Search

RINGKASAN Kurniasari, Ayu Rizky Tri. 2021. Pengembangan Media Doraja (Domino Aksara Jawa) untuk Materi Pasangan Aksara Jawa pada Siswa Kelas V SDN Tawang 3 Kabupaten Kediri. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Muh Arafik, S.Pd., M.Pd., (II) Dra. Sri Estu Winahyu, M.Pd. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Kartu Domino, Aksara Jawa Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam suatu proses pembelajaran. Media Doraja (Domino Aksara Jawa) adalah media permainan kartu yang digunakan secara berkelompok. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa di SDN Tawang 3, permasalahan yang terjadi yaitu siswa mengalami kesulitan belajar bahasa Jawa materi pasangan aksara Jawa. Siswa juga banyak yang belum hafal bentuk tulisan aksara Jawa dan pasangannya karena ketika pembelajaran penggunaan media terbatas pada gambar tulisan aksara Jawa. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan pengembangan media pembelajaran kartu domino yang dimodifikasi dengan materi pasangan aksara Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media Doraja yang layak menurut ahli media dan ahli materi, praktis menurut guru sebagai pengguna, serta menarik bagi siswa sehingga media dapat membantu memudahkan siswa belajar bahasa Jawa materi pasangan aksara Jawa. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang memiliki lima tahap yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil produk media yang dikembangkan berupa kartu permainan yaitu domino aksara Jawa yang berisi materi pasangan aksara Jawa. Media Doraja telah diuji coba oleh ahli media, ahli materi, guru, dan siswa kelas V sekolah dasar untuk mengetahui validitas produk. Penilaian produk dilakukan melalui lembar angket dengan menggunakan skala likert dan skala guttman. Hasil data uji coba produk media Doraja oleh validator menunjukkan bahwa

kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi; (7) Alternatif mengatasi

RINGKASAN Kurniasari Ayu Rizky Tri. 2021. Pengembangan Media Doraja (Domino Aksara Jawa) untuk Materi Pasangan Aksara Jawa pada Siswa Kelas V SDN Tawang 3 Kabupaten Kediri. Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muh Arafik S.Pd. M.Pd. (II) Dra. Sri Estu Winahyu M.Pd. Kata Kunci Media Pembelajaran Kartu Domino Aksara Jawa Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam suatu proses pembelajaran. Media Doraja (Domino Aksara Jawa) adalah media permainan kartu yang digunakan secara berkelompok. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa di SDN Tawang 3 permasalahan yang terjadi yaitu siswa mengalami kesulitan belajar bahasa Jawa materi pasangan aksara Jawa. Siswa juga banyak yang belum hafal bentuk tulisan aksara Jawa dan pasangannya karena ketika pembelajaran penggunaan media terbatas pada gambar tulisan aksara Jawa. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan pengembangan media pembelajaran kartu domino yang dimodifikasi dengan materi pasangan aksara Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media Doraja yang layak menurut ahli media dan ahli materi praktis menurut guru sebagai pengguna serta menarik bagi siswa sehingga media dapat membantu memudahkan siswa belajar bahasa Jawa materi pasangan aksara Jawa. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang memiliki lima tahap yaitu Analysis Design Development Implementation dan Evaluation. Hasil produk media yang dikembangkan berupa kartu permainan yaitu domino aksara Jawa yang berisi materi pasangan aksara Jawa. Media Doraja telah diuji coba oleh ahli media ahli materi guru dan siswa kelas V sekolah dasar untuk mengetahui validitas produk. Penilaian produk dilakukan melalui lembar angket dengan menggunakan skala likert dan skala guttman. Hasil data uji coba produk media Doraja oleh validator menunjukkan bahwa validasi akhir dari ahli

Pandemi ini mengakibatkan segala sesuatu harus terhambat dan tidak berjalan seperti biasanya. Namun SMP Negeri 24 Malang tetap mengembangkan dan melestarikan seni tradisi di masa pandemi ini dengan cara tetap berlatih langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Fokus penelitian ini adalah (1) Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (2) Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (3) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (4) Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (5) Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (6) Hambatan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (7) Alternatif mengatasi hambatan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan melalui pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam observasi dan dokumentasi. Lalu analisis data dilakukan dengan pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam proses pengecekan keabsahan data peneliti menerapkan triangulasi sumber data kecakupan bahan referensi dan pengecekan anggota. Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu sekolah mempunyai program PPST (Pengembangan Pendidikan Seni Tradisi) yang mempunyai tujuan melestarikan pendidikan seni tradisi. Peserta yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari ialah seluruh siswa yang berperan dalam keorganisasian kegiatan ekstrakurikuler seni tari kelas PPST yaitu kepala sekolah waka kesiswaan koordinator PPST dan pelatih seni tari. Kegiatan atau aktivitas seni tari PPST SMP Negeri 24 Malang di masa pandemi dilakukan hari jum rsquo at atau sabtu. Latihan dilakukan secara offline maupun online. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi dilakukan oleh kepala sekolah koordinator PPST dan pelatih seni tari. Evaluasi pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari di

