons. Further, findings from the study indicate that DD in Sri Lanka can be improved in several ways to mitigate the fake news disseminated regarding the security and human rights situation in the country by pro-LTTE Tamil diaspora groups and NSAs on social media. These strategies include rolling out DD in stages across the Foreign Ministry network, implementing a change management program to overcome employee resistance to the adoption of DD, providing employees extensive DD training, implementing a standardized DD policy in the Foreign Ministry, and conducting awareness campaigns to educate political leaders on the advantages of DD over traditional diplomacy in protecting and enhancing the image and reputation of the country.

The main objectives of this study were to analyze the reasons for Sri Lanka’s low adoption of DD to mitigate the dissemination of fake news regarding the security and human rights situation on social media by pro-LTTE Tamil Diaspora groups and NSAs and to analyze how the use of DD can be improved to effectively mitigate dissemination of fake news regarding the security and human rights situation on social media by pro-LTTE Tamil diaspora groups and NSAs. The research method adopted was qualitative, while the research design adopted was a case study design. In this case study, Findings from the study revealed that low adoption of DD to mitigate the dissemination of fake news regarding the security and human right situation in the country on social media by pro-LTTE Tamil diaspora groups and NSAs sympathetic to the Tamil cause is due to financial, employment-related, policy-related, and political reasons. Further, findings from the study indicate that DD in Sri Lanka can be improved in several ways to mitigate the fake news disseminated regarding the security and human rights situation in the country by pro-LTTE Tamil diaspora groups and NSAs on social media. These strategies include rolling out DD in stages across the Foreign Ministry network, implementing a change management program to overcome employee resistance to the adoption of DD, providing employees extensive DD training, implementing a standardized DD policy in the Foreign Ministry, and conducting awareness campaigns to educate political leaders on the advantages of DD over traditional diplomacy in protecting and enhancing the image and reputation of the country.

Tujuan kajian ini untuk mengetahui kenaikan keaktifan dan hasil belajar aspek pengetahuan siswa dengan penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) berbasis Digital Mind Mapping pada materi Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Metode pada kajian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus. Prosedur kajian ini meliputi kegiatan perencanaan tindakan observasi dan refleksi. Observasi dokumentasi dan tes hasil belajar merupakan metode pengumpulan data yang diterapkan. Teknik analisis dari data kajian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam kajian ini merupakan siswa kelas VIII A SMP Negeri 26 Malang. Hasil kajian memaparkan bahwa penerapan model belajar ini dilaksanakan sebanyak dua siklus secara kelompok yang mendiskusikan materi belajar atau permasalahan belajar dengan menyusun sebuah Mind Map berbantuan aplikasi smartphone android. Hasil kajian juga memaparkan bahwa mampu mengembangkan keaktifan dan hasil belajar aspek pengetahuan. Data pra siklus memperlihatkan keaktifan dan hasil belajar aspek pengetahuan yang terbilang rendah. Setelah diterapkannya model ini keaktifan siswa mengalami kenaikan yang semula 57 67% siswa pada Siklus I menjadi 83 3% siswa pada Siklus II. Pada hasil belajar aspek pengetahuan siswa didapati juga lonjakan dari 66 7% siswa tuntas dengan rerata nilai 73 43 pada Siklus I menjadi 93 3% siswa dengan rerata nilai 84 5 pada Siklus II. Sehingga kesimpulannya adalah terdapat kenaikan secara signifikan pada keaktifan dan hasil belajar aspek pengetahuan sebelum dan setelah diaplikasikan model belajar TSTS berbasis Digital Mind Mapping.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang dimana tekanan darah dalam arteri meningkat secara terus-menerus dan berdampak negatif pada organ tubuh. Penyakit ini disebut sebagai ldquo Silent Killer rdquo dikarenakan tidak menunjukkan gejala yang jelas pada kondisi pasien namun dapat menyebabkan komplikasi serius pada organ vital. Penyebab dari penyakit ini bervariasi termasuk faktor genetik gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang berolahraga makan makanan tinggi garam merokok dan meminum alkohol. Selain itu terdapat beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan hipertensi seperti obesitas diabetes penyakit ginjal dan gangguan hormon. Pengidap hipertensi perlu meminum obat secara teratur untuk seumur hidup agar dapat mengobtrol tekanan darah dan mencegah terjadinya komplikasi serius. Jika pasien hipertensi tidak meminum obatnya secara teratur tekanan darah dapat meningkat dan emmicu terjadinya komplikasi serius. Kepatuhan pasien dalam meminum obat secara tepat waktu sangatlah penting untuk mencegah komplikasi tersebut. Namun pihak dokter dan apoteker sebagai tenaga medis tidak dapat melakukan monitoring secara terus menerus dan efisien. Dengan berkembangnya teknologi saat ini dokter serta apoteker dapat melakukan monitoring terhadap pasien hipertensi mengenai apakah mereka telah meminum obat tepat waktu atau tidak. Selain itu dengan adanya sebuah sistem informasi yang dapat memudahkan apoteker dan dokter diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan perawatan yang efektif dan dapat mencegah terjadinya komplikasi serius terhadap pasien pengidap hipertensi. Penilitian ini menggunakan metode penelitian yang memiliki 5 tahapan proses yaitu understand sketch decide prototype dan validate. Pada tahapan understand dilakukan proses requirement gathering terhadap kebutuhan yang dibutuhkan dari sebuah sistem dengan melakukan rapat bersama stakeholder. Tahapan kedua (sketch) ialah melakukan penggambaran sketsa dari aplikasi yang nantinya akan dibuat berdasark

