Search

The decolorization of rhodamine B was examined using the white rot fungus Coriolopsis caperata, which was isolated from the Peat Swamp Forest at CIMTROP in Sebangau, Central Kalimantan. The experiments were carried out with varying concentrations of dye (10-100 mg/L) and incubation times (2-16 days) in a modified glucose-peptone medium. During the decolorization process, the enzyme activity of laccase (EC 1.10.3.2) was monitored. The findings revealed a clear link between enzyme activity and decolorization efficiency of C. caperata. The ideal conditions for fungal laccase synthesis and decolorization occurred at a dye concentration of 60 mg/L and were achieved for 12 days. These findings suggest that the white rot fungus C. caperata, isolated from the Central Kalimantan Forest could be developed into a novel bioremediation strategy for synthetic dyes.

Alat ukur kekentalan oli SAE 10-30 telah dirancang bangun dengan menggunakan metode Falling Ball Viscometer (FBV) small tube. Tabung yang digunakan berukuran kecil dengan panjang 15 cm dan diameter 5,5 mm. Alat ukur dilengkapi dengan dua sistem sensor yaitu Light Emitting Diode (LED) infra merah dan fotodioda. Data waktu tempuh bola magnetik yang direkam oleh sistem sensor diproses oleh mikrokontroler Arduino nano untuk kemudian ditampilkan dalam bentuk nilai kekentalan pada layar Liquid Crystal Display (LCD). Temperatur pengukuran divariasikan dari 30 oC sampai 100 oC. Nilai regresi yang di peroleh saat temperatur dinaikkan yaitu 0,991. Nilai Regresi pada saat temperature diturunkan yaitu 0,977. Nilai regresi yang didapatkan menunjukkan bahwa alat yang telah dirancang bekerja dengan baik dan dapat digunakan untuk menentukan nilai kekentalan oli SAE 10-30.  Kata kunci: Falling Ball Viscometer (FBV), Arduino Nano, Kekentalan, Oli SAE 10-30, Temperatur.