1. Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Tanaman Padi Produk Rekayasa Genetik Di Jawa Barat Dan Jawa Timur
- Author
-
Deswina, P. (Puspita), Deswina, P. (Puspita), Syarief, R. (Rizal), Rachman, L. M. (Latief), Herman, M. (M), Deswina, P. (Puspita), Deswina, P. (Puspita), Syarief, R. (Rizal), Rachman, L. M. (Latief), and Herman, M. (M)
- Abstract
Tanaman padi Bt Produk Rekayasa Genetik (PRG) memiliki sifat ketahanan terhadap hama penggerek batang kuning, hasil pengembangan Puslit Bioteknologi LIPI. Berbeda dengan tanaman konvensional, tanaman PRG harus memperoleh sertifikat keamanan hayati dan keamanan pangan sebelum dilepas dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Kajian keberlanjutan PRG berdasarkan indikasi pembangunan berkelanjutan telah dilakukan menggunakan metode expert survey dan pemilihan responden dari kalangan pakar di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Tujuan penelitian adalah mengetahui keberlanjutan tanaman Padi Bt PRG berdasarkan atribut-atribut yang menyusun dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi serta hukum kelembagaan. Analisis data yang digunakan adalah Multi Dimensional Scaling (MDS) yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk indeks keberlanjutan terhadap setiap dimensi yang dikaji. Hasil kajian terhadap multidimensi keberlanjutan tergolong pada kriteria cukup berkelanjutan dengan nilai 58,99%, kecuali untuk dimensi teknologi dengan nilai 46,71% yang tergolong kurang berkelanjutan. Nilai keberlanjutan untuk dimensi lingkungan 73,02%, dimensi ekonomi 69,30%, dimensi sosial 51,22% dan dimensi hukum kelembagaan 54,74%. Diperoleh sepuluh faktor pengungkit (leverage factor) yang dapat mempengaruhi peningkatan indeks keberlanjutan yaitu dari dimensi ekologi (Kemungkinan terjadinya perpindahan (crossing) material genetik dari tanaman PRG ke tanaman non-PRG), dimensi ekonomi (Ketergantungan petani pada tanaman PRG, Harga beli benih PRG yang terjangkau), dimensi sosial (persepsi dan penerimaan masyarakat, keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan), dimensi teknologi (jumlah tanaman PRG hasil litbang sendiri, kemampuan SDM melakukan riset dan pengujian tanaman PRG) serta dimensi hukum kelembagaan (implementasi peraturan dan undang-undang, labeling terhadap PRG).
- Published
- 2015