Dalam penelitian berbicara tentang mengevaluasi risiko kecelakaan dan kesehatan kerja yang terkait dengan musculoskeletal disorders terutama gerakan berulang dari anggota tubuh bagian atas dalam tugas pegawai perkantoran. Penelitian dilakukan di Balai Teknik Perkerataapian Kelas II Padang dengan tingkat kesibukan yang lumayan tinggi. Pengumppulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan penyebaran kuisioner kepada pegawai yang bekerja di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang selama tugas kerja dengan kriteria minimal bekerja selama 3 jam berturut turut per hari dengan menggunakan komputer. Selain obeservasi lapangan dan penyebaran kuisiooner penilaian juga dilakukan dengan menggunakan metoda Rapid Office Strain Assessment tool (ROSA) yaitu untuk menilai kegiatan kerja berulang pegawai selama bekerja. Usulan pencegahan resiko difokuskan pada resiko tinggi, risiko sedang dan resiko rendah.

Rice is Indonesia's most important staple food and has become a key indicator of the country's food security. In Kampar Region, most small farmers face challenges in meeting their households’ rice food security under a relatively limited application of mechanization and small farm scale. This study examines the rice food security status of small farmer households under current levels of mechanization in Kampar Region, Indonesia. Field surveys were conducted in two districts, Bangkinang and Kuok in Kampar region in April-June 2020. A total of 72 small farmers were purposively selected for the sample, of which 36 were farmers from each district. Data were collected through interviews using semi-structured questionnaires and analyzed using descriptive-quantitative techniques. As a result, the current mechanization application was classified as intermediate level. At this level, 1.33 tons of rice were produced, and the cultivated area was 0.37 ha on average. Rice productivity averaged 3.56 tons. ha and varied with various farm sizes. The per capita rice consumption was still high, approximately 114.6 kg per year, and it requires a farm size of 0.054 ha to meet annual rice consumption, or 0.27 ha for households with 5 family members. About 46% of small farmers could not meet their rice needs within one year. They could supply rice for less than 12 months and up to 21 percent of them could supply rice for up to 6 months. Therefore, the level of mechanization must be increased to improve rice productivity.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan Student Centered Learning terhadap motivasi belajar mahasiswa angkatan 2021 Universitas Negeri Malang yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan skala Likert. Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linear tunggal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Student Centered Learning terhadap motivasi belajar mahasiswa angkatan 2021 Universitas Negeri Malang yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin baik penerapan pendekatan Student Centered Learning maka akan menimbulkan mahasiswa yang memiliki motivasi kuat dalam belajarnya dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.

Ringkasan Andi Perawati Palesangi. 2022. Kepemimpinan Kepala TK nbsp dalam Pembinaan Profesionalitas Guru di TKIT Nurul Hidaya Mimika Papua Tesis. Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program Studi S2 Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Imron Arifin M.Pd nbsp nbsp (II) nbsp Dr. Pramono S.Pd. M.Or Kata Kunci Kepemimpinan kepala sekolah profesionalitas guru Penilitian ini memiliki fokus pada (1) kepemimpinan kepala TKIT Nurul Hidayah (2) strategi kepemimpinan kepala TKIT Nurul Hidayah (3) standar profesinalitas guru di TKIT Nurul Hidayah dalam pembinaan prefesioanlitas guru di TKIT Nurul Hidayah Kab.Mimika Papua. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskiriptif dengan mengakaji peristiwa yang terjadi saat pelaksaan peneltian terkait kepemimpinan kelapa TKIT Nurul Hidayah. Tehnik pengumpulan data menggunkan observasi wawancara dan dokumentasi. tehnik pengelolaan data menggunakan model Miles dan Huberman dengan ttiangulasi sumber waktu dan lokasi. Hasil peneltian menemukan kepemimpinan kepala TKIT Nurul Hidayah mengguanakan startegi supervisi akademik dengan tehnik coaching Pembinaan yang dilaksnakan melaui tahapan relfleksi dan umpan balik dapat menjaga konsistensi guru yang profesional Mengenali kelamahan dan kekuatan diri untuk mencari sslusi yang dapat di pertanggung jawabkan. Standar profesionaltas guru di TKIT Nurul Hidayah diukur dari berbagai aspek mulai dari kehadiran kecakapan mengajar dan berkomunikasi dengan orangtua. nbsp Melaksankan tupoksi sebagai guru serat dapat menilai dirinya sendiri sebagai guru merupakan upaya menjaga profesionalitas guru di TKIT Nurul Hidayah