RINGKASAN Kurniasari Ayu Rizky Tri. 2021. Pengembangan Media Doraja (Domino Aksara Jawa) untuk Materi Pasangan Aksara Jawa pada Siswa Kelas V SDN Tawang 3 Kabupaten Kediri. Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muh Arafik S.Pd. M.Pd. (II) Dra. Sri Estu Winahyu M.Pd. Kata Kunci Media Pembelajaran Kartu Domino Aksara Jawa Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam suatu proses pembelajaran. Media Doraja (Domino Aksara Jawa) adalah media permainan kartu yang digunakan secara berkelompok. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa di SDN Tawang 3 permasalahan yang terjadi yaitu siswa mengalami kesulitan belajar bahasa Jawa materi pasangan aksara Jawa. Siswa juga banyak yang belum hafal bentuk tulisan aksara Jawa dan pasangannya karena ketika pembelajaran penggunaan media terbatas pada gambar tulisan aksara Jawa. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan pengembangan media pembelajaran kartu domino yang dimodifikasi dengan materi pasangan aksara Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media Doraja yang layak menurut ahli media dan ahli materi praktis menurut guru sebagai pengguna serta menarik bagi siswa sehingga media dapat membantu memudahkan siswa belajar bahasa Jawa materi pasangan aksara Jawa. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang memiliki lima tahap yaitu Analysis Design Development Implementation dan Evaluation. Hasil produk media yang dikembangkan berupa kartu permainan yaitu domino aksara Jawa yang berisi materi pasangan aksara Jawa. Media Doraja telah diuji coba oleh ahli media ahli materi guru dan siswa kelas V sekolah dasar untuk mengetahui validitas produk. Penilaian produk dilakukan melalui lembar angket dengan menggunakan skala likert dan skala guttman. Hasil data uji coba produk media Doraja oleh validator menunjukkan bahwa validasi akhir dari ahli

Pandemi ini mengakibatkan segala sesuatu harus terhambat dan tidak berjalan seperti biasanya. Namun SMP Negeri 24 Malang tetap mengembangkan dan melestarikan seni tradisi di masa pandemi ini dengan cara tetap berlatih langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Fokus penelitian ini adalah (1) Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (2) Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (3) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (4) Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (5) Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (6) Hambatan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi (7) Alternatif mengatasi hambatan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan melalui pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam observasi dan dokumentasi. Lalu analisis data dilakukan dengan pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam proses pengecekan keabsahan data peneliti menerapkan triangulasi sumber data kecakupan bahan referensi dan pengecekan anggota. Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu sekolah mempunyai program PPST (Pengembangan Pendidikan Seni Tradisi) yang mempunyai tujuan melestarikan pendidikan seni tradisi. Peserta yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari ialah seluruh siswa yang berperan dalam keorganisasian kegiatan ekstrakurikuler seni tari kelas PPST yaitu kepala sekolah waka kesiswaan koordinator PPST dan pelatih seni tari. Kegiatan atau aktivitas seni tari PPST SMP Negeri 24 Malang di masa pandemi dilakukan hari jum rsquo at atau sabtu. Latihan dilakukan secara offline maupun online. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di masa pandemi dilakukan oleh kepala sekolah koordinator PPST dan pelatih seni tari. Evaluasi pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari di

The new paradigm in health service is that hospital pursued to focus at patient safety aspect so that it expected to provide a positive impact toward patient experience. This study aims to analyze the influence of patient safety goals toward patient experience at inpatient installation of Labuang Baji Hospital. This research is quantitative research. The design used was analytic survey with cross sectional study approach. A sample of 100 patients was selected by purposive sampling technique with patient who has done surgery criteria. Data were analyzed using logistic regression test. There was influence from patient safety goals which are ensuring right location-right procedure-right patient surgery (p=0,032), reducing the risk of infections (p=0,001) and reducing the risk of patient harm resulting from falls (p=0,003) toward patient experience and there wasn’t influence from patient safety goals which are accuracy in identifying patients (p=0,154) and improving the medications safety (p=0,200) toward patient experience. Ensuring right location-right procedure-right patient surgery, reducing the risk of infections, and reducing the risk of patient harm resulting from falls had influence toward patient experience and accuracy in identifying patients and improving the medications safety did not influence patient experience.

The new paradigm in health service is that hospital pursued to focus at patient safety aspect so that it expected to provide a positive impact toward patient experience. This study aims to analyze the influence of patient safety goals toward patient experience at inpatient installation of Labuang Baji Hospital. This research is quantitative research. The design used was analytic survey with cross sectional study approach. A sample of 100 patients was selected by purposive sampling technique with patient who has done surgery criteria. Data were analyzed using logistic regression test. There was influence from patient safety goals which are ensuring right location-right procedure-right patient surgery (p=0,032), reducing the risk of infections (p=0,001) and reducing the risk of patient harm resulting from falls (p=0,003) toward patient experience and there wasn’t influence from patient safety goals which are accuracy in identifying patients (p=0,154) and improving the medications safety (p=0,200) toward patient experience. Ensuring right location-right procedure-right patient surgery, reducing the risk of infections, and reducing the risk of patient harm resulting from falls had influence toward patient experience and accuracy in identifying patients and improving the medications safety did not influence patient experience.