Ringkasan Silaban Benny Jelita Silaban (2022). Peran Guru Penggerak dalam Inovasi Pembelajaran di TK Negeri Mitra Kencana Kab.Mimika Papua Tesis. Program studi nbsp Magister PAUD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Dr.Alif Mudiono M.P Pembimbing II Dr. Pramono S.Pd M.Or. nbsp Kata Kunci guru penggerak peran inovasi pembelajaran nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Guru penggerak adalah guru yang telah lolos seleksi dan menyelesaikan pendidikan selam 9 bulan memiliki peran sebagai agen perubahan untuk mengembalikan pendidikan di Indonesia sesuai dengan filosofi Kihadjar Dewantara. peneltian denga jenis kaualitatif mendisikripsikan tenntang peran gru penggerak dalm inovasi pembelajaran mulai pengelolaan kelas mellaui kesepkatan kelas. kesepkatan kelas aalah kesepatan yang dibuat bersama anatar pihak yang terkait untuk mewujudkan suasana belajar yang diinginkan. Rancangan pembelajaran disusn berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa. sehingga pembelajaran yang dilakukan setiap kelas berbeda sesuai dengan capai pembelajaran yang akan di capai. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Peneltian ini di fokuskan pada rancangan inovasi pembelajaran berupa kesepakatan kelas dan modul ajar yang di rancang dan disusun berbeda setiap kelas. Setiap guru merancang pembelajarn sesuai pemetaan berdasarkan kesiapan belajarmurid minat belajar murid dan profil belajar murid. Pembelajaarn dilakanakan dengan pendekatan pembelajaran diferensiasi dengan strategi diferensis konten diferensiasi proses dan difrensiaisi hasil. Kemampuan guru merancang kegiatan pembelajaran dalam permianan inovatif disesuiakan dengan pemetaan murid untuk memcapai tujuan pembelajaran. Penggunaan buku paket juga di tiadakan. Kegiatan belajar dirancang dalam berbagi bentuk permainan inovatif yang memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Permainan menggunakan media kongkrit. Media yang digunakan adalah media nyata yang aman dan dapat digunaka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan menyimak anak menggunakan video dokumenter. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkolaborasi dengan guru kelas yang bertindak sebagai observer. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Prosedur penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan prosedur (1) Perencanaan. (2) Tindakan (3) Pengamatan (4) Refleksi. Hasil kemampuan menyimak anak dengan media video dokumenter meningkat. Siswa terlihat antusias dan termotivasi dalam belajar menggunakan media video dokumenter

Permainan adalah satu metode pembelajarn yang mampu membantu meningkatkan tubuh kembang anak. Peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk memgetahui hasil dari sebuah produk permainan yang mampu menstimulasi konsentrasi anak yang valid efiktif efisien dan menarik. Model penelitian ini menggunakan model Borg amp Gall yang direvisi menjadi 7 tahapan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Instrumen validasi tekait efektifitas efisien dan kemenarikan memberikan hasil dari ahli pembelajaran memperoleh 93 7% dengan kriteria valid. Hasil ahli permainan memperoleh 87 5% kriteria sangat valid. Hasil yang diperoleh dari uji kelompok kecil 88 7% kriteria valid dan uji kelompok besar memperoleh 89 4% kriteria valid. Hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan permainan sirkuit Hit amp Jump untuk menstimulasi konsnetrasi anak usia 5-6 tahun sangat layak dan valid digunakan.

Produk pengembangan dalam penelitian ini adalah permainan step with me. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan permainan yang menstimulasi kebugaran jasmani anak usia dini khususnya usia 5-6 tahun yang layak digunakan. Penelitian ini menggunakan model Borg amp Gall yang telah diadaptasi menjadi tujuh langkah penelitian dengan dua kali uji coba. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner validasi terkait keefektifan keefisienan dan kemenarikan permainan. Hasil uji kelayakan menunjukkan hasil bahwa permainan step with me sangat efektif efisien dan menarik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pengembangan permainan step with me untuk menstimulasi kebugaran jasmani anak usia dini sangat valid dan layak untuk digunakan

Fokus penelitian ini (1) inovasi penggunaan media nbsp loose part melalui pendekatan pembelajaran sentra di TK Anak Saleh (2) implementasi penggunaan nbsp media loose part melalui pendekatan pembelajaran sentra pada masa new normal di TK Anak Saleh (3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pengunaan media loose part melalui pendekatan pembelajaran sentra pada masa new normal di TK Anak Saleh dan (4) pemberdayaan faktor pendukung dan solusi faktor penghambat dalam penggunaan media loose part melalui nbsp pendekatan pembelajaran sentra pada masa new normal di TK Anak Saleh. nbsp nbsp nbsp Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal. Teknik pengumpulan data menggunakan interview observation dan document study. Teknik Analisis data menggunakan model Miles Huberman dan Saldana dengan collection display condensation and conclusions drawing/ verifying data. Teknik keabsahan data yang digunakan meliputi Teknik kredibilitas dependabilitas dan konfirmabilitas data. nbsp nbsp nbsp Hasil penelitian menemukan (1) inovasi penggunaan media loose part melalui pendekatan pembelajaran sentra di TK Anak Saleh dilakukan dengan memerging densitas loose part yang dimodifikasi dalam pembelajaran sentra. Kurikulum yang digunakan berbasis K13 yang dimodifikasi ke transisi K22 atau IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) dengan kurikulum muatan lokal berbasis Panca Karakter Anak Saleh. Merging kurikulum dan pembelajaran loose part berbasis pembelajaran sentra dan lingkaran (beyond centre and circle time) dapat lebih memaksimalkan kemampuan peserta didik untuk mengembangkan potensi diri bakat dan minatnya secara merdeka dengan dukungan kegiatan belajar berbasis proyek (Project Based Learning) dan belajar menyelesaikan masalah yang dihadapi (Problem Based Learning). Ide inovasi pembelajaran loose part dalam pendekatan sentra ini digagas kepala TK dan disosialisasi tim asatidz disertai kegiatan supervise klinis dan supervise kolegial (2) implement

Sistem pengereman adalah komponen keselamatan yang ada di kendaraan. Untuk menciptakan keamanan dan kenyamana yang optimal diperlukan pengecekan secara berkala terhadap minyak rem agar sistem pengereman berjalan dengan baik. Untuk memudahkan monitoring terhadap minyak rem maka dibuatlah alat untuk pemantauan volume minyak rem. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk mendapatkan perangkat sistem monitoring minyak rem menggunakan sensor water level LDR berbasis ATmega8 serta mengetahui volume cairan minyak rem yang ada pada mobil. Sistem monitoring minyak rem dirancang menggunakan mikrokontroler ATmega8. Tiga dari 6 pin ADC pada ATmega8 disambungkan ke tiga buah LDR yg terangkai sebagai pembagi tegangan. Pengaruh hamburan cahaya laser pointer oleh minyak rem diterjemahkan menjadi tegangan oleh ADC pada ATmega8. Data hasil komparasi selanjutnya dikirim secara serial dengan bluetooth HC-05 ke smartphone berbasis MITApp Inventor. Setiap Sensor LDR akan menerima cahaya dari laser kemudian data diubah menjadi digital dan mewakili setiap level dari minyak rem. Sensor water level LDR cukup baik dalam pengukuran level miyak dimana setiap LDR bekerja dengan semestinya. Sistem monitoring minyak rem mobil yang dibuat dapat bekerja dengan baik dan dapat ditampilkan pada aplikasi smartphone sesuai dengan level minyak rem yang ada.

Pembelajaran interactive memerlukan inovasi dalam pembelajaran. Namun banyak materi dalam Bahasa Indonesia yang identik dengan bacaan tanpa visualisasi sehingga siswa merasa bosan. Akibat kurangnya minat siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga dapat mempengaruhi menurunnya semangat belajar siswa maka dari itulah perlu adanya inovasi yang cocok untuk memunculkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran dan mampu meningkatkan hasil belajar dengan melibatkan teknologi kedalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Digital Interactive Assessment dengan platform Quizizz yang layak praktis dan menarik. Penelitian yang dilakukan masuk kedalam jenis pengembangan dengan menggunakan model Lee amp Oweens. Hasil dari uji validasi oleh para ahli dinyatakan layak digunakan dengan perolehan hasil sebesar 91 1% dari ahli media dan 92 9% dari ahli materi. Dalam uji coba pada individu dan kelompok diperoleh hasil 90 8% dari responden individu dan 87% pada responden kelompok. Pada nilai hasil belajar yang diperoleh siswa menunjukkan hasil yang positif dengan rata-rata nilai 95 8. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk Digital Interactive Assessment layak menarik dan praktis untuk digunakan sebagai alat evaluasi dalam pembelajaran. nbsp

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan pendekatan saintifik berbasis android pada materi fluida statis dan (2) mengetahui tingkat kelayakan dan keterbacaan media pembelajaran interaktif dengan pendekatan saintifik berbasis android pada materi fluida statis sehingga layak untuk digunakan. Penelitian ini mengguankan jenis Research and Development (R amp D) dengan model pengembangan yang diadaptasi dari Alessi dan Trollip. Prosedur pengembangan terdiri dari tahap perencanaan desain dan pengembangan. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa angket/kuisoner dengan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. nbsp Pada tahap uji alpha dilaksanakan penilaian oleh 1 ahli materi dan 1 ahli media (dosen FMIPA UM) dalam rangka mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif. Di tahap uji beta dilaksanakan terhadap 1 guru fisika dan 20 orang siswa SMA Babussalam Malang yang sudah menempuh materi fluida statis untuk mengetahui keterbacaan media pembelajaran interaktif. Hasil penelitian didapatkan sebagai berikut (1) produk dihasilkan dengan karakteristik berikut media pembelajaran bersifat interaktif dikemas dalam aplikasi android dan sesuai kurikulum 2013 dengan penerapan pendekatan saintifik. Media pembelajaran interaktif ini juga dilengkapi dengan soal evaluasi berbentuk kuis interaktif dan juga dilengkapi virtual lab sederhana pada setiap materi (2) produk yang digunakan memenuhi kriteria sangat layak dengan persentase sebesar 94% oleh ahli media dan 93% oleh ahli materi pada item kesesuaian materi dan 100% pada item kebenaran konsep dalam tahap uji alpha. Uji beta oleh guru sebesar 95% pada item 1 dan 100% pada item 2. Uji beta oleh siswa sebesar 93% yang menunjukkan bahwa produk media pembelajaran interaktif dinyatakan layak digunakan.