The new paradigm in health service is that hospital pursued to focus at patient safety aspect so that it expected to provide a positive impact toward patient experience. This study aims to analyze the influence of patient safety goals toward patient experience at inpatient installation of Labuang Baji Hospital. This research is quantitative research. The design used was analytic survey with cross sectional study approach. A sample of 100 patients was selected by purposive sampling technique with patient who has done surgery criteria. Data were analyzed using logistic regression test. There was influence from patient safety goals which are ensuring right location-right procedure-right patient surgery (p=0,032), reducing the risk of infections (p=0,001) and reducing the risk of patient harm resulting from falls (p=0,003) toward patient experience and there wasn’t influence from patient safety goals which are accuracy in identifying patients (p=0,154) and improving the medications safety (p=0,200) toward patient experience. Ensuring right location-right procedure-right patient surgery, reducing the risk of infections, and reducing the risk of patient harm resulting from falls had influence toward patient experience and accuracy in identifying patients and improving the medications safety did not influence patient experience.

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin luas membuat masyarakat sadar akan pentingnya pelayanan yang memuaskan dan menyenangkan yang diberikan oleh suatu perusahaan. Pada saat ini kesadaran konsumen akan pentingnya nilai kualitas pelayanan (Service Quality) yang diberikan oleh perusahaan, baik dalam bentuk jasa maupun dalam bentuk barang semakin meningkat. Dari beberapa pengalaman menunjukan bahwa atas pemberian suatu kualitas jasa/pelayanan tertentu akan menimbulkan penilaian yang berbeda dari setiap konsumen, karena tergantung dari bagaimana konsumen mengharapkan kualitas jasa/pelayanan tersebut (Zeithamal,2006). Berdasarkan hal ini maka perusahaan jasa maupun barang hendaknya harus lebih memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan agar dapat menjaga eksistensinya dibenak konsumen

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin luas membuat masyarakat sadar akan pentingnya pelayanan yang memuaskan dan menyenangkan yang diberikan oleh suatu perusahaan. Pada saat ini kesadaran konsumen akan pentingnya nilai kualitas pelayanan (Service Quality) yang diberikan oleh perusahaan, baik dalam bentuk jasa maupun dalam bentuk barang semakin meningkat. Dari beberapa pengalaman menunjukan bahwa atas pemberian suatu kualitas jasa/pelayanan tertentu akan menimbulkan penilaian yang berbeda dari setiap konsumen, karena tergantung dari bagaimana konsumen mengharapkan kualitas jasa/pelayanan tersebut (Zeithamal,2006). Berdasarkan hal ini maka perusahaan jasa maupun barang hendaknya harus lebih memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan agar dapat menjaga eksistensinya dibenak konsumen

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin luas membuat masyarakat sadar akan pentingnya pelayanan yang memuaskan dan menyenangkan yang diberikan oleh suatu perusahaan. Pada saat ini kesadaran konsumen akan pentingnya nilai kualitas pelayanan (Service Quality) yang diberikan oleh perusahaan, baik dalam bentuk jasa maupun dalam bentuk barang semakin meningkat. Dari beberapa pengalaman menunjukan bahwa atas pemberian suatu kualitas jasa/pelayanan tertentu akan menimbulkan penilaian yang berbeda dari setiap konsumen, karena tergantung dari bagaimana konsumen mengharapkan kualitas jasa/pelayanan tersebut (Zeithamal,2006). Berdasarkan hal ini maka perusahaan jasa maupun barang hendaknya harus lebih memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan agar dapat menjaga eksistensinya dibenak konsumen

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin luas membuat masyarakat sadar akan pentingnya pelayanan yang memuaskan dan menyenangkan yang diberikan oleh suatu perusahaan. Pada saat ini kesadaran konsumen akan pentingnya nilai kualitas pelayanan (Service Quality) yang diberikan oleh perusahaan, baik dalam bentuk jasa maupun dalam bentuk barang semakin meningkat. Dari beberapa pengalaman menunjukan bahwa atas pemberian suatu kualitas jasa/pelayanan tertentu akan menimbulkan penilaian yang berbeda dari setiap konsumen, karena tergantung dari bagaimana konsumen mengharapkan kualitas jasa/pelayanan tersebut (Zeithamal,2006). Berdasarkan hal ini maka perusahaan jasa maupun barang hendaknya harus lebih memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan agar dapat menjaga eksistensinya dibenak konsumen