Pengembangan Multimedia berbasis Android dapat memberikan inovasi dalam pembelajaran dan juga mampu menciptakan pembelajaran yang aktif kreatif dan menarik serta memberikan peluang belajar mandiri bagi peserta didik sehingga belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja cukup dengan ponsel saja. Materi yang disajikan berupa teks gambar dan video yang digabung dalam kesatuan yang utuh. Model penelitian yang digunakan yaitu model penelitian milik Arief S. Sadiman dkk. (2008). yang memuat langkah-langkah pokok penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan Multimedia berbasis android pada mata pelajaran IPA materi getaran dan gelombang yang layak. yaitu 1) Identifikasi kebutuhan 2) Perumusan tujuan 3) Perumusan butir materi 4) Perumusan alat ukur keberhasilan 5) Penulisan naskah media 6) Produksi 7) Tes/Uji coba dan 8) Revisi (9) Siap produksi. Dari hasil uji validasi ahli media memperoleh persentase sebesar 93% dengan rata-rata 3 73. Kemudian hasil uji coba ahli materi mendapat persentase 83% dengan rata-rata 3 32.kemudian uji coba pada siswa yaitu uji coba perseorangan kelompok kecil dan lapangan. Melalui uji coba perseorangan memperoleh persentase sebesar 94% dengan rata-rata 3 73. kelompok kecil memperoleh persentese 90% dengan rata-rata 3 5.Lalu di lapangan memperoleh persentase sebesar 83% dengan rata-rata 3 26.Lalu uji coba kelompok kecil rata-rata nilai gain yang diperoleh sebesar 0 62. Kemudian uji coba lapangan rata-rata nilai gain yang diperoleh sebesar 0 32. Dari hasil rata-rata nilai gain tersebut termasuk dalam kategori sedang. Selain itu terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari hasil pre-test dan post-test. Walaupun mengalami peningkatan terdapat beberapa siswa yang mendapat hasil post-test kurang mencapai KKM. Dari data uji peningkatan hasil belajar dapat disimpulkan bahwa multimedia berbasis android ini dinyatakan valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji efektivitas flipbook berbasis Learning Cycle 5E yang telah dikembangkan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa. Subjek penelitian terdiri dari 33 siswa SMA kelas XII. Flipbook yang diterapkan pada siswa telah melalui tahap review dari dosen ahli materi dan dosen ahli media dengan hasil masing-masing sebesar 3 68 dan 3 77 sehingga masuk dalam kategori sangat layak. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design dimana siswa mengerjakan pretest sebelum pembelajaran dan mengerjakan posttest setelah pembelajaran menggunakan flipbook. Terdapat kenaikan yang signifikan pada hasil posttest dibandingkan dengan hasil pretest yaitu dari yang semula 40 30 menjadi 79 09. Untuk memastikan bahwa skor posttest berbeda secara statistik dengan skor pretest dilakukan uji t untuk data berpasangan dengan hasil nbsp thitung nbsp 16 917 (df 32) dan nilai signifikansi p 0 000. Peningkatan penguasaan konsep siswa ditinjau melalui perhitungan nilai gain ternormalisasi dengan hasil 0 69 dimana nilai tersebut masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil posttest dan pretest sehingga dapat disimpulkan bahwa flipbook terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran dan mampu meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi listrik statis.

Pada budidaya ikan terdapat beberapa parameter kualitas air yang perlu diperhatikan diantaranya derajat keasaman (pH) dan ketinggian air. Kadar pH yang terlalu tinggi maupun rendah mengakibatkan ikan stres mudah terserang penyakit dan mengganggu pertumbuhan ikan. Air pada kedalaman tertentu dapat berpengaruh pada pertumbuhan ikan. Pengontrolan pH dan ketinggian air secara tradisional cukup rentan mengalami gagal panen dan alat pengontrol memerlukan biaya yang mahal. Dengan demikian diperlukan perancangan sistem pengontrol pH dan ketinggian secara otomatis dengan memanfaatkan komponen elektronik seperti sensor dan mikrokontroler. Pada penelitian ini perancangan prototipe sistem kontrol otomatis pH dan ketinggian air memanfaatkan sensor pH 4502C sensor jarak ultrasonik HC-SR04 ESP32 solenoid valve dan website thingspeak serta arduino IDE untuk membuat kode program. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata akurasi sensor pH yang tinggi sebesar 99.08% dan ketidakakurasian jarak ultrasonik yang cukup kecil yaitu

Berkembangnya PT Dharma Polimetal Tbk maka kebutuhan operator meningkat. Sesi dojo in class adalah kegiatan pembekalan untuk calon operator sebelum mulai bekerja. Kesulitan dalam memahami materi merupakan kendala yang dialami dalam pelaksanaan sesi dojo in class. Penelitian pengembangan e-modul pembelajaran ini bertujuan menghasilkan produk berupa e-modul yang layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam memberikan fasilitas pembelajaran secara individu dan kelompok bagi calon operator dalam sesi dojo in class serta digunakan untuk meningkatkan performa belajar calon operator dalam memahami materi Improvement. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan model Lee amp Owen dengan tahapan analysis design development implementation dan evaluation. Subjek uji coba pada penelitian pengembangan e-modul pembelajaran ini adalah calon operator PT Dharma Polimetal Tbk yang sedang mengikuti sesi dojo in class. Produk media e-modul pembelajaran ini di uji kelayakan oleh ahli materi ahli media dan 19 calon operator yang mengikuti sesi dojo in class. Derdasarkan hasil uji materi didapatkan persentase sebesar 89% hasil uji ahli media sebesar 96% dan hasil dari pengguna dengan total persentase sebesar 88%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media e-modul pembelajaran layak digunakan dalam peroses pembelajaran pada sesi dojo in class dan dapat meningkatkan performa belajar calon operator dalam memahami materi Improvement.

Dengan hormat atas kehendak Allah SWT saya bersyukur dapat menyampaikan kata pengantar untuk tugas akhir ini. Penulisan tugas akjir ini tidak hanya menjadi bagian dari tugas akhir tetaoi juga sebagai bukti dari perjuangan dan usaha yang telah dilakukan selama ini Tidak dapat dipungkiri dalam menyelesaikan tugas akhir ini banyak rintangan dan hambatan yang harus dihadapi. Namun dengan dukungan dai berbagai pihak saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Terima kasih kepada pak dedi dan pak eka selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan motivasi yang sangat berharga selama ini. Terima kasih kepada penyelengara siding skripsi yang memudahkan jalan dan terima kasih juga kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini memiliki makna yang sangat besar bagi saya karena merupakan hasil dari usaha dan perjuangan yang telah dilakukan selama ini. Saya berharap tugas akhir ini dapat dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan. nbsp

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengetahui preferensi model-model pembelajaran yang dominan digunakan dalam melakukan kegiatan pembelajaran pasca pemberlakuan PTM terbatas. Preferensi akan terlihat dari karakter dalam sintaks yang menjadi ciri utama suatu model pembelajaran. Dengan survey sebagai instrument utama penelitian ini menggunakan model penelitian Kuantitatif Deskriptif dengan menyajikan data dalam bentuk grafik yang dideskripsikan. Dalam pelaksanaannya penelitian ini melibatkan seluruh guru SMP Wahid Hasyim Kota Malang pengampu mata pelajaran dengan total 30 responden. Hasil dari penelitian ini akan memperlihatkan keberagaman model pembelajaran dari masing-masing guru SMP Wahid Hasyim Kota Malang. Sejalan dengan terbitnya data ini diharapkan dapat menjadi referensi terutama bagi pihak sekolah dan pembelajar (guru) untuk mengetahui model pembelajaran yang sering digunakan dalam mengatasi kerancuan PTM Terbatas.

Potensi panas bumi di Indonesia berupa mata air panas cukup besar termasuk di daerah Cangar. Penelitian ini bertujuan mengkaji struktur bawah permukaan di daerah prospek panas bumi cangar yang berbasis aerogravitasi. Cangar termasuk dalam kompleks Gunung Arjuno ndash Welirang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi di Jawa Timur. Manifestasi panas bumi yang berada di kompleks Arjuno ndash Welirang salah satunya berupa mata air panas yang berada di Cangar. Kompleks Arjuno ndash Welirang secara geologi didominasi oleh batuan vulkanik kuarter lava dan piroklastik. Yang bisa digunakan nbsp untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan adalah metode Gravitasi berbasis data satelit (Aerogravitasi). Metode Aerogravitasi merupakan pengembangan dari metode gravity yang menggunakan satelit untuk mengukur medan gravitasi. Metode gravitasi sendiri adalah metode survei geofisika berdasarkan medan gravitasi di permukaan bumi. Pengukuran data medan gravitasi sudah banyak dikembangkan menggunakan satelit antara lain GGMPlus (Global Gravity Model Plus) yang digunakan untuk memetakan anomali pada medan gravitasi. Dari anomali Bouguer lengkap (ABL) bernilai 45 0 ndash 53 8 mGal. Kategori anomali rendah memiliki rentang nilai anomali yaitu 45 0 mGal sampai dengan 46 4 mGal anomali rendah ini tersebar pada bagian timur hingga selatan daerah penelitian yang dimungkinkan terdapat lapisan batuan breksi gunungapi lava breksi tufan dan tuf. Sedangkan daerah dengan anomali Bouguer tinggi ditunjukkan dengan rentang anomali berkisar antara 46 6 mGal sampai dengan 53 8 mGal. Anomaly bouguer tinggi tersebut berada pada daerah utara hingga selatan daerah penelitian yang dimungkinkan merupakan batuan breksi gunungapi breksi tuf tuf dan lava. Struktur bawah permukaan disusun oleh batuan tuff (2 09 gram/cm3) batuan tuff breksi (2 37 gram/cm3) lava (2 67 gram/cm3) dan breksi (2 8 gram/cm3). Strukur patahan berdasarkan hasil SVD terdapat 2 patahan yaitu patahan naik nbsp dan pata

Permainan nbsp Ninja Warrior Kids nbsp adalah permainan sirkuit yang dapat menstimulasi gerak dasar lokomotor dengan unsur kebugaran jasmani anak usia 5-6 tahun. Pengembangan permainan ini didasarkan atas perkembangan gerak lokomotor dan unsur kebugaran jasmani anak usia 5-6 tahun di TKK St. Theresia Malang TKK Mardi Wiyata Malang dan TKK Sang Timur Malang dimana dari ketiga TK tersebut hanya sampai 30 anak dari total 68 anak memiliki gerak lokomotor dengan kebugaran jasmani yang baik seperti lincah seimbang dalam bergerak terutama ketika bermain permainan di taman yang membutuhkan keseimbangan tangkas kuat mengangkat beban dan cepat dalam menerima serta kurangnya motivasi guru untuk berinovasi menyediakan permainan yang menstimulasi gerak lokomotor dengan kebugaran jasmani anak. Fokus penelitian ada pada pengembangan permainan nbsp Ninja Warrior Kids nbsp dengan tujuan mewujudkan permainan yang layak guna dilihat dari aspek keefektifan aktivitas permainan dengan unsur perkembangan yang dituju anak keamanan permainan dengan melihat bahan alat peraga permainan dan kemenarikan dengan melihat estetika dan variasi aktivitas alat peraga dan keseluruhan permainan.Penelitian ini menggunakan metode nbsp research and development (RND) nbsp dengan model ADDIE sehingga penelitian akan melalui 5 tahapan yaitu analisis kebutuhan penelitian desain permainan pengembangan permainan melalui validasi ahli mengimplementasikan permainan ke sekolah dan mengevaluasi hasil penelitian. Analisis penelitian menggunakan kualitatif dan kuantitatif deskriptif dengan pengambilan data melalui angket observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dar validasi 1 ahli permainan dan 1 ahli fisik motorik serta validasi 5 ahli pengguna didapatkan bahwa permainan nbsp Ninja Warrior Kids nbsp memiliki validitas secara keseluruhan yang sangat layak dengan skor 93 2%. Permainan juga dilihat dari beberapa kriteria kelayakan permaiann yaitu keefektifan keamanan dan kemenarikan. Permainan i

Prokrastinasi akademik merupakan kecenderungan yang dimiliki oleh individu untuk menunda pekerjaan akademik hingga mendekati batas waktu yang ditentukan. Hal ini seringkali dipicu oleh berbagai faktor seperti gangguan emosional kecemasan dan perilaku yang kurang efektif dalam mengatur waktu. TikTok merupakan media sosial yang banyak digemari dari berbagai kalangan baik dari pelajar sekolah dasar hingga orang dewasa. Aplikasi TikTok dikenal sebagai sebuah platform media sosial untuk membuat serta menyebarkan beragam konten video dalam format vertikal. Ketenaran penggunaan trend aplikasi TikTok membuat banyak fenomena baru termasuk perbincangan risiko dan dampak dari penggunaannya yakni dalam prokrastinasi akademik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan penggunaan aplikasi TikTok terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang Angkatan 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelatif dengan Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi atau total sampling sebanyak 82 Responden. Berdasarkan data yang didapatkan rata-rata tingkat penggunaan aplikasi Tiktok yang Tinggi dan tingkat Prokrastinasi yang tinggi juga. Data berdistribusi normal dan linier antara variabel Tiktok dan Prokrastinasi Akademik. Uji Korelasi dengan mendapatkan nilai sig. (2-tailed) 0 002 dengan nilai signifikansi lt 0 05 sehingga terjadilah hubungan yang signifikan antara penggunakan aplikasi tiktok terhadap prokrastinasi akademik.

Kemampuan siswa di SMA Negeri 1 Bululawang dalam memahami materi penyimpangan sosial yang rendah dipengaruhi oleh kurangnya variasi media pembelajaran yang ada di kelas. Penelitian ini bermaksud untuk menghasilkan produk menguji keefektifan dan memvalidasi e-book infografis interaktif yang telah dikembangkan melalui penilaian ahli materi ahli media dan pengguna. Metode pengembangan yang digunakan adalah model Lee amp Owens dengan 5 tahap (analyze design development implementation evaluasi). Hasil validasi ahli materi menunjukkan hasil positif dengan persentase 80% yang menunjukkan bahwa e-book yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan dari segi isi konten dan materi. Sementara itu hasil validasi ahli media mencapai persentase 87% yang menunjukkan hasil positif bahwa e-book memiliki tampilan yang menarik dan mudah digunakan. Respons dari pengguna juga menunjukkan hasil yang baik dengan persentase 83% yang memperlihatkan bahwa pengguna merasa e-book infografis interaktif sangat membantu dalam kegiatan belajar mereka. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa e-book infografis interaktif yang dikembangkan layak praktis menarik dan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran.

Kurangnya keterampilan anak dalam menggunakan tangan kanan dan kiri dan melakukan koordinasi mata dan tangan serta anak kurang konsentrasi dan rapi dalam mengerjakan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan motorik halus sehingga kemampuan motorik halus anak berkembang kurang optimal. Bermain dengan media busy book adalah salah satu pertimbangan peneliti yang dirasa cukup tepat untuk mengatasi permasalahan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh dari media pembelajaran bussy book terhadap peningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Metode dalam pencarian nbsp penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat studi literatur (literature review) yang menggunkan literatur-literatur lainnya sebagai objek yang utama. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif yang terdapat di dalam teks yang diteliti (Sugiyono 2018). Hasil dari penelitian ini adalah Pengaruh Media Pembelajaran Bussy Book pada beberapa kajian penelitian terdahulu menunjukkan bahwa media mampu meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini dalam hal menggenggam menggambar melukis mengancingkan baju serta ketrampilan meraih dengan jari jemari yang lainnya. Pada Anak Usia Dini ditemukan bahwa anak usia dini lebih senang dan interaktif dalam proses belajar. Peran pendidik dalam memberikan inovasi terhadap media pembelajaran sangat diperlukan. Terdapat banyak inovasi yang dilakkukan pendidik dalam meningkatkan motorik halus anak seperti kegiatan menyuzun puzzle menganyam meenjahit dll. Dengan demikian anak mampu bermain sesuai dengan keinginannya karena pendidik mendesain busy book sesuai dengan karakter anak usia dini sehingga potensi Motorik Halus secara perlahan bisa terbentuk dalam diri anak.

Abstrak Pembelajaran Sejarah memuat materi pengetahuan fakta kejadian yang terjadi di masa lampau nbsp pada kegiatan belajar di kelas saat ini guru menggunakan media modul sehingga membuat siswa jenuh dalam kegiatan belajar. Materi peristiwa proklamasi merupakan materi yang beruntun dan panjang sehingga diperlukan adanya bantuan media untuk membantu nbsp guru menyampaikan materi dengan lebih menarik. Multimedia linear merupakan pengintegrasian audio gambar teks dan dapat mempermudah guru dalam proses penyampaian materi dengan lebih menarik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research amp Developmnet (R amp D) dengan model pengembangan Lee Owens. Produk Multimedia linear yang dikembangkan telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media dan diperoleh hasil 97 5% dan 100% subjek uji validitas pengguna dari produk penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Leces dengan jumlah responden sebanyak 30 siswa dan dilakukan pengujian bertahap uji validitas skala kecil dengan melibatkan 3 siswa diperoleh hasil 83 5% dengan kriteria sangat valid dan uji skala besar yang melibatkan 27 siswa diperoleh hasil 89 5% dengan kriteria sangat valid. Dapat disimpulkan bahwa media multimedia linear terhadap materi Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci Multimedia Linear Proklamasi Kemerdekaan Sejarah nbsp

Pengembangan media pembelajaran Braille Geobox pada siswa tunanetra Kelas X di SLB ABD Negeri Kedungkandang dilatarbelakangi oleh masalah yang muncul dalam pembelajaran geometri bangun ruang kubus. Hasil analisis menunjukkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran belum mampu menjawab kebutuhan siswa. Tujuan dari pengembangan media Braille Geobox ini adalah tentang bagaimana pengembangan media pembelajaran yang layak untuk siswa tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan model pengembangan ADDIE. Hasil analisis data validasi ahli media menunjukkan skala 3 66 yang masuk ke dalam kategori sangat layak. Hasil analisis data validasi ahli pedoman penggunaan media menunjukkan skala nbsp 3 86 yang masuk ke dalam kategori sangat layak. Aspek keterpakaian media berdasarkan validasi oleh ahli praktisi menunjukkan skala nbsp 3 56 yang masuk ke dalam kategori sangat layak. Data berdasarkan angket respon pengguna menunjukkan skala nbsp 3 9 oleh responden guru dan skala nbsp 3 92 oleh responden utama yaitu siswa. Berdasarkan paparan data tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Braille Geobox layak digunakan oleh peserta didik tunanetra Kelas X SLB ABD Negeri Kedungkandang yang dinilai berdasarkan tingkat keterpakaian media.

nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Kebersihan gigi dan mulut memengaruhi kesehatan seluruh tubuh jadi pengenalan dan pembiasaan gosok gigi yang baik dapat diterapkan sejak anak berusia 2 tahun. Berdasarkan hasil wawancara di TK ABA 39 Malang TK Muslimat NU 37 dan TK Al Husna ketiganya memiliki kesamaan yaitu belum pernah diadakan permainan untuk pembelajaran kebersihan gigi dan mulut padahal hakikatnya anak usia dini belajar sambil bermain. Pembelajarannya berupa lisan dibantu media poster atau video yang membuat anak menjadi bosan dan tidak fokus saat pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu agar anak bisa belajar sambil bermain maka peneliti mengembangkan permainan ular tangga untuk pembelajaran kebersihan gigi dan mulut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Hasil uji validasi ahli media sebesar 97 5% hasil uji validasi ahli materi sebesar 96% hasil uji validasi ahli permainan sebesar 98%. Tahap selanjutnya yaitu melakukan uji coba skala kecil di TK Al Husna subjeknya terdiri dari 8 anak usia 5-6 tahun. Hasilnya yaitu sebesar 91% maka selanjutnya adalah uji coba skala besar. Subjek penelitiannya yaitu 53 anak dari tiga TK. Hasilnya yaitu sebesar 96%. Berdasarkan skala likert seluruh hasil dari ahli media ahli materi ahli permainan dan ahli pengguna gt 80% maka pengembangan permainan ular tangga untuk pembelajaran kebersihan gigi dan mulut ini termasuk kategori sangat layak.